Disusun Oleh :
NIM : P07134221005
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kita terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Tuhan kita yang Maha
sempurna yang selalu memberikan limpahan rahmatnya, sehingga makalah ini
dapat selesai dengan tepat waktu.
Penulis
i
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR ................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 2
1.3 Tujuan ........................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3
2.1 Natrium ...................................................................................................... 3
2.2 Metabolisme Natrium ................................................................................ 4
2.3 Kalium ....................................................................................................... 4
2.4 Metabolisme Kalium ................................................................................. 5
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 7
3.1 Kesimpulan ................................................................................................ 7
3.2 Saran .......................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
sebesar 500 mg. Sedangkan, dalam buku (Infant Nutrition and
Feeding) menjelaskan kebutuhan natrium anak usia 7-12 bulan
sebesar 100-200 mg/hari. Dalam makanan bayi tidak boleh
menambahkan gula dangaram karena mengingat ginjal bayi perlu
kuat untuk mencerna asupan garam dan gula yang berlebih.
Namun dalam makanan untuk anak usia 1-4 tahun ditambahkan
garam dengan tujuan untuk meningkatkan selera makan.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini:
1. Apa itu Natrium?
2. Apa itu Kalium?
3. Bagaimana metabolisme Natrium di dalam tubuh?
4. Bagaimana metabolisme Kalium di dalam tubuh?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini:
1. Mengetahui apa itu Natrium dan fungsinya
2. Mengetahui ap aitu Kalium dan fungsinya
3. Mengetahui proses metabolisme atau mekanisme Natrium di
dalam tubuh
4. Mengetahui proses metabolisme atau mekanisme Kalium di
dalam tubuh
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Natrium
Natrium merupakan kation utama dalam cairan ekstraseluler. 35
– 40% terdapat dalam kerangka tubuh. Cairan saluran cerna sama
seperti cairan empedu dan pancreas mengandung banyak natrium.
Hampir seluruh natrium yang dikonsumsi diabsorpsi, terutama di
dalam usus halus. Natrium dikeluarkan melalui urine dan diatur
oleh hormone aldosterone yang dikeluarkan kelenjar adrenal nila
kadar natrium darah menurun. Pada bayi, natrium berperan dalam
transmisi saraf, kontraksi otot dan sebagai alat pengangkat zat-zat
gizi lain melalui membran, terutama melalui dinding usus sebagai
pompa natrium. Kebutuhan natrium untuk orang dewasa sebesar
500 mg, sedangkan untuk anak usia 7 – 12 bulan sebesar 100 –
200 mg/hari. Sumber utama natrium dalam pangan adalah garam
dapur yang secara kimia berupa NaCl. Sumber natrium lainnya
adalah penyedap masakan yaitu, MSG (monosodium glutamat)
dan soda kue, yaitu natrium bikarbonat. Natrium merupakan ion
positif (Na+) utama dalam cairan ekstraselular yangmenimbulkan
tekana osmotik untuk menjaga agar air tidak keluar dari darah
danmasuk kedalam sel. Tekanan osmotik ini menyeimbangkan
tekanan yang sama yangditimbulkan oleh kalium di dalam sel
yang menjaga agar air tetap berada di dalam sel. Kekurangan
natrium menyebabkan kejang dan kehilangan nafsu makan.
Kekurangan natrium dapat terjadi sesudah muntah, diare, keringat
berlebihan dan bila menjalankan diet yang sangat terbataas dalam
natrium.
3
2.2 Metabolisme Natrium
4
muntah-muntah. Gejalayang timbul adalah otot lemah, perut
kembung dan gangguan jantung seperti jantung akan berdebar dan
menurunkan kemampuannya untuk memompa darah. Komsumsi
kalium yang berlebihan dapat menimbulkan hiperkalemia.
Kekurangan kalium dapat terjadi karena kebanyakan
kehilangan melalui saluran cerna atau ginjal. Kehilangan banyak
melalui saluran cerna dapat terjadi karena muntah-muntah, diare
kronis atau kebanyakan menggunakan obat pencuci perut.
Kebanyakan kehilangan melalui ginjal adalah karena penggunaan
obat diuretic terutama untuk pengobatan hipertensi. Kekurangan
kalium menyebabkan lesu, lemah, kehilangan nafsu makan,
kelumpuhan, menggigau dan konstipasi.
2.4 Metabolisme Kalium
5
yang hilang dalam kontraksi sama dengan yang kembali. Gerakan
Kalium ini dipengaruhi oleh proses kontraktil dan bukan pacuan
neuromuskuler. Kalium esensial untuk rythme jantung, Kalium
juga diperlukan untuk aktifitas syaraf dan terjadi gerakan ion yang
serupa. Serabut syaraf banyak mengandung ion ini, bila syaraf
dipacu, Kalium akan berdifusi ke cairan sekeliling, Kalium akan
berdifusi kembali. Kalium juga erat hubugannya dengan
metabolisme karbohidrat. Kadar Kalium plasma naik dan turun
sesuai dengan kadar lactic acid, kadar gula darah. Kadar Kalium
turun setelah pemberian insulin dan naik setelah diberi
apinaphrine. Pembentukan glycogen baik dari glucose maupun
dari pyruvate, memerlukan Kalium. Pengaruhnya terhadap
glycogenesis dalam hapar belum diketahui.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Natrium merupakan kation utama dalam cairan
ekstraseluler. 35 – 40% terdapat dalam kerangka tubuh.
Cairan saluran cerna sama seperti cairan empedu dan
pancreas mengandung banyak natrium.
2. Kalium terdapat dalam semua makanan yang berasal dari
tumbuh - tumbuhan dan hewan, dan sumber utama adalah
makanan mentah dan segar, terutama buah, sayuran dan
kacang - kacangan. Kebutuhan minimum kalium sebesar
2000 mg sehari. Kekurangan kalium jarang terjadi karena
makanan, tetapi sering terjadi karena kebanyakan
kehilangan melalui saluran cerna.
3.2 Saran
7
DAFTAR PUSTAKA