Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbilalamin, puji syukur kami panjatkan ke hadirat


Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah serta pertolongannya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam
pada semester pertama ini. Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada
pembawa risalah ALLAH,yakni Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini merupakan pemenuhan dari salah satu tugas mata kuliah
Pendidikan Agama Islam, Namun buku ini juga dapat dijadikan sebagai referensi
untuk mengetahui dan mendalami islam dan pengembangan ilmu pengetahuan
alam.
Makalah ini diharapkan dapat memberikan solusi berdasarkan wawasan
keislaman kepada pembaca khususnya dari kalangan mahasiswa karena kajian
yang dibahas berhubungan dengan ilmu pengetahuan alam yang lagi jaya pada
saat-saat ini. Makalah ini membekali pencerahan spiritual dan intelektual yang
dikemas dengan bahasa yang mudah dipahamai.
Sebagai akhir dari pengantar ini, kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah ikut membantu kelancaran dalam proses pembuatan
makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu kritik dan saran kami harapkan untuk kesempurnaan makalh ini
lebih lanjut. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, amin.

Kairatu, 18 Oktober 2015

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................

1.1; Latar Belakang..............................................................................


1.2; Rumusan Masalah........................................................................
1.3; Tujuan Penulisan.........................................................................

BAB II TIJAUAN PUSTAKA.................................................................

1.1; Perlunya Mengetahui Perkembangan Teknologi......................


1.2; Perkembangan Islam Dari Waktu- Kewaktu............................
1.3; Petingnya Umat Islam Mengikuti Perkembangan Teknologi...
1.4; Perkembangan Islam Saat Ini.....................................................

BAB III ANALISA MENURUT KELOMPOK......................................


BAB IV PENUTUP.....................................................................................

4.1; Kesimpulan.....................................................................................
4.2; Saran...............................................................................................

DATAR PUSTAKA.....................................................................................

BAB I

PENDAHULUAN

1.1; Latar Belakang

Dalam menjalani hidup, manusia memerlukan agama sebagai


pedoman dalam membimbing dan mengarahkan kehidupannya agar selalu
berada di jalan yang benar. Agama tidak sekedar dijadikan sebagai identitas
belaka, melainkan benar-benar difungsikan dalam kehidupan sehari-hari agar
kehidupan

manusia

terbimbing

dan

terarah.

Islam

sebagai

agama

penyempurna dan paripurna sangat mementingkan pengembangan ilmu


pengetahuan dan teknologi yang di orientasikan sebagai sarana ibadah
pengabdian muslim kepada ALLAH SWT dan melaksanakan amanat
khalifatullah dimuka bumi.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di satu sisi
memang berdampak positif, yakni dapat memperbaiki kualitas hidup
manusia. Berbagai sarana modern industri, komunikasi, dan transportasi. Tapi
di sisi lain, tak jarang iptek berdampak negatif karena merugikan dan
membahayakan kehidupan dan martabat manusia. Lingkungan hidup seperti
laut, atmosfer udara, dan hutan juga tak sedikit mengalami kerusakan dan
pencemaran yang sangat parah dan berbahaya. Beberapa varian tanaman
pangan hasil rekayasa genetika juga diindikasikan berbahaya bagi kesehatan
manusia. Tak sedikit yang memanfaatkan teknologi internet sebagai sarana
untuk melakukan kejahatan dunia maya (cyber crime) dan untuk mengakses
pornografi, kekerasan, dan perjudian.
Di sinilah, peran agama dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi menjadi sangat penting untuk ditengok kembali. Dapatkah agama
memberi tuntunan agar kita memperoleh dampak iptek yang positif saja,
seraya mengeliminasi dampak negatifnya semiminal mungkin.

1.2; Rumusan Masalah

1; Mengapa perlunya mengetahui perkembangan teknologi?


2; Bagaimana perkembangan islam dari waktu-kewaktu?
3; Mengapa pentingnya umat islam mengikuti perkembangan teknologi?
4; Bagaimana perkembangan islam saat ini?
1.3; Tujuan Penulisan

1; Diharapkan dapat mengetahui perkembangan teknologi


2; Di harapkan dapat mengetahui perkembangan islam dari waktu-kewaktu
3; Diharapkan dapat mengetahui pentingnya umat islam mengikuti
perkembangan teknologi
4; Diharapkan dapat mengetaui perkembangan islam saat ini

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Perlunya kita mengetahui perkembangan teknologi
Sebenarnya Teknologi sudah ada sejak jaman dahulu, yaitu jaman
romawi kuno. Perkembangan teknologi berkembang secara drastis dan terus
berevolusi hingga sekarang. Hingga menciptakan obyek-obyek, teknik yang
dapat membantu manusia dalam pengerjaan sesuatu lebih efisien dan cepat.
Salah satunya adalah seperti yang ada di Indonesia, yaitu fenomena mobil
esemka yang diciptakan beberapa sekolah di Solo. Telah membuat inovasi
mobil Nasional untuk Indonesia. Selain itu juga, ada di Sidoarjo yang
memproduksi kapal laut untuk kebutuhan melaut.
Dalam bentuk yang paling sederhana, Perkembangan teknologi
dihasilkan dari pengembangan cara-cara lama atau penemuan metode baru
dalam

menyelesaikan

tugas-tugas

tradisional

sepertibercocok

tanam,

membuat baju, atau membangun rumah.


Ada tiga klasifikasi dasar dari Perkembangan teknologi yaitu :
1; Perkembangan teknologi yang bersifat netral (bahasa Inggris: neutral

technological progress). Terjadi bila tingkat pengeluaran (output) lebih


tinggi dicapai dengan kuantitas dan kombinasi faktor-faktor pemasukan
(input) yang sama.
2; Perkembangan teknologi yang hemat tenaga kerja (bahasa Inggris: laborsaving technological progress). Perkembangan teknologi yang terjadi sejak
akhir abad kesembilan belas banyak ditandai oleh meningkatnya secara
cepat teknologi yang hemat tenaga kerja dalam memproduksi sesuatu
mulai dari kacang-kacangan sampai sepeda hingga jembatan.
3; Perkembangan teknologi yang hemat modal (bahasa Inggris: capitalsaving technological progress). Fenomena yang relatif langka. Hal ini
terutama disebabkan karena hampir semua riset teknologi dan ilmu
pengetahuan di dunia dilakukan di negara-negara maju, yang lebih
ditujukan untuk menghemat tenaga kerja, bukan modalnya.

Pada saat ini, kita hidup di zaman globalisasi atau bisa juga disebut
zaman modernisasi. Modernisasi sendiri dalam ilmu sosial merujuk pada
bentuk transformasi dari keadaan yang kurang maju atau kurang berkembang
ke arah yang lebih baik dengan harapan kehidupan masyarakat akan menjadi
lebih baik. Modernisasi mencakup banyak bidang, contohnya dalam bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi Di zaman modernisasi seperti sekarang,
manusia sangat bergantung pada teknologi. Hal ini membuat teknologi
menjadi kebutuhan dasar setiap orang. Dari orang tua hingga anak muda, para
ahli hingga orang awam pun menggunakan teknologi dalam berbagai aspek
kehidupannya. Para petani yang bekerja di ladang juga menggunakan
teknologi untuk meningkatkan hasil panennya, contohnya adalah penggunaan
traktor mesin yang lebih cepat dan efisien jika dibandingkan dengan bajak
yang ditarik oleh seekor kerbau.
Kebutuhan

manusia

akan

teknologi

juga

didukung

dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat.


Perkembangan teknologi berkembang secara drastis dan terus berevolusi
hingga sekarang dan semakin mendunia. Hal ini dapat dibuktikan dengan
banyaknya inovasi dan penemuan yang sederhana hingga sangat rumit.
Bahkan, kurang dari 10 tahun terakhir, teknologi handphone yang awalnya
hanya sebuah alat komunikasi nirkabel berkembang menjadi alat komunikasi
yang dapat mengambil foto, merekam video, mendengarkan musik, dan
mengakses internet dalam hitungan detik. Perkembangan teknologi saat ini
merupakan dasar untuk mengembangkan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kemajuan suatu negara didasarkan atas seberapa jauh ilmu pengetahuan dan
teknologi yang dikuasai oleh negara tersebut. Hal ini sangat beralasan
dikarenakan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dasar dari setiap
aspek kehidupan manusia.
Bangsa Indonesia merupakan salah satu bangsa yang hidup dalam
lingkungan global, maka mau tidak mau juga harus terlibat dalam maju
mundurnya penguasaan teknologi dan ilmu pengetahuan, khususnya untuk
kepentingan bangsa sendiri. Sebagai negara yang masih berkembang,

Indonesia dianggap belum terlalu maju dalam penguasaan dan perkembangan


ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurut mantan Menteri dan Kepala Badan
Perencanaan

Pembangunan

Nasional,

Armida

Alisjahbana,

kemajuan

teknologi di Indonesia masih rendah. Ada beberapa indikator yang


membuktikan rendahnya tingkat teknologi di Indonesia, seperti kurangnya
kontribusi ilmu pengetahuan dan teknologi di sektor industri, sinergi kebijakan
masih lemah, dan sedikitnya jumlah ilmuwan di Indonesia.
Berdasarkan data United Nation for Development Program (UNDP)
pada tahun 2013, indeks pencapaian teknologi Indonesia berada pada urutan
ke-60 dari 72 negara. Ukurannya berdasarkan kepada penciptaan teknologi
yang dilihat dari perolehan hak paten dan royalti atas karya dan penemuan
teknologi, difusi inovasi teknologi mutakhir yng diukur dari jumlah pengguna
internet dan besaran sumbangan ekspor teknologi terhadap barang ekspor,
difusi inovasi teknologi lama yang dilihat dari jumlah pengguna telepon dan
pemakai listrik, tingkat pendidikan penduduk berdasarkan rata-rata lama
sekolah penduduk usia 15 tahun ke atas, dan angka partisipasi kasr penduduk
yang menempuh pendidikan tinggi di bidang iptek.
Rendahnya kemajuan teknologi di Indonesia terlihat di Indonesia
terlihat dari minimnya anggaran pemerintah untuk riset. Walaupun pada tahun
2010 pemerintah Indonesia telah mengalokasikan dana sejumlah 1,9 triliun
rupiah (sekitar $205 juta) untuk penelitian dan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, ternyata dana ini hanya 0,85 dari pendapatan
domestik bruto (PDB) per tahun. Jika dibandingkan dengan dana riset di Cina
yang berjumlah 2%, Jepang yang berjumlah 3,4%, dan Korea Selatan 4,04%
dari PDB, maka bisa disimpulkan bahwa Indonesia cukup tertinggal jauh.
Selain itu, kontribusi ilmu pengetahuan dan teknologi pada bidang sektor
produksi di Indonesia juga masih rendah. Hal ini dapat terlihat dari kurangnya
efisiensi, rendahnya produktivitas, dan minimnya kandungan teknologi dalam
barang ekspor. Ekspor produk manufaktur didominasi oleh produk dengan
teknologi rendah sebanyak 60%. Berdasarkan beberapa fakta yang telah
disebutkan, dapat disimpulkan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi di Indonesia masih sangat rendah bahkan bisa dibilang tertinggal


jika dibandingkan negara-negara lain. Hendaknya, kita terus meningkatkan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan negara kita.
2.2. Perkembangan Islam dari waktu-kewaktu
Mengenai tempat asal kedatangan Islam yang menyentuh Indonesia,
di kalangan para sejarawan terdapat beberapa pendapat. Ahmad Mansur
Suryanegara mengikhtisarkannya menjadi tiga teori besar. Pertama, teori
Gujarat, India. Islam dipercayai datang dari wilayah Gujarat India melalui
peran para pedagang India muslim pada sekitar abad ke-13 M. Kedua, teori
Makkah. Islam dipercaya tiba di Indonesia langsung dari Timur Tengah
melalui jasa para pedagang Arab muslim sekitar abad ke-7 M. Ketiga, teori
Persia. Islam tiba di Indonesia melalui peran para pedagang asal Persia yang
dalam perjalanannya singgah ke Gujarat sebelum ke nusantara sekitar abad
ke-13 M.
Islam mulai memasuki wilayah indonesia sejak pertama kali negara
indonesia mengadakan pemilihan umum (pemilu). Dengan cara membuat
suatu wadah, yaitu mendirikan partai politik. Pada waktu itu partai yang
berasaskan islam yaitu ada dua pertama, Partai Masyumi dan Partai NU.
Melalui wadah ini umat islam memainkan perannya sebagai seorang politikus
yang ingin menanamkan nilai-nilai islam. Dalam tesis Harun Nasution yang
berjudul The Islamic State in Indonesia. The Rise of the Ideology, the
Movement for its Creation and the Theory of the Masjumi,

beliau

mengemukakan bahwa ada perbedaan besar antara NU dan Masyumi. Kaum


modernis di dalam Masyumi pada umumnya mereka hendak membangun
suatu masyarakat muslim dan sebagai akibatnya mereka mengharapkan suatu
negara islam. Kelompok yang diwakili NU lebih sering memperjuangkan
suatu Negara sebagai langkah pertama dan melalui negara islam ini mereka
hendak mewujudkan suatu masyarakat islam (hlm. 76-77). Suatu perbedaan
lain adalah, bahwa ulama mendapat kedudukan yang penting dalam
organisasi negara konsep NU, sedangkan posisi mereka tidak begitu menonjol
dalam pemikiran kaum Masyumi

2.3. Pentingnya umat islam mengikuti perkembangan teknologi


Umat Islam sebagai bagian dari komunitas dunia, cenderung
kurang mampu m e n g i k u t i p e r k e m b a n g a n z a m a n p a d a s a a t i n i .
A p a l a g i j i k a i n g i n m e n g u n g g u l i bangsa lain dalam penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi untuk mengarahkan p e r u b a h a n k e h i d u p a n
ke

arah

yang

lebih

baik

tentu

saja

semakin

sangat

r u m i t . Padahal Islam sangat memerhatikan upaya menciptakan generasi


qurani (pandangandan perilaku berbasis nilai quran), pribadi
berkarakter, dan berkualitas. Generasi yang diharapkan tampil
dengan kekuatan iman dan taqwa, memiliki kertampilan,menguasai
ilmu pengatahuan dan teknologi, menuju pembumian nilai Islam
secara kaffah , c i t a i d e a l i n i p e r l u d i w u j u d k a n s e b a g a i u p a y a
memenuhi

tugas

risalah,

menyemai suburnya iman, membagun

kekuatan budaya Islam dengan mengamalkan Islam sebagai rahmatan


lilalamain. Visi keunggulan dan daya saing umat, sebagai umat
terbaik, umat tengah/adil sebagai saksi sejarah yang mendapat petunjuk
Peran Islam dalam perkembangan teknologi informasi adalah
bahwa

Syariah

Islam

harus

dijadikan

standar

pemanfaatan

perkembangan teknologi informasi. Ketentuan halal-haram (hukumhukum

syariah

Islam)

wajib

dijadikan

tolak

ukur

dalam

pemanfaatan perkembangan teknologi informasi, bagaimana


pun

j u g a bentuknya. Perkembangan teknologi informasi yang boleh

dimanfaatkan adalah yang telah dihalalkan oleh syariah Islam. Sedangkan


perkembangan teknologi informasi yang tidak boleh dimanfaatkan, adalah
yang telah diharamkan syariah Islam.
Tentu tidak dapat di pungkiri bahwa kita membutuhkan generasi islam
yang siap untuk menggoreskan catatan kebanggaan dalam dunia teknologi
yang saat ini masih dikuasai oleh bangsa barat karna tujuan pendidikan
Islam ditegaskan bahwa: The aim of education in I s l a m i s t o
p r o d u c e a g o o d m a n yang berarti bahwa tujuan pendidikan
Islam adalah

menghasilkan

pribadi

manusia

yang

baik.

Adapun

yang

baik

itu

adalah

berkenaan

dengan

adab,

berkenaan esensi budi dalam percapaian kualitas kebaikan


d i m e n s i spiritual dan material manusia. Dengan demikian pemanfaatan
teknologi bagi pendidikan islam sangat diperlukan di era zaman modern ini , mari
kita optimalisasikan sumber daya manusia berjiwa islamiah , teguh beragama dan
berbasis nilai nilai yang terkandung dalam al-quraan agar bisa merubah kehidupan di
dunia menjadi lebih bercahaya dengan adanya rahmat dan berkah dari Allah SWT.

2.4. Perkembangan Islam di saat ini


Perkembangan islam saat ini sangat pesat. Sampai-sampai kekuasaan
Islam menjadi menyebar ke berbagai daerah di seantero dunia.perkembangan
umat islam ini sudah terjadi di berbagai negara barat. Padahal, propaganda
untuk menghancurkan islam terus dilancarkan, termasuk yang tidak pernah
henti adalah cap agama teror.Tapi ternyata ini tidak menghapus citra islam
yang sudah baik. Mengingat islam memang mengajarkan perdamaian, bukan
peperangan.Adapun beberapa perilaku teroris yang ada, yang dilakukan oleh
orang islam bukan menunjukkan bahwa itu ajaran Islam, karena itu hanyalah
oknum. Hal ini, terkadang memberikan dampak buruk pada islam itu sendiri
dan harus ditanggulangi dengan secara serius.Jangan sampai gara-gara
perbuatan sebagian orang islam lalu menjadikan citra yang buruk terhadap
Islam.Dsamping itu,cap teror pada Islam ini merupakan bagian dari
propaganda para pembenci Islam, kerena ternyata perilaku pembantaian oleh
Israel misalnya ke umat islam ternyata tidak dianggap sebagai perilaku teror,
melainkan sebagai aksi balasan. Ini tentu tidak adil.Pada perkembangan Islam
saat ini,umat islam timbul kesadarannya tentang pentingnya ajaran islam yang
sesuai dengan ajaran yang dibawa oleh Rasulullah SAW sehingga dapat
dijadikan sebagai pedoman hidup.Perkembangan Islam Pada masa sebelum
dan sesudah masa pembaruan yaitu tahun 1800 M,umat Islam di berbagai
negara telah melakukan banyak penyimpangan, diantaranya
1; Masyarakat telah menganggap makam adalah sesuatu yang keramat dan

kemudian mereka menyembahnya.

2; Adanya kelompok Islam yang berpikir bahwa di duniahanya sebentar

sehingga tidak perlu mencari harta, ilmu, dankedudukan yang tinggi.


Karena umat Islam sudah jauh dari ajaran Rasulullah SAW yaitu
banyak penyimpangan-penyimpangan dari sumber asalnya, penyakit bidah,
tahayul, klenik, perdukunan, kemusrikan dll sangat merebak dan hamper
seperti kehidupan Jahiliyah

BAB III
ANALISA MENURUT KELOMPOK

BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Dalam konsep islam sesuatu hal yang dapat dikatakan mengandung
kebenaran apabila ia mengandung manfaat dalam arti luas. Ilmu pengetahuan
dan teknologi serta hasil-hasilnya disamping harus mengingatkan manusia
kepada Allah, juga mengingatkan manusia dalam kedudukannya sebagai
khalifah yang kepadanya tunduk segala yang ada di alam raya ini. Ilmu
pengetahuan dan teknologi dizaman yang sudah serba canggih ini sangat
dibutuhkan. Teknologi merupakan bagian dari ilmu pengetahuan yang
berkembang secara mandiri. Teknologi tidak mungkin berkembang tanpa
didasari ilmu pengetahuan yang kokoh. Maka dari itu teknologi dan ilmu
pengetahuan menjadi kesatuan yang tak terpisahkan. Iptek memiliki dampak
positif dan negatif dalam perkembangannya di kehidupan kita sehari-hari.
Dampak positifnya diantaranya adalah dapat memperbaiki kualitas hidup
manusia.
4.2. Saran
kemajuan IPTEK sangat berdampak bagi kehidupan manusia didunia.
Sebagai generasi muda penerus bangsa sudah selayaknyabelajar untuk
menggunakan dan memanfaatkan Ilmu pengetahuan dan teknologi sebaik
mungkin namun tetap berdasar aturan-aturan Agama Islam . Sudah
semestinya kita bersatu menguasai IPTEK agar tidak kalah dengan bangsa
lain itu. Namun, tetap saja, jika kita telah mendapatkan IPTEK, segeralah
imbangi diri anda dengan Iman dan Taqwa

DAFTAR PUSTAKA

Asmuni, Yusran. 1995. Pengantar Studi Islam dan Gerakan Pembaharuan dalam
Dunia Islam. Jakarta: Grafindo.Bhakti,
Ikrar Nusa. 2000. Berbagai Faktor Penyebab Jatuhnya Presiden Soeharto, dalam
Pers Dalam Revolusi Mei Runtuhnya Sebuah Hegemoni, Dedy N.
Hidayat, dkk. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Bustamam, Kamaruzzaman-Ahmad. 2002. Islam Histori Dinamika Studi di
Indonesia, Yogyakarta: Galang Press.
Effendy, Bahtiar. 2001. Masyarakat Agama dan Pluralisme Keagamaan.
Yogyakarta: Galang Press.
Kuntowijoyo. 1999. Budaya & Masyarakat, Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya.
Maliki, Zainuddin. 2004. Agama Priyayi, Makna di tangan Elite Penguasa,
Yogyakarta: Pustaka Marwa.
S. Turner, Bryan. 2002. Orientalisme, Posmodernisme dan Globalisme. Jakarta:
Riora

Cipta.Sudirman.

1989.Pembaharuan

Hukum

Islam

Mempertimbangkan Harun Nasution, dalam Refleksi Pembaharuan


Pemikiran Islam. Jakarta: LSAF.
Wahidin, Khaerul dan Taqiyuddin. 1996. Sejarah Pendidikan Islam Umum &
Indonesia. Cirebon: Biro penerbit Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Gunung
Djati Cirebon.

Anda mungkin juga menyukai