Anda di halaman 1dari 5

Pengertian Atmosfer dan Lapisan-Lapisan Atmosfer| Dalam Pengertian Atmosfer dan

lapisan-lapisan atmosfer atau struktur atmosfer serta fungsi dan manfaat atmosfer bagi bumi ini,
dimana atmosfer memiliki pengaruh atau berpengaruh terhadap cuaca dan iklim, sehingga dapat
dikatakan atmosfer sangat penting, tapi apakah itu atmosfer ?. Pengertian atmosfer menurut
para ahli yang telah mendefinisikan menyatakan bahwa pengertian atmosfer adalah lapisan udara
yang menyelubungi bumi dengan ketebalan lebih kurang 1.000 km dari permukaan bumi. dilihat
dari peran atmosfer bagi bumi ini sehingga fungsi atmosfer adalah sebagai pelindung bumi dari
benda luar, sehingga atmosfer memiliki lapisan-lapisan dalam menangkal benda-benda luar dan
pastinya manfaat-manfaat atmosfer pun juga adam baik manfaat dari lapisan atmosfer bagi
manusia maupun manfaat atmosfer kehidupan selain manusia. lapisan-lapisan atmosfer yakni
troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer (ionosfer), Eksosfer (Dissipasisfer), setiap macam-
macam lapisan atmosfer tersebut memiliki fungsi dan dimana lapisan tersebut berada maksudnya
pada ketinggian berapa dan tugas dari lapiasan-lapisan atmosfer tersebut. lapisan-lapisan
atmosfer seperti diatas sepertinya belum jelas, maka dari itu penjelasan macam-macam lapisan
atmosfer dapat dilihat dibawah ini...,,

1. Troposfer 
Troposfer memiliki ketinggian 0-8 km dari permukaan bumi. Pada lapisan ini terjadi semua
peristiwa cuaca dan iklim, seperti awan, angin, petir dan hujan, di lapisan ini ada arus konveksi
udara di dekat permukaan bumi yang terpanaskan mengembang keatas dan yang atas terdesak
turun kebawah. Setiap naik 100 m, suhu udara turun rata-rata 0,5°C. Lapisan peralihan antara
troposfer dan stratosfer disebut tropopause
2. Stratosfer 
Stratosfer memiliki ketinggian sekitar 8-50 km dari permukaan bumi. Pada ketinggian 35-50 km
merupakan lapisan ozon (O3) yang berfungsi sebagai lapisan pelindung bumi dari pancaran sinar
ultraviolet yang berlebihan. Suhu udara di lapisan bawah stratosfer dapat naik hingga 55°C yang
disebut dengan lapisan isotermis. Pesawat udara yang besar terbang pada lapisan stratosfer. 
3. Mesosfer
Mesosfer adalah lapisan yang berada pada ketinggian kurang lebih dari 50-80 km dari
permukaan bumi. Pada lapisan ini, makin naik udara, suhu udara makin turun hingga -73°C. 
4. Termosfer (Ionosfer)
Lapisan ini mempunyai ketinggian antara 82-800 km dari permukaan bumi. Pada lapisan ini
atom-atom udara mengalami ionisasi sehingga terdapat lapisan yang memantulkan gelombang
radio. Gelombang radio membantu terjadinya komunikasi di seluruh permukaan bumi. 
5. Eksosfer ( Dissipasifer)
Lapisan eksosfer (dissipasisfer) berada pada ketinggian 800- ke atas hingga tidak diketahui batas
luarnya dari permukaan bumi. Pada lapisan ini merupakan lapisan terpanas dan sering disebut
ruang antar planet. Lapisan ini tidak termasuk lapisan bumi

Penyelidikan atmosfer memiliki beberapa kegunaan antara lain:

1. Untuk mengadakan perkiraan cuaca jangka panjang atupun jangka pendek.


2. Untuk menyelidiki kemungkinan-kemungkinan diadakannya hujan buatan.
3. Untuk mengetahui sebab-sebab gangguan radio, televisi, dan bagaimana cara untuk
memperbaiki hubungan melalui udara.
4. Untuk mengetahui syarat-syarat hidup di lapisan udara bagian atas
Pengertian atmosfer, Lapisannya dan
manfaatnya
16 Juli 2015 · by ghozaliq · in Unsur-unsur Geosfer. ·
ADVERTISEMENT

2. Lapisan-lapisan atmosfer.

Atmosfer terdiri dari lapisan-lapisan sebagai berikut:

a. Troposfer: 0 – 12 km

Troposfer adalah lapisan atmosfer yang paling bawah dengan ketinggian sampai 8 km didaerah
kutub dan 18 km di daerah katulistiwa. Di lapisan ini setiap naik 100 meter temperaturnya turun
0,5oC. Lapisan ini sangat besar pengaruhnya terhadap kehidupan di muka bumi, dimana di dalam
lapisan ini terdapat peristiwa-peristiwa cuaca, seperti angin, hujan, awan, halilintar, dan lain-lain.
Troposfer terdiri atas: lapisan planetair 0-1 km, lapisan konveksi 1-8 km, lapisan tropopauose 8-
12 km,yaitu lapisan pembatas antara lapisan troposfer dengan stratosfer yang temperturnya relaif
konstan. Ketinggian troposfer dikutub 8 km dengan suhu -46o C, di daerah sedang 11 km suhu –
50oC dan didaerah ekuator ketinggian 16 km dengan suhu – 50o C.

b. Stratosfer: 12-60 km.

Stratosfer terletak di atas troposfer sampai ketinggian 60 km. Stratosfer lebih tebal didaerah
kutub dan kadang-kadang tidak terdapat di katulistiwa. Di lapisan ini terdapat konsentrasi ozon
(O3) paling besaar, yaitu di dekat batas terluar lapisan. Lapisan ozon berfungsi sebagai pelindung
permukaan bumi dari pancaran sinar ultraviolet dari matahari yang berlebihan.

Stratosfer terdiri atas tiga lapisan yaitu: lapisan isoterm, lapisan panas, lapisan campuran teratas.
Pada stratosfer terbentuk lapisan O3 pada ketinggian 35 km. Pada stratosfer perbedaan ketinggian
menyebabkan perbedaan temperatur. Pada ketinggian 50 km suhu sekitar 5o C dan disebut daerah
stratopauose, yaitu merupakan lapisan peralihan antara stratosfer dan mesosfer.

c. Mesosfer: 60-80 km.

Mesosfer terletak diantara stratopauose dan mesopauose. Mesopuose merupakan lapisan


peralihan antara mesosfer dengan stratosfer. Memiliki temperatur – 50o C sampai 70o C.
Merupakan lapisan pelindung bumi dari kejatuhan meteor, meskipun ada meteor yang sampai
kepermukaan bumi, namun sudah terbakar dan hancur sehingga sampai kebumi hanya
pecahannya saja.

d. Termosfer: 80-100 km.

Lapisan ini memiliki temperatur antara -40o C sampai -5o C, di dalam lapisan ini sebagian
molekul dan atom-atom udara mengalami ionisasi.

e. Ionosfer: 100- 800 km.

Lapisan ini memiliki temperatur antara 0o C sampai 70o C.Di dalam lapisan ini seluruh atom
udara mengalami ionisasi.

Pada lapisan ionosfer terdapat tiga lapisan sebagai berikut:

– Lapisan E atau Kennelly Heavyside (100-200km).

– Lapisan F atauu lapisan Appleton (200-400km), pada lapisan ini gelombang radio mengalami
pemantulan yakni gelombang panjang dan pendek..

– Lapisan Atom (400-800 km).

f. Eksosfer: lebih dari 800 km

Lapisan ini merupakan lapisan atmosfer yang paling luar, pengaruh gaya berat pada lapisan ini
sangat kecil. Pada lapisan ini meteor mulai berinteraksi dengan susunan gas atmosfer bumi.

3. Manfaat Penyelidikan Atmosfer.

Penyelidikan atmosfer memiliki beberapa kegunaan antara lain:

5. Untuk mengadakan perkiraan cuaca jangka panjang atupun jangka pendek.


6. Untuk menyelidiki kemungkinan-kemungkinan diadakannya hujan buatan.
7. Untuk mengetahui sebab-sebab gangguan radio, televisi, dan bagaimana cara untuk
memperbaiki hubungan melalui udara.
8. Untuk mengetahui syarat-syarat hidup di lapisan udara bagian atas
STRUKTUR LAPISAN ATMOSFER DAN
PEMANFAATANNYA
9 Juli 2015 · by ghozaliq · in Unsur-unsur Geosfer. ·

Atmosfer berasal dari kata atmos berarti uap dan sphaira berarti bola bumi. Jadi, atmosfer
merupakan lapisan udara yang menyelubungi bumi. Lapisan atmosfer merupakan campuran atas
berbagai unsur-unsur utama, seperti Nitrogen (N2) sebanyak 78,08%, Oksigen (O2) sebanyak
20,95%, Argon (Ar) sebanyak 0,95%, dan Karbondioksida (CO2) sebanyak 0,034%. Unsur-
unsur lain, seperti Neon (Ne), Helium (He), Ozon (O3), Hidrogen (H2), Krypton (Kr), Metana
(CH4), dan Xenon (Xe).

Atmosfer berfungsi untuk melindungi bumi dari gangguan benda-benda angkasa dan radiasi
matahari. Coba kamu bayangkan apa jadinya bumi kita kalau tidak ada lapisan atmosfer. Bumi
kita akan bolong di sana sini akibat tertabrak benda angkasa, misalnya meteor, dan suhu bumi
akan sangat ekstrim antara pagi dan malam hari.

Menurut penelitian para ahli, ketebalan lapisan atmosfer ini mencapai 1000 km yang diukur dari
atas permukaan air laut. Selain ketebalannya yang besar, lapisan ini juga memiliki berat 6 milyar
ton.

Atmosfer sebagai lapisan pelindung bumi memiliki beberapa ciri, antara lain sebagai berikut.

 1. Tidak memiliki warna, tidak berbau, dan tidak memiliki wujud, hanya bisa dirasakan
oleh indra perasa dalam bentuk angin.
 2. Memiliki berat, sehingga dapat menyebabkan tekanan.
 3. Memiliki sifat dinamis dan elastis yang dapat mengembang dan mengerut.

Salah satu unsur penting dalam atmosfer adalah uap air. Uap air (H2O) sangat penting dalam
proses cuaca atau iklim, sebab dapat merubah fase (wujud) menjadi fase cair, atau fase padat
melalui kondensasi dan deposisi. Uap air merupakan senyawa kimia udara dalam jumlah besar.
Uap air yang terdapat di atmosfer merupakan hasil penguapan dari laut, danau, kolam, sungai
dan transpirasi tanaman.

Atmosfer selalu dikotori oleh debu yang berasal dari asap, abu vulkanik, pembakaran bahan
bakar, kebakaran hutan, smog, dan lainnya. Smog singkatan dari smoke and fog adalah kabut
tebal yang sering dijumpai di daerah industri yang lembab. Debu dapat menyerap, memantulkan,
dan menghamburkan radiasi matahari. Debu atmosferik dapat disapu turun ke permukaan bumi
oleh curah hujan, tetapi kemudian atmosfer dapat terisi partikel debu kembali. Debu atmosfer
adalah kotoran yang terdapat di atmosfer.

Gas-gas yang terkumpul dalam atmosfer, memiliki sifat, karakteristik, dan fungsinya sendiri.
Lapisan udara atau atmosfer tersebar, baik secara vertikal maupun ke arah horisntal. Secara
vertikal, lapisan atmosfer diberi nama yang berbeda yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer, dan
thermosfer. Ada pula yang menambahkan dengan lapisan ionosfer, dan exosfer.
Lapisan troposfer merupakan lapisan terbawah dari atmosfer, terdapat pada ketinggian antara 0 –
8 km di daerah kutub, dan antara 0 – 16 km di daerah equator atau khatulistiwa. Pada lapisan ini
terjadi peristiwa-peristiwa cuaca seperti awan, hujan, dan konveksi. Di zone ini, suhu akan
semakin dingin apabila berada semakin ke atas hingga mencapai -60°C yang disebabkan
troposfer sedikit menyerap gelombang radiasi dari matahari. Sebaliknya suhu di permukaan
tanah cukup panas akibat proses konduksi, konveksi, dan panas laten. Kandungan unsurnya
didominasi oleh unsur Nitrogen dari Oksigen.

Lapisan stratosfer berada pada ketinggian rata-rata berkisar antara 15 – 50 km. Antara lapisan
stratosfer dan lapisan mesosfer dipisahkan oleh lapisan stratopause. Bagian paling atas dari
lapisan stratosfer merupakan tempat konsentarasi ozon.

Lapisan mesosfer terletak pada ketinggian antara 50 – 80 km. Temperatur menurun secara tajam
hingga 100ºC, banyak meteor yang terbakar dan terurai, dan terdapat reflektor atau perambat
gelombang radio.

Lapisan thermosfer terletak pada ketinggian antara 80 km – 500 km di atas permukaan bumi.
Pada bagian bawah lapisan ini terjadi peristiwa ionisasi (pembentukan) ion, yaitu pada
ketinggian 85 km – 375 km. Suhu naik pada ketinggian 480 km hingga mencapai 120ºC.

Lapisan ionosfer merupakan bagian dari lapisan thermosfer. Fungsi lapisan ini untuk
memantulkan gelombang radio sebagai alat komunikasi ke seluruh permukaan bumi. Di atas
lapisan ionosfer terdapat lapisan exosfer terluar lebih dari ketinggian 700 km di atas permukaan
bumi. Lapisan ini semakin tinggi semakin sedikit udara dan makin mendekati luar angkasa.

Bagian atas lapisan atmosfer dibatasi oleh thermopause yang meluas dari ketinggian 300 km
sampai pada ketinggian 1000 km. Suhu termopause adalah konstant terhadap ketinggian, tetapi
berubah dengan waktu, yaitu dengan insolasi (incoming solar radiation). Suhu pada malam hari
berkisar antara 300 dan 1200  C dan pada siang hari antara 700 dan 1700  C. Densitas
thermopause sangat kecil, kira-kira 10 kali densitas atmosfer permukaan tanah.

Persebaran kondisi atmosfer secara horisontal hanya berada pada lapisan troposfer dan
keadaannya berbeda-beda antara satu tempat dengan tempat lainnya. Perbedaannya
mengakibatkan perbedaan gejala cuaca dan iklim di permukaan bumi.

sumber : Waluya, Bagja. 2009. Memahami Geografi 1 SMA/MA : Untuk Kelas X, Semester 1
dan 2. Jakarta. ARMICO

Anda mungkin juga menyukai