Disusun Oleh:
DIII Gizi Tk. 3A
Kelompok 1
Adekta Marbun P031913411001
Aulia Ulfa Dhila P031913411005
Destya Renata Ramadhini P031913411011
Hanun Hanifah P031913411016
Meldisa Rafitri P031913411020
Nisaul Ansoriah P031913411025
Putri Amelia P031913411029
Reka Yolanda H P031913411033
Selfira Arifin P031913411037
Dosen Pengampu:
Sri Mulyani, S. TP, M.Si
Dewi Rahayu, SP, M.Si
JURUSAN GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RIAU
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
2021
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................................................................i
1. Profil Perusahaan.........................................................................................................................1
2. Tim HACCP................................................................................................................................2
9. Tabel HACCP............................................................................................................................30
ii
1. PROFIL PERUSAHAAN
2. TIM HACCP
1
Marbun pengalaman 2 tahun
2
STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
Selfira Arifin
(Direktur Utama)
Nisaul Ansoriah
(Komisaris)
3
3. DESKRIPSI PRODUK & BAHAN BAKU
a. Produk Akhir :
Karakteristik : Nasi bakar merujuk pada nasi yang diberi beberapa bumbu
dan lauk, kemudian dibungkus dengan daun pisang dan
dikunci dengan lidi, yang lalu dibakar di atas api arang.
Daun pisang yang dibakar pun menghasilkan aroma unik
pada nasi.
Metoda Pengolahan : Nasi dimasak bersama dengan bumbu dan kemudian
dibungkyus menggunakan daun pisang, lalu di bakar diatas
bara api.
Jenis Kemasan Utama : Daun Pisang
4
Gambar Nasi Bakar
b. Bahan Baku
2 - Berukuran kecil
- Bersih, putih terang
Teri Nasi
- Tidak bewarna kecoklatan
- Kepala masih utuh
- Aroma segar khas hidangan laut
3 - Berasal dari buah masak pohon dan berwarna
Cabai Merah
merah.
- Seragam, murni, tidak bercampur dengan varietas
lain.
- Bersih dari kotoran
5
4 - Bawang putih segar memiliki bonggol yang keras
saat disentuh
Bawang putih
- Bawang putih segar memiliki kulit yang bening
dengan tekstur seperti kertas
6.
6
Gula Pasir
7. - .Pilih daun salam yang berwarna hijau gelap
Daun Salam
- Hindari juga memilih daun salam yang berlubang
atau sobek-sobek
- Daun salam yang baik seharusnya masih utuh dan
bersih
7
- Tidak berbau
- Tingkat kelembaban rendah
- Tidak terkontaminasi oleh timbal dan bahan logam
lainnya
c. Bahan Kemas
8
9
5. DIAGRAM ALIR PRODUKSI
8. Masak hingga santan meresap Sesuai Reka Yolanda Auilia Ulfa Dhila
±20 menit Hutagalung
11
12
7. TABEL SOP : CARA PENGOLAHAN NASI BAKAR YANG BAIK
13
Penerimaan Cabai Menerima cabai Diterima hanya Petugas penerima Bila tidak sesuai Catatan
Merah merah sebagai dari supliyer yang memeriksa dan dengan spesifikasi penerimaan cabai
bahan baku naasi telah disetujui mencatat cabai akan dikembalikan merah
bakar sesuai sesuai dengan merah yang kepada supliyer. Foto cabai merah
dengan SNI 01- spesifikasi yang diterima sesuai Bila terjadi yang diterima
4480-1998 telah ditetapkan dengan spesifikasi penurunan kondisi
dan jumlahnya mutunya maka
minta pengawas
produksi untuk
melakukan
evaluasi apakah
cabai merah
tersebut dapat
diterima
Penerimaan Menerima bawang Diterima hanya Petugas penerima Bila tidak sesuai Catatan
Bawang Putih putih sebagai dari supliyer yang memeriksa dan dengan spesifikasi penerimaan b.putih
bahan baku naasi telah disetujui mencatat b.putih akan dikembalikan Foto b.putih yang
bakar sesuai sesuai dengan yang diterima kepada supliyer diterima
dengan SNI 3169- spesifikasi yang sesuai dengan
2013 telah ditetapkan spesifikasi dan
jumlahnya
Penerimaan Menerima bawang Diterima hanya Petugas penerima Bila tidak sesuai Catatan
Bawang Merah merah sebagai dari supliyer yang memeriksa dan dengan spesifikasi penerimaan
14
bahan baku naasi telah disetujui mencatat b.merah akan dikembalikan b.merah
bakar sesuai sesuai dengan yang diterima kepada supliyer Foto b.merah yang
dengan SNI spesifikasi yang sesuai dengan diterima
3159:2013 telah ditetapkan spesifikasi dan
jumlahnya
Penerimaan Gula Menerima gula Diterima hanya Petugas penerima Bila tidak sesuai Catatan
pasir pasir sebagai dari supliyer yang memeriksa dan dengan spesifikasi penerimaangula
bahan baku naasi telah disetujui mencatat gula akan dikembalikan pasir
bakar sesuai sesuai dengan pasir yang kepada supliyer Foto gula pasir
dengan SNI 01- spesifikasi yang diterima sesuai yang diterima
3140-2001 telah ditetapkan dengan spesifikasi
dan jumlahnya
Penerimaan Daun Menerima daun Diterima hanya Petugas penerima Bila tidak sesuai Catatan
salam salam sebagai dari supliyer yang memeriksa dan dengan spesifikasi penerimaan daun
bahan baku naasi telah disetujui mencatat daun akan dikembalikan salam
bakar sesuai sesuai dengan salam yang kepada supliyer Foto daun salam
dengan SNI 3924, spesifikasi yang diterima sesuai yang diterima
2009 telah ditetapkan dengan spesifikasi
dan jumlahnya
Penerimaan Serai Menerima Diterima hanya Petugas penerima Bila tidak sesuai Catatan
seraisebagai bahan dari supliyer yang memeriksa dan dengan spesifikasi penerimaan serai
baku naasi bakar telah disetujui mencatat serai akan dikembalikan Foto serai yang
sesuai dengan SNI sesuai dengan yang diterima kepada supliyer diterima
15
06-3953-1995 spesifikasi yang sesuai dengan
telah ditetapkan spesifikasi dan
jumlahnya
Penerimaan Santan Menerima santan Diterima hanya Petugas penerima Bila tidak sesuai Catatan
sebagai bahan dari supliyer yang memeriksa dan dengan spesifikasi penerimaan santan
baku naasi bakar telah disetujui mencatat santan akan dikembalikan Foto santan yang
sesuai dengan SNI sesuai dengan yang diterima kepada supliyer diterima
3159:2013 spesifikasi yang sesuai dengan
telah ditetapkan spesifikasi dan
jumlahnya
Penerimaan Garam Menerima garam Diterima hanya Petugas penerima Bila tidak sesuai Catatan
sebagai bahan dari supliyer yang memeriksa dan dengan spesifikasi penerimaan garam
baku naasi bakar telah disetujui mencatat garam akan dikembalikan Foto garam yang
sesuai dengan SNI sesuai dengan yang diterima kepada supliyer diterima
3556:2010 spesifikasi yang sesuai dengan
telah ditetapkan spesifikasi dan
jumlahnya
Penerimaan Daun Menerima daun Diterima hanya Petugas penerima Bila tidak sesuai Catatan
pisang pisang sebagai dari supliyer yang memeriksa dan dengan spesifikasi penerimaan daun
bahan baku naasi telah disetujui mencatat daun akan dikembalikan pisang
bakar sesuai sesuai dengan pisang yang kepada supliyer Foto daun pisang
dengan SNI spesifikasi yang diterima sesuai yang diterima
7422:2009 telah ditetapkan dengan spesifikasi
16
dan jumlahnya
Pencucian beras Untuk Beras dicuci Petugas Bila beras tidak Foto proses
menghilangkan menggunakan air memastikan beras dicuci dengan pencucian beras
bahaya fisik yang bersih dicuci dengan bersih makanakan
mungkin terjadi bersih dicuci ulang
Pencampuran Untuk Mencampurkan Petugas Dilakukan Foto proses
bumbu membumbui beras semua bumbu memastikan penambahan pencampuran
halus dengan beras bumbu yang bumbu dan bumbu dan catatan
yang sudah di cuci dicampurkan prosedur jika standar resep
dengan bersih sesuai dengan diperlukan
standar resep yang
telah ditentukan
Pemasakan beras Agar santan dan Beras dimasak Petugas Penyesuaian waktu Foto proses
dengan santan dan bumbu meresap dengan santan dan memastikan proses pemasakan pemasakan
bumbu kedalam beras bumbu diatas pemasakan sesuai
kompor dengan waktu
yang ditetukan ±
20 menit
Pengukusan beras Untuk membuat Beras dimasukkan Petugas Penyusaian waktu Foto proses
nasi lebih lembab, ke dalam kukusan memastikan bahwa pengukusan pengukusan
menggumpal, tidak yang sudah proses pengukusan
tercerai berai dan disiapkan sesuai dengan
kering waktu yang
ditentukan ± 20
17
menit
Pembungkusan Untuk Nasi dibungkus Petugas Bila tidak sesuai Foto proses
nasi dengan daun menciptakan menggunakan memastikan bahwa dengan pembungkusan
pisang aroma yang khas beberapa helai proses pembungkusan
pada nasi bakar daun pisang pembungkusan nasi bakar maka
sesuai dengan dilakukan
bungkus nasi pembungkusan
bakar pada ulang
umumnya
Pembakaran nasi Untuk Letakkan nasi yang Petugas Bila tidak tercium Foto proses
mengeluarkan sudah dibungkus memastikan proses aroma yang khas pembakaran
aroma bakar daun keatas bakaran pembakaran nasi maka proses
pisang yang sudah bakar sampai pembakaran akan
disiapkan tercium aroma diperpanjang
yang khas
Pengemasan nasi Untuk Nasi dikemas Petugas Bila tidak sesuai Foto proses
memperindah menggunakan memastikan dengan standar pengemasan
sajian dan menarik kemasan yang kemasan sudah maka akan
perhatian telah disediakan sesuai dengan dilakukan
konsumen standar yang telah pengemasan ulang
ditentukan
Penyajian nasi atau Agar nasi bakar Nasi bakar dikirim Petugas Bila nasi bakar Foto proses
distribusi sampai ketangan ke distributor memastikan nasi tidak sampai pendistribusian
konsumen dengan bakar sampai ketangan
18
baik ketangan konsumen maka
konsumen dilakukan
distribusian ulang
Prosedur dan
No Area Sanitasi Monitoring Tindakan Koreksi Rekaman
Target keberterimaan
19
1 Menjamin Air untuk produksi dicek Pengawas produksi, Bila timbul bau, dan atau *sesuai dengan
keamanan air; secara fisik (warna,bau dan memeriksa setiap pagi, berwarna keruh, dan atau form penerimaan,
rasa tiap hari) dan cek segelas air yang ditampung timbul rasa bukan air minum, form proses, dan
kimiawi tiap 6 bulan sekali di dari keran di area poduksi maka tunda pengolahan. form akhir
laboratorium. (warna, bau, kekeruhan dan Lakukan pemeriksaan terhadap
rasanya) bandingkan dengan sistem penyaringan atau
air minum dalam kemasan pengolahan atau penampungan
Kirim sampel air dari keran air, dan perbaiki, setelahh air
di area produksi utk kembali pada kondisi tidak
pemeriksaan baku mutu air berwarna, tidak baud an tidak
minum ke laboratorium ada rasa, serta jernih maka
terakreditasi produksi apat kembali
dilakukan
2 Menjaga Kondisi Membersihkan secara Pengecekkan kebersihan dan Memperbaiki atau mengganti *sesuai dengan
dan Kebersihan terjadwal peralatan yang sanitasi yang kontak dengan peralatan yang digunakan form penerimaan,
Permukaan yang kontak langsung dengan pangan, melakukan tes selama proses produksi nasi form proses, dan
kontak dengan bahan pangan mikrobial permukaan bakar dan melatih karyawan form akhir
pangan seminggu sekali serta
Menjamin peralatan menjaga kebersihan APD
penerimaan, karyawan
penyimpanan, persiapan, Membersihkan lingkungan
produksi dan distribusi bangunan : lantai (setiap
20
terawat dengan baik dan hari), dinding langit-langit
dalam keadaan bersih dan ventilasi (setiap bulan)
3 Proteksi bahan- Desain ruang pengolahan, Memeriksa kondisi ruang Melakukan perbaikan ruang *sesuai dengan
bahan kontaminan penggunaan alat, pengolahan, penggunaan alat pengolahan, pemantauan form penerimaan,
kebersihan karyawan, dan dan kebersihannya, kelayakan alat, dan form proses, dan
proses produksi dapat kebersihan dari karyawan pemantauan kebersihan form akhir
melindungi produk dari dan proses produksi karyawan
kontaminasi
Pengecekkan bahan-bahan Menghilangkan bahan yang
Melakukan pengecekan yang berpotensi toksin dan telah terkontaminasi,
produk pangan, bahan air yang tidak saniter memperbaiki aliran udara
pengemas dan permukaan dilakukan dalam frekuensi dan suhu ruang untuk
kontak langsung dengan yang cukup mengurangi kondensasi
bahan pangan dari bahan-
bahan kontaminan
21
Karyawan wajib yang baik
menggunakan APD dan Pengecekkan area
menjaga kebersihan dan penyimpanan bahan pangan
sanitasi area, alat dan dan produk jadi nasi bakar,
karyawan, memisahkan pengecekkan APD karyawan
bahan pangan dengan dan peralatan yang
produk nasi bakar digunakan pada produksi
berlangsung
5 Pengawasan Memastikan penjamah Memeriksa kesehatan Memberikan izin tidak hadir *sesuai dengan
kondisi kesehatan makanan dalam kondisi sehat, penjamah makanan secara bekerja bagi karyawan yang form penerimaan,
personil tidak mengidap penyakit rutin sakit form proses, dan
menular Memeriksa kepatuhan Memberikan teguran pada form akhir
penjamah karyawan yang tidak patuh
Melakukan tes kesehatan Karyawan yang sakit tidak dengan aturan
secara rutin min. sebulan boleh menyentuh pangan,
sekali bahan pengemas dan
permukaan kontak dengan
pangan serta tanda kesehatan
yang perlu perhatian pada
monitoring: Diare, demam,
muntah, penyakit kuning,
radang tenggorokan, luka
22
kulit, bisul, dan dark urine
6 Menjaga fasilitas Fasilitas cuci tangan Mengecek kelengkapan Melengkapi fasilitas hygiene *sesuai dengan
pencuci tangan, dilengkapi dengan sabun, fasilitas hygiene dan sanitasi dan sanitasi form penerimaan,
sanitasi dan toilet desinfeksi Memperbaiki fasilitas sarana form proses, dan
Mencuci tangan sebelum Pengecekkan fasilitas dari sanitasi yang rusak form akhir
dan sesudah melakukan westafel dan toilet setiap hari
proses produksi dan dan konsesntrasi sanitasi
setelah dari toilet larutan
menggunakan sabun
dengan keran air
automatis serta
mengeringkan tangan
dengan mesin hand-dryer
Menjaga hygiene dan
sanitasi penjamah
makanan
7 Pelabelan, Melindungi produk dari Memonitoring bahan pangan Pindahkan bahan toksin yang *sesuai dengan
penyimpanan dan bahan-bahan yang dapat sehari sekali serta tidak benar penyimpannanya, form penerimaan,
penyimpanan mengkontaminasi produk mengobservasi kondisi kembalikan ke pemasok bahan form proses, dan
bahan toksik yang bahan pangan sepanjang hari yang tidak diberi label dengan form akhir
benar Menyimpan bahan toksin benar, perbaiki label, buang
dengan benar, label harus wadah yang telah rusak,
23
mencakup: periksa keamanan produk, dan
1. Nama bahan/larutan dalam adakan pelatihan untuk
wadah karyawan
2. Nama dan alamat
produsen/distributor
3. Petunjuk penggunaan
4. Label wadah untuk kerja
harus menunjukkan:
a. Nama bahan/larutan dalam
wadah
b. Petunjuk penggunaan
penyimpanan bahan yang
bersifat toksin seharusnya:
1) Tempat dan akses
terbatas
2) Memisahkan bahan
food grade dengan non
food grade
3) Jauhkan dari peralatan
dan barang-barang
kontak dengan produk
4) Penggunaan bahan
24
toksin harus menurut
instruksi perusahaan
produsen dendeng
5) Prosedur yang
menjamin tidak akan
mencemari produk
8 Pengawasan hama Memasang alat pendeteksi Memeriksa kerja alat Melakukan perbaikan/ *sesuai dengan
hama atau pembasmi hama pendeteksi hama dan mengganti alat pendeteksi form penerimaan,
Melindungi produk dari pembasmi hama hama form proses, dan
kontaminasi hama form akhir
Menjamin tidak adanya Pengecekan bangunan
pest (hama) dalam pengolahan dan
bangunan pengolahan penyimpanan bahan pangan
panagan
25
9. TABEL HACCP: ANALISA BAHAYA & PENETAPAN CCP
Tahap Identifikasi potensi Apakah bahaya Justifikasi Tindakan apa Apakah tahap ini
Pengolahan bahaya tersebut keputusan pd yang dilakukan Critical Control
SIGNIFIKAN? kolom (3) untuk Point?
Yang timbul, mengendalikan
dikendalikan, atau (Yes/Tdk) bahaya yang (menggunakan
berkembang pd Signifikan? decision tree)
tahap pengolahan (1) Gunakan penilaian
resiko P1; P2; P3; P4
(Yes/T)
Sig
S P R
(Y/T)
Bakteri Pseudomonas
solanacearum (pada
daun pisang) P; High, karena
penerimaan dalam
26
kondisi segar
Pisahkan analisa
bahayanya
27
direbus atau
gallon kemasan
P : High karena
dapat
menyebabkan
bahaya pada tubuh
manusia
28
9. Pembakaran nasi - - - - - - - -
29
Gambar. Pohon CCP
30
6 Pemasakan beras dengan santan dan - - - - Bukan CCP
bumbu
7 Pengukusan beras - - - - Bukan CCP
8 Pembungkusan nasi dengan daun pisang √ X X - Bukan CCP
9 Pembakaran nasi √ X X - Bukan CCP
10 Pengemasan nasi √ X X - Bukan CCP
Tabel. Penentuan CCP
31
11. Tindakan Koreksi, Verifikasi, Dokumentasi
A. Bahan Baku
Fisik kulit kelapa pada Kondisi Memberika Di Angg Saat Mengamat Melakuka Catatan
santan, daun pisang fisik pada n spesifikasi tempat ota peneri i bahan n harian
yang berulat kulit bahan penerima kelom maan baku spesifikasi penerimaan
santan dan an pok 1 bahan bahan bahan
daun makanan makanan
pisang
B. Proses
32
Prinsip 2 Prinisp 3 Prinisp 4 Prinisp 5 Prinsip 6 Prinsip 7
CCP Potensi Batas Kritis Apa Bagaimana Dimana Siapa Kapan Tindakan Verifikasi Rekaman
( Bahan Bahaya Koreksi
Baku )
Penyiapan Biologi E. Coli Cemaran uji Ruang Kelo Setiap Mengguna Melakuka Dokumenta
air mikroba laboratoriu laborator mpok melaku kan air n uji si hasil uji
dari udara m ium 1 kan minum mikrobiol laboratoriu
mikrobio penyiap baik ogi udara m
logi an direbus
produk atau
gallon
kemasan
Pencucian Fisik Kotoran dan benda Kondisi Melakukan Di Kelo Setiap Dilakukan melakukan Catatan
beras asing fisik pada sanitasi tempat mpok melaku sanitasi sanitasi harian
beras pencucian produksi 1 kan pencucian pencucian ketika
penyiap dengan air produksi
an mengalir produk
produk
Pencampura Biologi Bakteri berspora, Cemaran Uji Ruang Kelo Setiap Dilakukan Melakuka Catatan
n bumbu biofilm dari laboratoriu laborator mpok melaku ssop pada n harian
sumber m ium 1 kan wadah pemberiha ketika
dari alat mikrobio pencam pencampu n pada alat produksi
yang kotor logi puran ran yang kotor produk
bumbu
Pembungku Biologi Bakteri Cemaran Uji Ruang Kelo Setiap Dilakukan Melakuka Catatan
san nasi Pseudomonas Mikrobiol laboratoriu laborator mpok melaku ssop dan n uji harian
dengan solanacearum ogi m ium 1 kan pencucian mikrobiol ketika
daun pisang mikrobio pembun daun ogi produksi
logi gkusan pisang produk
nasi
33