Anda di halaman 1dari 11

TUGAS PORTOFOLIO

TENTANG STRUKTUR BUMI

DISUSUN OLEH:

CHINTYA SINAGA
CHRISTIN CLAUDIA S.
M. HARITSA SYAWAL A. K.
NOVENTO MANUEL DOSSANTOS
SATRIA ADE NUGRAHA
BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG

Pada era globalisasi yang saat ini berkembang dengan sangat cepat terdapat beberapa
permasalahan yang kerap muncul dan menjadi tren topic dalam pembahasan para ilmuwan
dan peneliti. Tidak dapat dipungkiri bahwa manusia adalah mahluk yang serakah, karena
keserakahannya inilah yang menjadikan manusia selalu berupaya untuk mencari dan
menemukan hal-hal baru.
Masalah demi masalah muncul dan menjadi tantangan tersendiri bagi manusia dalam
pemecahannya. Sebut saja permasalahan tersebut adalah ketidaktahuan manusia terhadap
bintang/planet yang ditinggalinya. Hingga pada hari ini kita tidak tahu persis apa dan
bagaimana struktur dan unsur pembentuk bumi. Bumi merupakan planet yang sangat luar
biasa dan menjadi planet yang berpenghuni. Manusia hanya menghuni planet ini pada bagian
permukaannya saja. Tentu saja yang menjadi permasalahan adalah apa yang ingin diketahui
manusia dan belum ditemukan penyelesaiannya. Pada permasalahan ini kita belum tahu
berapa banyak unsur yang menjadi komponen penyusun planet ini, sehingga hal inilah yang
menjadi pokok permasalahan bagi para ilmuwan dan peneliti dan bagi kita semua.
Pada tugas ini kami akan membahas mengenai “struktur bumi” di mana dalam
makalah ini kami akan menjelaskan semua hal yang terkait mengenai struktur bumi dan unsur
pembentuk setiap lapisan bumi. Kami akan berusaha agar makalah ini menyajikan informasi
yang komplit/lengkap dan menjadi salah satu sumber dari materi pembelajaran ini.
BAB II
PEMBAHASAN

Sebelum mempelajari dan mengkaji tentang struktur bumi, terlebih dahulu yang
harus kita pahami adalah palanet bumi itu sendiri. Bumi merupakan planet yang indah, dan
merupakan planet yang kita huni saat ini. Jika dilihat dari posisinya, planet bumi berada pada
deretan ketiga dalam sistem tata surya dan matahari sebagai pusatnya. Planet bumi berada di
antara planet Venus dan Mars. Berdasarkan posisinya, jarak antara bumi dan matahari
berkisar ±150 juta km dengan bentuk lintasan yang bulat dengan jari-jari ±6.370 km.
Bumi diperkirakan telah terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu, dan
merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh berbagai jenis mahluk hidup.
Permukaan bumi terdiri dari daratan dan lautan. Sebagai planet yang memiliki kehidupan di
dalamnya, bumi terdiri atas beberapa struktur yang memungkinkan untuk dijadikan tempat
tinggal. Di antara macam-macam struktur bumi di antaranya adalah terdiri dari banyak jenis
material seperti berbagai jenis batuan, tanah, serta air yang kesemuanya membentuk planet
bumi yang sekarang ini kita diami.

A.    Struktur Bumi

Secara garis besar, lapisan yang


membentuk planet bumi terbagi menjadi
beberapa bagian, yaitu atmosfer dan
litosfer.
1. Atmosfer
Atmosfer merupakan bagian dari planet ini contohnya udara dan seluruh yang ada di
atas permukaan bumi. Atmosfer juga memiliki beberapa lapisan dan setiap lapisan memiliki
ketebalan yang bervariasi.

a) Troposfer adalah bagian paling bawah, atmosfer memiliki ketinggian dari permukaan


berkisar 9—17 km, di atas khatulistiwa lebih tinggi dari pada di atas daerah kutub. Memiliki
suhu 17-52 derajat celcius. Troposfer memisahkan startosfer dengan mesosfer.
b) Stratosfer adalah lapisan udara di antara 10— 60 km di atas permukaan bumi;
Stratosfer di atas troposfer; atau bisa diartikan juga sebagai daerah atmosfer yang
terletak antara tropopause dan stratopause, di dalam daerah ini makin ke atas suhunya
makin tinggi, sekitar -57 derajat celcius, ozon berfungsi untuk menahan sinar
ultraviolet.
c) Mesosfer adalah daerah atmosfer yang terletak antara stratopause dan mesopause,
pada umumnya di daerah ini makin ke atas, suhunya makin naik, memiliki ketebalan
antara 45-75 km selain itu juga memiliki suhu lapisan berkisar dari -140 derajat
celcius, apabila terdapat suhu yang rendah dan dingin dapat mengakibatkan
munculnya awan noctilucent yang terdiri dari kristal-kristal es.
d) Ionosfer adalah lapisan atmosfer, pada ke-tinggian l00 km di atas lapisan stratosfer,
mengandung ion dan elektron bebas yang dihasilkan oleh radiasi
matahari; 2 Fis lapisan atmosfer yang tingginya mulai dari 50—1.000 km merupakan
lapisan ion-ion. Dapat memantulkan gelombang-gelombang radio.
e) Termosfer adalah bagian atmosfer, kira-kira 50 mil di atas permukaan bumi sampai
angkasa luar dan ditandai dengan suhu udara tinggi terus-menerus.
f) Eksosfer adalah daerah di luar atmosfer memiliki ketinggian kurang lebih 500 km,
benda-benda yang sangat ringan di ruang ini akan terlempar ke luar angkasa. Eksosfer
tidak memiliki tekanan udara. Eksosfer memiliki refleksi dari cahaya matahari yang
dipantulkan oleh partikel debu meteoritik.

2. Litosfer
Litosfer yang berasal dari bahasa Yunani, Lithos artinya adalah berbatu sedangkan
Sphere artinya lapisan jadi Litosfer dapat kita artikan sebagai lapisan bumi paling luar . Litosfer
dibagi menjadi dua yaitu Litosfer atas dan Litosfer bawah, dan Litosfer juga terbagi menjadi dua
tipe, yaitu:

- Litosfer Samudera, berfungsi sebagai penghubung kerak samudera dan memang berasal dari
samudera.
-   Litosfer Benua, litosfer ini berada di benua.

Dan litosfer ini terbagi menjadi tiga jenis batuan yaitu,

- Batuan Beku, batuan beku ini dibagi menjadi yaitu, batuan beku dalam dan batuan beku luar.

- Batuan Sedimen
- Batuan Metamorf

Jika kita melihat dari struktur maka kita menemukan 3 lapisan utama, yaitu kerak
bumi (crush), selimut (mantle), dan inti core. Dapat kita bayangkan seperti sebuah telur
dengan dilapisi beberapa pelindung untuk menjaga telur tersebut, hal ini sama dengan bentuk
bumi yang memiliki beberapa lapisan untuk menjaga serta melindungi bumi ini.

1.  Kerak Bumi (Crush)


Kerak bumi merupakan lapisan kulit bumi paling
luar (permukaan bumi). Kerak bumi terdiri dari
dua jenis, yaitu kerak benua dan kerak samudra.
Lapisan kerak bumi tebalnya mencapai 70 km
dan tersusun atas batuan-batuan basa dan masam.
Namun, tebal lapisan ini berbeda antara di darat
dan di dasar laut. Di darat tebal lapisan kerak
bumi mencapai 20-70 km, sedangkan di dasar
laut mencapai sekitar 10-12 km. Lapisan ini
menjadi tempat tinggal bagi seluruh makhluk hidup. Suhu di bagian bawah kerak bumi
mencapai 1.100°C.
Kerak bumi merupakan bagian terluar lapisan bumi dan memiliki ketebalan 5-80
km. Kerak dengan mantel dibatasi oleh Mohorovivic Discontinuity. Kerak bumi dominan
tersusun oleh feldsfar dan mineral silikat lainnya. Kerak bumi dibedakan menjadi dua jenis
yaitu :
Kerak samudra, tersusun oleh mineral yang kaya akan Si, Fe, Mg yang disebut
sima. Ketebalan kerak samudra berkisar antara 5-15 km (Condie, 1982) dengan berat jenis
rata-rata 3 gm/cc. Kerak samudra biasanya disebut lapisan basaltis karena batuan
penyusunnya terutama berkomposisi basalt.
Kerak benua, tersusun oleh mineral yang kaya akan Si dan Al, oleh karenanya
disebut sial. Ketebalan kerak benua berkisar antara 30-80 km (Condie !982) rata-rata 35 km
dengan berat jenis rata-rata sekitar 2,85 gm/cc. kerak benua biasanya disebut sebagai lapisan
granitis karena batuan penyusunya terutama terdiri dari batuan yang berkomposisi granit.
Disamping perbedaan ketebalan dan berat jenis, umur kerak benua biasanya lebih
tua dari kerak samudra. Batuan kerak benua yang diketahui sekitar 200 juta tahun atau Jura.
Umur ini sangat muda bila dibandingkan dengan kerak benua yang tertua yaitu sekitar 3800
juta tahun. Tabel Skala waktu geologi dapat dilihat di  Skala Waktu Geologi. 

2. Selimut Bumi (Mantle)


Selimut atau selubung bumi merupakan
lapisan yang letaknya di bawah lapisan kerak bumi.
Sesuai dengan namanya, lapisan ini berfungsi untuk
melindungi bagian dalam bumi.Selimut bumi
tebalnya mencapai 2.900 km dan merupakan lapisan
batuan yang padat yang mengandung silikat dan
magnesium. Suhu di bagian bawah selimut
mencapai 3.000 °C, tetapi tekananannya belum
mempengaruhi kepadatan batuan.
Inti bumi dibungkus oleh mantel yang berkomposisi kaya magnesium. Inti dan
mantel dibatasi oleh Gutenberg Discontinuity. Mantel bumi terbagi menjadi dua yaitu mantel
atas yang bersifat plastis sampai semiplastis memiliki kedalaman sampai 400 km. Mantel
bawah bersifat padat dan memiliki kedalaman sampai 2900 km.
Mantel atas bagian atas yang mengalasi kerak bersifat padat dan bersama dengan
kerak membentuk satu kesatuan yang dinamakan litosfer. Mantel atas bagian bawah yang
bersifat plastis atau semiplastis disebut sebagi asthenosfer. Selimut bumi dibagi menjadi 3
bagian, yaitu litosfer, astenosfer, dan mesosfer.

a. Litosfer merupakan lapisan terluar dari selimut bumi dan tersusun atas materi-materi
padat terutama batuan. Lapisan litosfer tebalnya mencapai 50-100 km. Bersama-sama
dengan kerak bumi, kedua lapisan ini disebut lempeng litosfer. Litosfer tersusun atas
dua lapisan utama, yaitu lapisan sial (silisium dan aluminium) serta lapisan sima
(silisium dan magnesium).
1) Lapisan sial adalah lapisan litosfer yang tersusun atas logam silisium dan
alumunium. Senyawa dari kedua logam tersebut adalah SiO2 dan Al2O3. Batuan
yang terdapat dalam lapisan sial antara lain batuan sedimen, granit, andesit, dan
metamorf.

2) Lapisan sima adalah lapisan litosfer yang tersusun atas logam silisium dan
magnesium. Senyawa dari kedua logam tersrsebut adalah SiO2 dan MgO. Berat
jenis lapisan sima lebih besar jika dibandingkan dengan berat jenis lapisan sial.
Hal itu karena lapisan sima mengandung besi dan magnesium.

b. Astenosfer merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan litosfer. Lapisan yang
tebalnya 100-400 km ini diduga sebagai tempat formasi magma (magma induk).

c. Mesosfer merpakan lapisan yang terletak di bawah lapisan astenosfer. Lapisan ini
tebalnya 2.400-2.700 km dan tersusun dari campuran batuan basa dan besi.

3. Inti Bumi (Core)


Dipusat bumi terdapat inti yang berkedalaman
2900-6371 km. Terbagi menjadi dua macam yaitu
inti luar dan inti dalam. Inti luar berupa zat cair
yang memiliki kedalaman 2900-5100 km dan inti
dalam berupa zat padat yang berkedalaman 5100-
6371 km. Inti luar dan inti dalam dipisahkan oleh
Lehman Discontinuity.
Dari data Geofisika material inti bumi memiliki
berat jenis yang sama dengan berat jenis meteorit
logam yang terdiri dari besi dan nikel. Atas dasar ini para ahli percaya bahwa inti bumi
tersusun oleh senyawa besi dan nikel.
Inti bumi merupakan lapisan paling dalam dari struktur bumi. Lapisan inti
dibedakan menjadi 2, yaitu lapisan inti luar (outer core) dan inti dalam (inner core).
a. Inti luar tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair yang
suhunya mencapai 2.200 °C.
b. Inti dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan diameter
sekitar 2.700 km. Inti dalam ini terdiri dari nikel dan besi (NiFe) yang
suhunya mencapai 4500 derajat celcius.

B.     Unsur Pembentuk Bumi

Pada pengamatan sekilas manusia hanya melihat bumi sebagian dan yang nampak
hanya sebagian kecil dari luas bumi. Jika kita perhatikan dengan seksama luas permukaan
bumi memiliki daerah perairan yang lebih luas dibandingkan dengan luas daratannya. Hal
inilah yang diteliti oleh para pakar dan ilmuan agar kita dapat mengetahui dengan jelas apa-
apa saja unsur pembentuk dari planet yang kita huni saat ini.

Beradasarkan dari informasi dan penelitian yang dilakukan oleh para pakar, ilmu
yang kita ketahui tentang planet ini jauh lebih banyak lagi sehingga kami dapat memberikan
informasi terkait unsur pembentuk bumi.

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnnya bahwa  bumi memiliki hampir 2000 
mineral yang terkandung dalam perut bumi dan hanya  20% yang terdapat pada batuan.
Mineral inilah yang kita ketahui hingga saat ini,

Pada kerak bumi dan sebagian mantel bumi membentuk lapisan litosfer dengan
ketebalan total kurang lebih 80 km. Suhu dibagian bawah kerak bumi mencapai 1.1000C.
Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak Bumi adalah: Oksigen (O) (46,6%), Silikon (Si)
(27,7%), Aluminium (Al) (8,1%), Besi (Fe) (5,0%), Kalsium (Ca) (3,6%), Natrium (Na)
(2,8%), Kalium (K) (2,6%), Magnesium (Mg) (2,1%).

Pada lapisan matel bumi terdapat lapisan-lapisan yang mengandung unsur kimia, yaitu:
a)       Lapisan Sial adalah lapisan litosfer yang tersusun atas logam silium dan alumunium.
Senyawa dari kedua logam tersebut adalah SiO2 dan Al2O3.. Batuan yang terdapat dalam
lapisan sial antara lain batuan sedimen, granit, andesit, dan metamorf.
b)       Lapisan Sima adalah lapisan litosfer yang tersusun atas logam silium dan magnesium.
Senyawa dari kedua logam tersebut adalah SIO2 dan MgO.  Berat jenis lapisan sima lebih
besar jika dibandingkan dengan berat jenis lapisan sial. Hal itu karena lapisan sima
mengandung besi dan magnesium.
Inti bumi merupakan lapisan paling dalam dari struktur bumi yang terdiri dari
material cair, dengan penyusun utama logam besi (90%), nikel (8%), dan lain-lain yang
terdapat pada kedalaman 2900 – 5200 km.

C.    Proses Pembentukan Bumi


Bumi terbentuk sekitar 4,54 miliar (4,54×109) tahun yang lalu melalui akresi dari
nebula matahari. Pelepasan gas vulkanik diduga menciptakan atmosfer tua yang nyaris tidak
beroksigen dan beracun bagi manusia dan sebagian besar makhluk hidup masa kini. Sebagian
besar permukaan bumi meleleh karena vulkanisme ekstrem dan sering bertabrakan dengan
benda angkasa lain. Sebuah tabrakan besar diduga menyebabkan kemiringan sumbu bumi dan
menghasilkan Bulan. Seiring waktu, bumi mendingin dan membentuk kerak padat dan
memungkinkan cairan tercipta di permukaannya. Bentuk kehidupan pertama muncul antara
2,8 dan 2,5 miliar tahun yang lalu. Kehidupan fotosintesis muncul sekitar 2 miliar tahun yang
lalu, dan memperkaya oksigen di atmosfer. Sebagian besar makhluk hidup masih berukuran
kecil dan mikroskopis, sampai akhirnya makhluk hidup multiseluler kompleks mulai lahir
sekitar 580 juta tahun yang lalu. Pada periode Kambrium, Bumi mengalami diversifikasi
filum besar-besaran yang sangat cepat.
Perubahan biologis dan geologis terus terjadi di planet ini sejak terbentuk.
Organisme terus berevolusi, berubah menjadi bentuk baru atau punah seiring perubahan
Bumi. Proses tektonik lempeng memainkan peran penting dalam pembentukan lautan dan
benua di Bumi, termasuk kehidupan di dalamnya. Biosfer memiliki dampak besar terhadap
atmosfer dan kondisi abiotik lainnya di planet ini, seperti pembentukan lapisan ozon,
proliferasi oksigen, dan penciptaan tanah.
BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Pada pembahasan dalam makalah ini mengenai proses pembentukan bumi, terdapat
berbagai hal yang dapat disimpulkan.

1.      Pada proses pembentukan bumi sekitar 4,5 milyar tahun yang lalu hanya terdapat gas
vulkanik dan partikel-partikel lainnya yang membentuk bumi.

2.      Lapisan bumi dibagi menjadi atmosfer dan litosfer, sedangkan bagian dari litosfer adalah
kerak bumi, mantel bumi, dan inti bumi.

3.      Pada setiap lapisan pada litosfer terdapat berbagai macam unsur-unsur kimia dan hanya
sebagian kecil terdapat pada bebatuan.

B.     Saran
Pada pembahasan makalah ini masih terdapat kekurangan dari segi Bahasa dan
sumber yang digunakan terbatas jumlahnya sehingga kami menyarankan agar pada
pembuatan makalah struktur bumi kedepannya menggunkan referensi yang lebih banyak dan
terpercaya.
DAFTAR PUSTAKA

http://uihanamizuki.blogspot.co.id/2015/01/makalah-struktur-bumi.html
https://www.google.co.id/search?
q=gambar+kerak+bumi&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwifsbSY79LTAhXGOI8KHYQOC7
8Q_AUIBigB&biw=1366&bih=657#tbm=isch&q=gambar+inti+bumi&imgrc=aJEAKaJmxlUNiM:

https://www.google.co.id/search?
q=gambar+kerak+bumi&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwifsbSY79LTAhXGOI8KHYQOC7
8Q_AUIBigB&biw=1366&bih=657#im

s&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwifsbSY79LTAhXGOI8KHYQOC78Q_AUIBigB&biw=1366&bih=657#tb
m=isch&q=gambar+selimut+bum

https://www.google.co.id/search?
q=gambar+kerak+bumi&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwifsbSY79LTAhXGOI8KHYQOC7
8Q_AUIBigB&biw=1366&bih=657#tbm=isch&q=gambar+stuktur+bumi+berserta+keterangannya

Anda mungkin juga menyukai