Anda di halaman 1dari 12

MATA KULIAH PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

TUGAS UJIAN AKHIS SEMESTER (UAS)


PROPOSAL KEGIATAN PEMBERDAYAAN DENGAN PEMBUATAN NUGGET
ITIK DI KELOMPOK WANITA TANI (KWT) TERATAI DESA KETINDAN
KECAMATAN LAWANG KABUPATEN MALANG

Oleh:
Kelompok 8
Ebit Eko Bachtiar
Syira Zulkahfi
Otlif Darakay

KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MALANG
2018

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa karena

atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Proposal Mata Kuliah

Pemberdayaan Masyarakat dengan judul “Proposal Kegiatan Pemberdayaan

Dengan Pembuatan Nugget Itik di Kelompok Wanita Tani (KWT) Teratai Desa

Ketindan Kecamatan Lawang Kabupaten Malang’’ sebagai syarat untuk mengikuti

ujian akhir semester (UAS).

Penulis menyadari penyusunan laporan proposal ini masih terdapat

kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya

dapat membangun dari semua pihak, demi perbaikan laporan proposal di masa

yang akan datang.

Malang, Januari 2018

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... i


DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2 Maksud dan Tujuan ..................................................................... 3
1.3 Sasaran....................................................................................... 3
BAB II GAMBARAN PROGRAM
2.1 Keadaan Program ....................................................................... 5
2.2 Dasar Pelaksanaan ..................................................................... 5
BAB III RENCANA KEGIATAN
3.1 Kebutuhan Alat dan Bahan Pembuatan Nugget Itik ..................... 6
3.2. Tahapan Pembuatan Nugget Itk ................................................. 6
3.3. Analisa Usaha Pembuatan Nugget............................................. 7
BAB IV PENUTUP

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Salah satu program ketahanan dan diversifikasi pangan nasional adalah

penyediaan dan pemanfaatan daging lokal, diantaranya adalah daging itik. Daging

itik merupakan sumber protein hewani yang bernilai gizi tinggi. Selama ini itik

dibudidayakan untuk diambil telurnya, sedangkan pemanfaatan daging itik sebagai

sumber daging masih kurang. Hal ini dikarenakan daging itik mempunyai bau dan

aroma yang anyir, selain itu penampakannya kurang disukai konsumen karena

warna dagingnya yang merah (Abubakar, 2007). Peningkatan penerimaan

masyarakat terhadap daging itik dapat dilakukan dengan melalui cara pengolahan

(Miftah, 2010). Salah satu produk olahan daging adalah nugget. Nugget yang

populer di masyarakat berasal dari daging ayam. Hampir di semua restoran cepat

saji dapat ditemui nugget dalam menunya. Selain itu, nugget banyak disukai

karena merupakan produk yang siap masak dan hanya membutuhkan waktu

beberapa menit untuk siap dikonsumsi. Daging itik masih memenuhi syarat untuk

dijadikan bahan baku utama pembuatan nugget karena kandungan proteinnya

yang tinggi, yaitu sekitar 16,0%. Pengolahan daging itik menjadi nugget itik

diharapkan dapat meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap daging itik dan

merupakan usaha diversifikasi pangan.

Salah satu potensi pada usaha peternakan salah satunya adalah hasil dari

ternak yang diusahakan. Dalam hal ini ada hasil utama ternak dan hasil sampingan

ternak. Hasil pengamatan dilapangan belum ada upaya yang dilakukan oleh

peternak khususnya peternak itik untuk mengembangkan sektor hilir atau pasca

panen. Selama ini peternak itik fokus pada budidaya saja dan belum ada upaya

untuk meningkatkan nilai tambah produk. Perlu dilakukan terobosan untuk

1
meningkatkan tumbuh dan berkembangnya industri kecil berbasis agroindustri

dalam kelompok wanita tani. Peranan perguruan tinggi sangat diharapkan untuk

membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Perguruan

tinggi berkewajiban membantu memberikan sumbangan pemikiran untuk

kemajuan ekonomi pedesaan dikelompok tani. Seyogyanya wanita tani mendapat

kesempatan untuk berperan lebih baik dalam kegiatan usaha tani ataupun dalam

peningkatan pendapatan keluarga. Wanita tani hendaknya tidak termarginalkan

dalam pembangunan pertanian. Oleh karena itu, kegiatan pemberdayaan yang

dilaksanakan tidak hanya terfokus pada kelompok tani namun juga mencakup

kelompok wanita tani (Gusti, 2014)

Oleh karena itu, program pengabdian pada masyarakat yang akan

dilakukan berupa demo pembuatan nugget itik dari bahan baku daging itik relevan

dengan kebutuhan masyarakat atau peternak itik sebagai upaya pemberdayaan

ekonomi masyarakat desa. Kegiatan pemberdayaan pada masyarakat ini

bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada masyarakat

tentang teknologi pengolahan daging itik, menciptakan bidang usaha baru yang

berbasiskan potensi desa sehingga mampu menyerap tenaga kerja dalam rangka

mengurangi jumlah pengangguran dan meningkatkan kualitas sumber daya

manusia (SDM) dalam upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat pedesaan.

Nugget adalah sejenis makanan yang dibuat dari daging giling atau daging

cacah yang diberi bumbu, dan dibentuk dalam cetakan tertentu, kemudian dikukus,

dipotong-potong sesuai ukuran, dipanir, dibekukan, dan sebelum mengkonsumsi

dilakukan penggorengan. Proses pembuatan nugget itik adalah sebagai berikut :

itik diambil dagingnya saja. Cuci bersih giling daging bersama bumbu -bumbu

hingga halus, rendam roti tawar dengan segelas susu cair. Daging yang sudah

halus dicampur dengan bahanbahan lain kemudian di uleni sampai rata. Siapkan

loyang alasi dengan kertas alumunium atau plastik kasih mentega atau minyak

2
agar tidak lengket. Tuang adonan kedalam loyang dan ratakan permukaan

kemudian di tekan tekan agar ketika matang tidak banyak rongga. Kemudian

kukus 20 menit, setelah 20 menit keluarkan adonan kemudian di iris sesuai selera.

Setelah di potong dicelupkan di tepung roti dan nugget siap digoreng, dikemas dan

masukkan kedalam lemari es untuk bisa tahan beberapa waktu. Nugget dipilih

karena mudah dalam proses pengolahannya yaitu melalui proses pencampuran,

pengukusan, dan penggorengan. Proses pencampuran melibatkan protein

sebagai emulgator dalam membentuk gugus matrik yang kompak. Proses

pengukusan yang dilakukan dalam pembuatan nugget dapat mempertahankan

kandungan nutrisi pada daging khususnya nutrisi yang mudah larut dalam air.

Sehingga selain disukai banyak orang kandungan gizi nugget itik juga tetap

terjaga. Pembuatan nugget itik ini merupakan suatu peluang untuk membuka

pasar yang ada.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah

1. Meningkatkan kemampuan wanita tani dalam mengoptimalkan potensi

adanya peternakan itik dengan membuat olahan nagget itik sebagai sumber

pendapatan sampingan sehingga tercipta pola kemandirian pangan nasional.

2. Menumbuhkan kesadaran keluarga untuk mengenal dan mengetahui sumber

dan potensi pangan yang ada di wilayah sekitarnya.

3. Mendorong pemberdayaan, memperkuat kemandirian kelompok wanita tani

dalam mengembangkan agribisnis.

1.3 Sasaran
Kelompok sasaran kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan

pembuatan nugget itik ini adalah para ibu – ibu yang tergabung pada Kelompok

Wanita Tani (KWT) Teratai di Desa Ketindan, Kecamatan Lawang, Kabupaten

3
Malang, Provinsi Jawa Timur. Ada beberapa aspek dalam sasaran kegiatan ini,

diantaranya adalah:

1. Aspek Ekonomi

- Meningkatnya pendapatan ekonomi masyarakat khususnya anggota

kelompok.

2. Aspek Sosial

- Meningkatkan sumberdaya kelompok wanita tani melalui pengenalan

pelatihan dan penyuluhan tentang pembuatan nugget itik.

- Meningkatnya adopsi masyarakat terhadap teknologi tepat guna dalam

usaha ternak itik.

- Meningkatkan hubungan sosial yang saling mendukung dan kerjasama.

3. Aspek Organisasi

- Membiayaai kegiatan kelompok secara mandiri.

4. Aspek Ekologi.

- Pengelolaan hasil peternakan memberikan nilai tambah ekonomis.

4
BAB II
GAMBARAN PROGRAM

2.1. Keadaan Program

Melalui Program pemberdayaan kelompok wanita tani (KWT) dari praktek

mata kuliah Pemberdayaan Masyarakat dengan demo pembuatan nugget itik dari

pengolahan hasil ternak diharapkan dapat menjadi ilmu baru dan bermanfaar

sebagai upaya pengembangan kemandirian usaha kelompok wanita tani.

Pengolahan hasil dari usaha peternakan merupakan suatu hal yang harus

dilakukan. Semakin banyak jenis olahan dari hasil ternak maka semakin besar pula

peluang pasar untuk penjualanya. Desa Ketindan Kecamatan Lawang Kabupaten

Malang merupakan salah satu wilayah yang sangat strategis karena dekat dengan

akses pasar. Hal itu menjadi peluang bagi pengembangan usaha ini.

Dengan dilaksanakanya kegiatan ini diharapkan dapat memberikan

pengetahuan dan utamanya adalah bisa menjadi opsi bagi wanita tani dalam

usaha menambah income keluarga dan meningkatkan kesejahteraanya.

2.2. Dasar Pelaksanaan


Dasar pelaksanaan kegiatan ini adalah praktek dari mata kuliah

Pemberdayaan Masyarakat di semester 7 (tujuh) Program Studi Penyuluhan

Peternakan di Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Malang (STPP Malang).

5
BAB III
RENCANA KEGIATAN

3.1. Kebutuhan Alat dan Bahan Pembuatan Nugget Itik

Alat dan bahan pembuatan nugget itik.

Alat Bahan
Pisau 500 gram daging itik
Wajan Roti tawar 5 lembar
Peralatan penggoreng Tepung roti/ panir 150 gram
Wadah Lada bubuk ½ sendok teh
Mesing penggiling daging 1 sendok teh garam
Cobek Penyedap rasa
Ulekan Minyak goreng
Piring
Sendok
Nampang

3.2. Tahapan Pembuatan Nugget Itik

1. Pertama - tama, haluskan daging itik kemudian campur daging itik tersebut

dengan menggunakan tepung roti.

2. Tambahkan bawang putih halus, lada bubuk, garam dan penyedap rasa.

Aduklah hingga adonan bisa tercampur dengan merata.

3. Siapkan loyang dan olesi Loyang menggunakan minyak goreng. Kemudian

masukkan adonan secara matang.

4. Kukus adonan selama kurang lebih 20 menit, lalu angkat dan biarkan hingga

adonan dingin.

5. Apabila adonan sudah dingin, lalu potong kotak kecil seperti nungget pada

umunya.

6. Kemudian celupkan potongan nungget kedalam telur yang telah dikocok. Dan

gulingkan ke pada tepung roti atau tepung panir.

6
7. Siapkan wajan dan peralatan penggoreng. Masukkan minyak didalamnya.

8. Goreng nungget hingga berwarna kecoklatan angkat dan sajikan.

9. Nungget itik siap untuk dinikmati.

3.3. Analisa Usaha Pembuatan Nugget Itik

No Nama Barang Volume Satuan Harga


1 Daging Itik 1 Kg (Kilogram) Rp. 45.000
2 Roti Tawar 5 Lembar Rp. 13.000
3 Tepung Panir 1/2 Kg Rp. 11.000
4 Lada Bubuk 1 Bungkus Rp. 5.000
5 Garam 1 Bungkus Rp. 3.000
6 Penyedap Rasa 1 Bungkus Rp. 5.000
7 Minyak Goreng 1 Liter Rp. 12.000
Total Rp. 94.000

Dari analisa usaha pembuatan nugget itik diatas adalah dengan membuat

olahan nugget itik dengan penggunaan daging itik 1 (satu) kilogram, maka biaya

yang dibutuhkan kurang lebih adalah Rp. 94.000.

7
BAB IV
PENUTUP

Berdasarkan hasil yang telah diuraikan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai

berikut :

1. Berdasarkan aspek kelayakan kelompok wanita tani memadai.

2. Potensi ternak itik tersedia.

3. Kemudahan akses pasar yang gampang.

Dari hasil yang telah dibuat merupakan suatu kegiatan yang secara umum

mempunyai output memberikan pengalaman dan ilmu baru bagi mahasiswa STPP

Malang dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Teratai Desa Ketindan.

Anda mungkin juga menyukai