MATRA LAUT
OLEH
KELOMPOK : II
MALUKU HUSADA
KAIRATU
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan Makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya yang
berjudul “RACUN TOKSIKOLOGI INDUSTRI”
Akhir kata,kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan Makalah ini dari awal sampai
akhir,semoga tuhan yana maha Esa senantiasa meridhai segala usaha
kita,Amin.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
2.1. DEFENISI
3.1. KESIMPULAN
3.2. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Jalur utama bahan toksik untuk dapat masuk ke dalam tubuh manusia
adalah melalui saluran pencernaan atau gastro intestinal (menelan / ingesti)
paru-paru (inhalasi), kulit (topikal) dan jalur perenteral lainnya (selain saluran
usus/intestinal). Bahan toksik umumnya menyebabkan respon yang paling
cepat bila diberikan melalui jalur intravena.Bahan toksik dilingkungan industri
seringkali sebagai hasil dari pemaparan melalui inhalasi dan topika,
sedangkan keracunan akibat kecelakaan atau bunuh diri seringkali melalui
oral
b. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetaui konsep racun toksikologi industri
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1. Defenisi
Bahan toksik atau racun adalah bahan kimia yang dalam jumlah relatif
sedikit, berbahaya bagi kesehatan atau jiwa manusia. Sedang toksisitas atau
derajat racun merupakan kemampuan suatu bahan toksik untuk meninbulkan
kerusakan pada organisme hidup
b. Sifat - sifat fisik zat dapat pula digolongkan menjadi padat (padat biasa,
fume, asap, debu), cair (cair biasa, awan, kabut) dan gas (uap, gas).
Suatu zat beracun dengan LD50 lebih kecil menunjukkan bahwa zat
tersebut relatif lebih beracun, demikian pula sebaliknya.
1. Reaksi Alergi
Alergi adalah reaksi yang merugikan yang disebabkan oleh
bahan kimia atau toksikan karena peka terhadap bahan tersebut,
kondisi alergi sering disebut sebagai hipersensitifitas, reaksi alergi
timbul pada dosis yang rendah
2. Reaksi Ideosinkrasi
Merupakan reaksi abnormal secara genetik akibat adanya
bahan kimia atau bahan polutan
Jalur utama bahan toksik untuk dapat masuk ke dalam tubuh manusia
adalah melalui saluran pencernaan atau gastro intestinal (menelan / ingesti)
paru-paru (inhalasi), kulit (topikal) dan jalur perenteral lainnya (selain saluran
usus/intestinal). Bahan toksik umumnya menyebabkan respon yang paling
cepat bila diberikan melalui jalur intravena.
1. Akut
Pemaparan bahan kimia selama kurang dari 24 jam dan jalan masuknya
dapat melalui intravena dan injeksi sub kutan
2. Sub akut
Pemaparan berulang terhadap suatu bahan kimia untuk jangka waktu 1
bulan atau kurang
3. Sub kronik
Pemaparan berulang terhadap suatu bahan kimia untuk jangka waktu 3
bulan.
4. Kronik
Pemaparan berulang terhadap bahan kimia untuk jangka waktu lebih dari
3 bulan.
Pada beberapa bahan polutan, efek toksik yang timbul dari paparan
pertama sangat berbeda bila dibandingkan dengan efek toksik yang
dihasilkan oleh paparan ualangnya, bahan polutan benzena pada pertama
akan merusakan sistem saraf pusat sedangkan paparan ulangnya akan dapat
menyebabkan leukimia.
3. Tulang
Tulang dapat berfungsi sebagai tempat penyimpanan untuk
senyawa seperti flouride, pb dan strontium, untuk beberapa toksikan
tulang merupakan tempat penyimpanan utama, contohnya : 90 % dari
pb tbuh ditemukan pada skleton,penyimpanan toksikan pada tulang
dapat atau tidak mengakibatkan kerusakan.
b. Ekskresi Toksikan
d. Ekskresi Empedu
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran