Anda di halaman 1dari 3

PRAKTIKUM ISOLASI DNA CARA SEDERHANA

DASAR TEORI:

DNA merupakan persenyawaan kimia yang paling penting pada makhluk hidup, yang membawa
keterangan genetik dari sel khususnya atau dari makhluk dalam keseluruhannya dari satu generasi ke
generasi berikutnya. Molekul DNA terdapat pada nukleus, mitokondria, plastida dan sentriol. Molekul
DNA pada nucleus memiliki bentuk sebagai benang lurus dan tidak bercabang, sedangkan DNA yang
terletak pada mitokondria dan plastida berbentuk lingkaran (Suryo, 2012 : 59). DNA pada makhluk hidup
dapat diisolasi secara sederhana.

DNA (Deoxyribose Nucleic Acid) adalah master molecul (molekul utama) yang mengkode semua
informasi yang dibutuhkan untuk proses metabolisme dalam setiap organisme (Jamilah, 2005). DNA ini
tersusun atas 3 komponen utama yaitu gula deoksiribosa, basa nitrogen dan fosfat yang tergabung
membentuk nukleotida (Istanti, 1999). Molekul DNA ini terikat membentuk kromosom, dan ditemukan
di nukleus, mitokondria dan kloroplas. DNA yang menyusun kromosom ini merupakan nukleotida
rangkap yang tersusun heliks ganda (double helix), dimana basa nitrogen dan kedua ”benang”
polinukleotida saling berpasangan dalam pasangan yang tetap melalui ikatan hidrogen dan antara
nukleotida yang satu dengan nukleotida yang lain dihubungkan dengan ikatan fosfat. DNA terdapat di
dalam setiap sel makhluk hidup dan disebut sebagai ”cetak biru kehidupan” karena molekul ini berperan
penting sebagai pembawa informasi hereditas yang menentukan struktur protein dan proses
metabolisme lain (Jamilah, 2005). DNA dapat mengalami denaturasi dan renaturasi. Selain itu DNA juga
bisa diisolasi. Zubaidah (2004) dalam Jamilah (2005) menyatakan bahwa isolasi DNA dapat dilakukan
melauli tahapan-tahapan antara lain: preparasi esktrak sel, pemurnian DNA dari ekstrak sel dan
presipitasi DNA.

PRINSIP ISOLASI DNA SEDERHANA

Pengisolasian DNA secara sederhana dapat dilakukan dengan memecahkan dinding sel, membran
plasma dan membran inti baik secara mekanik maupun secara kimiawi. Isolasi DNA merupakan suatu
teknik yang digunakan untuk memperoleh DNA murni, yaitu tanpa protein dan RNA dari suatu sel dalam
jaringan. Pemecahan dinding sel secara mekanik dapat dilakukan dengan pemblenderan atau penggerus
menggunakan mortar dan pistil. Sedangkan secara kimiawi dapat dilakukan dengan pemberian
detergen. Penambahan sabun cair dan garam dapur adalah untuk melisiskan membran inti untuk
mengeluarkan isi inti sel yang berisi DNA. Setelah menunggu beberapa saat terjadi presipitasi pada
lapisan atas bukan lapisan bawah, yang menunjukkan bahwa DNA tidak larut dalam etanol tetapi larut
dalam air. Ketika molekul DNA terlarut, mereka tersebar dalam larutan sehingga tidak terlihat. Ketika
molekul tersebut berpindah kedalam larutan yang bukan pelarut meraka akan berkumpul/ menggumpal
sehingga dapat dilihat. Presipitat DNA terlihat seperti serabut-serabut putih yang terkumpul diatas
permukaan larutan karena masa jenis etanol lebih kecil dari pada masa jenis air. Etanol yang digunakan
harus benar-benar dingin dan berasal dari lemari pendingin, hal ini bertujuan untuk menyempurnakan
presipitasi. Apabila etanol yang digunakan kurang dingin, maka mengakibatkan pembentukan presipitat
kurang sempurna.
ALAT DAN BAHAN:

1. SAMPEL BUAH
2. AQUADEST
3. GARAM DAPUR
4. SABUN CUCI PIRING CAIR
5. ALKOHOL 70% DINGIN
6. MORTAR STEMPER/BLENDER
7. PLASTIK KLIP
8. BEAKER GLASS
9. BATANG PENGADUK
10. PIPET TETES
11. SARINGAN
12. SPATULA

CARA KERJA:

1. Siapkan larutan sabun: 5ml sabun cair +45mL aquadest, aduk selama 10 menit, hindari terjadi
busa
2. Ambil sampel sebanyak 20gr
3. Hancurkan dan haluskan sampel dengan mortar stemper/blender dan tambahkan aquadest
sebanyak 20-30ml
4. Homogenkan sampel dan aquadest
5. Lakukan penyaringan terhadap sampel.
6. Hasil saringan diambil 10 mL dan ditambah dengan 10 mL larutan sabun
7. Tambahkan 1 sendok spatula garam dapur, aduk selama 10 menit.
8. Lakukan penyaringan kembali.
9. Hasil filtrate diambil 10mL masukkan ke dalam beaker glass
10. Hasil filtrat tambahkan secara perlahan dengan alcohol 70% dingin (1:2) melalui dinding tabung
11. Amati proses timbulnya DNA, meliputi waktu yang diperlukan, bentuk, warna, serta banyak
sedikitnya DNA yang terbentuk

HASIL:
PEMBAHASAN:

KESIMPULAN

PEMBIMBING, PRAKTIKAN,

………………………………………… …………………………………………….

Anda mungkin juga menyukai