Ada lima lapisan atmosfer yang menyelimuti Bumi. Kelimanya adalah troposfer, stratosfer, mesosfer,
termosfer (ionosfer), dan eksosfer. Melansir laman Sumber Belajar Kemendikbud, berikut penjelasannya:
1. Troposfer
Lapisan troposfer adalah lapisan dasar yang paling dekat dengan Bumi. Lapisan ini terletak pada ketinggian
0 sampai 12 kilometer di atas permukaan Bumi. Lapisan troposfer mengandung dua senyawa kimia, yaitu
karbondioksida dan uap air. Di mana senyawa ini tidak banyak ditemukan pada lapisan lain. Lapisan
atmosfer paling dasar ini masih memungkinkan manusia untuk bernapas. Lapisan ini berfungsi untuk
menjaga stabilitas udara di Bumi. Troposfer terdiri dari tiga sub lapisan, sebagai berikut:
Lapisan planet air: Jaraknya 0-1 kilometer di atas permukaan Bumi.
Lapisan konveksi atau perputaran udara: Jaraknya 1-8 kilometer di atas permukaan Bumi.
Lapisan tropopause: Jaraknya 8-12 kilometer di atas permukaan Bumi. Udara tidak ditemukan pada lapisan
ini.
2. Stratosfer
Stratosfer merupakan lapisan atmosfer yang bersuhu dingin dan hanya ditempati oleh ozon. Kisaran
suhunya pada 5 ⁰C. Lapisan ini berada di atas sub lapisan tropopause, troposfer. Ozon terletak pada jarak 35
kilometer di atas permukaan Bumi. Pada lapisan ini, perbedaan temperatur mulai tampak seperti perbedaan
tekanan, udara, dan suhu. Lapisan inilah yang menghalau paparan sinar matahari secara langsung.
Stratosfer terdiri dari tiga sub lapisan, sebagai berikut:
Lapisan isotherm
Lapisan panas
Lapisan campuran teratas
3. Mesosfer
Mesosfer merupakan lapisan yang terletak pada ketinggian 50 kilometer sampai 75 kilometer di atas
permukaan Bumi. Pada lapisan ini, terjadi penurunan suhu yang cukup signifikan setiap bertambahnya
ketinggian. Suhu pada lapisan mesosfer mencapai 0,4°C setiap pada ketinggian 100 meter. Lapisan inilah
yang berfungsi menghalau benda luar angkasa. Sebelum jatuh ke Bumi, benda luar angkasa seperti meteor
akan dibakar dan diurai menjadi debu pada lapisan ini. Seperti dua lapisan sebelumnya, mesosfer
berbatasan langsung dengan termosfer di lapisan mesopause atau peralihan. Udara tidak ditemukan pada
lapisan ini.
4. Termosfer (Ionosfer)
Termosfer atau Ionosfer adalah lapisan tempat terjadinya ionisasi partikel-partikel. Hal ini memberikan
munculnya efek perambatan atau pemantulan gelombang radio, baik dengan frekuensi rendah maupun
tinggi. Lapisan atmosfer keempat ini terletak pada ketinggian 80 sampai 100 kilometer di atas permukaan
Bumi. Di sinilah aurora akan muncul akibat proses ionisasi yang kemudian menghasilkan cahaya berwarna-
warnI. Suhu pada lapisan termosfer bekisar antara 40°C sampai dengan 1232°C. Lapisan ini terdiri dari tiga
sub lapisan, antara lain: Lapisan Kennelyy Heavyside atau lapisan E: Jaraknya 100 sampai 200 kilometer
dari permukaan Bumi. Lapisan Appleton atau lapisafn F: Jaraknya 200 sampai 400 kilometer dari
permukaan Bumi. Lapisan Atom: Jaraknya 400 sampai 800 kilometer dari permukaan Bumi.
5. Eksosfer
Eksosfer merupakan lapisan terakhir yang menyelimuti Bumi. Jaraknya sekitar 800 sampai dengan 3260
kilometer. Interaksi antara gas di luar angkasa akan terjadi pada lapisan ini. Jauhnya jarak antara eksosfer
dan Bumi menyebabkan rendahnya kekuatan atau gaya tarik Bumi pada lapisan ini. Tidak seperti lapisan
yang lainnya yang banyak mengandung gas, di eksosfer hanya sedikit gas yang akan ditemukan. Lapisan ini
juga menjadi lapisan terpanas daripada lapisan lainnya. Suhunya mencapai 2.200°C. Eksosfer sering
disebut dengan ruang antarplanet dan geostasioner. Lapisan atmosfer terluar ini sangat berbahaya karena
menjadi tempat hancurnya meteor dari luar angkasa.
Lapisan-lapisan bumi