Anda di halaman 1dari 10

Ppt

atmosfer
Nama kelompok:
-BIMA KURNIAWAN
-FAKHRI ABDUSSAMI
-RIVAN NOVENDRA
-RIZKI ANDREAN

A.Pengertian Atmosfer

Atmosfer berasal dari kata “Atmos” yang berarti


uap atau udara dan “Sphaira” yang berarti
lapisan. Dari asal kata tersebut, atmosfer bisa
diartikan sebagai selubung gas atau lapisan
udara yang menyelubungi bumi. Pembentukan
lapisan udara tersebut banyak dipengaruhi oleh
gaya gravitasi bumi.

Secara umum, gas yang membentuk lapisan-


lapisan atmosfer didominasi oleh zat-zat
hidrogen, helium, metana, dan amonia. Lapisan-
lapisan tersebut memanjang lebih dari 560 km di
atas permukaan bumi. Setiap lapisannya
diperkirakan memiliki ketebalan sekitar 500 km,
di mana 99% gas yang menyusun atmosfer
berada di bawah ketinggian 32 km.
Fungsi Lapisan Atmosfer

Atmosfer memiliki peranan dan fungsi yang sangat


penting bagi kehidupan makhluk hidup di bumi. Adapun
fungsi-fungsi atmosfer adalah sebagai berikut:

1. Melindungi bumi dari berbagai macam benda luar


angkasa yang jatuh akibat gaya gravitasi bumi,
seperti meteor atau komet.

2. Mengatur proses penerimaan panas dari matahari


yang berlebihan dengan cara menyerap serta
memantulkan panas yang dipancarkan matahari.
3. Menjaga temperatur bumi dari suhu yang ekstrim.

4. Melindungi bumi dari paparan radiasi sinar ultraviolet dengan


lapisan ozon. Fungsi ini sangat penting, mengingat sinar
ultraviolet sangat berbahaya bagi kehidupan makhluk hidup
yang ada di bumi.

5. Memiliki kandungan berbagai macam gas yang diperlukan oleh


manusia, seperti oksigen dan hidrogen yang diperlukan
tumbuhan dan juga hewan untuk keberlangsungan hidupnya.

Lapisan-Lapisan Atmosfer

Atmosfer tersusun dari berbagai lapisan yang saling berurutan.


Urutan lapisan-lapisan atmosfer dari yang paling dekat dengan
bumi hingga yang paling jauh, antara lain:

Lapisan Troposfer

Lapisan Atmosfer yang paling dekat dengan permukaan bumi yaitu


lapisan Troposfer. Lapisan ini berada di ketinggian 0 hingga 18 km
di atas permukaan laut. Lapisan Troposfer memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
Tempat terjadinya fenomena iklim seperti, angin,
hujan, petir, dan pelangi.

Memiliki ketebalan yang berbeda-beda disetiap


wilayah, yaitu ketebalan di ekuator sekitar 18 km
dpl dan di kutub sekitar 8 km dpl.

Lapisan atmosfer yang paling tipis.

Terjadi penurunan suhu udara sekitar 0,5 hingga


0,6 derajat Celcius ketika mengalami kenaikan
setiap 100 m.

Suhu udara pada lapisan teratas Troposfer


mencapai -60 derajat Celcius, sementara di
permukaan laut sekitar 27 derajat Celcius.

Sekitar 80% massa Atmosfer berada di lapisan


Troposfer.

Terdapat lapisan Tropopause yang letaknya di


antara lapisan Troposfer dan Stratosfer.
-LAPISAN LITOSFER

Lapisan Stratosfer adalah lapisan kedua dari atmosfer bumi. Lapisan ini berada
pada ketinggian 18 km hingga 60 km dpl. Lapisan Stratosfer memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:

Terletak di atas lapisan Tropopause dan di bawah lapisan Mesosfer.

Terdapat lapisan ozon di ketinggian 35 km dpl, yang bermanfaat untuk


melindungi bumi dari sinar ultraviolet yang berlebihan.

Mempunyai sifat udara yang kering karena tidak mengandung uap air dan
berdebu.

Terdapat dua lapisan udara yang memiliki sifat berbeda, yaitu lapisan Isotermal
yang berada di ketinggian 11 km sampai 22 km dpl dan lapisan Inversi yang
berada di ketinggian 20 km sampai 60 km dpl.

Terdapat lapisan Stratopause di dalamnya.


Lapisan Mesosfer

Lapisan Mesosfer merupakan lapisan atmosfer yang berada


di ketinggian 60 km sampai 80 km dpl. Lapisan ini memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:

Lapisan berada di tengah-tengah seluruh lapisan


atmosfer.

Lapisan Mesosfer menjadi lapisan atmosfer yang


melindungi bumi dan hujan meteor.

Udara pada lapisan ini sangat panas disebabkan adanya


pergeseran objek atau benda-benda yang datang,
hingga akhirnya benda-benda tersebut terbakar karena
panas lapisan ini.

Semakin ke atas suhu udara lapisan ini semakin rendah.


Setiap kenaikan 1.000 m, suhu akan turun 2,5 derajat
Celcius sampai 3 derajat Celcius. Pada ketinggian 80 km
dpl suhu udara lapisan ini bisa mencapai -90 derajat
Celcius.

Terdapat lapisan Mesopause, yaitu lapisan antara


lapisan Mesosfer dan Termosfer.
Lapisan Termosfer

Lapisan Termosfer berada di ketinggian 80 km sampai 100 km dpl. Ciri-ciri


lapisan ini adalah sebagai berikut:

Lapisan tertinggi nomor dua di atmosfer.

Memiliki temperatur antara -40 derajat Celcius hingga -5 derajat Celcius.

Suhu udara di lapisan ini sangat panas hingga mencapai lebih dari 1000
derajat Celcius. Itulah sebabnya lapisan ini disebut dengan lapisan panas
atau hot layer.

Sebagian molekul dan atom udara yang ada di lapisan ini mengalami
proses ionisasi.

Terdapat kemunculan aurora, yaitu pita cahaya warna warni yang ada di
langit Kutub Utara dan Kutub Selatan.
Lapisan Ionosfer

Lapisan ini berfungsi sebagai penyebar gelombang radio dan gelombang


komunikasi lainnya. Lapisan ionosfer berada pada ketinggian 80 km sampai
1500 km dpl, serta memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Lapisan ini memiliki temperatur 0 hingga lebih dari 70 derajat Celcius.

Semua atom udara di lapisan ini mengalami ionisasi.

Terdapat tiga lapisan, yaitu lapisan E atau Kennely-Heavy Side dengan


ketinggian 100 km sampai 200 km, lapisan F atau lapisan Appleton
dengan ketinggian 200 km sampai 400 km, dan lapisan Atom dengan
ketinggian 400 km sampai 800 km.
-LAPISAN EKOSFER

Lapisan Eksosfer merupakan lapisan atmosfer terakhir yang jaraknya paling jauh dari
bumi. Lapisan ini berada di ketinggian 800 km sampai 1.500 km dpl. Lapisan Eksosfer
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Tempat terjadinya gerakan atom atom secara tidak beraturan.

Merupakan lapisan yang sangat panas.

Sering disebut sebagai ruang antarplanet dan Geostasioner karena merupakan


batas terluar atmosfer yang membentang dan menyatu dengan angkasa luar.

Memiliki kandungan gas-gas atmosfer yang sangat rendah.

Memiliki gaya gravitasi yang sangat kecil karena berada di bagian paling luar dari
bumi.

Anda mungkin juga menyukai