Anda di halaman 1dari 11

Kajian Konsep

Sistem
Informasi
Manajemen
Rumah Sakit
(SIMRS)

Model Rancangan/Pengembangan Corporation


Program Studi
Keperawatan STIKes
Maluku Husada

Bahan Ajar Mata Kuliah Sistem Informasi Kesehatan Luthfy Latuconsina, S.KM
Tahun 2013 email:betha_2001@yahoo.com
Tujuan PEMBELAJARAN
apa untungnya untuk ANDA?

tahu paham jelaskan

seorang “mahasiswa/MHS”
hendaknya piawai…

mengetahui
1
SIM Rumah Sakit

memahami
2
SIM Rumah Sakit
menjelaskan
3
SIM Rumah Sakit
Pengertian Sistem
Informasi Rumah Sakit
SIM adalah perangkat
prosedur yang terorganisasi
apabila dijalankan akan
memberikan umpan balik
dan informasi kepada
manajemen tentang
masukan, proses, dan
keluaran dari suatu siklus
manajemen, yaitu
perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi dan pengendalian.
Tujuan
 Identifikasi masalah untuk :
 meningkatkan mutu pelayanan kesehatan,
 meningkatkan ketepatan dan kecepatan
pengambilan keputusan,
 meningkatkan fungsi perencanaan,
pemantauan, pengendalian, dan evaluasi
organisasi.
 Mengukur, mengendalikan, menganalisa
penggunaan sumber daya dan
produktifitas, efisiensi dan efektifitas,
 meningkatkan komunikasi intern dan
ekstern organisasi, penyusunan laporan
intern dan ekstern riset dan pendidikan.
Meliputi
Secara Umum :
Registrasi pasien
Sistem antrian
Manajemen rawat jalan
Manajemen unit penunjang
Manajemen rawat inap
Farmasi dan inventory logistik rumah sakit
Billing sistem dan akuntansi
Manajemen sumber daya rumah sakit
Sistem pelaporan medical error
Manajemen rekam medis
Sistem informasi eksekutif
Kategori SIM RS
Sistem
Informasi
Administrasi Sistem
dan keuangan Informasi
Medis - Klinis
Penting dalam Sistem Informasi
Manajemen teraplikasikan dengan sukses
• Development Master
Plan, 
• Integrated,
• Development Team,
• Teknologi Informasi, 
Pengelompokan RS dalam SIM RS

1. Rumah Sakit Vertikal


2. Rumah Sakt Umum Daerah
3. Rumah Sakit Umum Swasta
4. Rumah Sakit Spesialist
Kendala Penerapan
1. Ketidaksiapan RS dalam menerapkan sistem informasi yang
terintergrasi dan berbasi kmputer.
2. Penyajian data yang belum semua menjadi data elektronik yang
akan memudahkan pada proses migrasi data.
3. Komitment yang dilaksanakan secara bersamaan dan menyelur
sehingga menimbulkan kekacaun pada data transakit.
4. Koordinasi antar unit bagian yang terkesan mementingkan unit
masing-masing.
5. Berubah-ubahnya kebijakan.
6. Mengubah pola kerja yang sudah terbiasa dengan manual ke
komputerisasi.
7. Pemahaman yang belum merata antara SDM terkait.

Anda mungkin juga menyukai