&
Lapisan-lapisannya
EMI FITASARI
21.84203.1.002
1. Kerak bumi
Lapisan bumi yang paling luar disebut dengan kerak bumi (crush). Lapisan ini
dikelompokkan menjadi 2 yaitu kerak benua dan kerak samudera. Ketebalan dari kerak
benua berkisar antara 20 hingga 70 kilometer. Sedangkan ketebalan kerak samudera berkisar
antara 5 sampai 10 kilometer. Pada lapisan kerak bumi terdapat relief permukaaan
bumi yang terbentuk dari adanya tenaga endogen dan eksogen.
Semakin dalam kerak bumi maka suhunya akan semakin tinggi (panas). Suhu kerak bumi
yang paling dalam bisa mencapai 200 sampai 1000 derajat celcius. Kerak benua mempunyai
susunan dominan berupa batusn granit. Sedang pada kerak samudera sebagian besar tersusun
atas batu basal.
2. Selimut bumi
Selimut atau selubung bumi lebih dikenal dengan sebutan mantel bumi.
Letaknya berada di antara kerak bumi dan inti bumi. Ketebalan mantel bumi yakni 2.900
kilometer. Temperaturnya mencapai hingga 3000 derajat celcius. Sebagian besar mantel
bumi tersusun dari jenis- jenis batuan yang terkandung silikon dan magnesium di
dalamnya sementara bagian yang lain tersusun dari silisium dan alumnium.
Selain ketiga lapisan tersebut, bumi juga dapat terbagi menjadi 4 lapisan yaitu:
a) Atmosfer
Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi secara menyeluruh
dengan ketebalan lebih dari 650 km. Gerakan udara dalam atmosfer terjadi terutama
karena adanya pengaruh pemanasan sinar matahari serta perputaran bumi. Perputaran
bumi ini akan mengakibatkan bergeraknya masa udara, sehingga terjadilah perbedaan
tekanan udara di berbagai tempat di dalam atmosfer yang dapat menimbulkan arus angin.
Berdasarkan profil temperature secara vertical, lapisan-lapisan atmosfer dapat dibagi
menjadi :
Troposfer
Stratosfer
Mesosfer
Termosfer
Eksosfer
Fungsi atmosfer antara lain :
Mengurangi radiasi matahari yang sampai ke permukaan bumi pada siang hari dan
hilangnya panas yang berlebihan pada malam hari.
Mendistribusikan air ke berbagai wilayah permukaan bumi
Menyediakan okisgen dan karbon dioksida
Sebagai penahan meteor yang akan jatuh ke bumi.
b). Litosfer
Lithosfer adalah lapisan kulit bumi paling luar yang berupa batuan
padat. Lithosfer tersusun dalam dua lapisan, yaitu kerak dan selubung, yang tebalnya 50 –
100 km. Lithosfer merupakan lempeng yang bergerak sehingga dapat menimbulkan
pergeseran benua.
Lithosfer memegang peranan penting dalam kehidupan tumbuhan. Tanah terbentuk apabila
batu-batuan di permukaan litosfer mengalami degradasi, erosi maupun proses fisika lainnya
menjadi batuan kecil sampai pasir. Selanjutnya bagian ini bercampur dengan hasil
pemasukan komponen organis mahluk hidup yang kemudian membentuk tanah yang dapat
digunakan sebagai tempat hidup organisme.
c) Hidrosfer
hidrosfer adalah lapisan perairan yang ada di bumi. seperti yang kita tahu bahwa dua per
tiga permukaan bumi ditutupi oleh perairan. perairan tersebut meliputi perairan laut dan perairan
lain seperti sungai dan danau. perairan terdalam di bumi berada di samudera pasifik yakni palung
mariana dengan kedalaman lebih dari 10.000 meter di bawah permukaan laut. laut juga mempunyai
pengaruh terhadap iklim dan cuaca di bumi. hal itu berarti lapisan hidrosfer dapat mempengaruhi
kondisi lapisan atmosfer.
4. Biosfer
Biosfer merupakan lapisan yang menjadi tempat tinggal makhluk hidup, yakni berupa
kumpulan ekosistem yang berada di bumi. Lapisan biosfer mencakup semua kehidupan makhluk di
bumi beserta interaksinya dengan sesama maupun dengan lingkungan tempat tinggalnya.
Biosfer di bumi diperkirakan terbentuk di awal pembentukan planet ini, yakni sekitar
3,5 miliar tahun yang lalu dan merupakan lapisan paling tipis dari semua lapisan bumi. Tingkatan
organisasi dalam biosfer meliputi protoplasma, sel, jaringan, organ, sistem organ dan organisme.
Tingkat organisasi tersebut merupakan tingkatan organisme yang paling kompleks di sistem tata
surya.