Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis berhasil
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini berisikan tentang
Konsep Teori Calista Roy. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan ini dari awal sampai akhir. Khususnya buat
Dosen pembimbing. Semoga Tuhan senantiasa memberkati segala usaha kita.
Amin.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN............................................................................
a; Latar Belakang.................................................................................
b; Rumusan Masalah............................................................................
c; Tujuan Penulisan..............................................................................
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................
a; Riwayat Calista Roy.........................................................................
b; Karakteristik Teori Keperawatan..................................................
c; Konsep Dasar dan Model Keperawatan Callista Roy..................
d; Model Konseptual Callista Roy.......................................................
e; Teori Penegasan................................................................................
f;
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
5; Teori Penegasan?
6; Teori Calista Roy?
7; Kelebihan dan Kelemahan Teori Callista Roy?
Informasi
atau
pengetahuan
kepada
Mahasiswa
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Riwayat Calista Roy
Suster Calista Roy adalah seorang suster dari Saint Joseph of
Carondelet. Roy dilahirkan pada tanggal 14 oktober 1939 di Los Angeles
California. Roy menerima Bachelor of Art Nursing pada tahun 1963 dari
Mount Saint Marys College dan Magister Saint in Pediatric Nursing pada
tahun 1966 di University of California Los Angeles.
konsep keperawatan.
d; Dalam menunjang aplikasi, teori harus sederhana dan sifatnya umum
sehingga
dapat
digunakan
pada
kondisi
apapun
dalam praktek
keperawatan
e; Teori dapat digunakan sebagai dasar dalam penelitian keperawatan
veritivity yaitu kebenaran , yang dimaksud adalah bahwa ada hal yang bersifat
absolut. Empat falsafah tersebut adalah :
a; tujuan eksistensi manusia
b; gabungan dari beberapa tujuan peradaban manusia
c; aktifitas dan kreatifitas untuk kebaikan umum.
d; nilai dan arti kehidupan.
kebutuhan.
d; stimulus fokal adalah stimulus yang mengharuskan manusia berespon
adaptif.
e; stimulus konsektual adalah seluruh stimulus yang memberikan kontribusi
i;
j;
support sistem.
2.4; Model Konseptual Callista Roy
Keperawatan
Menurut Roy keperawatan di definisikan sebagai disiplin ilmu dan
praktek.
Keperawatan
sebagai
disiplin
ilmu
mengobservasi,
menyediakan
pelayanan
bagi
orang-orang.
Keperawatan
adalah
mempertinggi
interaksi
manusia
dengan
Manusia.
Menurut Roy manusia adalah sebuah sistem adaptif, sebagai sistem yang
adaptif manusia digambarkan secara holistic sebagai satu kesatuan yang
memiliki input, control, output dan proses umpan balik. Lebih khusus
manusia didefinisikan sebagai sistem adaptif dengan aktivitas kognator
dan regulator untuk mempertahankan adaptasi, empat cara adaptasinya
yaitu fungsi fisiologis, konsep diri, fungsi peran dan interdependensi.
Sebagai sistem yang adaptif mausia digambarkan dalam istilah
karakteristik, jadi manusia dilihat sebagai satu kesatuan yang saling
berhubungan antar unit secara keseluruhan atau beberapa unit untuk
beberapa tujuan.
Kesehatan
Kesehatan didefinisikan sebagai keadaan dan proses menjadi manusia
secara utuh dan terintegrasi secara keseluruhan. Dalam model keperawatan
konsep sehat dihubungkan dengan konsep adaptasi. Adaptasi adalah
Lingkungan
Lingkungan digambarkan sebagai suatu keadaan yang ada di dalam dan di
luar manusia. Lingkungan merupakan input bagi manusia sebagai suatu
sistem yang adaptif.
Dalam teorinya sister Callista Roy memiliki dua model mekanisme yaitu
Fungsi atau proses control yang terdiri dari kognator dan regulator.
Efektor, mekanisme ini dibagi menjadi empat yaitu fisiologi, konsep diri,
fungsi peran dan Interpendensi. Regulator digambarkan sebagai aksi dalam
hubungannya terhadap empat efektor cara adaptasi yaitu: fungsi fisiologis,
konsep diri, fungsi peran, dan interdependensi. Berikut penjelasan dari
empat efektor yang telah disebutkan.
a; Mode Fungsi Fisiologi
1.
2.
fungsi,
meningkatkan
pertumbuhan
dan
4.
5.
6.
7.
3.
Output dari suatu sistem adalah perilaku yang dapt di amati, diukur atau
secara subyektif dapat dilaporkan baik berasal dari dalam maupun dari luar
. Perilaku ini merupakan umpan balik untuk sistem. Roy mengkategorikan
output sistem sebagai respon yang adaptif atau respon yang tidak maladaptif. Respon yang adaptif dapat meningkatkan integritas seseorang
yang secara keseluruhan dapat terlihat bila seseorang tersebut mampu
melaksanakan tujuan yang berkenaan dengan kelangsungan hidup,
perkembangan, reproduksi dan keunggulan. Sedangkan respon yang mal
adaptif perilaku yang tidak mendukung tujuan ini.
Roy telah menggunakan bentuk mekanisme koping untuk menjelaskan
proses kontrol seseorang sebagai adaptif sistem. Beberapa mekanisme koping
diwariskan atau diturunkan secara genetik (misal sel darah putih) sebagai
sistem pertahanan terhadap bakteri yang menyerang tubuh. Mekanisme yang
lain yang dapat dipelajari seperti penggunaan antiseptik untuk membersihkan
luka. Roy memperkenalkan konsep ilmu Keperawatan yang unik yaitu
mekanisme kontrol yang disebut Regulator dan Kognator dan mekanisme
tersebut merupakan bagian sub sistem adaptasi.
Interdependent merupakan kemampuan seseorang mengenal polapola tentang kasih sayang, cinta yang dilakukan melalui hubungan
secara interpersonal pada tingkat individu maupun kelompok.
tujuan
meningkatkan
respon
adaptasi.
yang telah
Keperawatan
Keperawatan adalah bentuk pelayanan professional berupa pemenuhan
kebutuhan dasar dan diberikan kepada individu baik sehat maupun sakit
yang mengalami gangguan fisik, psikis dan social agar dapat mencapai
derajat kesehatan yang optimal.
Roy mendefinisikan bahwa tujuan keperawatan adalah meningkatkan
respon adaptasi berhubungan dengan empat mode respon adaptasi.
Perubahan internal dan eksternal dan stimulus input tergantung dari
kondisi koping individu. Kondisi koping seseorang atau keadaan koping
seseorang merupakan tingkat adaptasi seseorang. Tingkat adaptasi
seseorang akan ditentukan oleh stimulus fokal, kontekstual, dan residual.
Fokal adalah suatu respon yang diberikan secara langsung terhadap
ancaman/input yang masuk. Penggunaan fokal pada umumnya tergantung
tingkat perubahan yang berdampak terhadap seseorang. Stimulus
kontekstual adalah semua stimulus lain seseorang baik internal maupun
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Ada tiga tipe teori keperawatan yaitu : terpusat pada keterikatan,
timbal balik dan out come. Model penyesuaian roy dikelomppokan dalam
teori out come ditegaskan oleh penulisnya sebagai konsep artikulasi yang
baik dari seseorang sebagai pasien dan perawat dalam mekanisme luar yang
beraturan roy dalam mengaplikasikan konsep-konsepnya yang berasal dari
system dan disesuaikan kepada pasien yang telah mempersembahkan
artikulasinya untuk perawat dalam menggunakan peralatan untuk praktik,
pendidikan, dan penelitian. Konsep-konsepnya tentang person (Roy
menjelaskan bahwa person bisa berarti individu, keluarga, kelompok atau
masyarakat luas dan masing-masing sebagai sistem adaptasi holistik. Roy
memandang person secara menyeluruh atau holistik yang merupakan suatu
kesatuan yang hidup secara konstan dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Antara sistem dan lingkungan terjadi pertukaran informasi bahan dan energi.
Interaksi yang konstan antara orang dan lingkungannya akan menyebabkan
perubahan baik internal maupun eksternal. Dalam menghadapi perubahan ini
individu harus memelihara integritas dirinya dan selalu beradaptasi ) dan
proses kontribusi perawat terhadap ilmu pengetahuan dan seni merawat
3.2. Saran
Secara
umum,
pembaca
diharapkan
mampu
menelaah
dan
Ann Marriner Tomey & Martha Raile Alligood, nursing theorist and their
work.
1998:
Mosby
keperawatan.htm.
erathenurse.blogspot.com//model-konseptual-