Anda di halaman 1dari 6

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Pembukaan…

Kepada Yth…

(Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh)

‫ َس ِّيِد َنا َو َنِبِّيَنا ُم َحَّمٍد َو َع َلى آِلِه َو َص ْح ِبِه‬، ‫َاْلَحْم ُد ِهلل َر ِّب اْلَع اَلِم ْيَن َو الَّص اَل ُة َو الَّس اَل ُم َع َلى َأْش َرِف اَأْلْنِبَياِء َو اْلُم ْر َسِلْيَن‬
‫ َو َبْعُد‬. ‫َأْج َم ِع ْيَن‬

(Alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin, wash-sholaatu was-salaamu ‘ala asyrofil ambiya-i wal-


mursalin, sayyidinaa wa nabiyyinaa muhammadin, wa ‘alaa aalihi wa shohbihi ajma’in, wa
ba’du)

Teman-temanku yang dirahmati Allah, pertama-tama marilah kita bersyukur kepada Allah
dengan mengucap alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin atas nikmat iman, islam dan sehat yang telah
diberikan kepada kita, sehingga kita bisa berkumpul di majelis yang mudah-mudahan diberkahi
oleh Allah. Amiin.
Jangan lupa juga menghaturkan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Sebab, kita harapkan
syafaatnya kelak di akhirat.

Teman-temanku semuanya, dalam kesempatan ini saya hendak menyampaikan ceramah


mengenai tema menuntut ilmu. Diantara salah satu amalan wajib yang mulai banyak
ditinggalkan sebagian besar kaum muslimin adalah amalan menuntut ilmu agama.

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa menuntut ilmu itu adalah wajib bagi setiap kaum
muslimin. Baik itu muslim laki-laki, ataupun muslimat perempuan, baik itu anak kecil, ataupun
orang dewasa, semuanya wajib menuntut ilmu.

Apalagi sebagai seorang pelajar yang beragama Islam, tentu kita perlu bersungguh-sungguh
dalam belajar mencari ilmu pengetahuan. Hal ini juga mengikuti anjuran Nabi Muhammad
SAW. Pengetahuan akan menjadi bekal di masa depan,
0leh sebab itu, jangan sampai kita bermalas-malasan dalam belajar. Sehingga nantinya bisa
mengetahui mana yang benar dan salah serta mampu menjalani hidup dengan baik.

Teman-temanku sekalian, begitu penting untuk mencari pengetahuan. Menuntut ilmu itu tidak
memiliki batasan waktu. Berapapun umur kita saat ini, entah itu muda ataupun tua, semuanya
wajib menuntut ilmu sampai ajalnya menjemput.

Bahkan seorang yang sudah dianggap ulama pun juga tetap perlu menambah ilmunya. Apalagi
kita yang bukan ulama tentulah lebih ditekankan lagi untuk menuntut ilmu.

Teman-temanku yang saya cintai, ketahuilah sesungguhnya kesuksesan dan kebahagiaan tidak
akan pernah diraih tanpa ilmu.

Seorang yang ingin sukses dan bahagia di dunia saja membutuhkan ilmu untuk meraihnya.
Apalagi jika kita ingin sukses dan bahagia di akhirat, tentu juga ada ilmunya.

Sehingga terhindar dari kebodohan yang membuat kita akan lebih mudah ditipu. Oleh sebab itu,
jangan pernah malas untuk belajar.

Apalagi belajar ilu agama. Ilmu agama itu pondasi kehidupan seorang muslim.

Menjadi petunjuk agar kita dapat membedakan mana yang haq dan mana yang bathil.

Bayangkan apabila masyarakat kaum muslimin hidup tanpa ilmu, khususnya ilmu agama.

Peradaban akan menjadi mundur dan terbelakang.

Kelihatannya modern padahal moralnya rusak.

Kelihatannya demokratis padahal tatanan masyarakatnya tidak beraturan.

Dikiranya halal padahal haram.

Dikiranya modis padahal telanjang seperti hewan.


Maka tak heran betapa banyak diantara kaum muslimin yang terjerumus dalam keharaman
sementara ia tidak menyadarinya.

Hal ini tidak lain dan tidak bukan karena minimnya ilmu agama yang dimiliki oleh kaum
muslimin pada umumnya.

Teman teman yang saya cintai, agama Islam adalah agama yang sangat memotivasi umatnya
untuk senantiasa menuntut ilmu.

Baik itu ilmu yang menunjang kehidupan kita di dunia, ataupun ilmu yang membawa kesuksesan
kehidupan kita di akhirat.

Namun nyatanya, banyak umat Islam yang saat ini justru sibuk menuntut ilmu dunia dan
melupakan ilmu akhirat. Padahal Allah benci dengan orang yang demikian.

Di dalam sebuah hadits Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda :

‫ِإَّن َهللا َتَع الَى ُيْبِغ ُض ُك َّل َعاِلٍم ِبالُّد ْنَيا َج اِهٍل ِباآْل ِخ َر ة‬

"Sesungguhnya Allah ta’ala benci pada setiap orang yang pandai dalam perkara dunia tapi bodoh
dalam perkara akhirat."

[HR. Hakim]

Oleh karena itu teman teman yang saya cintai, jangan sampai kita menjadi orang yang dibenci
oleh Allah karena kebodohan kita dengan perkara akhirat.

Masih lebih baik kita bodoh dalam urusan dunia tetapi pandai dalam urusan akhirat.

Akan tetapi apabila kedua ilmu tersebut dapat kita kuasai maka itulah yang paling ideal.

Teman teman yang saya cintai, ada banyak keutamaan menuntut ilmu agama di dalam Al-Quran
maupun Al-Hadits.
Keutamaan menuntut ilmu yang pertama adalah, bahwa Allah akan mengangkat derajat
orang-orang yang berilmu. Disebutkan di dalam Al-Quran, Allah subhanahu
wata'ala berfirman :
‫َيْر َفِع ُهّٰللا اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنْو ا ِم ْنُك ْۙم َو اَّلِذ ْيَن ُاْو ُتوا اْلِع ْلَم َد َر ٰج ٍۗت َو ُهّٰللا ِبَم ا َتْع َم ُلْو َن َخ ِبْيٌر‬

Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang
diberi ilmu beberapa derajat. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.

[QS. Al-Mujadalah ayat 11]

Keutamaan menuntut ilmu yang kedua adalah bahwa dengan menuntut ilmu maka jalan kita
menuju surga akan dimudahkan. Di dalam hadits Rasulullah shallallaahu 'alaihi
wasallam bersabda :

‫َو َم ْن َس َلَك َطِر يًقا َيْلَتِم ُس ِفيِه ِع ْلًم ا َس َّهَل ُهَّللا َلُه ِبِه َطِر يًقا ِإَلى اْلَج َّنِة‬
"Barang siapa yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan berikan ia
kemudahan jalan menuju surga."

[HR. Muslim]

Dengan kita memiliki ilmu maka kita akan memperoleh hidayah dan petunjuk jalan menuju
surga.

Sebaliknya, jika kita tidak memperoleh hidayah dan petunjuk jalan menuju surga, bagaimana
mungkin kita bisa sampai ke surga?

Ibarat seorang yang hendak pergi ke suatu tempat tanpa mengetahui petunjuk arahnya, maka ia
akan tersesat dan tidak akan sampai pada tujuan.

Demikian pula apabila kita tidak mengetahui arah menuju surga maka akan membuat kita
tersesat.

Keutamaan menuntut ilmu yang ketiga adalah bahwa Malaikat merendahkan sayapnya untuk
para penuntut ilmu karena senang dengan mereka.
Disebutkan di dalam hadits bahwa Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda :

‫َو ِإَّن اْلَم اَل ِئَكَة َلَتَض ُع َأْج ِنَح َتَها ِرًض ا ِلَطاِلِب اْلِع ْلِم‬
Dan sesungguhnya para Malaikat merendahkan sayapnya karena ridha kepada penuntut ilmu
[HR. Abu Dawud]

Keutamaan menuntut ilmu yang keempat adalah bahwa orang yang berilmu itu didoakan oleh
penduduk langit dan bumi bahkan ikan-ikan yang di air agar diampuni dosanya.
Disebutkan di dalam hadits bahwa Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda :

‫َو ِإَّن اْلَع اِلَم َلَيْسَتْغ ِفُر َلُه َم ْن ِفي الَّس َم َو اِت َو َم ْن ِفي اَأْلْر ِض َو اْلِح يَتاُن ِفي َج ْو ِف اْلَم اِء‬
"Dan sesungguhnya orang yang berilmu itu para penghuni langit dan bumi bahkan ikat di laut
memohonkan ampunan untuknya."

[HR. Abu Dawud]

Keutamaan menuntut ilmu yang kelima adalah bahwa orang yang berilmu itu lebih utama
dibandingkan ahli ibadah.
Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda :

‫َو ِإَّن َفْض َل اْلَع اِلِم َع َلى اْلَع اِبِد َكَفْض ِل اْلَقَم ِر َلْيَلَة اْلَبْد ِر َع َلى َس اِئِر اْلَك َو اِكِب‬
"Dan sesungguhnya perbandingan keutamaan orang berilmu dengan ahli ibadah itu seperti
perbandingan keutamaan bulan di malam hari dengan seluruh bintang."

[HR. Abu Dawud]

Hal ini dikarenakan orang yang memiliki ilmu itu dapat memberikan manfaat kepada sekitarnya.
Sementara orang yang hanya beribadah, manfaatnya hanyalah untuk dirinya sendiri.

Keutamaan menuntut ilmu yang keenam adalah bahwa orang yang memiliki ilmu agama itu
adalah pewaris para Nabi.
Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda :

‫َو ِإَّن اْلُع َلَم اَء َو َر َثُة اَأْلْنِبَياِء َو ِإَّن اَأْلْنِبَياَء َلْم ُيَو ِّر ُثوا ِد يَناًرا َو اَل ِد ْر َهًم ا َو َّر ُثوا اْلِع ْلَم َفَم ْن َأَخ َذ ُه َأَخ َذ ِبَح ٍّظ َو اِفٍر‬

"Dan sesungguhnya para ulama (orang-orang memiliki ilmu agama) itu adalah pewarisnya para
Nabi. Sesungguhnya para Nabi itu tidak mewariskan dinar dan dirham, akan tetapi mereka
mewariskan ilmu. Barang siapa yang mengambil warisan tersebut, maka ia telah mengambil
bagian yang terbanyak."
[HR. Abu Dawud]

Oleh karena itu jama’ah kaum muslimin rahimakumullah, saya nasehatkan di mimbar ini untuk
diri saya sendiri dan seluruh kaum muslimin yang hadir pada majelis ini untuk mendatangi
majelis ilmu untuk mempelajari ilmu agama.
Ketahuilah jama’ah, bahwa pertanda seseorang itu dikehendaki baik oleh Allah adalah ketika ia
memiliki ilmu agama. Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda :

‫َم ْن ُيِر ْد ُهَّللا ِبِه َخْيًرا ُيَفِّقْهُه ِفي الِّديِن‬


Barang siapa yang Allah kehendaki kebaikan maka ia akan Allah berikan kepahaman di dalam
agama.

[HR. Bukhari]

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai