Kelompok 4 :
1. Alfian Nabil Muzaqi (1508521016)
2. Muhamad fadilah (1508521012)
3. Raifa Novel (1508521002)
Bab I ........................................................................................................... 5
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 5
1.2 Tujuan ............................................................................................. 5
Bab II .......................................................................................................... 6
2.1 Jenis dan Struktur Kimia Natrium..................................................... 6
2.2 Manfaat, Kebutuhan, dan Sumber Natrium ...................................... 7
2.3 Jenis dan Struktur Kimia Kalium ...................................................... 7
2.4 Manfaat, Kebutuhan, dan Sumber Kalium ....................................... 7
2.5 Jenis dan Struktur Kimia Klorida ...................................................... 8
2.6 Manfaat, Kebutuhan, dan Sumber Klorida ....................................... 8
2.7 Jenis dan Struktur Kimia Kalsium .................................................... 9
2.8 Manfaat, Kebutuhan dan Sumber Kalsium....................................... 9
Bab III ....................................................................................................... 11
3.1 Pengolahan Panas (Blansir, dan Perebusan) ............................. 11
3.2 Pengolahan Panas (Pengukusan, Perebusan, dan Perebusan
garam)................................................................................................. 13
3.3 Pengolahan Panas (Pengeringan) .............................................. 14
3.4 Fermentasi .................................................................................. 15
3.5 Radiasi ........................................................................................ 16
Bab IV ....................................................................................................... 18
Kesimpulan ............................................................................................... 18
Daftar Pustaka .......................................................................................... 19
Bab I
Pendahuluan
(Tugas Raifa Novel)
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui mineral natrium, kalsium. Kalium, dan klorida
2. Untuk mengetahui pengaruh jenis pengolahan terhadap mineral natrium,
kalsium, kalium, dan klorida
Bab II
Kimia Mineral
(Tugas Muhamad Fadilah)
2. Natrium Hidroksida
Jenis natrium yang satu ini biasanya digunakan dan dimanfaatkan dalam industri
sabun, pemurnian fraksi minyak bumi, industri tekstil, industri plastik, industri
detergen dan industri besar lainnya.
3. Natrium Karbonat
Jenis natrium yang satu ini biasanya digunakan dalam pembuatan kaca,
pembuatan kertas, pembuatan pulpen dan natrium ini dihasilkan dari sumber
yang berasal dari alam yaitu trona.
4. Natrium Bikarbonat
Natrium bikarbonat merupakan jenis natrium yang dihasilkan dari proses solvey,
yang biasanya digunakan dalam soda kue. Jenis natrium yang satu ini cocok
untuk digunakan sebagai campuran adonan kue.
5. Natrium Sulfat
Natrium sulfat merupakan jenis sebuah natrium yang dihasilkan dari
percampuran natrium klorida dengan asam sulfat yang bersifat sangat pekat dan
biasanya digunakan untuk membuat kertas.
Natrium berstruktur Kristal
2.2 Manfaat, Kebutuhan, dan Sumber Natrium
Angka kebutuhan kalsium untuk orang dewasa setiap hari kira-kira 500
mg, dan bagi wanita yang sedang hamil 800 mg per hari. Pada wanita yang
sedang menyusui 1000 mg perhari. Pada usia anak 13-19 tahun dianjurkan
mengkonsumis kalsium sebanyak 750-1000 mg perhari.
Sumber utama kalsium dalam makanan terdapat pada susu dan hasil
olahannya seperti keju dan yogurt. sumber kalsium selain susu juga penting
untuk memenuhi kebutuhan kalsium, baik yang berasal dari hewani maupun
nabati. Sumber kalsium yang berasal dari hewani seperti sarden ikan yang
dimakan dengan tulang termasuk ikan kering merupakan sumber kalsium
yang baik. Sumber kalsium yang berasal dari nabati seperti serealia, kacang-
kacangan, dan hasil kacang-kacangan, tahu, dan tempe dan sayuran hijau
merupakan sumber kalsium yang baik juga. Tetapi bahan makanan ini
mengandung banyak zat yang menghambat penyerapan kalsium seperti
serat, fitat, dan oksalat.
Bab III
Pengaruh Pengolahan Terhdapap Mineral Kalsium, Kalium, dan
Natrium
Kalsium
Menurut Arifin (2008), unsur mineral adalah salah satu komponen yang
sangat diperlukan oleh makhluk hidup. Kalsium pada tubuh manusia terdapat
kurang lebih 1.200 g kalsium, 99% berada didalam tulang rangka, sedangkan
1% Kadar abu (%) berada di dalam jaringan lain.
Kalsium
Pengolahan dengan cara perengukusan menyebabkan kehilangan kadar
kalsium remis sebanyak 30,74%, perebusan sebanyak 41,11% dan
perebusan garam 23,13%. Mengonsumsi remis sebanyak 100 g dapat
menyumbangkan kalsium dalam keadaan segar sebanyak 39,91%, kukus
sebanyak 36,11%, rebus sebanyak 34,17% dan rebus garam sebanyak
45,79% dari angka kecukupan gizi. Turunnya kadar kalsium ini didukung oleh
hasil penelitian Lewu et al. (2010) yang menyatakan terjadi penurunan yang
signifikan pada mineral terutama, kalsium, dan kalium Colocasia esculenta
(L.) Schott setelah dilakukan proses pemasakan.
Kalium
Pengolahan dengan cara pengukusan menyebabkan kehilangan kadar
kalium remis sebanyak 42,81%, perebusan sebanyak 59,07% dan perebusan
garam sebanyak 32,33%. Mengonsumsi remis sebanyak 100 g dapat
menyumbangkan kalium dalam keadaan segar sebanyak 3,40%, kukus
sebanyak 2,51%, rebus sebanyak 1,74% dan rebus garam sebanyak 3,33%
dari angka kecukupan gizi.
Natrium
Pengolahan dengan cara pengukusan menyebabkan kehilangan kadar
natrium remis sebanyak 44,87% dan perebusan sebanyak 47,70%, tetapi
terjadi peningkatan kandungan natrium sebesar 8,27% pada perebusan
garam. hal ini dikarenakan adanya penetrasi garam pada daging remis pada
saat perebusan. Sumber utama natrium adalah garam. Penambahan garam
pada proses pengolahan akan meningkatkan kadar garam (natrium) pada
tubuh kerang.
Mengonsumsi remis sebanyak 100 g dapat menyumbangkan natrium
dalam keadaan segar sebanyak 3,18-15,24%, kukus sebanyak 2,29-10,98%,
rebus sebanyak 2,15-10,33% dan rebus garam sebanyak 5,13-24,63% dari
angka kecukupan gizi. Peningkatan kadar natrium dikarenakan adanya
penetrasi garam pada daging remis pada saat perebusan.
Tabel 1. Kandungan mineral makro payung ubur-ubur segar dan kering (ppm) basis
kering (bk)
Untuk hasil kadar mineral Natrium (Na) dan Magnesium (Mg) pada
penelitian ini dapat dilihat pada gambar di atas yang mengalami kenaikan
sampai hari ke 2 fermentasi dan mengalami penurunan pada hari ke 3
sampai hari ke 5 fermentasi. Hasil yang didapatkan pada kandungan mineral
Natrium (Na) dan Magnesim (Mg) tidak memenuhi batas minimum gizi dalam
pakan ikan buatan tersebut karena kandungan yang didapatkan dibawah
100 mg/kg dalam pakan ikan buatan kering.
3.5 Radiasi (Tugas Muhamad Fadilah)
(a)