Anda di halaman 1dari 3

Struktur Lapisan Bumi

1. Kerak Bumi (Crust)


Kerak Bumi mempunyai karakteristik berbeda dengan lapisan mantel dan inti Bumi. Bagaimana
karakteristik kerak Bumi? Lapisan kerak Bumi terluar bersifat keras dan paling tipis dibandingkan lapisan
Bumi yang lain. Ketebalan kerak Bumi sekira 6–40 km. Kerak Bumi tersusun atas material padat yang kaya
silisium dan aluminium. Kerak Bumi dan lapisan mantel Bumi paling atas membentuk lapisan litosfer.
Ketebalan litosfer sekira 100 km. Suhu di bagian bawah kerak Bumi mencapai 1.100°C. Unsur-unsur kimia
utama pembentuk kerak Bumi antara lain oksigen, silikon, aluminium, dan besi.

Struktur lapisan Bumi


Sumber: https://bit.ly/3tJ5hhO, diunduh 3 Februari 2021

Litosfer dapat dibedakan atas lapisan sial (silisium dan aluminium) serta lapisan sima (silisium dan
magnesium). Lapisan sial tersusun atas senyawa SiO2 dan Al2O3 dengan batuan penyusunnya antara lain
batuan sedimen, granit, andesit, dan metamorf. Lapisan sima tersusun atas SiO2 dan MgO, serta mengandung
besi dan magnesium. Berat jenis lapisan sima lebih besar dari lapisan sial.
Kerak Bumi mengambang di atas mantel Bumi yang bersifat lembek. Kerak Bumi dibedakan menjadi
kerak benua dan kerak samudra.

Kerak benua dan kerak samudra


Sumber: https://bit.ly/2QjTPdW, diunduh 3 Februari 2021
a. Kerak Benua
Kerak benua menyusun daratan dan mengisi sekira 79% volume kerak Bumi. Kerak benua lebih tua
dari kerak samudra. Kerak benua memiliki ketebalan 30–40 km dan maksimum 70 km. Ketinggian rata-
rata sekira 800 meter dari permukaan laut dengan tempat tertinggi puncak Gunung Everest (8.848 m).
Beberapa jenis batuannya berumur sekira 3,8 miliar tahun.

b. Kerak Samudra
Kerak samudra mempunyai ketebalan sekira 6–11 km. Kerak samudra menyusun lantai dasar samudra
dengan luas 65% kerak Bumi. Kedalaman kerak samudra rata-rata 4.000 meter di bawah permukaan laut
dengan tempat terdalam Palung Mariana (kedalaman 10.916 m). Bagian atas kerak samudra dengan ketebalan
1.500 m tersusun atas batuan basaltik, sedangkan bagian bawahnya tersusun atas batuan metamorf dan
batuan beku gabro.
Permukaan kerak samudra tertutup endapan sedimen dengan ketebalan rata-rata 500 m. Umur
batuan kerak samudra tidak lebih dari 200 juta tahun dan lebih muda dibandingkan kerak benua. Kerak
samudra terbentuk dari lava cair yang mendingin secara cepat. Berat jenis kerak samudra sekira 3 gr/cm3.

2. Mantel/Selubung Bumi (Mantle)


Lapisan mantel Bumi berada sekira 10 km di bawah kerak samudra atau 30 km di bawah kerak benua. Lapisan
mantel memiliki ketebalan 2.900 km dan mencakup 80% total isi Bumi. Sebagian besar penyusunnya berupa
silikat/besi dan magnesium. Suhu bagian bawah mantel mencapai 3.000°C. Mantel Bumi dibedakan menjadi
litosfer dan astenosfer. Litosfer adalah bagian kental dari kerak dan mantel luar paling atas. Litosfer mengapung
di atas astenosfer seperti es di atas air. Astenosfer adalah bagian mantel luar yang cair dan liat. Lapisan mantel
dibagi menjadi mantel luar dan mantel dalam.
a. Mantel Luar
Mantel luar lebih tipis dibanding mantel dalam. Mantel luar berada pada kedalaman 10–300 km di
bawah permukaan Bumi. Temperatur mantel luar mencapai 1.400–3.000°C dan berat jenisnya 3,4–4,3 gr/cm3.
Lapisan paling atas mantel luar dengan ketebalan 100–200 km disebut astenosfer. Astenosfer berada di
bawah lapisan litosfer dan mempunyai ketebalan 100–300 km. Lapisan ini diperkirakan sebagai tempat
formasi magma (magma induk).
Astenosfer bersuhu 1.400–3.000°C sehingga material penyusunnya cair/semi cair dan bersifat liat
(plastis). Material penyusunnya terdiri atas silikat besi dan magnesium. Astenosfer memengaruhi pergerakan
lempeng-lempeng tektonik yang mengapung di atasnya. Pergerakan lempeng-lempeng tektonik menimbulkan
aktivitas geologis, seperti pembentukan pegunungan, lembah retak, dataran tinggi, serta fenomena gempa
dan erupsi gunungapi.
b. Mantel Dalam
Mantel dalam berada pada 300–2.890 km di bawah permukaan Bumi dan suhunya 3.000°C. Batuan
penyusun mantel dalam bersifat kental karena tekanan tinggi. Mantel dalam mempunyai berat jenis 4,3–5,4
gr/cm3.

3. Inti Bumi (Core)


Inti Bumi merupakan lapisan Bumi paling dalam dan menjadi pusat Bumi. Inti Bumi berbentuk menyerupai
bola atas tersusun dari unsur utama besi (90%) dan nikel (8%). Inti Bumi berada sekira 2.900 km di bawah
permukaan Bumi. Inti Bumi dibedakan menjadi inti luar (outer core) dan inti dalam (inner core).
a. Inti Luar
Inti luar berada pada kedalaman 2.890–5.150 km di bawah permukaan Bumi. Ketebalan inti luar
mencapai 2.200 km. Inti luar melapisi inti dalam. Inti luar tersusun atas unsur besi, sedikit nikel, serta 10%
sulfur dan oksigen. Material inti luar bersifat cair. Temperatur inti luar 4.000–5.000°C dan berat jenisnya
10–12 gr/cm3.
b. Inti Dalam
Inti dalam berada pada kedalaman 5.150–6.370 km di bawah permukaan Bumi dan ketebalannya
1.250 km. Inti dalam tersusun atas besi, nikel, serta unsur ringan seperti sulfur, karbon, dan oksigen.
Temperatur inti dalam mencapai 5.000–6.000°C. Inti Bumi bersifat padat karena tekanannya sangat tinggi.
Berat jenis inti dalam 15 gr/cm3. Rotasi Bumi menyebabkan Bumi menjadi magnetis.

Anda mungkin juga menyukai