Anda di halaman 1dari 34

PLANET BUMI

DISUSUN OLEH:
NAMA : DEVI MURNI MANURUNG
NIM : 4133331028
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA TAHUN 2013
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
A. Bumi Sebagai planet
Bumi adalah planet ketiga dari 8 planet dalam
tata surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6milyar
tahun jarak antara bumi dengan matahari adalah
149,6 juta kilometer atau 1 AU.
Bumi kita tidak bulat sempurna, melainkan
pepat pada kutub – kutubnya dan menggelembung
pada equatornya. Jari- jari dikutub bumi adalah
6.356,8 Km sedangkan pada equator jari- jari nya
6.378,2 Km. tepat nya bola bumi ini disebabkan pada
saat baru terbentuk bumi belum terlalu padat dan
rotasinya membuat menggelembung pada bagian
yang tegak lurus sumbu rotasi, yaitu bagian equator.
B. Kelahiran Bumi

Banyak teori yang mengemukakan tentang


lahirnya bumi, diantaranya adalah sebagai berikut :
Teori Sedimen
Pengukuran usia bumi yang didasarkan pada tebal
lapisan sedimen yang membentuk batuan, maka
diperkirakan bumi terbentuk 500 juta tahun yang lalu.
Teori Kadar Garam
Dengan mengetahui kenaikan kadar garam tiap tahun
yang dibandingkan dengan kadar garam pada saat ini
yaitu kurang lebih 320, maka dihasilkan perhitungan
bumi telah terbentuk 1000 juta tahun yang lalu.

Teori Termal
Pengukuran usia bumi berdasar pada perhitungan
suhu bumi. batuan yang sangat panas pada permulaan
memerlukan waktu 20.000 juta tahun.
Teori Radioktivitas
Pengukuran usia bumi yang dianggap paling benar
adalah berdasar waktu peluruhan unsur-unsur radioaktif.
Dalam perhitungan ini diperlukan pengetahuan tentang
waktu paroh unsur-unsur radioaktif.
C. Komposisi Dan struktur Bumi

Planet ini adalah yang terbesar dari empat planet


kebumian, dalam kedua arti, massa dan ukuran. Dari
keempat planet kebumian, bumi juga memiliki kepadatan
tertinggi, gravitasi permukaan terbesar, medan magnet
terkuat dan rotasi paling cepat. Bumi juga merupakan
satu-satunya planet kebumian yang memiliki lempeng
tektonik yang aktif.
Bentuk Bumi

Bentuk Bumi kira-kira menyerupai Sferoid pepat,


bola yang bentuknya tertekan pipih di sepanjang sumbu
dari kutub ke kutub sehingga terdapat tonjolan di sekitar
khatulistiwa Tonjolan ini muncul akibat rotasi Bumi, yang
menyebabkan diameter khatulistiwa 43 km (kilometer)
lebih besar dari diameter kutub ke kutub.
Komposisi Bumi
Tabel Kerak oksida F. W. Clarke
Senyawa Formula Komposisi
Silika SiO2 59,71%
Alumina Al2O3 15,41%
kapur CaO 4,90%
Magnesia MgO 4,36%
Natrium oksida Na2O 3,55%
Besi(II) oksida FeO 3,52%
Kalium oksida K 2O 2,80%
Besi(III) oksida Fe2O3 2,63%
Air H 2O 1,52%
Titanium dioksida TiO2 0,60%
Fosfor pentaoksida P2O5 0,22%
Total 99,22%
Lapisan Bumi
Secara garis besar, lapisan bumi terdiri atas beberapa
bagian, yaitu: kerak bumi (crush), selimut (mantle), dan
inti ( core). Struktur bumi seperti itu mirip dengan telur,
yaitu cangkangnya sebagai kerak, putihnya sebagai
selimut, dan kuningnya sebagai inti bumi.

Kerak Bumi (crush)


Lapisan ini menempati bagian paling luar dengan tebal
6-50 km. Tebal lapisan ini tidak sama di setiap tempat, di
benua tebalnya 20-50 km, samudra 0-5km atau
bersamaan dengan air diatasnya sekitar 6-12 km. Tersusun
dari materi-materi padat yang kaya silisium dan
uluminium. Kerak bumi ini dapat dibagi 2 yaitu:
Selimut Bumi (Mantle)

Lapisan ini mempunyai 3 bagian berturut-turut :


Mesosfer : Lapisan ini dikedalaman sekitar 2900 km,
wujudnya padat terletak dibawah atenosfer dengan
ketebalan 2400-2750 km.
Astenosfer : Lapisan ini dikedalaman 700 km, wujudnya
agak kental tebalnya 100-400km. Diduga lapisan ini
tempat formasi magma.
Lithosfer : Lapisan ini pada kedalaman 50-200 km,
tebalnya sekitar 50-100 km, dengan masa jenis rata-rata
2,9 gram/cc. Lapisan ini merupakan lapisan bebatuan
yang mengapung diatas astenosfer.
Inti Bumi (Core )
Lapisan ini dibedakan menjadi dua, yaitu lapisan inti luar
(outer core) dan inti dalam.
1. Inti bumi bagian luar merupakan salah satu bagian
dalam bumi yang melapisi inti bumi bagian dalam. Inti
bumi bagian luar mempunyai tebal 2250 km dan
kedalaman antara 2900-4980 km. Inti bumi bagian
luar terdiri atas besi dan nikel cair dengan suhu 3900°C.
2. Bumi bagian dalam merupakan bagian bumi yang paling

dalam atau dapat juga disebut inti bumi. Inti bumi


mempunyai tebal 1200km dan berdiameter 2600km.
Inti bumi terdiri dari besi dan nikel berbentuk padat
dengan temperatur dapat mencapai 4800°C.
Berdasarkan susunan kimianya, bumi dapat dibagi menjadi
empat bagian, yakni lithosfer, hidosfer, atmosfer,dan
biosfer.
1) Atmosfer

Pemandangan dari orbit yang memperlihatkan Bulan purnama yang


setengah tertutup oleh atmosfer Bumi.
Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti
bumi secara menyeluruh dengan ketebalan lebih dari 650
km. macam – macam atmosfer:
1. Troposfer ( 0 – 10 Km) Merupakan atmosfer terbawah dan
dekat dengan Bumi. Pada lapisan ini, terjadi adanya awan,
angin, hujan ,petir, dan lain – lain.
2. Stratosfer ( 10 – 30 Km) Pada lapisan ini, terjadi
peningkatan temperature karena bertambahnya ketinggian.

Ozon (O3) terdapat pada lapisan ini.


3. Mesosfer (30 – 50 Km) Lapisan ini mempunyai ion atau
udara yang bermuatan listrik (Lapisan D) yang berfungsi
untuk memantulkan gelombang radio.
4. Termosfer (50 – 400Km) Lapisan ini berfungsi untuk
melindungi bumi dari meteor.
5. Eksosfer > 400 Km
2) Hidrosfer

Air adalah senyawa gabungan dua atom hidrogen


dengan satu atom oksigen menjadi H2O. Sekitar 71%
permukaan bumi merupakan wilayah perairan. Lapisan
air yang menyelimuti permukaan bumi disebut hidrosfer.
Macam - macam Hidrosfer:

Samudera-samudera dan laut-laut


Sungai
Danau
Rawa
Air Tanah

3) Litosfer
Lithosfer berasal dari bahasa yunani yaitu lithos
artinya batuan, dan sphera artinya lapisan. Lithosfer
merupakan lapisan kerak bumi yang paling luar dan
terdiri atas batuan dengan ketebalan rata-rata 1200 km.
Lithosfer adalah lapisan kulit bumi paling luar yang
berupa batuan padat. Lithosfer tersusun dalam dua
lapisan, yaitu kerak dan selubung, yang tebalnya 50 – 100
km.

Lapisan geologi Bumi


Kedalaman Kepadatan
km Lapisan komponen g/cm3

0–60 Litosfer —
0–35 Kerak 2.2–2.9
35–60 Mantel atas 3.4–4.4
35–2890 Mantel 3.4–5.6
Penampang Bumi dari 100–700 Astenosfer —
inti ke eksosfer.
2890–5100 Inti luar 9.9–12.2
5100–6378 Inti dalam 12.8–13.1
4) Biosfer

Mulai berevolusi sekitar 3,5 miliar tahun yang lalu.


Biosfer terbagi menjadi sejumlah bioma, yang dihuni oleh
hewan dan tumbuhan sejenis. Di daratan, bioma dibagi
menurut perbedaan lintang, ketinggian dari permukaan
laut, dan kelembapan. Bioma kebumian membentang di
lingkar Antarktika danArtik, di lintang tingggi atau wilayah
kering yang umumnya memiliki tumbuhan dan hewan yang
jarang.
D. Rotasi dan orbit
Kemiringan Sumbu Bumi (atau obliquitas) dan
hubungannya dengan sumbu rotasi dan bidang orbit.
Rotasi
Kala rotasi Bumi yang bersifat relatif terhadap Matahari –
disebut hari Matahari – adalah 86.400 detik dari waktu
Matahari rata-rata (86.400,0025 SI detik). Karena periode hari
Matahari Bumi saat ini lebih panjang dari periode ketika abad
ke-19 akibat akselerasi pasang surut, setiap hari bervariasi
antara 0 hingga 2 SI ms lebih panjang.
Orbit
Bumi mengorbit Matahari pada jarak rata-rata
sekitar 150 juta kilometer setiap 365,2564 hari Matahari
rata-rata, atau satu tahun silindris. Dari Bumi, akan
terlihat jelas gerakan Matahari ke arah timur dengan laju
sekitar 1°/hari, yang memperjelas diameter Bulan atau
Bumi setiap 12 jam.
E. Bencana alam dan lingkungan
Gunung berapi menyemburkan awan panas ke
atmosfer.Sebagian besar wilayah di permukaan Bumi
mengalami cuaca ekstrem seperti siklon tropis, badai ,
hurikan , atau taifun yang mengancam kehidupan di
wilayah tersebut. Dari tahun 1980 sampai 2000, bencana-
bencana tersebut telah mengakibatkan kematian
setidaknya 11.800 jiwa per tahun.
Akibat aktivitas Bumi atau tindakan manusia, banyak
wilayah di permukaan Bumi yang dilanda oleh gempa
bumi , tanah longsor , tsunami , letusan gunung berapi ,
tornado , badai salju , banjir , kekeringan, kebakaran
hutan, dan bencana alam lainnya.
F. Bulan
Bulan moon dalam bahasa inggris luna dalam
bahasa romawi artemis dalam bahasa yunani adalah satu-
satunya satelit alami yang dimiliki bumi. Jika dilihat dari
posisinya bulan adalah benda angkasa yang paling dekat
dengan bumi.
Bulan juga menjadi benda yang kedua yang paling
terang setelah matahari dan satu-satunya permukaan
benda langit yang diamati dengan mudah. Jarak rata-rata
Bumi-Bulan dari pusat ke pusat adalah 384.403 km,
sekitar 30 kali diameter Bumi. Diameter Bulan adalah
3.474 km, sedikit lebih kecil dari seperempat diameter
Bumi.
Gerak Bulan

Bulan mempunyai dua gerakan yang penting yaitu


rotasi bulan dan revolusi bulan.
Rotasi bulan adalah perputaran bulan pada porosnya
dari arah barat ke timur. dalam satu kali rotasi bulan
memerlukan waktu sama dengan satu kali revolusinya
mengelilingi bumi. Saat ini bulan berotasi setiap 27,3 hari
sekali.
Revolusi bulan adalah peredaran bulan mengelilingi
bumi dari arah barat ke timur. Satu kali penuh revolusi
bulan memerlukan waktu rata-rata 27,3 hari.
Bagian – bagian Bulan
Menurut Dirdjosoemarto,S.,dkk. (1991: 405)
permukaan Bulan terdiri dari bagian-bagian yang disebut:
1) Terra 4) Gunung
2) Marta 5) Kawah
3) Lembah
Fase dan aspek Bulan
Perubahan bentuk semu bulan berlangsung dalam satu
bulan sinodik atau 29.5 hari. Fase-fase bulan adalah:
Fase Bulan Baru (bulan tidak nampak).
Kuatrir Pertama 7 3/8 hari (bulan sabit).
Bulan Purnama 14 3/4 hari (bulan penuh).
Kuartir Ketiga 22 1/8 hari (bulan sabit).
Kuartir ke empat 28 1/2 hari (menjadi bulan baru)
Sedangkan urut-urutan fase bulan dalam satu bulan
sinodik adalah:
Bulan baru → sabit → bulan paruh ( perbani awal ) →
bulan cembung ( benjol ) → bulan penuh ( purnama ) →
benjol → perbani akhir → sabit → bulan baru lagi.
Aspek bulan adalah kedudukan bulan terhadap matahari dilihat dari bumi. Beberapa aspek bulan yang mudah dilihat:
a)Aspek konjungsi
Konjungsi bulan yaitu kedudukan bulan searah dengan matahari.Pada saat itu bagian bulan yang menghadap ke bumi ialah bagian
yang sedang gelap, sehingga tampak bulan tidak tampak dari bumi.
b)Aspek oposisi
Oposisi bulan adalah kedudukan bulan berlawanan arah dengan kedudukan matahari dilihat dari bumi. Saat itu bulan terlihat sebagai bulan
purnama. Peristiwa ini terjadi saat bulan terbit bersamaan dengan saat matahari terbenam.
c)Aspek Kuarter
Aspek kuarter yaitu pada saat bulan menempati kedudukan tegak lurus terhadap garis penghubung bumi-matahari, pada fase ini bulan
menujukan fase perbani yaitu bulan yang terang hanya setengahnya.
1.Pengaruh Rotasi dan Revolusi Bulan
Rotasi bulan dan revolusi bulan mengakibatkan terjadinya pasang naik dan pasang surut air laut. Ketika pasang naik, permukaan air laut akan
naik. Sebaliknya jika pasang surut, permukaan air laut akan turun. Pada saat bulan berevolusi terhadap bumi, air laut di bagian bumi yang
menghadap bulan akan tertarik gravitasi bulan sehingga terjadi pasang naik. Sebaliknya, air laut di bagian bumi yang tidak menghadap bulan
akan pasang surut.

1.Gerhana
Faktor Penyebab Terjadinya Gerhana adalah lintasan bulan saat revolusi mengelilingi bumi. Lintasan bulan mengelilingi bumi membentuk bidang
yang tidak sebidang dengan ekliptika (bidang lintasan bumi mengelilingi matahari). Ada kalanya bulan bumi dan matahari terletak pada satu
garis lurus, pada saat itulah terjadi gerhana.
•Gerhana Bulan
Bulan berada di dalam bayangan Bumi, yaitu pada kedudukan Matahari → Bumi → Bulan terletak pada garis lurus.
Perhatikan gambar di bawah ini :

•Gerhana Matahari
Gerhana matahari terjadi apabila posisi bulan berada di antara bumi dan matahari sehingga sebagian bumi tidak mendapatkan cahaya matahari
(Matahari → Bulan → Bumi ).
Perhatikan gambar di bawah ini :
1.Pembentukan Benua dan Samudera
Benua dan samudera terbentuk melalui proses yang sangat panjang. Dahulu bentuk benua dan samudera tidak seperti sekarang
ini. Setelah melalui proses yang maka terbentuklah benua seperti pada saat ini.
Ada seorang ilmuwan asal Jerman yang bernama Alfred Wagener yang mengemukakan teori tentang pembentukan benua. Menurut
Alfred Wagener, sebelum jaman Carbon (± 300 juta tahun lalu), semua benua yang ada sekarang ini trgabung menjadi satu yang
disebut benua Pangea. Benua pangea kemudian terpecah menjadi dua benua, yaitu benua Laurasia (di bagian utara) dan benua
Gondwana (di bagian selatan). Proses pecahnya benua Pangea ini terjadi sekitar135 juta tahun yang lalu. Selanjutnya benua
Laurasia bagian barat bergerak ke utara menjauhi benua Gondwana yang akhirnya membentuk benua Amerika utara.
Samudera atau lautan berasal dari bahasa
sansekerta yaitu laut yang luas dan merupakan
massa air asin yng sambung menyambung
meliputi permukaan bumi yang yang dibatasi
oleh benua ataupun kepulauan yang besar.
Lapisan air asin ini dapat mengisi cekungan di
daratan maupun di lekukan yang besar di
permukaan bumi. Lapisan air yang menyelimuti
lekukan- lakukan permukaan bumi tersebut
membentuk massa air luas yang dikenal
dengan samudera atau lautan dengan massa
air yang sempit disebut dengan laut.
Perairan laut yang besar dikenal dengan
samudera tersebar pada 4 samudera antara
lain :
Samudera Hindia;
Samudera Pasifik;
Samudera Atlantik,dan
Samudera Arktik.

Anda mungkin juga menyukai