Anda di halaman 1dari 14

Nama: Jeumpa Syahrana Salsabila

Nim: P07131219012

Kasus obesitas pada anak

1.Kasus obesitas pada balita

Seorang anak perempuan berumur 3 tahun TB = 85 cm BD = 30 kg. Anak tersebut sudah masuk
playgroup. Dalam satu hari 6 kali minum susu bubuk sebanyak 200 ml suka makan donat es krim, bakso
dan nugget. Tidak suka makan ikan sayur dan hanya sedikit nasi. Suka jus buah Apalagi ditambah susu.

A. Identitas pasien

Nama: Tera

Jenis kelamin: perempuan

Usia: 3 tahun

Bb: 30 kg

Tb: 85 kg

Keluhan: obesitas (kelebihan BB)

B. Skrining Gizi

No. kriteria Jawaban


Ya tidak
1 Apakah BB pasien lebih dari normal? √
Apakah asupan maka pasien lebih dari kebutuhan? √
Apakah pasien dengan kelebihan berat badan dan atau membutuhkan √
terapi gizi?
Jika tidak untuk semua kriteria  skrining diulang 1 minggu kemudian

Jika ada 1 atau lebih kriteria dengan jawaban ya  konsul ahli gizi

Kesimpulan = pada pasien ini dilakukan asuhan gizi, karena pada pasien ini jika dibandingkan dengan
grafik BB/U maka digolongkan pada gizi lebih

C. Nutrition Assessment
1. Client History (CH)

domain subelass Terminologi


Client History CH. 1.1 Data Personal CH. 1.1.1 Usia 3 tahun
(CH) Ch. 1.1.2 Jenis Kelamin

2. Data Antropometri

Domain Subclass Terminologi


Data antropometri (AD) AD.1.1 AD.1.1.1 Tinggi badan=85
Kompisisi/pertumbuhan cm
tubuh/riwayat berat badan AD.1.1.1 Berat badan=30
kg

3. Dietary history

Domain Subclass Terminologi


FH.1.2 Asupan makanan & Fh.1.2.2 Asupan Makan FH.1.2.2 dalam satu hari 6x
minuman minum susu sebanyak 200
ml, suka makan donat, es
krim, bakso dan nugget.
Tidak suka makan ikan,
sayur dan nasi hanya
sedikit. Suka jus buah
apalagi ditambah susu

FH.1.2.2.5 variasi makanan


yang kurang bagus karna
kurang serat

1. Domain intake

domain problem etiologi sign


NI.1.3 kelebihan asupan Berkaitan dengan Ditandai
energi kebiasaan anak berdasarkan
mengonsumsi perbandingan BB/U
makanan dan dengan status gizi
minuman sumber lebih
lemak dengan
kebiasaan dalam
satu hari 6x minum
susu bubuk
sebanyak 200 ml,
suka makan
donat,es krim,bakso
dan nugget.
2. Domain perilaku

domain problem etiologi sign


NB.1.1 Kurangnya pengetahuan Berkaitan dengan Dibuktikan
mengenai makanan dan prilaku makan dengan kebiasaan
gizi yang salah dan anak
gizi yang mengonsumsi
terkandung pada makanan dan
makanan serta minuman sumber
pemilihan lemak dengan
makanan yang kebiasaan dalam
kurang satu hari 6x
diperhatikan minum susu
bubuk sebanyak
200 ml, suka
makan donat,es
krim,bakso dan
nugget.
NB.1.4 Kurang dapat Kurangnya Ditandai
menjaga/memonitorong ketaatan berdasarkan
diri terhadap perbandingan
pemantauan BB/U dengan
berat badan status gizi lebih
secara berkala

D. Intervensi gizi
1. Tujuan diet
a. Memberi makanan untuk mencapai dan mempertahankan status gizi sesuai dengan
umur, gender dan kebutuhan fisik
b. Mencapai status gizi normal dengan indeks BB/U
c. Mengurangi asupan sehingga tercapai penurunan BB sebanyak ½ kg/minggu
d. Mencegah kenaikan BB

2. Jenis diet dan bentuk makanan


a. Diet: diet energi rendah
b. Bentuk makanan: makan biasa
c. Frekuensi: 3x makanan utama dan 2x makanan selingan
d. Rute: makan dan minum oral

3. Perhitungan zat gizi


a. BBI (Berat Badan Ideal)
BBI = (usia x 2) + 8 kg
= (3 x 2) + 8
= 14 kg

b. Perhitungan zat gizi


 Kebutuhan Energi
Energi = (100 kkal x BBI)
= (100 x 14)
= 1.400 kkal
(+) 10% = 1.400 + 140 = 1.440 kkal
(-) 10% = 1.400 – 140 = 1.160 kkal

 Kebutuhan protein
Protein = 15% x energi
= 15% x 1.400 kkal
= 210 kkal
= 210 : 4
= 52,5 gr
(+) 10% = 52,5 + 2 = 54,5 gr
(-) 10% = 52,5 – 2 = 50,5 gr

 Kebutuhan lemak
lemak = 25% x energi
= 25% x 1.400 kkal
= 350 kkal
= 210 : 9
= 38,8 gr
(+) 10% = 38,8 + 3,88 = 42,6 gr
(-) 10% = 38,8 – 3,88 = 34,9 gr

 Kebutuhan karbohidrat
karbohidrat = 60% x energi
= 60% x 1.400 kkal
= 840 kkal
= 840 : 4
= 210 gr
(+) 10% = 210 + 21 = 241 gr
(-) 10% = 210 – 21 = 189 gr

4. Distribusi gizi dalam menu sehari


a. Makan pagi dan malam (25%)
 Energi = 25% x energi
= 25% x 1.400 kkal
= 350 kkal
 protein = 25% x protein
= 25% x 52,5 gr
= 13,2
 lemak = 25% x lemak
= 25% x 38,8 gr
= 9,7 gr
 karbohidrat = 25% x karbohidrat
= 25% x 210 gr
= 52,5 gr

b. makan siang (30%)


 Energi = 30% x energi
= 30% x 1.400 kkal
= 420 kkal
 protein = 30% x protein
= 30% x 52,5 gr
= 15,7 gr
 lemak = 30% x lemak
= 30% x 38,8 gr
= 11,6 gr
 karbohidrat = 30% x karbohidrat
= 30% x 210 gr
= 63 gr

c. selingan pagi dan sore (10%)


 Energi = 10% x energi
= 10% x 1.400 kkal
= 140 kkal
 protein = 10% x protein
= 10% x 52,5 gr
= 5,25 gr
 lemak = 10% x lemak
= 10% x 38,8 gr
= 3,88 gr
 karbohidrat = 10% x karbohidrat
= 10% x 210 gr
= 21 gr

5. prinsip diet
a. energi rendah
b. protein sedikit lebih tinggo
c. lemak sedang
d. karbohidrat sedikit lebih rendah
e. vutamin dan mineral cukup sesuai kebutuhan

6. syarat diet
a. energi rendah dengan krang lebih 1400 kkal
b. protein sedikit lebih tinggi kurang lebih 52 gram untuk memelihara jaringan sel tubuh
c. lemak sedang yaitu 38,8 gram, jenis lemak disesuaikan dengan toleransi pasien
d. karbohidrat sedikit lebih rendah yaitu 210 gram sebagai sumber energi untuk
menunjang aktivitas sehari hari
7. bahan makanan yang dihindari
a. sumber karbohidrat: karbohidrat sederhana seperti, gula pasir, gula merah, sirup, kue
manis dan gurih
b. sumber protein hewani: daging berlemak, daging kambing, daging yang diolah dengan
santan kental, di goreng, jeroan, susu full cream, susu kebtal manis
c. sumber protein nabati: kacang yang diolah dengan cara digoreng atau dengan santan
kental
d. sumber lemak: minya kelapa, santan
e. sayur: sayur yang sedikit mengandung serat dan di masak dengan santan kental
f. buah buahan: durian, alpukat, manisan buah, buah yang diolah dengan gula dan susu
full cream atau susu kental manis

8. rencana terapi diet

Domain Subclass Terminologi


ND. Pemberian makanan ND.1 makanan utama dan ND.1.4 lain lain: pemberian
atau zat gizi selingan makanan dan minuman oral
Frekuensi 3x menu utama,
2x selingan
Bentuk makanan: makanan
biasa

ND.1.2 komposisi makanan/ ND.1.2.2. makanan


snack modifikasi energi ( untuk
menurunkan berat badan)
E. Edukasi gizi E.1 edukasi awal/singkat E.1.1.1 tujuan edukasi gizi:
agar memberikan
pemahaman terhadap
pasien dan keluarga
mengenai diet yang di
berikan
E.1.1.2. prioritas
perubahan: pola makan
dapat sesuai gizi seimbang
dan terjadi penurunan berat
badan pada pasien

E.2 edukasi gizi mendalam Me.2.2.3 topik


berlanjut/terkait
mengedukasi pasien dan
keluarga khusus topik
obesitas pada anak
C. Konseling Gizi C.1. pendekatan teoritis/ C.1.1.1. cognitive – behavior
mendasar theory
 Gizi seimbang untuk
pasien obesitas
 Anjuran dan asupan,
jenis makanan bagi
pasien obesitas
 Penyakit degeneratif
dikarenakan obesitas
 Cara mengatur pola
makan agar tidak
obesitas

9. mentoring dan evaluasi

Domain Subclass Terminologi


F1. Dampak asupan F1.1.1 asupan energi F1.1.1 asupan energi total
makanan dan zat gizi memantau asupan energi
total
F1.5.1 zat gizi mikro F1.5.1.1. asupan total lemak
Memantau asupan lemak
total
F1.5.2.1 asupan total
protein
Memantau asupan protein
total
F1.5.3.1 asupan total
karbohidrat
Memantau asupan
karbohidrat total
F1.5.4.1 asupan total serat
Memantau asupan serat
total
BE.4 aktivitas fisisk dan BE.4.3 aktivitas fisik BE.4.3 aktivitas fisik:
fungsi fisik Memantau kondisi badan
melemah atau tidak
BE.4.3 aktivitas fisik:
Memonitoring gerak aktif
pasien
S.1 dampak terhadap S.1 dampak terhadap S.1.1.5 memonitoring berat
tanda/gejala fisik tanda/gejala fisik badan secara berkala
S.1.1.1 pengukuran
antropometri awal – akhir
S.1.1.2 memantau IMT
(Indeks BB/U)

2. Kasus obesitas dewasa

Diandra adalah seorang pedagang baju berusia 48 tahun dengan tinggi badan 155 cm dan berat
badan 79 kg titik diantara bekerja selama 10 jam setiap harinya di pasar dan selama berjualan di antara
lebih banyak menghabiskan waktu untuk menunggu suaminya di toko. Suaminya Rendy adalah seorang
PNS dan mereka memiliki 2 orang anak titik Diandra sering menyaksikan tayangan kesehatan terutama
tentang pengaturan diet. Tetapi informasi yang didapat hanya didengarkan dan tidak diimplementasikan
titik di antara akhir-akhir ini mengeluh sering pusing dan mudah lelah titik diantara sudah 3 tahun
terakhir dinyatakan oleh dokter menderita tekanan darah tinggi titik khawatir dengan keadaan istrinya
Rendy membawa istrinya kontrol ke praktek dan melakukan pemeriksaan sebagai berikut:
Kolesterol total 265 mg/dl
LDL 155 mg/dl
HDL 25 mg/dl
Glukosa puasa 100 mg/dl
Tekanan darah = 180/90 mmHg

Diandra sangat suka makanan berlemak dan bersantan, dan 1 hari sebelum pemeriksaan dilakukan,
Diandra sempat ke acara keluarganya dan mengonsumsi makanan tinggi lemak.
Pagi: nasi 200 gram ayam goreng dua potong, sayur asem satu mangkok teh manis satu gelas
Snack titik2 kolak pisang 1 mangkok dan mendoan 3 potong
Siang: nasi 200 gram gulai kambing satu mangkok, lalapan daun kemangi 50 gram teh manis satu gelas
Snack: buah satu gelas + Cracker 5 keping
Malam: mie goreng babat + jus alpukat

Estimasi kebutuhan total energi


a. BMR = (9,99 x BB) + (6,25 x TB) - (4,92 x U) – 161
= (9,99 x 79) + (6,25 x 155) - (4,92 x 48) – 161
= 789,21 + 968,75 – 236,16 – 161
= 1.378,8
b. Aktivitas fisik = 30% x 1.378,8
= 413,64
c. SDA = 10% x (BMR + Aktifitas)
= 10% x (1.378,8 + 413,64)
= 179,244
d. TEE = BMR + Aktifitas Fisik + SDA
= 1.378,8 + 413,64 +179,244
= 1.971,68

Indeks massa tubuh


BB 79
IMT = 2 = = 32,88
TB 2,40

 % lemak tubuh
% lemak tubuh = (1,2 x BMI) + (0,23 x U) – (10,8 x G) – 5,4
= (1,2 x 32,88) + (0,23 x 48) – (10,8 x 0) – 5,4
= 45,09%

 Berat Badan Ideal


BBI = (TB -100) – 10%
= (155 -100) – 10%
= 54,9 kg
 Energi: 2383,5 kkal
 Karbohidrat: 317,1 gr
 Lemak: 113,8 gr
 Protein: 82,5 gr

Assessment gizi

Food history

domain data intervensi


FH 1.1.1.1 2801,1 kkal Kelebihan energi
Total energy intake sebanyak 50,246 kkal
dari angka kebutuhan
energi

FH 1.2.11 Teh manis, kolak, Masukkan cairan


Jisan fluida pisang, jus alpukat, sup masih kurang dan
buah cenderung meminum
minuman manis

Makanan yg masuk
FH 1.2.2 Konsumsi nasi, ayam mengandung lemak
Type of F baik goreng, sayur asem, jenuh yang tinggi dan
mendoan, sup kikil gulai kolesterol tinggi
kambing, lalapan,
Cracker, mie goreng
babat

FH 1.5.1.1 Kelebihan asupan total


T total F jam 127, 5 gram lemak sebesar 17 5%
dari kebutuhan normal

FH 4.2.4 motif qsi Kurangnya kesadaran


Sering menonton untuk mengubah gaya
tayangan kesehatan hidup sehat terkait gizi
tetapi tidak
mengimplementasikan

FH 7.3.6 Berjualan baju selama 10 jam Aktivitas sedang, karena


Type physical activity sebagian besar waktunya
untuk keamanan toko
Kesimpulan:
1. Kelebihan asupan energi lemak
2. Kebiasaan konsumsi makanan tinggi lemak
3. Aktifitas fisik akhir
4. Kurangnya kesadaran dalam pengetahuan gizi

Antropometri measurement

domain data Intervensi


AD 1.1.1 155 cm Normal
Tinggi

AD 1.1.2 79 kg
Bobot Berat badan berlebih

AD 1.1.5 32,88 kg/m² Obesitas tipe 2


BMI
Kesimpulan: ibu diandra tergolong obesitas tipe II

Biochemical test and procedur

domain data intervensi


BD 1.1.3 180 mmHg Hipertensi (Normal 120
partial tekanan of mmHg)
carbon dioxide,dll di
arteri darah

BD 1.1.4 90 mmHg Hipertensi (Normal 80


partial tekanan of mmHg)
oxigen,dll di arteri
darah

BD 1.5.1 100 g/dl Normal


glucose, casting

BD 1.7.1 265 mg/dl Hiperkolesterol (Normal


Holestrum serum 200 mg/dl)

25 mg/dl HDL rendah, kurang dari


BD 1.7.2 50 mg/dl
Holestrum HDL
BD 1.7.3 155 mg/dl LDL tinggi, lebih dari 100 mg/dl
Holestrum LDL
Kesimpulan: ibu diadra mengalami hpertensi dan dislipedemia

Nutrition focused physical

domain data intervensi


PD 1.1.6 Ibu Diandra sering Keluhan akibat
Kepala dan mata mengeluh pusing hipertensi yang diderita

PD 1.1.9 Tekanan darah =180/90 mmHg Tekanan darah tinggi dan


Vital signs tergolong dalam hipertensi
tingkat 3
Kesimpulan: ibu diadra di golongkan hipertensi tingkat 3

Client history

domain Data intervensi


H 1.1.1 48 tahun -
Age

H 1.1.2 Perempuan -
Gender

H 1.1.7 Ibu dari 2 anak -


Role di family

H 2.1.1 Hipertensi Hasil pemeriksaan


Pati3nt/client chief dokter tekanan
nutrisi keluhan darahnya 180/90 mmhg
tergolong dalam
hipertensi tingkat 3

H 3.1.1 Bapak Rendy bekerja Keluarga Ibu Diandra


Faktor sosial ekonomi sebagai PNS dan ibu berpenghasilan cukup
Diandra sebagai
Pedagang baju di pasar
dan memiliki 2 orang
anak
H 3 1.6 Ibu Diandra bekerja sebagai -
Spasi 0 cc pedagang baju

Total estimated feeds


estimasi konsumsi lemak estimasi energi
SDA = x
100 9
25 2350,85
= x
100 9
= 65,30

Total protein estimated need


angka konsumsi protein estimasi energi
Protein = x
100 4
20 2350,85
= x
100 4
= 117,54

Total karbohidrat estimated need


anka konsumsi karbohidrat estimasi energi
Karbohidrat = x
100 4
55 2350,85
= x
100 4
= 323,24

Diagnosis gizi

masalah Diagnosis
1. Kelebihan makanan 1. Mengurangi asupan makan
2. Aktifitas fisik 2. Keterbatasan waktu untuk berolahraga
3. Kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi 3. Ketidak siapan untuk merubah kebiasaan
lemak makan

Berdasarkan data asesmen yang telah didapatkan, diketahui Diandra usia 48 tahun dengan tinggi
badan 155 cm dan berat badan 79 kg titik mengalami kelebihan asupan lemak sebesar 17 5% dari
kebutuhan normalnya. Hal ini diperkuat dengan adanya nya data kolesterol serum sebesar 265 mg/dl
dari kadar kolesterol serum normal sebesar <200 mg/dl. Selain itu, tekanan darah dari Diandra mencapai
180 per 90 mmhg dimana Hasil tersebut tergolong dalam presentasi tingkat 3
Dari hasil pemeriksaan antropometri, didapatkan imd Diandra adalah 32, 88 kg per m pangkat 2 yang
masuk ke dalam kategori obesitas tipe 2 titik Hal ini disebabkan karena Diandra gemar mengonsumsi
makanan yang tinggi lemak jenuh dan kolesterol.

Intervensi gizi
a. Tujuan intervensi
 Menurunkan berat badan
 menurunkan tekanan darah
 meningkatan pengetahuan dalam memilih makanan yang tepat dan bergizi
 mengubah perilaku dan kebiasaan makan

b. Deskripsi
 Makan semua makanan yang modifikasi zat gizi dengan menurunkan asupan sebesar 500
kkal/hari
 Alasan bahwa jenis gaya yang diberikan berupa makanan tinggi serat rendah sodium dan rendah
lemak jenuh tekstur padat dengan frekuensi normal (3 kali sehari)
 Sekalipun memberikan edukasi terkait dengan gizi dan perilaku kebiasaan makan

c. Implementasi
 memberikan diet sebesar 1970,8 kkal setiap harinya dan diterapkan selama 6 bulan pertama
 Meningkatkan aktivitas fisik berupa renang, jalan cepat dan sepeda selama 30 menit dalam satu
minggu maksimal 4 kali
 Melakukan edukasi gizi tentang pola makan selama 15 menit minimal Sebulan sekali
 Umurnya mengadakan konseling gizi mengenai tidak bisa makanan yang tepat minimal sebulan
sekali selama 30 menit
 Memberikan menu makanan sesuai kebutuhan serta memberikan diet rendah lemak dan tinggi
serat

Monitoring evaluasi gizi

masalah intervensi Monitoring evaluasi


Kelebihan asupan 1. Pemberian diet 1. pemantauan 1. didapatkan
lemak rendah lemak asupan lemak penurunan
(asupan lemak (1x sebulan) kolesterol, LDL
65,3 gr/hari) 2. pemantauan serta
2. Pemberian supan kalori (1 meningkatkan
tidak bisa x sebulan) HDL
dengan kalori 2. didapatkan
2350,85 penurunan
kalori secara
bertahap
Kelebihan berat badan Pemberian makan Pemantauan berat Didapatkan data
dengan IMT 32,88 sesuai dengan dapan ditinjau dari antropometri yang
kg/m2 (masuk dalam kebutuhan normal antropometri pasien menunjukkan
kategori obesitas secara bertahap penurunan berat badan
tingkat 2) dari 79 kg menjadi 54
kg secara berangsur
hingga mencapai IMT
normal
Rendahnya aktivitas Pemberian motifasi Pemantauan terhadap Terjadi perubahan
fisik untuk aktivitas fisik peningkatan aktivitas aktivitas pasien
terutama olahraga fisik atau olahraga menjadi rajin
pasien, baik dari segi berolahraga seperti
jenis olahraga juga berenang, bersepeda,
frekuensi olahraga jalan cepat dengan
frekuensi setiap hari
minimal 30 menit

Anda mungkin juga menyukai