KRISBIANTO
GAMBARAN UMUM
• Mineral merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan
oleh makhluk hidup di samping karbohidrat, lemak, protein, dan
vitamin.
• Mineral merupakan bagian tubuh yang memegang peranan penting
dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan,
organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan.
• Disamping itu mineral berperan dalam bebagai tahap metabolisme,
terutama sebagai kofaktor dalam aktifitas enzim-enzim.
• Keseimbangan mineral di dalam cairan tubuh diperlukan untuk
pengaturan pekerjaan enzim-enzim, pemeliharaan keseimbangan
asam basa, membantu transfer ikatan-ikatan penting melalui
membrane sel dan pemeliharaan kepekaan otot dan saraf terhadap
terhadap rangsangan.
• Sekitar 4% dari tubuh kita terdiri atas mineral
.
DEFINISI
Beberapa pendapat Ahli mengenai definisi tentang Mineral:
L.G. Berry & B. Mason tahun 1959.
• Mineral adalah Benda padat homogen terdapat di alam,
mempunyai komposisi kimia tertentu & mempunyai
susunan atom yg teratur.
D.G.A. Whitten & J.R.V. Brooks tahun 1972.
• Mineral = Bahan padat dengan struktur homogen
mempunyai komposisi kimia tertentu, di bentuk oleh
proses alam yg anorganik.
A.W.R. Potter & H. Robinson tahun 1977.
• Mineral adalah zat yg homogen mempunyai komposisi
kimia tertentu dan mempunyai sifat-sifat tetap, dibentuk di
alam dan bukan hasil suatu kehidupan.
.
• The International Mineralogical Association tahun
1995 telah mengajukan definisi baru tentang
definisi material, yaitu :
“Mineral adalah suatu unsur atau senyawa yang
dalam keadaan normalnya memiliki unsur kristal
dan terbentuk dari hasil proses geologi “
• Ilmu yang mempelajari mineral disebut mineralogi.
FUNGSI MINERAL
Secara umum, fungsi mineral adalah
(1) Menjaga keseimbangan asam basa tubuh,
(2) Katalis reaksi-reaksi biologis,
(3) Komponen dari bagian-bagian tubuh yang penting,
(4) Menjaga keseimbangan air,
(5) Transmisi impuls syaraf,
(6) Mengatur kontraksi otot dan
(7) Membantu pertumbuhan jaringan tubuh
(8) Berperan dalam pembentukan hormon dan antibody
KLASIFIKASI MINERAL
• Menurut JENIS :
- Mineral ORGANIK
- Mineral ANORGANIK
• Menurut KEGUNAAN bagi TUBUH :
- Mineral ESSENSIAL
- Mineral MUNGKIN ESSENSIAL
- Mineral NON ESSENSIAL
• Menurut KEBUTUHAN dalam TUBUH :
- Mineral MAKRO
- mineral MIKRO
Klasifikasi menurut JENIS
• Mineral ORGANIK :
Adalah mineral yang dibutuhkan serta berguna bagi tubuh kita,
yang dapat kita peroleh melalui makanan yang kita konsumsi
setiap hari seperti nasi, ayam, ikan, telur, sayur-sayuran serta
buah-buahan, atau vitamin tambahan.
Contoh : Natrium, Calsium, Ferrum, dll.
• Mineral ANORGANIK :
Adalah mineral yang tidak dibutuhkan serta tidak berguna bagi
tubuh kita.
Contoh:Timbal Hitam (Pb),Mercuri, Arsenik, Magnesium,
Aluminium atau bahan-bahan kimia hasil dari resapan tanah, dll.
Klasifikasi menurut KEGUNAAN bagi Tubuh
• Mineral ESSENSIAL :
Adalah Mineral yang sangat diperlukan dalam proses fisiologis
makhluk hidup untuk membantu kerja enzim atau pembentukan organ.
Contoh : Natrium, Calsium dll
• Mineral NONESSENSIAL :
Adalah Mineral yang tidak diperlukan dalam tubuh. Jenis ini terdapat
di dalam tubuh karena terbawa tidak sengaja bersama bahan makanan.
Jadi sebagai kontaminan (pencemar) . Contohnya : Boron, Arsen, dll
Klasifikasi menurut KEBUTUHAN TUBUH
• Mineral MAKRO :
Adalah Mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah
> 100 mg/hari. Mineral ini biasanya diperlukan untuk
membentuk komponen organ di dalam tubuh.
Contoh : Natrium, Chlorida dll
• Mineral MIKRO :
Adalah Mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah <
100 mg/hr dan umumnya terdapat dalam jaringan dengan
konsentrasi sangat kecil.
Contoh : Ferrum, Zeng dll.
• Mineral Esensial diperlukan dalam proses fisiologis, sehingga
.
setelah muntah dan diare yang berat, aktivitas yang berlebihan dengan
disertai diet rendah Natrium.
Defisiensi natrium dapat mengakibatkan Nafsu makan menurun, berat
badan turun, otot-otot menyusut sampai penurunan kesadaran.
Sumber Klorida :
Klor terdapat bersamaan dengan natrium dalam garam
dapur. Beberapa sayuran dan buah juga mengandung klor.
Susu, daging dan telur.
KALIUM (K)
• Kalium merupakan ion yang bermuatan positif dan
terdapat di dalam sel dan cairan intraseluler.
Fungsi
• Berperan dalam pemeliharaan keseimbangan cairan dan
elektrolit serta keseimbangan asam dan basa bersama
natrium.
• Bersama kalsium, kalium berperan dalam transmisi saraf
dan kontraksi otot.
• Di dalam sel, kalium berfungsi sebagai katalisator dalam
banyak reaksi biologic, terutama metabolisme energi dan
sintesis glikogen dan protein.
• Berperan dalam pertumbuhan sel
Absorpsi dan Eksresi Kalium .
Fungsi
• Pembentukan tulang dan gigi
• Kalsium dalam tulang berguna sebagai bagian integral dari struktur
tulang dan sebagai tempat menyimpan kalsium.
• Mengatur pembekuan darah
• Katalisator reaksi biologic, seperti absorpsi vitamin B12, tindakan
enzim pemecah lemak, lipase pancreas, eksresi insulin oleh pancreas,
pembentukan dan pemecahan asetilkolin.
• Relaksasi dan Kontraksi otot, dengan interaksi protein yaitu aktin dan
myosin.
• Berperan dalam fungsi saraf, tekanan darah dan fungsi kekebalan.
• Meningkatkan fungsi transport membran sel, stabilisator membrane,
dan transmisi ion melalui membrane organel sel.
.
Absorpsi dan Eksresi Kalsium
• Sebanyak 30-50 % kalsium yang dikonsumsi diabsorpsi
tubuh yang terjadi di bagian atas usus halus yaitu
duodenum.
• Absorpsi kalsium terutama dilakukan secara aktif dengan
menggunakan alat angkut protein-pengikat kalisum.
• Absorpsi pasif terjadi pada permukaan saluran cerna.
Kalsium hanya bisa diabsorpsi bila terdapat dalam bentuk
larut air dan tidak mengendap karena unsur makanan lain.
• Kalsium yang tidak diabsorpsi dikeluarkan melalui feses.
Kehilangan kalsium dapat terjadi melalui urin, sekresi
cairan yang masuk saluran cerna serta keringat.
Dampak Kelebihan dan Kekurangan .
• Sumber kalsium terutama pada susu, keju, ikan segar dan juga ikan
yang dikeringkan merupakan sumber kalsium yang baik, udang,
kerang, kepiting, kacang-kacangan dan hasil olahanannya, daun
singkong, daun lamtoro.
FOSFOR (P)
• Fosfor merupakan mineral kedua terbanyak dalam tubuh,
sekitar 1 % dari berat badan.
Fungsi :
• Kalsifikasi tulang dan gigi melalui pengendapan fosfor
pada matriks tulang.
• Mengatur peralihan energi pada metabolisme karbohidrat
, protein dan lemak melalui proses fosforilasi fosfor
dengan mengaktifkan berbagai enzim dan vitamin B.
• Absorpsi dan transportasi zat gizi serta system buffer.
• Bagian dari ikatan tubuh esensial yaitu RNA dan DNA serta
ATP dan fosfolipid.
• Mengatur keseimbangan asam basa
Absorpsi dan Metabolime Fosfor .
Sumber Asupan :
• Fosfor terdapat pada makanan kaya protein, seperti
daging, ayam, ikan, telur, susu dan hasilnya, kacang-
kacangan serta serealia.
MAGNESIUM (Mg)
• Magnesium adalah kation terbanyak setelah natrium di dalam
cairan interselular.
• Magnesium terlibat dalam berbagai proses metabolisme.
• Magnesium terdapat dalam tulang dan gigi, otot, jaringan lunak dan
cairan tubuh lainnya.
Fungsi
• Magnesium berperan penting dalam system enzim dalam tubuh.
Magnesium berperan sebagai katalisator dalam reaksi biologic
termasuk metabolisme energi, karbohidrat, lipid, protein dan asam
nukleat, serta dalam sintesis, degradasi, dan stabilitas bahan gen
DNA di dalam semua sel jaringan lunak.
• Di dalam sel ekstraselular, magnesium berperan dalam transmisi
saraf, kontraksi otot dan pembekuan darah. Dalam hal ini
magnesium berlawanan dengan kalsium.
• Magnesium mencegah kerusakan gigi dengan cara menahan
kalsium dalam email gigi.
.
Absorpsi dan Metabolisme
• Magnesium diabsorpsi di usus halus secara difusi pasif.
• Di dalam darah magnesium terdapat dalam bentuk ion
bebas.
• Keseimbangan magnesium dalam tubuh terjadi melalui
penyesuaian eksresi magnesium melalui urin.
• Eksresi magnesium meningkat oleh adanya hormone
tiroid, aldosteron, kondisi asidosis serta kekurangan
fosfor dan kalium .
• Eksresi magnesium menurun karena pengaruh
kalsitonin, glukagon dan PTH terhadap reasorbsi tubula
ginjal.
Dampak Kelebihan dan Kekurangan
• Kekurangan magnesium bisa terjadi jika kekurangan protein ‘
dan energi serta berbagai komplikasi penyakit yang
menyebabkan gangguan absorpsi atau penurunan fungsi ginjal,
endokrin, terlalu lama mendapat makanan tidak melalui mulut
(intravena).
• Penyakit yang menyebabkan muntah-muntah, diare,
penggunaan diuretika (perangsang pengeluaran urin), juga
dapat menyebabkan kekurangan magnesium.
• Gejala Kekurangan magnesium berat akan menyebabkan
kurang nafsu makan, gangguan pertumbuhan, mudah
tersinggung, gugup, kejang/tetanus, gangguan system saraf
pusat, halusinasi, koma dan gagal jantung.
• Akibat kelebihan magnesium belum diketahui secara pasti.
Kelebihan magnesium terjadi pada penyakit gagal ginjal.
Sumber Asupan :
• Sumber utama magnesium adalah sayur hijau, serealia tumbuk,
biji-bijian, kacang-kacangan. Daging, susu serta cokelat
merupakan sumber magnesium yang baik.
SULFUR (S)
• Sulfur merupakan bagian dari zat-zat gizi esensial, seperti
vitamin tiamnin dan biotin serta asam amino metionin dan
sistein.
• Rantai samping molekul sistein yang mengandung sulfur
berkaitan satu sama lain sehingga membentuk jembatan
disulfide yang berperan dalam menstabilkan molekul protein.
• Sulfur terdapat dalam tulang rawan, kulit, rambut dan kuku
yang banyak mengandung jaringan ikat yang bersifat kaku.
Fungsi Sulfur
• Membantu proses sintesis beberapa zat-zat penting.
• Berperan dalam reaksi oksidasi-reduksi, bagian dari tiamin,
biotin dan hormone insuline serta membantu detoksifikasi.
• Sulfur juga berperan melarutkan sisa metabolisme sehingga
bisa dikeluarkan melalui urin, dalam bentuk teroksidasi dan
dihubungkan dengan mukopolisakarida.
Absorpsi dan Metabolisme
.
• Sulfur diabsorpsi sebagai bagian dari asam amino atau sebagai
sulfat anorganik. Sulfur juga merupakan bagian dari enzim
glutation serta berbagai koenzim dan vitamin, termasuk
koenzim A.
• Sebagian besar sulfur dieksresi melalui urin sebagai ion bebas.
Sulfur juga merupakan salah satu elektrolit intraseluler yang
terdapat dalam plasma berkonsentrasi rendah.
Sumber Asupan :
• Telur, daging, ikan, susu dan keju merupakan sumber belerang
yang baik.
.
.
BESI ( Fe )
• Besi merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat didalam
tubuh manusia dewasa.dan hewan yaitu sebanyak 3-5 gr didalam
tubuh manusia dewasa.
Fungsi
• Besi berperan dalam proses respirasi sel,yaitu sebagai kofaktor bagi
enzim – enzim yang terlibat didalam reaksi oksidasi reduksi.
• Metabolisme energy ,didalam tiap sel ,besi bekerja sama dengan
rantai protein –pengangkut- electron ,yang berperan dalam langkah –
langkah akhir metabolism energy.
• Sebanyak lebih dari 80 % besi yang ada dalam tubuh berada dalam
hemoglobin.
Sumber Asupan :
• Daging,ayam dan ikan, telur ,serealia ,kacang kacangan, sayuran hijau
dan beberapa jenis buah
Metabolisme :
.
• Fe yang dibebaskan dari proses degradasi Hb dan porfirin dapat secara
cepat terlihat transferin dan dalam feritin serum pada plasma.
• Transferin mengangkut Fe kembali ke sumsum tulang untuk
mensintesisi Hb kembali atau dimana saja dibutuhkan.
• Feritin serum secara cepat diambil oleh hati dan mungkin oleh sel –sel
lain.Besi feritin intrAseluler juga dimobilisasi untuk diangkut ke sumsum
tulang Untuk mobilisasi tersebut Fe yang ada dalam pusat inti feritin
harus direduksidikilasi dan dipindahkan kedalam plasma ,dimana
dioksidasi kembali menjadi F3+ untuk diangkut pada transferin.
Dampak
• Kelebihan besi jarang terjadi karena makanan ,tetapi dapat disebabkan
oleh suplemen besi ,
• Gejalanya adalah rasa enek,muntah .diare,denyut jantung
meningkat,sakit kepala ,mengigau dan pingsan.
• Gejala Kekurangan zat Besi menyebabkan menurunnya kemampuan
kerja,kekurangan darah pada umumnya menyebabkan pucat,rasa
lemah,letih pusing,kurang nafsu makan , menurunnya kebugaran,
kekebalan dan gangguan penyembuhan luka. kemampuan mengatur
suhu tubuh menurun.
SENG (Zn)
• Sumber paling baik adalah sumber protein hewani, terutama daging,
hati, kerang, biji-bijian(lengkap), serelia, leguminosa dan telur.serelia
tumbuk dan kacang-kacangan.
Fungsi
• Sebagai bagian dari enzim atau sebagai kofaktor.
• Berperan dalam metabolisme seperti reaksi yang berkaitan dengan
sintesis dan degradasi karbohidrat, protein, lipida, dan asam nukleat.
• Pemeliharaan keseimbangan asam basa.
• Sebagai bagian integral enzim DNA polymerase dan RNA polymerase
yang diperlukan dalam sintesis DNA dan RNA.
• Pembentukan kulit, metabolisme jaringan ikat dan penyembuhan luka.
• Berperan dalam pengembangan fungsi reproduksi laki-laki dan
pembentukan sperma.
• Berperan dalam kekebalan tubuh yaitu, dalam sel T dan pembentukan
antibody oleh sel B.
Metabolisme .
• Didalam pankreas seng berperan dalam membuat enzim
pencernaan, yang pada waktu makan dikeluarkan ke
dalam saluran cerna.
• Dengan demikian saluran cerna menerima seng dari dua
sumbar, yaitu dari makanan dan dari cairan pencernan
yang kembali ke pankreas dinamakan sirkulasi
entropankreatik.
• Bila komsumsi seng tinggi, didalam sel dinding saluran
cerna sebagian diubah menjadi metalotionein sebagai
simpanan, sehingga absorpsi berkurang. Seperti halnya
dengan besi, bentuk simpanan ini akan dibuang bersama
sel-sel dinding usus halus yang umurnya adalah 2-5 hri.
Metalotionien didalam hati mengikat seng hingga di
butuhkan oleh tubuh. Metalotionien di duga mempunyai
peranan dalam mengatur kandungan seng didalam cairan
intarseluler.
Dampak
Kekurangan : .
• Akibat kekurangan seng pertumbuhan badan tidak
sempurna(kerdil).
• Gangguan dan keterlambatan pertumbuhan kematangan
seksual.misalnya, pencernaan terganggu, gangguan fungsi
pangkreas, gangguan pembentukan kilomikron dan kerusakan
permukaan saluran cerna.
• Kekurangan Zn menganggu pusat system saraf dan fungsi otak.
• Kekurangan Zn menganggu metabolisme dalam hal kekurangan
vitamin A, gangguan kelenjar tiroid, gangguan nafsu makan serta
memperlambat penyembuhan luka.
Kelebihan :
• Kelebihan Zn hingga 2 sampai 3 kali menurunkan absorpsi tembaga.
• Kelebihan sampai 10 kali mempengaruhi metabolism kolesterol,
mengubah nilai lipoprotein dan tampaknya dapat mempercepat
timbulnya aterosklerosis.
• Kelebihan sampai sebanyak 2 gram atau lebih dapat menyebabkan
muntah, diare, demam, kelelahan, anemia, dan gangguan
reproduksi.
TEMBAGA (Cu)
Fungsi (Cu)
• Fungsi utama berperan dalam pembentukan enzym,
yang berkaitan dengan reaksi yang menggunakan
oksigen atau radikal oksigen.
• Tembaga berperanan dalam mencegah anemia
dengan cara membanu absorpsi besi, merangsang
sintesis hemoglobin , melepas simpanan besi dari
feritin dalam hati dan sebagai bagian dari enzim
seruloplasmin.
• Tembaga berperan dalam oksidasi besi dari bentuk
fero menjadi feri.
• Tembaga berperan dalam perubahan asam amino
tirosin menjadi melanin (pigmen kulit).
• Tembaga juga berperan dalam ikatan kolagen.
Metabolisme: .
• Dalam plasma darah ,tembaga mula – mula diikat pada
albumin dan protein, kemudian dibawa kehati dimana
terjadi proses :
• Diinkorporasikan ke dalam seruloplasmin dan protein /
enzim hati yang spesifik
• Hilang melalui empedu ,seruloplasmin disekresi kedalam
plasma disamping kemungkinan fungsi enzimatiknya ,juga
mengangkut tembaga kedalam sel seluruh tubuh
• Sebagian kecil cu diangkut melalui transkuprein dan
albumin ; rendahnya berat molekul dari pool –cu dalam
plsma mungkin tidak merupakan sumber Cu seluler yang
nyata.
• Hanya sedikit tembaga yang disimpan didalam jaringan
tubuh. Tembaga disimpan dalam / melekat pada
metalotionin intraseluler.
Dampak Kekurangan :
• Kekurangan tembaga dapat menganggu pertumbuhan dan .
metabolisme, disamping itu terjadi demineralisasi tulang-tulang.
• Bayi gagal tumbuh kembang, edema dengan serum albumin
rendah
• Gangguan fungsi kekebalan
Dampak Kelebihan :
• Menyebabkan nekrosis hati atau sirosis hati.
• Konsumsi sebanyak 10 -15 mg tembaga sehari dapat
menimbulkan muntah – muntah dan diare.
• Disertai berbagai tahap perdarahan intravascular dapat terjadi
begitupun nekrosis sel –sel hati dan ginjal
Fungsi:
• Iodium digunakan untuk memproduksi tiroksin. Tiroksin adalah
hormon yang mengatur aktivitas berbagai organ, mengontrol
pertumbuhan, membantu proses metabolisme, bahkan menentukan
berapa lama seseorang bertahan untuk hidup.
• Mencegah penyakit gondok.
Dampak Kelebihan :
• Kelebihan yodium di dalam tubuh menyebabkan hipertiroid. Hipertiroid
terjadi karena kelenjar tiroid terlalu aktif memroduksi hormon tiroksin. .
Sumber Asupan :
• Kacang-kacangan, sereal dan sayuran hijau (seperti kapri dan kacang
buncis) maupun makanan yang berprotein tinggi.
KROM (Cr)
Fungsi :
• Krom dibutuhkan dalam metabolisme karbohidrat dan lipida.
• Krom bekerja dalam pelepasan energi dengan jalan memudahkan
masuknya glukosa ke dalam sel-sel, percobaan pada hewan
menunjukan bahwa kekurangan krom dapat menyebabkan gangguan
toleransi terhadap glukosa, walaupun konsentrasi insulin normal.
• Dalam keadaan berat defisiensi krom dapat menunjukkan sindroma
mirip diabetes.
• Krom diduga merupakan bagian dari ikatan organik faktor toleransi
terhadap glukosa (glucose tolerance factor) bersama asam nikotinat
dan glutation. Toleransi terhadap glukosa tampaknya dapat diperbaiki
dengan suplementasi krom.
Metabolisme:
• Seperti halnya besi, krom diangkut oleh transferin. Bila tingkat
kejenuhan transferin tinggi, krom dapt diangkut oleh albumin.
Dampak Kelebihan :
.
• Kelebihan krom karena makanan belum pernah ditemukan.
• Pekerja yang terkena limbah industri dan cat yang mengandung
krom tinggi dikaitkan dengan kejadian penyakit hati dan kanker
paru-paru.
Dampak Kekurangan :
• Kekurangan krom karena makanan jarang terjadi, oleh karena
itu AKG untuk krom belum ditentukan.
Sumber Asupan :
• Sumber krom terbaik adalah makanan nabati, berupa Sayuran,
Biji-bijian, Serealia dan Buah.Hasil laut dan daging juga
merupakan sumber krom yang baik
SELENIUM (Se)
• Selenium telah menunjukkan diri sebagai salah satu dari agen-agen antikanker
yang lebih kuat. Apabila ia digabungkan dengan vitamin E, efektivitas
keduanya terhadap kanker akan sangat meningkat. Mereka bersama-sama
bekerja sebagai antikanker yang kuat, sistem anti penuaan yang disebut
glutation peroksidase (GSH).
Fungsi:
• Selenium meningkatkan efisiensi sehingga DNA dapat memperbaiki dirinya
sendiri.
• Pada kadar tinggi selenium bersifat langsung sebagai racun terhadap sel-sel
kanker.
• Selenium menghambat pertumbuhan tumor dalam jaringan payudara manusia.
• Selenium dapat mendeaktivasi toksisitas radiasi di dalam tubuh.
• Selenium bekerja membersihkan darah dari efek kemoterapi dan malfungsi
liver.
• Selenium merupakan stimulan yang paten bagi sistem kekebalan.
Dampak Kelebihan :
• Dosis tinggi selenium (= 1 mg sehari) menyebabkan muntah-
muntah, diare, rambut dan kuku rontok, serta luka-luka pada .
kulit dan sistem saraf. Kecendrungan menggunakan suplemen
selenium untuk mencegah kanker harus dilakukan secara hati-
hati, jangan sampai dosis berlebihan
Dampak Kekurangan :
• Pada anak remaja kekurangan selenium menyebabkan rasa kaku,
pembengkakan dan aras sakit pada sendi jari-jari yang diikuti
osteoartritis secara umum, yang terutama dirasakan pada lutut
dan pergelangan kaki.
• Menyebabkan sakit pada otot-otot dan terjadi kardiomiopati
• Kekurangan selenium dan vitamin E juga dapat
mengakibatkannya terkena penyakit jantung.
Fungsi :
MOLIBDENUM (Mo)
• Molibden bekerja sebagai kofaktor berbagai enzim, antara lain xantin oksidasi,
sukfat oksidase dan aldehid oksidase yang mengkatalisis reaksi-reaksi oksidasi-
reduksi seperti oksidasi aldehid purin dan pirimidin serta xantin dan sulfit. Oksidasi
sulfit berperan dalam pemecahan sistein dan metionin, serta mengkatalisis
pembentukan sulfat dan sulfit. Absorpsi molibden sangat efektif (kurang dari 80%)
Dampak Kelebihan :
• Konsumsi berlebihan dihubungkan dengan sindroma mirip penyakit gout, asam urat.
Dampak Kekurangan :
• Akibat kekurangan molibdien karena makanan belum pernah terlihat. Molibden
terdapat dalam jumlah sedikit sekali dalam tubuh, segera diabsorbsi dari saluran
cerna, dan makanan prenteral total.
• Gejalanya adalah mudah tersinggung, pikiran kacau, peningkatan laju pernapasan
dan denyut jantung yang dapat berakhir dengan pingsan
Sumber Asupan :
• Sumber utama adalah susu, hati, serealia utuh dan kacang-kacangan
FLOURIDE (F)
Fungsi
• Mineralisasi tulang dan pengerasan email gigi. Pada saat gigi dan tulang dibentuk, pertama
terbentuk kristal hidroksiapatit yang terdiri atas kalsium dan fosfor. Kemudian flour akan
menggantikan gugus hidroksil (OH) pada kristal tersebut dan membentuk fluoropatit.
Pembentukan fluoropatit ini menjadikan gigi dan tulang tahan terhadap kerusakan.Fluor diduga
dapat mencegah osteoporosis (tulang keropos) pada orang dewasa dan orang tua
Penambahan fluoride pada pasta gigi juga melindungi masyarakat terhadap karies gigi.
Dampak Kelebihan :
• Kelebihan fluor dapat menyebabkan keracunan. Hal ini baru terjadi pada dosis sngat tinggi atau
setelah bertahun-tahun menggunakan suplemen fluor sebanyak 20-80 mg sehari.
• Gejalanya adalah fluorosis (perubahan wwarna gigi menjadi kekuningan), mulas, diare, sakit di
daerah dada, gatal, dan muntah
Dampak Kekurangan :
• Kekurangan fluor terjadi di daerah dimana air minum kurang mengandung fluor. Akibatnya
adalah kerusakan gigi dan keropos tulang pada orang tua
Sumber Asupan :
• Sumber fluor di antaranya adalah air, makanan laut, tanaman, ikan dan makanan hasil ternak.
COBALT (Co)
• Kobalt adalah trace element yang banyak dijumpai di lingkungan.
• Kobalt adalah bagian besar dari struktur Vitamin B12 sehingga untuk
memperoleh cukup Kobalt, kita perlu memastikan bisa memperoleh cukup
Vitamin B12.
• Kebutuhan Kobalt seharusnya sudah dapat tercukupi dari diet sehari-hari.
Kebutuhan Kobalt orang dewasa kira-kira 0.0015 mg (1.5 mikrogram) vitamin
B12 per hari
Fungsi :
• Kobal merupakan vitamin B12 (kobalmin). Vitamin ini diperlukan untuk
mematangkan sel darah merah dan menormalkan fungsi semua sel.
• Kobal mungkin juga berperan dalam fungsi berbagai enzim
Sumber Kobalt yang baik antara lain ikan, kacang-kacangan, sayuran hijau
(seperti brokoli dan bayam), dan sereals (misalnya gandum).
Konsumsi Kobalt berjumlah besar dalam waktu lama dapat berpengaruh pada
jantung dan mungkin menurunkan fertilitas pada pria.
.