Anda di halaman 1dari 8

‫‪7/22/22, 9:43 AM‬‬ ‫‪Ilmu Agama, Sangat Dibutuhkan Tapi Tidak Disadari‬‬

‫‪Ilmu Agama, Sangat Dibutuhkan Tapi Tidak‬‬


‫‪Disadari‬‬
‫‪khotbahjumat.com/5972-ilmu-agama-sangat-dibutuhkan-tapi-tidak-disadari.html‬‬

‫‪February 14, 2022‬‬

‫‪Khutbah Pertama:‬‬

‫الحمُد ِهلل اَّلِذي عَّلَم بالقلِم ‪ ،‬عَّلَم اإلنساَن َم ا َلْم يعَلْم ‪ ،‬والَّص الُة والَّسالُم عَلى ُم عِّلِم الناِس الخيَر‬
‫نبِّيًنا محمٍد‪ ،‬بعَثُه ُهللا ﴿َر ُسواًل َيْتُلو َعَلْيُكْم آَياِت ِهَّللا ُم َبِّيَناٍت ِلُيْخ ِر َج اَّلِذيَن آَم ُنوا َو َعِم ُلوا‬
‫‪.‬الَّص اِلَح اِت ِم ْن الُّظُلَم اِت ِإَلى الُّنوِر ﴾ اللُهَّم َصِّل وسِّلْم وباِر ْك عليِه تسليًم ا كثيًر ا‬

‫َو أشهُد أن اَّل إلَه إاَّل ُهللا وحدُه اَل شريَك لُه وأشهُد أَّن محمًدا عبُده ورسوُله‪َ﴿ ،‬يا َأُّيَه ا اَّلِذيَن‬
‫‪:‬آَم ُنوا اَّتُقوا َهَّللا َو ْلَتْنُظْر َنْفٌس َم ا َقَّدَم ْت ِلَغٍد َو اَّتُقوا َهَّللا ِإَّن َهَّللا َخ ِبيٌر ِبَم ا َتْعَم ُلوَن ﴾ … أَّم ا بعُد‬

‫‪Ibadallah,‬‬

‫‪https://www.printfriendly.com/p/g/X4GbHv‬‬ ‫‪1/8‬‬
7/22/22, 9:43 AM Ilmu Agama, Sangat Dibutuhkan Tapi Tidak Disadari

Khotib mewasiatkan kepada diri khotib pribadi dan jamaah sekalian agar
senantiasa bertakwa kepada Allah Ta’ala. Karena hanya dengan ketakwaanlah
seseorang akan bahagia dan sukses dalam mengarungi kehidupan dunia dan
akhirat.

Kaum muslimin rahimakumullah,

Sebelum Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam diutus, manusia hidup


dalam kondisi dan zaman jahiliyah. Tidak mengenal Allah dan tidak mengenal
Islam. Kemudian Allah terangi manusia dengan cahaya wahyu. Allah Ta’ala
berfirman,

‫ُهَو اَّلِذي َبَعَث ِفي اُألِّم ِّييَن َر ُسواًل ِم ْنُهْم َيْتُلو َعَلْيِه ْم آَياِتِه َو ُيَز ِّك يِه ْم َو ُيَعِّلُمُهْم اْلِك َتاَب َو اْلِح ْك َم َة‬

‫َو ِإْن َكاُنوا ِم ْن َقْبُل َلِفي َض الٍل ُمِبيٍن‬

“Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara
mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan
mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan
sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata.”
[Quran Al-Jumu’ah: 2]

Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Iyadh bin Himar, Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda,

‫ ِإاَّل َبَقاَيا ِم ْن َأْه ِل اْلِك َتاِب‬، ‫ َفَم َقَتُهْم َعَر َبُهْم َو َعَج َم ُهْم‬، ‫َو ِإَّن َهللا َنَظَر ِإَلى َأْه ِل اَأْلْر ِض‬

Sesungguhnya Allah melihat penduduk bumi. Lalu Allah murka kepada mereka
semua, yang arab maupun non-arab, selain beberapa orang di kalangan ahli
kitab.. [HR. Muslim].

Wahyu adalah Alquran dan sunnah. Inilah sumber utama ilmu syar’i. Allah
Ta’ala berfirman,

‫َو َلِئْن اَّتَبْعَت َأْه َو اَء ُهْم ِم ْن َبْعِد َم ا َج اَء َك ِم ْن اْلِع ْلِم ِإَّنَك ِإًذا َلِم ْن الَّظاِلِم يَن‬

https://www.printfriendly.com/p/g/X4GbHv 2/8
7/22/22, 9:43 AM Ilmu Agama, Sangat Dibutuhkan Tapi Tidak Disadari

“Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah datang ilmu
kepadamu, sesungguhnya kamu — kalau begitu — termasuk golongan orang-
orang yang zalim.” [Quran Al-Baqarah: 145].

Karena begitu pentingnya ilmu, Allah tidak memerintahkan Nabi-Nya untuk


meminta tambahan kecuali meminta tambahan ilmu. Allah Ta’ala berfirman,

‫َو ُقْل َر ِّب ِز ْد ِني ِع ْلًم ا‬

“Dan katakanlah: “Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan”.


[Quran Thaha: 114].

Padahal kita mengetahui, banyak hal penting di dunia ini. Tapi Allah tidak
memerintahkan Nabi-Nya untuk meminta tambahan kecuali hanya ilmu saja.
Dan dengan ilmu inilah orang-orang menjadikan orang-orang yang takut
kepada Allah adalah orang yang berilmu. Sebagaimana firman-Nya,

‫ِإَّنَم ا َيْخ َشى َهَّللا ِم ْن ِع َباِدِه اْلُعَلَم اُء‬

“Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya,


hanyalah ulama.” [Quran Fathir: 28].

Karena tingginya kedudukan ilmu, Allah membuat pola kalimat yang sama
dalam membandingkan orang-orang yang berilmu dengan orang-orang yang
bodoh dengan pola kalimat penduduk surga dan penduduk neraka.

‫ُقْل َهْل َيْس َتِو ي اَّلِذيَن َيْعَلُم وَن َو اَّلِذيَن ال َيْعَلُم وَن‬

Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang


yang tidak mengetahui?” [Quran Az-Zumar: 9]

Dengan firman-Nya,

‫ال َيْس َتِو ي َأْص َح اُب الَّناِر َو َأْص َح اُب اْلَج َّنِة َأْص َح اُب اْلَج َّنِة ُهْم اْلَفاِئُز وَن‬

https://www.printfriendly.com/p/g/X4GbHv 3/8
7/22/22, 9:43 AM Ilmu Agama, Sangat Dibutuhkan Tapi Tidak Disadari

“Tidaklah sama penghuni-penghuni neraka dengan penghuni-penghuni jannah;


penghuni-penghuni jannah itulah orang-orang yang beruntung.” [Quran Al-
Hasyr: 20].

Dan kedudukan ilmu pulalah yang membedakan buruan yang digigit anjing
terlatih dengan anjing liar yang tak terlatih. Allah Ta’ala berfirman,

‫َو َم ا َعَّلْم ُتْم ِم ْن اْلَج َو اِر ِح ُم َكِّلِبيَن ُتَعِّلُم وَنُه َّن ِم َّم ا َعَّلَم ُكْم ُهَّللا َفُكُلوا ِم َّم ا َأْم َسْك َن َعَلْيُكْم َو اْذُكُر وا‬

‫اْس َم ِهَّللا َعَلْيِه‬

“Dihalalkan bagimu yang baik-baik dan (buruan yang ditangkap) oleh binatang
buas yang telah kamu ajar dengan melatih nya untuk berburu; kamu
mengajarnya menurut apa yang telah diajarkan Allah kepadamu. Maka
makanlah dari apa yang ditangkapnya untukmu, dan sebutlah nama Allah atas
binatang buas itu (waktu melepaskannya).” [Quran Al-Maidah: 4]

Banyak sekali nash syar’i baik dari Alquran maupun as-sunnah yang
menjelaskan tentang keutamaan ilmu agama. Contoh lainnya adalah hadits
berikut ini. Dari Muawiyah bin Abu Sufyan radhiallahu ‘anhuma, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫َم ْن ُيِر ِد ُهَّللا ِبِه َخْيًر ا ُيَفِّقْه ُه ِفي الِّديِن‬

“Siapa yang Allah kehendaki untuk mendapat kebaikan, maka Allah akan
memahamkannya agama.” [Muttafaqun ‘alaih].

Demikian juga hadits dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah


shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫ َسَّه َل ُهللا َلُه ِبِه َطِر يًقا ِإَلى اْلَج َّنِة‬،‫َو َم ْن َسَلَك َطِر يًقا َيْلَتِم ُس ِفيِه ِع ْلًم ا‬

“Siapa yang menempuh satu jalan untuk mendapatkan ilmu, maka Allah akan
mudahkan jalannya menuju surga.” [HR. Muslim].

https://www.printfriendly.com/p/g/X4GbHv 4/8
7/22/22, 9:43 AM Ilmu Agama, Sangat Dibutuhkan Tapi Tidak Disadari

Imam Adz-Dzahabi dalam kitabnya Siyar A’lam an-Nubala meriwayatkan dari


Abu Musa al-Asy’ari radhiallahu ‘anhu, ia berkata,

‫َلَم ْج ِلٌس َأْج ِلُسُه ِم ْن َعْبِد ِهللا ْبِن َم ْس ُعوٍد َأْو َثُق ِفي َنْفِس ى ِم ْن َعَم ِل َسَنٍة‬

“Suatu majelis yang aku duduk bersama Abdullah bin Mas’ud, sungguh lebih
berpengaruh pada jiwaku dibanding amalan sunat.”

Ibadallah,

Ketauhilah bahwa mempelajari ilmu agama itu lebih utama dibanding ibadah-
ibadah sunat. Belajar ilmu agama lebih utama daripada shalat sunat dan
membaca Alquran. Perhatikan Riwayat berikut ini. Dari Abu Hurairah dan Abu
Dzar radhiallahu ‘anhuma, keduanya berkata, 

‫باٌب ِم َن العلِم يتعَّلُم ُه َأَح ُّب ِإليَنا ِم ْن َأْلِف َر ْك َعِة َتَطُّو ع‬

“Satu permasalahan tentang ilmu yang dipelajari, lebih kami sukai daripada
1000 rakaat shalat sunnah.”

Demikian juga dengan ucapan seorang tabi’in, Ibnu Syihab az-Zuhri:

‫َم ا ُعِبَد ُهللا بمثِل العلِم‬

“Tidak ada ibadah kepada Allah yang selevel dengan ibadah belajar agama.”

Semua ayat, hadits, dan ucapan para ulama ini menunjukkan keutamaan
belajar ilmu agama. Bukan tentang ilmu dunia. Seperti ilmu teknik, kedokteran,
dll. padahal ilmu-ilmu ini juga sangat penting dan bermanfaat. Bahkan manusia
merasakan kemanfaatannya secara langsung dalam kehidupan dunia mereka.
Namun dengan fungsi, kebutuhan manusia, dan nilai ilmu dunia itu, Allah tetap
lebih memuji ilmu agama dibanding ilmu-ilmu tersebut. Bukan berarti ilmu-ilmu
dunia ini tidak penting. Tapi Allah dan Rasul-Nya hendak menunjukkan bahwa
ilmu agama itu langsung mendapat pujian dari Allah dan Rasul-Nya.

https://www.printfriendly.com/p/g/X4GbHv 5/8
7/22/22, 9:43 AM Ilmu Agama, Sangat Dibutuhkan Tapi Tidak Disadari

‫ وأستغِفُر َهللا لي وَلُكْم فاستغفروُه إَّنُه هَو الغفوُر الَّر حيُم‬، ‫َأقوُل َم ا ُقلُت‬.

Khutbah Kedua: 

‫ وبعَث فيَنا رسواًل‬،‫ وجعَل أمتَنا خيَر ُأَّم ٍة‬،‫ وأتَّم عليَنا الِّنعمَة‬، ‫الحمُد ِهلل اَّلِذي أكَم َل لَنا الِّديَن‬

‫يتلْو عليَنا آياَته وُيزِّك يَنا وُيعِّلُم َنا الكتاَب والِح كمَة … أَّم ا بعُد‬:

Ibadallah,

Sesungguhnya hidup ini amatlah singkat. Dan dalam hidup yang singkat ini kita
diciptakan untuk satu tujuan, yaitu beribadah kepada Allah semata. Allah Ta’ala
berfirman,

‫َو َم ا َخ َلْقُت اْلِج َّن َو اِإل نَس ِإَّال ِلَيْعُبُدوِن‬

“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
mengabdi kepada-Ku.” [Quran Adz-Dzariyat: 56].

Tidak sah dan tidak diterima ibadah seseorang kecuali dengan ilmu agama.
Karena hakikat dari ilmu agama adalah sebagai jalan yang Allah jadikan agar
kita sampai pada rahmat-Nya di akhirat kelak. Oleh karena itu, ada beberapa
hal yang perlu kita perhatikan dalam ilmu agama ini.

Pertama: ilmu agama itu dari sisi hukumnya ada dua. (1) ilmu yang wajib dan
(2) ilmu yang sunat. Ilmu yang wajib; ada yang wajib bagi setiap individu.
Seperti: pengetahuan tentang tauhid. Akidah tentang Allah Subhanahu wa
Ta’ala. Pengetahuan tentang tata cara wudhu, mandi junub, serta syarat-syarat
dan pembatal-pembatalnya. Kemudian pengetahuan tentang shalat; syarat-
syarat dan rukun-rukunnya. 

Kemudian ada ilmu yang wajib tergantung kondisi orangnya. Misalnya: ada
orang yang memiliki harta, maka wajib baginya mempelajari hukum-hukum
zakat. Berbeda dengan orang yang hartanya sedikit. Demikian juga dengan
para pedagang, wajib bagi mereka mempelajari fikih muamalah. Selain dari itu,
maka termasuk ilmu syar’i yang sunat hukumnya. 

https://www.printfriendly.com/p/g/X4GbHv 6/8
7/22/22, 9:43 AM Ilmu Agama, Sangat Dibutuhkan Tapi Tidak Disadari

Kedua: manusia itu terbagi menjadi dua kelompok. Ada yang dikategorikan
pelajar ilmu agama. Mereka ini mempelajari ilmu agama dengan dalil-dalilnya.
Mereka haru belajar kepada para ulama yang terpercaya. Kelompok kedua
adalah masyarakat awam. Dan ini adalah mayoritas masyarakat. Mereka
belajar dengan cara meminta fatwa kepada orang-orang yang berilmu. Tetang
mereka ini, Allah Ta’ala berfirman,

‫َفاْس َأُلوا َأْه َل الِّذ ْك ِر ِإْن ُكْنُتْم ال َتْعَلُم وَن‬

“Bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak


mengetahui.” [Quran An-Nahl: 43].

Namun kalau mereka juga mengetahui dalilnya, tentu itu lebih sempurna.

Ketiga: Keutamaan ilmu itu tidak terkhusus hanya didapatkan oleh orang-orang
yang secara khusus mempelajari agama. Keutamaan ilmu juga diperoleh oleh
orang-orang awam yang belajar. Siapa saja yang menghadiri majelis ilmu atau
pengajian, atau mendengarkannya melalui sarana-sarana modern seperti
youtube dll., atau dengan membaca buku-buku yang bermanfaat, mereka
semua mendapatkan keutamaan ilmu.

Keempat: Bersemangatlah untuk menyebarkan ilmu di rumah kita. Kepada istri


dan anak-anak. Demikian juga kepada saudara dan kerabat. Kalau kita
seorang pelajar ilmu agama, maka berikan pengajaran kepada mereka.
Ajarkan mereka kitab-kitab para ulama. Tentang tauhid, fikih, dan adab.

Kelima: buat program untuk dirimu, istri, dan anak-anak atau mereka yang di
bawah tangunganmu untuk mengkaji ilmu-ilmu yang fundamental. Buat jadwal
untuk diri kita, istri, dan anak-anak kita untuk menghafal doa-doa dan dzikir.
Khususnya doa dan dzikir pagi dan petang. Dan dzikir-dzikir setelah shalat.

Saudaraku kaum muslimin,

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberi kita taufik bersemangat


mempelajari ilmu agama ini dan mengamalkannya. Mengajarkannya kepada
keluarga kita, kerabat kita, dan orang-orang yang menjadi tanggungan kita.

https://www.printfriendly.com/p/g/X4GbHv 7/8
‫‪7/22/22, 9:43 AM‬‬ ‫‪Ilmu Agama, Sangat Dibutuhkan Tapi Tidak Disadari‬‬

‫َهَذا‪َ ،‬و َص ُّلوا َو َسِّلُم وا َعَلى َنِبِّيُكم َكَم ا َأَمَر ُكْم ِبَذِلَك َر ُّبُكْم ‪َ ،‬فَقاَل ‪ِ﴿ :‬إَّن َهللا َو َم الِئَكَتُه ُيَص ُّلوَن َعَلى‬

‫الَّنِبِّي َيا َأُّيَه ا اَّلِذيَن آَم ُنوا َص ُّلوا َعَلْيِه َو َسِّلُم وا َتْسِليًم ا﴾ [األحزاب‪َ ،]56 :‬و َقاَل ‏َص َّلى ُهَّللا َعَلْيِه‬
‫‪َ].‬و َسَّلَم ‪َ« :‬م ْن َص َّلى َعَلَّي َص الًة َو اِح َد ًة َص َّلى ُهللا َعَلْيِه ِبَه ا َعْش ًر ا» [َر َو اُه ُم ْسِلم‬

‫َالَّلُهَّم َصِّل َعَلى ُمَح َّم ٍد َو َعَلى آِل ُمَح َّم ٍد َكَم ا َص َلْيَت َعَلى ِإْبَر اِه ْيَم َو َعَلى آِل ِإْبَر اِه ْيَم ِإَّنَك َح ِم ْيٌد‬

‫َم ِج ْيٌد ‪َ ،‬و َباِر ْك َعَلى ُمَح َّم ٍد َو َعَلى آِل ُمَح َّم ٍد َكَم ا َباَر ْك َت َعَلى ِإْبَر اِه ْيَم َو َعَلى آِل ِإْبَر اِه ْيَم ِإَّنَك‬

‫َح ِم ْيٌد َم ِج ْيٌد ‪َ .‬و اْر َض الَّلُهَّم َعِن الُخ َلَفاِء الَّر اِش ِدْيَن اَألِئَّم ِة الَم ْه ِد ِيْيَن َأِبْي َبْك ِر الِّص ِّدْيِق ‪َ ،‬و ُعَمَر‬
‫الَفاُر ْو ِق ‪َ ،‬و ُعْثَم اَن ِذ ْي الُنْو َر ْيِن ‪َ ،‬و َأِبي الَحَسَنْيِن َعِلي‪َ ،‬و اْر َض الَّلُهَّم َعِن الَّص َح اَبِة َأْج َم ِع ْيَن ‪،‬‬

‫َو َعِن الَتاِبِع ْيَن َو َم ْن َتِبَعُهْم ِبِإْح َساٍن ِإَلى َيْو ِم الِّدْيِن ‪َ ،‬و َعَّنا َم َعُهْم ِبَم ِّنَك َو َكَر ِم َك َو ِإْح َساِنَك َيا‬

‫‪َ.‬أْك َر َم اَألْك َر ِم ْيَن‬

‫َالَّلُهَّم َأِع َّز اِإل ْس اَل َم َو اْلُم ْسِلِم ْيَن ‪َ ،‬الَّلُهَّم َأِع َّز اِإل ْس اَل َم َو اْلُم ْسِلِم ْيَن ‪َ ،‬الَّلُهَّم َأِع َّز اِإل ْس اَل َم َو اْلُم ْسِلِم ْيَن‬

‫‪َ ،‬و َأِذ َّل الِشْر َك َو الُم ْش ِر ِك ْيَن ‪َ ،‬و َدِّم ْر َأْع َد اَء الِّدْيَن ‪َ ،‬و اْح ِم َحْو َز َة الِّدْيِن َيا َر َّب الَعاَلِم ْيَن ‪َ ،‬الَّلُهَّم‬
‫آِم َّنا ِفي َأْو َطاِنَنا َو َأْصِلْح َأِئَّم َتَنا َو ُو اَل َة ُأُمْو ِر َنا َو اْج َعْل ِو اَل َيَتَنا ِفْيَم ْن َخاَفَك َو اَّتَقاَك َو اَّتَبَع ِر َض اَك‬

‫َيا َر َّب الَعاَلِم ْيَن ‪َ ،‬الَّلُهَّم َو ِّفْق َو ِلَي َأْم ِر َنا ِلَم ا ُتِح ُّب َو َتْر َض ى َو َأِع ْنُه َعَلى الِبِّر َو الَتْقَو ى َو َسِد ْد ُه‬
‫ِفي َأْقَو اِلِه َو َأْع َم اِلِه َيا َذا الَج اَل ِل َو اِإل ْك َر اِم ‪َ ،‬الَّلُهَّم َو ِّفْق َج ِم ْيَع ُو اَل َة َأْم ِر الُم ْسِلِم ْيَن ِلْلَعَم ِل ِبِك َتاِبَك‬
‫َو اِّتَباِع ُسَّنَة َنِبِّيَك صلى هللا عليه وسلم ‪َ ،‬و اْج َعْلُهْم َر ْأَفًة َعَلى ِع َباِدَك الُم ْؤ ِم ِنْيَن‬

‫َو َلِذ ْك ُر ِهَّللا َأْك َبُر َو ُهَّللا َيْعَلُم ‪ِ ،  ‬ع َباَد ِهللا ‪ُ :‬اْذُكُر ْو ا َهللا َيْذُكْر ُكْم ‪َ ،‬و اْشُكُر ْو ُه َعَلى ِنَعِم ِه َيِز ْد ُكْم‬
‫‪َ  .‬م ا َتْص َنُعوَن‬


‪oleh tim khotbahjumat.com‬‬
‫‪Artikel www.KhotbahJumat.com‬‬

‫‪https://www.printfriendly.com/p/g/X4GbHv‬‬ ‫‪8/8‬‬

Anda mungkin juga menyukai