Anda di halaman 1dari 7

STRUKTUR BUMI

Banyak ahli astronomi dan geologi berpendapat bahwa bumi dan planet

lainnya terbentuk dari proses aglomerasi massa jagad raya yang telah mendingin

(planetisimal) atau proses pendinginan dan kondensasi gas panas matahari (nebular).

Dalam teori nebular ini dianggap bahwa selama perkembangannya, gas panas akan

mengalami radiasi dan kehilangan partikel tenaga sehingga lama-lama mendingin,

terkondensasi hingga akhirnya memadat. Gaya tarik bumi terjadi diferensiasi antara

hasil kondensasi dengan gas pada saat proses pendinginan berlangsung, sehingga

akhirnya akan terbentuk magma primer yang diselubungi selaput gas, yang sangat

berbeda dengan atmosfer sekarang yang disebut pneumatosfer. Selanjutnya, proses

pendinginan akan semakin mempercepat proses kristalisasi di permukaan bumi.

Bumi adalah planet ketiga dari matahari yang merupakan planet terpadat dan

terbesar kelima dari delapan planet dalam tata surya Bumi juga merupakan planet

terbesar dari empat planet kebumian tata surya. Bumi terkadang disebut dengan dunia
atau planet biru. Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang

disebut (magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin matahari, sinar

ultraungu, dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga

ketinggian sekitar 700 kilometer.

Bumi terbentuk sekitar 4,54 miliar tahun yang lalu, dan kehidupan muncul di

permukaannya pada miliar tahun pertama. Sebagai planet yang memiliki kehidupan di

dalamnya, bumi terdiri atas beberapa struktur yang memungkinkan untuk dijadikan

tempat tinggal. Di antara macam-macam struktur bumi di antaranya adalah terdiri

dari banyak jenis material seperti berbagai jenis batuan, tanah, serta air yang

kesemuanya membentuk planet bumi yang sekarang ini kita diami.

Secara garis besar, lapisan bumi terdiri atas beberapa bagian, yaitu: kerak

bumi (crush), selimut (mantle), dan inti ( core). Struktur bumi seperti itu mirip

dengan telur, yaitu cangkangnya sebagai kerak, putihnya sebagai selimut, dan

kuningnya sebagai inti bumi.


1. Lapisan kerak bumi

Lapisan bumi yang paling luar adalah kerak bumi dan menjadi tempat tinggal

bagi seluruh makhluk hidup. Lapisan kerak atau kulit bumi, yaitu lapisan yang

tersusun dari batuan beku dan juga terdapat batuan metamorf dan sedimen. Ketebalan

rata-rata lapisan kerak bumi adalah 32 km. Lapisan yang paling tebal berada di bawah

benua, yaitu mencapai 65 km. Sedangkan lapisan paling tipis berada di bawah

samudera yang ketebalannya hanya 8 km. Kerak Bumi dan sebagian mantel Bumi

membentuk lapisan litosfer dengan ketebalan total kurang lebih 80 km. Suhu dibagian

bawah kerak bumi mencapai 1.100 ◦C. Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak

Bumi adalah: Oksigen(O) (46,6%), Silikon(Si) (27,7%), Aluminium (Al) (8,1%),

Besi(Fe) (5,0%), Kalsium(Ca) (3,6%), Natrium (Na) (2,8%), Kalium(K) (2,6%),

Magnesium(Mg) (2,1%).

2. Selimut Bumi (Mantle)

Selimut atau selubung bumi merupakan lapisan yang letaknya di bawah

lapisan kerak bumi. Sesuai dengan namanya, lapisan ini berfungsi untuk melindungi

bagian dalam bumi.Selimut bumi tebalnya mencapai 2.900 km dan merupakan

lapisan batuan yang padat yang mengandung silikat dan magnesium. Suhu di bagian

bawah selimut mencapai 3.000 °C, tetapi tekananannya belum mempengaruhi

kepadatan batuan.

Inti bumi dibungkus oleh mantel yang berkomposisi kaya magnesium. Inti dan mantel

dibatasi oleh Gutenberg Discontinuity. Mantel bumi terbagi menjadi dua yaitu mantel

atas yang bersifat plastis sampai semiplastis memiliki kedalaman sampai 400 km.

Mantel bawah bersifat padat dan memiliki kedalaman sampai 2900 km.
Selimut bumi dibagi menjadi 3 bagian, yaitu litosfer, astenosfer, dan mesosfer.

a. Litosfer

Litosfer merupakan lapisan terluar dari selimut bumi dan tersusun atas materi-

materi padat terutama batuan. Lapisan litosfer tebalnya mencapai 100 km. Bersama-

sama dengan kerak bumi, kedua lapisan ini disebut lempeng litosfer. Litosfer tersusun

atas dua lapisan utama , yaitu laipsan sial dan lapisan sima. Lapisan sial adalah

lapisan litosfer yang tersusun atas logam silium dan alumunium. Senyawa dari kedua

logam tersebut adalah SiO2 dan Al2O3.. Batuan yang terdapat dalam lapisan sial

antara lain batuan sedimen, granit, andesit, dan metamorf. Sedangkan lapisan sima

adalah lapisan litosfer yang tersusun atas logam silium dan magnesium. Senyawa dari

kedua logam tersebut adalah SIO2 dan MgO. Berat jenis lapisan sima lebih besar jika

dibandingkan dengan berat jenis lapisan sial. Hal itu karena lapisan sima

mengandung besi dan magnesium.


b. Astenosfer

Astenosfer merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan litosfer. Lapisan

yang tebalnya 100-400 km ini diduga sebagai tempat formasi magma (magma induk).

Astenosfer ini terdiri dari materi dalam keadaan cair atau semi-cair. Astenosfer suhu

normalnya adalah antara 1.400 sampai 3.000 derajat Celcius derajat Celcius. Yang

sangat tinggi suhu dalam segala hal menyebabkan lapisan, termasuk batu, mencair.

Hal ini terutama terdiri dari silikat besi dan magnesium. Suhu astenosfer bervariasi

dengan bahwa dari barysphere atau inti. Pada daerah tertentu di permukaan bumi di

mana suhu inti lebih tinggi, masalah membangun astenosfer dapat ditemukan dalam

keadaan cair.

c. Mesofer

Mesosfer adalah lapisan udara ketiga, di mana suhu atmosfer akan berkurang

dengan pertambahan ketinggian hingga ke lapisan keempat, termosfer. Udara yang


terdapat di sini akan mengakibatkan pergeseran berlaku dengan objek yang datang

dari angkasa dan menghasilkan suhu yang tinggi. Kebanyakan meteor yang sampai

ke bumi biasanya terbakar di lapisan ini.

Mesosfer terletak di antara 50 km dan 80-85 km dari permukaan bumi,

saat suhunya berkurang dari 290 K hingga 200 K ( hingga ). Antara lapisan mesosfer

dan lapisan atmosfer terdapat lapisan perantara yaitu mesopause.

3. Inti Bumi (Core)

Dipusat bumi terdapat inti yang berkedalaman 2900-6371 km. Inti

bumi adalah pusat planet bumi yang sangat panas dan sangat padat. Dengan suhu

yang sangat panas, inti Bumi adalah lapisan Bumi yang mempunyai suhu paling

tinggi. Terbagi menjadi dua macam yaitu inti luar dan inti dalam. Inti luar berupa zat

cair yang memiliki kedalaman 2900-5100 km dan inti dalam berupa zat padat yang

berkedalaman 5100-6371 km. Inti luar dan inti dalam dipisahkan oleh Lehman

Discontinuity. Dari data Geofisika material inti bumi memiliki berat jenis yang sama
dengan berat jenis meteorit logam yang terdiri dari besi dan nikel. Atas dasar ini para

ahli percaya bahwa inti bumi tersusun oleh senyawa besi dan nikel.

Adapun ayat Al quraan yang berhubungan dengan struktur bumi yaitu QS Al-

Mulk:3 :

Artinya: Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak

melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka

lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?

Anda mungkin juga menyukai