Anda di halaman 1dari 6

Kode/No: M.

Pntp/Std/01
POLITEKNIK PEMBANGUNAN
PERTANIAN (POLBANGTAN)
MANOKWARI Tanggal :

MANUAL PENETAPAN STANDAR Revisi : 0


RUANG KULIAH Halaman : 1 dari 4 halaman

MANUAL

PENETAPAN STANDAR RUANG KULIAH

POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN (POLBANGTAN) MANOKWARI

Penanggungjawab
Proses Tanggal
Nama Jabatan Tanda tangan

1. Perumusan

2. Pemeriksaan

3. Persetujuan

4. Penetapan

5. Pengendalia
n
MANUAL PENETAPAN STANDAR RUANG KULIAH
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN (POLBANGTAN) MANOKWARI

1. Visi, Misi dan Tujuan Politeknik Visi Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan)
Pembagunan Pertanian Manokwari:
Manokwari

“Menjadi Politeknik Pembangunan Pertanian Unggul


dalam Menyiapkan Sumber Daya Manusia Pertanian
yang Profesional, Mandiri, Berdaya Saing untuk
Mewujudkan Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan
Petani ”

Yang dimaksud:

1. Unggul adalah Polbangtan Manokwari memiliki


kemampuan lebih tinggi daripada Politeknik
Pertanian lainnya dalam mengembangkan
penyelenggaraan pendidikan vokasi bidang
pertanian seperti penyiapan fungsional penyuluh
pertanian; penyedia, pemulia, pengawas benih
tanaman hortikultura; penyedia, pemulia, pengawas
bibit ternak; operator pengendali organisme
penganggu tanaman; paramedik veteriner; medik
veteriner; pengawas pakan dan pengawas mutu
hasil pertanian yang berstandar Nasional,
2. Sumberdaya manusia adalah dosen, karyawan,
mahasiswa serta alumni Polbangtan Manokwari
yang memiliki kemampuan berstandar Nasional
sesuai kebutuhan penyelenggaraan pendidikan
vokasi,
3. Profesional adalah dosen, karyawan, mahasiswa
serta alumni Polbangtan Manokwari yang memiliki
profesi atau pekerjaan yang dilakukan dengan
memiliki kemampuan tinggi dan berpegang teguh
kepada nilai moral yang mengarahkan serta
mendasari perbuatan,
4. Mandiri adalah keadaan sikap, perilaku dan mental
dosen, karyawan, mahasiswa serta alumni
Polbangtan Manokwari yang memungkinkan mereka
dapat bertindak bebas, benar, dan bermanfaat bagi
dunia industri, dunia usaha, masyarakat termasuk
dirinya sendiri karena mampu mengatur dan
menyelesaikan masalah-masalah dirinya sendiri
sesuai hak dan kewajibannya.
5. Berdaya Saing adalah produk dosen, karyawan,
mahasiswa serta alumni Polbangtan Manokwari
memiliki kualitas yang sama atau lebih tinggi
daripada produk yang dibuat oleh personal,
kelompok masyarakat, industi maupun pengusaha
diluar Polbangtan Manokwari sehingga nilai atupun
harga dari produk yang dibuat oleh Polbangtan
Manokwari lebih tinggi.
6. Mewujudkan kedaulatan pangan adalah
memberikan hak kepada dosen, karyawan,
mahasiswa serta alumni Polbangtan Manokwari
sebagai bagian dari masyarakat untuk memperoleh
ilmu pengetahuan, sikap dan perilaku terkait pangan
melalui penyelenggaraan sistem pendidikan vokasi
guna mereka dapat menentukan sistem pangan
yang sesuai dengan potensi sumber daya lokal.
7. Kesejahteraan petani adalah keadaan dimana
petani dalam berusahatani senantiasa berada dalam
suasana aman sentosa, makmur, komoditi yang
diusahakan terlepas dari gangguan seperti hama
dan penyakit, mudah mendapatkan sarana dan
prasana produksi usahataninya, pasar dari hasil
usahataninya tersedia, dan usahataninya tidak
hanya berkutat pada sisi produksi saja tetapi juga
produk usahatani dapat dipasarkan dalam proses
bisnis yang layak. Dosen, karyawan, mahasiswa
serta alumni Polbangtan Manokwari melalui
kegiatan pengabdian masyarakat, diseminasi hasil
kajian, praktik mata kuliah, praktik kerja lapang
(PKL), pendampingan petani melalui program upaya
khusus adalah satu diantara sekian banyak upaya
mewujudkan kesejahteraan petani.

Misi Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan)


Manokwari:

1. Menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi;


2. Mengembangkan kelembagaan dan program studi
bidang pertanian sesuai kebutuhan sektor
pertanian;
3. Menyelenggarakan nilai kejuangan sehingga
terbentuk sikap pembiasaan untuk beribadah,
berakhlak mulia, belajar terus menerus, berkarya,
bermanfaat dan bersahaja;
4. Meningkatkan mutu sumber daya pendidikan sesuai
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
terapan pertanian;
5. Menjaling kemitraan dan jejaring kerja sama
pendidikan; dan
6. Mengoptimalkan sistem manajemen administrasi
pendidikan.

Tujuan Polbangtan Manokwari

1. Menghasilkan Sarjana Sain Terapan Program D-IV


Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan, D-IV Penyuluh
Peternakan dan Kesejahteraan Hewan, D-IV
Produksi Tanaman Perkebunan yang professional,
mandiri, dan berdaya saing di bidang pertanian,
peternakan, dan perkebunan serta berjiwa
pengabdian kepada bangsa negara;
2. Menyusun rencana, program, anggaran, dan
kerjasama pendidikan;
3. Melaksanakan pendidikan tinggi vokasi pertanian,
penelitian terapan pertanian dan pengadian kepada
masyarakat;
4. Mengelola administrasi akademik, kemahasiswaan,
dan alumni serta adaministrasi umum;
5. Mengelola teaching factory/teaching farm, teknologi
informasi dan komunikasi, perpustakaan, dan
asrama;
6. Membina sivitas akademika dan hubungan dengan
lingkungan;
7. Mengembangkan sistem penjaminan mutu
pendidikan;
8. Melaksanakan sistem pengawasan internal,
evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan
pendidikan.
2. Tujuan Manual Penetapan Standar ini bertujuan untuk menetapkan ukuran
Standar Ruang Kuliah kelayakan minimal ruang dalam sebuah gedung
maupun ukuran ruang sebuah gedung yang digunakan
sebagai tempat proses belajar mengajar.

3. Luas lingkup Manual Penetapan


Manual ini berlaku:
Standar Ruang Kuliah
1. Ketika sebuah standar harus dilaksanakan dalam
kegiatan penyelenggaraan pendidikan oleh semua
unit kerja pada semua aras;
2. Untuk semua standar
4. Definisi Istilah
1. Melaksanakan standar: ukuran, spesifikasi,
patokan, sebagaimana dinyatakan dalam
pernyataan standar harus dipatuhi, dikerjakan,
dipenuhi pencapaiannya;
2. Prosedur /SOP: uraian tentang urutan langkah
untuk mencapai sesuatu yang ditulis secara
sistematis, kronologis, logis, dan koheren;
3. Instruksi kerja: rincian daftar tugas yang harus
dilakukan oleh penerima tugas
1. Langkah-langkah 1. Ketua POLBANGTAN Manokwari menetapkan
ruang kuliah yang memadai dan nyaman untuk
kegiatan proses belajar mengajar dengan
mempertimbangkan:
a. Kekuatan dan kualitas bangunan termasuk
dalam kualifikasi bangunan kelas A
b. Rasio luas bangunan per mahasiswa: 2 m2 per
mahasiswa
c. Kapasitas ruang kuliah dengan luas minimum 20
m2 adalah 25 orang.
d. Menyediakan minimum satu buah ruang kuliah
besar dengankapasitas 80 orang dengan
standar luas ruang 1,5 m2
e. Ruang kuliah dilengkapi dengan perabot
minimum berupa kursi mahasiswa sejumlah
mahasiswa, kursi dan meja dosen, Ruang kuliah
memiliki media pendidikan minimum berupa
papan tulis 1 set, LCD projector dan pengeras
suara untuk ruang kuliah besar.
f. Ventilasi udara lancar atau suasana tetap
sejuk/tidak panas walaupun dihuni mahasiswa
lengkap (sesuai kapasitas).
g. Kondisi penerangan cukup baik dalam kondisi
siang ataupun malam hari, dengan jarak
pandang papan tulis tetap terlihat jelas dari
bagian paling belakang.
h. Warna dinding rung kuliah yang standar dan
warnanya tidak tajam (warna menyolok) atau
gelap.
i. Ruang kuliah dalam keadaan tenang (bebas dari
kebisingan sekitar ruangan).
j. Penetapan ruang kuliah melibatkan dosen dan
mahasiswa.
2. Kepala BAU merencanakan pengadaan ruang kuliah
sesuai yang telah ditetapkan.
3. Subag Kerumahtanggaan mengatur seluruh aspek
ruangan yang nyaman dan kondusif sesuai dengan
kondisi yang telah direncanakan/ ditetapkan.
2. Kualifikasi Pejabat/Petugas 1. Tim SPMI sesuai dengan tugas pokok dan
yang menjalankan SOP fungsinya, dan/atau;
2. Pejabat struktural dengan bidang pekerjaan yang
diatur oleh standar yang bersangkutan, dan/atau;
3. Mereka yang secara eksplisit disebut di dalam
pernyataan standar yang bersangkutan.
7. Catatan Untuk melengkapi manual ini dibutuhkan ketersediaan
dokumen tertulis berupa Prosedur/SOP tentang
sesuatu kegiatan sesuai isi setiap standar.
8. Referensi 1. Undang Undang Nomor 20 tahun 2003, tentang
Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 14
Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonmesia,
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan
Nasional
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor
14 Tahun 2010, tentang Pendidikan Kedinasan.
5. Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 dan
Lampirannya tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Permenristekdikti Nomor 62 Tahun 2016 tentang
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi;
7. Peraturan Menteri Pertanian RI No 11 tahun 2017
tentang Standar Pendidikan Tinggi Vokasi
8. Permentan No.36 Tahun 2018 tentang Statuta
Polbangtan
9. Permentan No.25 Tahun 2018 tentang Struktur
Organisasi dan Tata Kerja Polbangtan
10. Peraturan Menteri Pertanian RI No 11 tahun 2017
tentang Standar Pendidikan Tinggi Vokasi;

Anda mungkin juga menyukai