Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Atmosfer

Atmosfer adalah lapisan gas yang menyelimuti suatu planet, termasuk Bumi. Mengutip
Sumber Belajar Kemdikbud, atmosfer diambil dari bahasa Yunani "atmos" dan "sphaira".
Atmos artinya uap air atau gas dan sphaira artinya selimut.

Seperti disebutkan di atas, atmosfer juga menyelimuti planet-planet selain Bumi. Umumnya
ketebalan atmosfer kurang lebih 1.000 kilometer. Di Bumi sendiri, atmosfer memiliki
ketebalan 560 kilometer dari permukaan tanah hingga angkasa.

Massa atmosfer Bumi diketahui sebesar 59 x 1014 ton. Kandungan gas atmosfer masing-
masing planet biasanya berbeda, tergantung unsur atau senyawa gas terbanyak yang ada
di planet tersebut.

Fungsi Atmosfer
Pada intro di atas, detikers sudah bisa membayangkan sedikit mengenai fungsi atmosfer.
Dalam Sumber Belajar Kemdikbud, atmosfer diketahui memiliki fungsi untuk mengatur
proses penerimaan panas sinar matahari. Bagaimana caranya?

Caranya adalah dengan menyerap dan memantulkan panas yang dipaparkan oleh matahari.
Keberadaan atmosfer membuat panas matahari tidak sepenuhnya masuk ke Bumi. Kira-kira
sebanyak 34 persen di antaranya dipantulkan kembali ke langit.

Sisanya masuk ke Bumi. Sebanyak 19 persen diserap oleh awan dan 47 persen mencapai
permukaan tanah. Artinya, hanya sekitar setengah dari panas matahari yang dirasakan
manusia di Bumi.

Selain mengatur penerimaan panas sinar matahari, atmosfer juga memiliki beberapa fungsi
lain. Yakni:

Menjaga suhu Bumi tetap stabil, sehingga cuaca dan kelembapan udara di Bumi juga tetap
terkendali.
Menyeimbangkan keadaan di dalam dan luar Bumi.
Mengurangi hawa panas yang dipaparkan dari sinar matahari.
Melindungi Bumi dari masuknya benda-benda langit asing seperti meteor.
Menjaga gravitasi atau daya tarik Bumi tetap stabil.
Dengan menjalankan fungsi-fungsi tersebut, atmosfer memberikan banyak manfaat bagi
Bumi, yakni:

Melindungi Bumi dengan lapisan ozon dari radiasi sinar ultraviolet yang berbahaya bagi
makhluk hidup.
Melindungi Bumi dari benda-benda angkasa luar yang tertarik atau jatuh karena gravitasi
Bumi.
Sebagai media cuaca untuk mengatur hujan, angin, salju, awan, dan badai.
Mengandung berbagai macam gas seperti oksigen, nitrogen, dan karbondioksida yang
diperlukan untuk kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan di Bumi.
Macam-macam Lapisan Atmosfer
Setelah memahami fungsi dan manfaat atmosfer, kini detikers perlu memahami tentang
lapisan dan komposisi atmosfer serta urutan lapisannya. Menurut Sumber Belajar
Kemdikbud, atmosfer terdiri atas lima lapisan. Yakni troposfer, stratosfer, mesosfer,
termosfer (ionosfer), dan eksosfer.
Ilustrasi lapisan atmosfer Bumi. Foto: Sumber Belajar Kemdikbud
1. Troposfer
Troposfer adalah lapisan atmosfer terbawah dari permukaan tanah. Di sinilah manusia,
tumbuhan, dan hewan hidup. Pada lapisan troposfer, manusia dan makhluk hidup lainnya
masih mungkin bernapas. Namun, semakin ke atas dan mendekati batas troposfer, manusia
mungkin akan lebih sulit bernapas dan mengalami keringat dingin hingga hipotermia.

Ketebalan lapisan troposfer mencapai 12 kilometer dari permukaan Bumi. Fungsinya adalah
untuk menjaga kestabilan udara di permukaan Bumi. Troposfer terbentuk dari dua senyawa
kimia, yakni karbondioksida dan uap air. Troposfer juga dibagi ke dalam tiga sub lapisan,
yakni:

Sub lapisan planet air (0-1 kilometer)


Sub lapisan konveksi (1-8 kilometer)
Sub lapisan tropopause (8-12 kilometer)
Troposfer juga memiliki fungsi, yakni:

Memunculkan berbagai fenomena alam seperti perubahan cuaca dan iklim


Sebagai lapisan pembatas atau tropopause yang menyeimbangkan dengan lapisan
atmosfer selanjutnya
Mengatur suhu yang berbeda-beda pada bagian Bumi
2. Stratosfer
Stratosfer adalah lapisan kedua atmosfer yang bersuhu dingin dan hanya mengandung
ozon. Lapisan inilah yang memiliki fungsi utama untuk melindungi permukaan Bumi dari
gelombang sinar ultraviolet yang membahayakan makhluk hidup. Stratosfer diketahui
memiliki ketebalan antara 12-50 kilometer dari permukaan Bumi.

Lapisan ozon sendiri dalam stratosfer berjarak 35 kilometer dari permukaan Bumi. Sinar
matahari yang masuk ke dalam atmosfer biasanya diserap pada lapisan stratosfer.
Stratosfer dibagi ke dalam tiga sub lapisan, yakni:

Lapisan isotherm
Lapisan panas
Lapisan campuran teratas
Sayangnya, lapisan stratosfer dalam kondisi yang mengkhawatirkan dari tahun ke tahun.
Stratosfer semakin menipis karena berkurangnya hutan secara signifikan dan aktivitas
penerbangan yang semakin masif.

3. Mesosfer
Mesosfer adalah lapisan ketiga atmosfer di mana terjadi penurunan suhu yang sangat
signifikan pada setiap ketinggian. Mesosfer berada pada ketinggian 50-75 kilometer dari
permukaan Bumi.

Suhu pada lapisan ini sendiri berkurang 0,4 derajat Celcius setiap 100 meter ketinggiannya.
Pada lapisan terendah, mesosfer berada pada suhu 10 derajat Celcius. Sementara pada
lapisan tertinggi, suhunya bisa mencapai -120 derajat Celcius.

Namun, justru pada suhu rendah itulah terjadi "pembakaran" setiap benda-benda angkasa
yang masuk ke Bumi. Ya, mesosfer memiliki salah satu fungsi utama melindungi Bumi dari
masuknya benda-benda langit yang tertarik gravitasi. Benda-benda langit itu akan dibakar
dan terurai menjadi debu. Karenanya, ukuran meteor biasanya jauh lebih kecil ketika
mencapai permukaan Bumi.

Mengapa bisa terjadi? Rupanya, perbedaan suhu yang drastis pada mesosfer membuat
suhu yang dihadapi benda-benda langit menjadi tidak stabil dan akhirnya mereka hancur
atau hangus. Pada lapisan ini, tidak ada udara yang bisa membuat manusia bertahan hidup.

4. Termosfer (Ionosfer)
Termosfer adalah lapisan keempat atmosfer di mana terjadi ionisasi partikel atau molekul.
Proses ionisasi mengakibatkan munculnya reaksi perubahan jumlah elektron yang bisa
menghasilkan cahaya warna-warni yang indah. Pernah tahu soal Aurora, cahaya
menyerupai tirai yang sering muncul di Kutub Utara? Nah, Aurora terjadi pada lapisan
termosfer.

Posisi lapisan termosfer berada pada ketinggian 80-100 kilometer di atas permukaan Bumi.
Bahkan jika dilihat dari sub lapisannya, ketinggian termosfer bisa mencapai 800 kilometer.
Bertolak belakang dengan mesosfer, termosfer memiliki suhu yang amat panas. Yakni
antara 40 hingga 1232 derajat Celcius.

Lapisan ini juga mengandung muatan listrik sebagai hasil dari proses ionisasi yang terjadi.
Ionisasi tersebut juga memberikan efek terhadap perambatan atau pemantulan gelombang
dengan frekuensi rendah dan tinggi. Karenanya, lapisan ini kerap dimanfaatkan untuk
keperluan penyiaran radio dan televisi.

Termosfer terdiri atas tiga sub lapisan, yakni:

Lapisan Kennelly Heavyside atau lapisan E (100-200 kilometer)


Lapisan Appleton atau lapisan F (200-400 kilometer)
Lapisan Atom (400-800 kilometer)

5. Eksosfer
Eksosfer adalah lapisan kelima sekaligus terakhir dari atmosfer. Eksosfer berada pada
lapisan terluar dengan jarak 800-3260 kilometer dari permukaan Bumi. Interaksi gas antara
Bumi dengan luar angkasa terjadi pada lapisan ini.

Karena jaraknya terbilang jauh dari permukaan Bumi, gaya gravitasi sangat rendah dan
hampir tidak terasa di lapisan terakhir atmosfer. Hal inilah yang menyebabkan interaksi gas
luar angkasa bisa terjadi pada eksosfer.

Suhu pada eksosfer bisa mencapai 2.200 derajat Celcius. Eksosfer memiliki unsur hidrogen
yang sangat sedikit sehingga kerap memunculkan cahaya zodiakal atau gegenscherin.

Lapisan ini juga dikenal dengan nama lapisan ruang antarplanet dan geostasioner. Sebelum
mencapai mesosfer, biasanya benda-benda langit yang tertarik ke Bumi paling banyak
hancur pada bagian ini.
Komposisi Atmosfer
Atmosfer terdiri atas berbagai gas. Setidaknya ada 7 unsur gas yang terkandung di
dalamnya, yakni:

1. Oksigen (O2)
Oksigen dalam atmosfer mencapai 20,95 persen. Oksigen dihasilkan oleh pepohonan dan
paling berguna menjaga lapisan ozon pada stratosfer.

2. Karbondioksida (CO2)
Karbondioksida dalam atmosfer mencapai 0,034 persen. Namun, kadarnya bertambah
karena adanya asap kendaraan dan pembakaran lahan. Terlalu banyak karbondioksida bisa
menimbulkan efek rumah kaca.

3. Nitrogen (N2)
Nitrogen ditemukan paling banyak dalam atmosfer, yakni mencapai 78,08 persen.

4. Neon (Ne), argon (ar), xenon (Xe), dan kripton (Kr)


Keempat unsur gas ini adalah unsur gas mulia.

5. Helium (He) dan hidrogen (H2)


Helium dan hidrogen adalah gas yang sangat ringan. Jumlahnya tidak banyak pada
atmosfer, hanya 0,0005 persen.

6. Ozon (O3)
Ozon adalah kandungan gas yang berada pada stratosfer dan berfungsi melindungi
permukaan Bumi dari paparan ultraviolet dari sinar matahari. Jumlahnya sendiri tergolong
amat kecil, yakni 0,00006 persen saja.

7. Uap air (H2O)


Uap air dalam atmosfer adalah hasil dari menguapnya air laut, danau, sungai, kolam, dan
transpirasi tanaman. Uap air berpengaruh terhadap proses terbentuknya cuaca dan iklim.

Baca artikel detikjabar, "Pengertian Atmosfer, Fungsi, dan Urutan Lapisannya yang Benar"
selengkapnya https://www.detik.com/jabar/berita/d-6190664/pengertian-atmosfer-fungsi-
dan-urutan-lapisannya-yang-benar.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Anda mungkin juga menyukai