Anda di halaman 1dari 20

Bentuk bumi???

Ilmuwan Aristoteles
(yang melakukan cukup
banyak pengamatan
tentang sifat bulat Bumi)
memperhatikan bahwa
selama gerhana bulan,
siluet di satelit
permukaannya bulat.
Bayangan ini tersebut
merupakan bukti besar
bahwa Bumi itu bulat.
Mengapa
Bumi
dijadikan
Tempat
Tinggal?
Keberadaan massa air yang melimpah tersebut
sangat menunjang setiap sendi kehidupan yang
ada di bumi. Bumi mempunyai atmosfer yang
terdiri atas unsur nitrogen, oksigen, argon,
karbon dioksida, dan sebagainya yang
mendukung
perkembangan kehidupan makhluk hidup.
PENGERTIAN LAPISAN PERMUKAAN BUMI

• Bumi merupakan salah satu planet dalam sistem


tata surya (the solar system) yang terletak dalam
sebuah galaksi yang disebut Bimasakti (Milky
Way Galaxy), dan sejauh ini bumi merupakan
satu-satunya tempat yang diketahui mendukung
dan memiliki kehidupan. Bumi kaya akan oksigen
dan air serta diselimuti oleh lapisan udara
(atmosfer) yang membuat suhu pada
permukaannya mendukung kehidupan makhluk
hidup.
• Bumi berbentuk oblate • LAPISAN PERMUKAAN
ellipsoid yaitu BUMI
berbentuk bulat namun
tidak sempurna karena
lebih menggembung di
bagian ekuator (garis
ekuator/khatulistiwa =
garis khayal yang
membagi bumi menjadi
2 bagian, utara dan
selatan) dan lebih
merata di bagian
kutubnya.
struktur bumi
1. Kerak bumi (crush)
Kerak bumi atau Crush merupakan kulit bumi bagian luar (permukaan bumi).
• Tebal lapisan kerak bumi mencapai 70 km dan merupakan lapisan batuan yang
terdiri dari batu-batuan dan masam.
• Lapisan menjadi tempat tinggal bagi seluruh makhluk hidup.
• Suhu di bagian bawah kerak bumi mencapai 1.100 derajat Celcius.
• Lapisan kerak bumi dan bagian di bawahnya hingga kedalamn 100 km dinamakan
litosfer.
• Kerak dean mantel dibatasi oleh Mohorovivic Discontinuity.
• Susunan kerak bumi yaitu terdiri dari feldsfar dan mineral silikat.
• Lapisan bagian atas kerak bumi yang berada di daerah daratan, biasanya dilapisi oleh
tanah.
• Tanah, yang terdiri atas kandingan partikel batuan yang telah ditimpa cuaca, dan
juga mengandung banyak zat organik yang berasal dari pembusukan makhluk hidup
pada zaman purba.
• Tanah bisa mendukung kehidupan tanaman di bumi dan juga binatang
karena makanan hewan, baik langsung maupun tidak berasal dari tanaman.
2. Selimut atau selubung bumi (mantle)

• Lapisan ini juga disebut juga astenosfer. Selimut atau selubung


merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak bumi.
• Tebal selimut bumi mencapai 2.900 km dan merupakan
lapisan batuan padat.
• Selimut bumi terdiri dari campuran berbagai bahan yang
memiliki baik cair,padat dan gas dengan suhu yang tinggi.
• Suhu di bagian bawah selimut bumi mencapai 3.000 derajat
celcius.
• Mantel atau selimut bumi ini yang membungkus inti bumi.
adapun komposisinya kaya dengan magnesium.
• Mantel bumi terdiri atas dua yaitu mantel atas yang memiliki
sifat plastis hingga semiplastis dengan kedalaman sampai 400
km sedangkan mantel bagian bawah memiliki sifat padat
dengan kedalaman hingga 2.900 km.
3. Inti bumi (core)
• Inti bumi yang terdiri dari material cair, dengan penyusun utama logam besi
(90 %),nikel (8 %), dan lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2900-5200 km.
• Lapisan ini dibedakan menjadi dua yaitu lapisan inti luar (outer core) dan
lapisan inti dalam (innner core).
• Lapisan inti luar tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair yang
suhunya mencapai 2.200 derajat Celcius.
• Adapun inti bagian dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan
diameter sekitar 2.700 km.
• Inti dalam ini terdiri dari nikel dan besi yang suhunya mencapai 4.500 derajat
Celcius.
• Pada penelitian geofisikia,inti bumi memiliki material dengan berat jenis yang
sama dengan berat jenis meteorit logam yang terdiri atas material besi dan
nikel.
• Sehingga para ahli percaya inti bumi tersusun dari beberapa senyawa besi dan
nikel.
• Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa karakteristik
lapisan bumi paling dalam (inti) memiliki sifat pejal atau keras yang
diselubungi lapisan cair relatif kental, sedangkan pada bagian luar atau
atasnya berupa litosfer yang pejal dan keras pula.
Bumi terdiri atas beberapa lapisan yaitu:

1. Atmosfer – merupakan lapisan udara yang mengelilingi bumi.


Tebalnya ± 2.000 km. Lapisan udara ini terutama mengandung
nitrogen, oksigen,dan gas. Lapisan atmosfer menjaga bumi agar tidak
terlalu panas kena sinar matahari dan tidak terlalu dingin. Lapisan
udara ini juga melindungi bumi terhadap sinar ultra ungu dari
matahari, sinar ini berbahaya bagi berlangsungnya kehidupan. Di
lapisan bawah atmosfer terdapat awan yang mengandung butir-butir
air yang berasal dari uap air lautan dan uap air daratan turun ke
bumi sebagai hujan.
2. Hidrosfer lautan perairan – Lautan merupakan cekungan besar yang
berisi air dengan kedalaman rata-rata 3.500 m. Luas lautan mencapai
dua per tiga permukaan bumi.
3. Litosfer – yaitu lapisan yang terletak di atas lapisan pengantara,
dengan ketebalan 1200 km, berat jenisnya rata-rata 2,8 gr/cm3. Suhu
di bagian kerak bumi mencapai sekitar 1.050º C. Litosfer biasa juga
disebut sebagai lapisan batuan pembentuk kulit bumi atau crust .
Kulit bumi atau litosfer terdiri atas :

1. Lapisan sial (si – silica – al – aluminium) – Yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun
atas logam silisium dan aluminium,senyawanya dalam bentuk SiO2 dan Al2o3.
Dalam lapisan ini anatra lain terdapat batuan sedimen, granit, andesit, jenis
batuan metamorf dan batuan lain di daratan benua. Lapisan sial disebut juga
lapisan kerak yang bersifat padat dan kaku dengan ketebalan rata-rata kurang
lebih 35 km.
2. Kerak benua – Merupakan benda padat yang terdiri dari betuan beku granit ada
bagian tasnya dan batuan beku basalt ada bagian bawahnya. Kerak ini yang
menempati sebagai benua. Kerak benua terdiri kandungan mineral berupa Si,Al.
Adapun ketebalannya sekitar 30-80 km (Condie,1982) dan rata-rata 35 km
sedangkan berat jenisnya yaitu sekitar 2,85 mg/cc. Biasanya kerak benua disebut
juga lapisan granitis karena terdiri dari susunan batuan yang berkomposisi
batuan granit.
3. Kerak samudera – Merupakan benda padat yang terdiri dari endapan di laut ada
bagian atas, kemudian di bawahnya batuan-batuan vulkanik dan yang paling
bawah tersusun dari batuan beku gabro dan peridotit. Kerak ini yang menempati
samudra. Kerak samudra terdiri atas mineral yakni Si,Fe,Mg. Ketebalan kerak
samudra sekitar 5-15 km (Condie,1982). Berat jenisnya rata-rata sebanyak 3
mg/cc. Nama lain dari kerak samudra yaitu lapisan basaltis karena penyusunnya
berupa batuan yang berkomposisi basalt.
Kulit bumi memiliki lapisan batuan dengan ketebalan 4-80 km. Adapun
batuan kulit bumi adalah:

1. Batuan beku – Batuan jenis ini ialah batuan yang terbentuk karena magma
pijar yang mendingin menjadi padat. Berdasarkan tempat
pendinginannyaada tiga macam batuan beku.
a. Batuan tubir/batu beku dalam. Batuan ini terbentuk jauh di dalam kulit
bumi dan hanya terdiri atas kristal saja. Karena pendinginannya lambat
sekali maka kristalnya besar-besar, misalnya granit.
b. Batuan leleran/batu beku luar, Batuan ini membeku di luar kulit bumi
sehingga temperatur turun cepat sekali. Zat-zat dari magma hanya dapat
membentuk kristal-kristal kecil, dan sebagian ada yang sama sekali tidak
dapat menjadi kristal. Itu sebabnya batuan leleran ada yang terdiri atas
kristal-kristal besar, kristal-kristal kecil dan bahan amorf, misalnya liparit.
Ada yang hanya terdiri atas bahan amorf, misalnya batu apung.
c. Batuan korok/batu beku gang. Batuan ini terbentuk di dalam korok-korok
atau gang-gang. Karena tempatnya dekat permukaan, pendinginannya
lebih cepat.Itu sebabnya batuan ini terdiri atas kristal besar, kristal kecil,
dan bahkan ada yang tidak mengkristal. Misalnya bahan amorf dan granit
fosfir.
2. Batuan metamorf – Batuan ini merupakan batuan yang
mengalami perubahan yang dahsyat. Asalnya dapat dari batuan
beku atau batuan sedimen.Perubahan itu dapat terjadi karena
bermacam-macam sebab sebagai berikut:
a. Karena suhu tinggi – Suhu tinggi berasal dari magma,
sebab batuan itu berdekatan dengan dapur magma
sehingga metamorfosa ini disebut metamorfosa kontak.
Contoh: marmer dari batu kapur dan antrasit dari batu
bara.
b. Karena tekanan tinggi – Tekanan tinggi dapat berasal dari
adanya endapan-endapan yang tebal sekali di
atasnya. Contoh: batu pasir dari pasir.
c. Karena tekanan dan suhu tinggi – Tekanan dan suhu tinggi
kalau ada pelipatan dan geseran waktu terjadi
pembentukan pegunungan, metamorfosa seperti ini
disebut metamorfosa dinamo.Contoh: batu asbak, schist,
dan shale
CARA MENGETAHUI STRUKTUR
INTERIOR BUMI

1. Langsung:
• Pengamatan langsung (terbatas di permukaan)
• Superdeep Borehole/ pengeboran dalam
2. Tidak Langsung (Geofisika):
• Geolistrik
• Gravimetri
• Magnetisme
• Seismik
TIDAK LANGSUNG (GEOFISIKA)

• Geolistrik : Metode yang bertujuan mengetahui sifat-sifat kelistrikan


lapisan batuan dibawah permukaan tanah dengan cara menginjeksikan
arus listrik ke dalam tanah
• Gravimetri : Metode survei yang berkaitan dengan penentuan medan
gravitasi bumi
• Magnetisme : Metode pengukuran dengan menggunakan metoda
magnetik didasarkan pada pengetahuan adanya medan magnet yang
terjadi di bumi
• Seismik : Metoda yang mengukur sifat rambat gelombang seismik yang
menjalar di dalam bumi.

Sumber: Lowrie, 2007 dan Noor, 2009


STRUKTUR INTERNAL BUMI
Diskontinuitas Mohorovicic
Adalah batas antara Kerak Bumi dan Mantel Bumi.
Diskontinuitas Mohorovicic ditemukan pada tahun 1909 oleh
Andrija Mohorovicic, seorang ahli kegempaan dari Kroasia. Dia
menemukan bahwa cepat-rambat gelombang seismik bergantung pada
densitas material yang dilaluinya. Dia menginterpretasikan terjadi
perubahan kecepatan dari gelombang seismik seiring dengan
perubahan komposisi material pembentuk bumi. Perubahan kecepatan
tersebut tentu disebabkan oleh hadirnya material dengan densitas yang
lebih tinggi pada kedalaman perut bumi. Semakin tinggi densitas suatu
material, semakin cepat pula gelombang seismik merambat melaluinya.
1. Lapisan terdalam dari bumi adalah inner core (inti dalam). Inti dalam bumi
merupakan zat padat yang dikelilingi oleh lapisan outer core (inti luar) yang
cair.
2. Lapisan mesosfer mengelilingi inti bumi. Mesosfer terdiri dari batu-batuan
padat (besi dan silikat magnesium) dan juga lapisan batuan leleh (magma)
yang sebagian muncul ke permukaan bumi pada saat letusan gunung api.
3. Lapisan asthenosfer, adalah lapisan atas dari mesosphere atau mantel
bumi. Lapisan ini mempunyai sifat panas, fluida dan dapat bergerak.
4. Lapisan lithosfer, adalah lapisan terluar dari bumi, tempat berpijaknya
benua dan samudra. Bersifat padat dan kaku dengan temperatur yang lebih
dingin.

Sumber: Cook, 1973 dalam Setiadi, 2008


DAFTAR PUSTAKA

Lowrie, W. 2007. Fundamentals of Geophysics. New York: Cambridge


University Press
Noor, D. 2009. Pengantar Geologi. Bogor: Universitas Pakuan
Setiadi, A. 2008. Studi Karakteristik Sesar Cimandiri Dengan Menggunakan
Metode Survei GPS. Skripsi. Teknik Geodetik dan Geomatik
Institut Teknologi Bandung
dedikasi guru (2015) Struktur Bumi dan Penjelasannya. [online]
available from :
http://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/struktur-bumi.[accessed:28/08/17]

Anda mungkin juga menyukai