Anda di halaman 1dari 4

TUGAS GEOKIMIA

OLEH :

JUAN EMIL ESTIAWAN

12.2017.1.00321

JURUSAN TEKNIK GEOLOGI

LABORATORIUM GEODINAMIK

FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL DAN KELAUTAN

INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA

2018
Kerak Bumi

Kerak Bumi adalah lapisan terluar bumi yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu kerak
samudra dan kerak benua. Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5-10 km sedangkan
kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-70 km. Penyusun kerak samudra yang utama
adalah batuan basalt, sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yang
tidak sepadat batuan basalt.
Kerak Bumi dan sebagian mantel bumi membentuk lapisan litosfer dengan ketebalan total
kurang lebih 80 km.
Temperatur kerak meningkat seiring kedalamannya. Pada batas terbawahnya temperatur
kerak menyentuh angka 200-400 0C. Kerak dan bagian mantel yang relatif padat membentuk
lapisan litosfer. Karena konveksi pada mantel bagian atas dan astenosfer, litosfer dipecah
menjadi lempeng tektonik yang bergerak. Temperatur meningkat 30 0C setiap km, namun
gradien panas bumi akan semakin rendah pada lapisan kerak yang lebih dalam.
Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak bumi adalah: Oksigen (O) (46,6%), Silikon (Si)
(27,7%), Aluminium (Al) (8,1%), Besi (Fe) (5,0%), Kalsium (Ca) (3,6%), Natrium (Na) (2,8%),
Kalium (K) (2,6%), Magnesium (Mg) (2,1%).
Para ahli dapat merekonstruksi lapisan-lapisan yang ada di bawah permukaan bumi
berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap seismogram yang direkam oleh stasiun pencatat
gempa yang ada di seluruh dunia.
Kerak bumi purba sangat tipis, dan mungkin mengalami proses daur ulang oleh lempengan
tektonik yang jauh lebih aktif dari saat ini dan dihancurkan beberapa kali oleh tabrakan asteroid,
yang dulu sangat umum terjadi pada masa awal terbentuknya tata surya. Usia tertua dari kerak
samudra saat ini adalah 200 juta, namun kerak benua memiliki lapisan yang jauh lebih tua.
Lapisan kerak benua tertua yang diketahui saat ini adalah berusia 3,7 hingga 4,28 miliar tahun
dan ditemukan di Narryer Gneiss Terrane di Barat Australia dan di Acasta Gneiss, Kanada.
Pembentukan kerak benua dihubungkan dengan periode orogeny intensif. Periode ini
berhubungan dengan pembentukan super benua seperti Rodinia, Pangaea, dan Gondwana.
Kerak benua, contohnya kerak benua Eropa dan Asia (disebut Eurasia), kerak benua Afrika,
kerak benua Amerika Utara, kerak benua Amerika Selatan. Kerak samudera, contohnya kerak
samudera Hindia, kerak samudera Pasifik, kerak samudera Atlantik.
Kerak benua disebut juga sebagai lempeng benua, sedangkan kerak samudera disebut pula
lempeng samudera. Lempeng samudera tertekan oleh magma yang ada di bawahnya, sehingga
ada bagian membubung (naik). Bagian tersebut dinamakan pematang tengah samudera. Tekanan
terus menerus berakibat lempeng samudera tertekan dan bergerak menuju ke lempeng benua.
Rata-rata pergerakannya sekitar 10 cm/tahun. Akibatnya lempeng samudera bertumbukan
dengan lempeng benua. Akibat tumbukan tersebut ada bagian-bagian yang terangkat menjadi
pegunungan.
Wilayah-wilayah dunia yang merupakan pertemuan lempeng ditandai dengan banyaknya
deretan pegunungan. Perbukitan kapur adalah contoh permukan bumi yang terangkat. Pada
mulanya perbukitan kapur berasal dari dasar laut. Oleh karena ada tekanan dari dalam bumi,
maka dasar laut terangkat hingga di atas permukaan laut. Adanya proses erosi dasar laut yang
terangkat tersebut kemudian menjadi perbukitan.
Berdasarkan gelombang seismic struktur internal bumi dapat dibedakan menjadi tiga
komponen utama, yaitu inti (core), mantel (mantle) dan kerak (crust).
• Inti bumi (core)
Dipusat bumi terdapat inti yang berkedalaman 2900-6371 km. Terbagi menjadi dua macam
yaitu inti luar dan inti dalam. Inti luar berupa zat cair yang memiliki kedalaman 2900-5100 km
dan inti dalam berupa zat padat yang berkedalaman 5100-6371 km. Inti luar dan inti dalam
dipisahkan oleh Lehman Discontinuity.
Dari data Geofisika material inti bumi memiliki berat jenis yang sama dengan berat jenis
meteorit logam yang terdiri dari besi dan nikel. Atas dasar ini para ahli percaya bahwa inti bumi
tersusun oleh senyawa besi dan nikel.
• Mantel bumi (mantle)
Inti bumi dibungkus oleh mantel yang berkomposisi kaya magnesium. Inti dan mantel dibatasi
oleh Gutenberg Discontinuity. Mantel bumi terbagi menjadi dua yaitu mantel atas yang bersifat
plastis sampai semiplastis memiliki kedalaman sampai 400 km. Mantel bawah bersifat padat dan
memiliki kedalaman sampai 2900 km.
Mantel atas bagian atas yang mengalasi kerak bersifat padat dan bersama dengan kerak
membentuk satu kesatuan yang dinamakan litosfer. Mantel atas bagian bawah yang bersifat
plastis atau semiplastis disebut sebagi asthenosfer.
• Kerak bumi (crust)
Kerak bumi merupakan bagian terluar lapisan bumi dan memiliki ketebalan 5-80 km. kerak
dengan mantel dibatasi oleh Mohorovivic Discontinuity. Kerak bumi dominan tersusun oleh
feldsfar dan mineral silikat lainnya.
Kerak bumi dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
- Kerak samudra, tersusun oleh mineral yang kaya akan Si, Fe, Mg yang disebut sima. Ketebalan
kerak samudra berkisar antara 5-15 km (Condie, 1982)dengan berat jenis rata-rata 3 gm/cc.
Kerak samudra biasanya disebut lapisan basaltis karena batuan penyusunnya terutama
berkomposisi basalt.
- Kerak benua, tersusun oleh mineral yang kaya akan Si dan Al, oleh karenanya di sebut sial.
Ketebalan kerak benua berkisar antara 30-80 km (Condie !982) rata-rata 35 km dengan berat
jenis rata-rata sekitar 2,85 gm/cc. kerak benua biasanya disebut sebagai lapisan granitis karena
batuan penyusunya terutama terdiri dari batuan yang berkomposisi granit
Gambar struktur bumi

Sumber : http://berdoadanbelajar.blogspot.co.id/2012/04/kerak-bumi.html

Anda mungkin juga menyukai