Tabikpun…….
Barangkali mereka telah lupa bahwa oang tuanyalah yang telah melahirkan dengan taruan
nyawa, menyussuinya, menyuapinya, melindungi dari panas dingin dan mengasihinya
dengan tulus ikhlas. Oleh karena itu kita wajib membalasnya dengan cara menyayangi,
menghormati, mematuhi serta merawatnya dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.
Sebagaimana Firman Allah dalam surat Al isra ayat 23 yang intinya kita dilarang
menyekutukan Allah dan tidak diperbolehkan berkata kasar kepada kedua orang tua.
Kemudian pada suatu hari Rosulullah di datangi oleh seorang laki - laki dengan bertanya :
Ya...Rosulullah adakah yang masih bisa saya lakukan untuk berbakti kepada orang tua
saya yang sudah meninggal ?
Rosulullah lalu menjawab :
Ada, yaitu :
" Bissmillahirrohmanirrohim....
Allahummaghfirli waliwa lidayya warkham humma kama robbayaani shoghiiro...."
Akhirul kalam....
Wassalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh...
Assalamu'alaikum Wr Wb……
Tabikpun…….
Segala puji hanyalah milik Alloh Swt, yang telah mengangkat derajat derajat ummat manusia
dengan ilmu dan amal, atas seluruh makhluk ciptaannya. Allohu Akbar
Sholawat beserta salam semoga selamanya tercurah limpahkan kepada panutan alam, pemimpin
ummat manusia yakni habibana wa Nabiyyana Muhammad Saw, serta kepada para keluarganya,
sahabatnya, dan para Tabiin dan Tabi'atnya serta kepada ummat nya yang senantiasa taat
menjalankan ajarannya, sampai hari kiamat, Aamiin...
Hadirin Rahimakumulloh
Sebagaimana kita maklumi bersama bahwa Alloh akan mengangkat derajat manusia berdasarkan
Iman dan Ilmu sebagaimana dijelaskan dalam Firman Alloh (Qs Al-Mujadalah : 11)
Ilmu adalah cahaya kehidupan yang diberikan Alloh kepada manusia, dimana dengan ilmu
seseorang dapat memperoleh petunjuk untuk mengarungi kehidupan yang penuh dengan beragam
persoalan dan permasalahan sebagaimana Pepatah mengatakan dengan iman ilmu akan terarah
dengan ilmu hidup akan menjadi mudah dan dengan seni hidup akan menjadi indah.
Hukum mencari ilmu itu wajib. Dimana ilmu itu terbagi dalam dua kategori, pertama hukumnya
menjadi fardhu ‘ain untuk mempelajari ilmu agama seperti aqidah, fiqih, akhlak serta Al-Qur’an.
Ilmu-ilmu ini bersipat praktis, artinya setiap muslim wajib memahami dan mempraktekkan dalam
pengabdiannya kepada Allah. Arti dari Fardu ‘ain artinya setiap orang muslim wajib
mempelajarinya, tidak boleh tidak.
Dan kedua hukumnya menjadi fardu kifayah untuk mempelajari ilmu pengetahuan umum seperti :
ilmu sosial, kedokteran, ekonomi serta teknologi. Fardu Kifayah artinya tidak semua orang dituntut
untuk memahami serta mempraktekkan ilmu-ilmu tersebut, boleh hanya sebagian orang saja.
Selain itu menuntut ilmu itu tidak mengenal batas usia, sejak kita terlahir sampai kita masuk
kuburpun kita senantiasa mengambil pelajaran dalam kehidupan, dengan kata lain Islam
mengajarkan untuk menuntut ilmu sepanjang hayat dikandung badan. Sebagaimana tercantum
dalam hadits nabi :
ُ ُأ ُ ْطل
)ب ا ْل ِع ْل َم ِم َن ا ْل َم ْح ِد ِإلَى اللَّ ْه ِد )رواه مسلم
Artinya
“Carilah ilmu dari buaian sampai liang lahat”(HR. Muslim)
Ilmu itu sangat penting karena ia sebagai perantara (sarana) untuk bertakwa. Dengan takwa inilah
manusia menerima kedudukan yang terhormat di sisi Alloh Swt serta keutungan yang abadi.
Sebagaimana dikatakan Muhammad bin Al-Hasan bin Abdullah dalam sebuah syairnya :
" Belajarlah sebab ilmu adalah penghias bagi para pemiliknya. Jadikan hari-harimu untuk
menambah ilmu. Dan berenanglah di lautan ilmu yang berguna. "Belajarlah ilmu agama, karena ia
adalah ilmu yang paling unggul. Ilmu yang dapat membimbing menuju kebaikan dan takwa, ilmu
paling lurus untuk dipelajari dan ilmu yang menunjukkan kepada jalan yang lurus, yakni jalan
petunjuk. Ia laksana benteng yang dapat menyelamatkan manusia dari segala keresahan. oleh karena
itu orang yang ahli ilmu agama dan bersifatt "wara'" lebih berat bagi setan untuk menggodanya
daripada seribu ahli ibadah tetapi bodoh.
Wassalamu'alaikum Wr Wb