Manusia yang hidup di Bumi perlu berterima kasih pada atmosfer. Berkat atmosfer, manusia
bisa hidup nyaman di Bumi meskipun planet ini berada cukup dekat dari matahari dibandingkan
planet-planet lain. Tanpa atmosfer, mungkin suhu di permukaan Bumi akan jauh lebih panas dan
kurang nyaman ditinggali.
Selain melindungi dari paparan sinar matahari, atmosfer juga membuat Bumi aman dari
benturan benda-benda langit yang melintas mendekati Bumi. Karena gaya gravitasi Bumi,
benda-benda langit seperti meteor akan tertarik ke permukaan Bumi. Untungnya ada atmosfer
sebagai 'tameng' sehingga benda langit tersebut terkikis sebelum mencapai permukaan Bumi.
Untuk memahami tentang atmosfer, detikers perlu tahu apa pengertiannya, manfaat, hingga
urutan lapisan-lapisannya.
Pengertian Atmosfer
Atmosfer adalah lapisan gas yang menyelimuti suatu planet, termasuk Bumi. Mengutip
Sumber Belajar Kemdikbud, atmosfer diambil dari bahasa Yunani "atmos" dan "sphaira". Atmos
artinya uap air atau gas dan sphaira artinya selimut.
Seperti disebutkan di atas, atmosfer juga menyelimuti planet-planet selain Bumi. Umumnya
ketebalan atmosfer kurang lebih 1.000 kilometer. Di Bumi sendiri, atmosfer memiliki ketebalan
560 kilometer dari permukaan tanah hingga angkasa.
Massa atmosfer Bumi diketahui sebesar 59 x 1014 ton. Kandungan gas atmosfer masing-
masing planet biasanya berbeda, tergantung unsur atau senyawa gas terbanyak yang ada di planet
tersebut.
Nah, setelah mengenal apa itu atmosfer, sekarang mari pelajari tentang fungsinya.
Fungsi Atmosfer
Pada intro di atas, detikers sudah bisa membayangkan sedikit mengenai fungsi atmosfer.
Dalam Sumber Belajar Kemdikbud, atmosfer diketahui memiliki fungsi untuk mengatur proses
penerimaan panas sinar matahari. Bagaimana caranya?
2
Caranya adalah dengan menyerap dan memantulkan panas yang dipaparkan oleh matahari.
Keberadaan atmosfer membuat panas matahari tidak sepenuhnya masuk ke Bumi. Kira-kira
sebanyak 34 persen di antaranya dipantulkan kembali ke langit.
Sisanya masuk ke Bumi. Sebanyak 19 persen diserap oleh awan dan 47 persen mencapai
permukaan tanah. Artinya, hanya sekitar setengah dari panas matahari yang dirasakan manusia di
Bumi.
Selain mengatur penerimaan panas sinar matahari, atmosfer juga memiliki beberapa fungsi
lain. Yakni:
1. Menjaga suhu Bumi tetap stabil, sehingga cuaca dan kelembapan udara di Bumi juga
tetap terkendali.
2. Menyeimbangkan keadaan di dalam dan luar Bumi.
3. Mengurangi hawa panas yang dipaparkan dari sinar matahari.
4. Melindungi Bumi dari masuknya benda-benda langit asing seperti meteor.
5. Menjaga gravitasi atau daya tarik Bumi tetap stabil.
1. Melindungi Bumi dengan lapisan ozon dari radiasi sinar ultraviolet yang berbahaya bagi
makhluk hidup.
2. Melindungi Bumi dari benda-benda angkasa luar yang tertarik atau jatuh karena gravitasi
Bumi.
3. Sebagai media cuaca untuk mengatur hujan, angin, salju, awan, dan badai.
4. Mengandung berbagai macam gas seperti oksigen, nitrogen, dan karbondioksida yang
diperlukan untuk kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan di Bumi.
Setelah memahami fungsi dan manfaat atmosfer, kini detikers perlu memahami tentang
lapisan dan komposisi atmosfer serta urutan lapisannya. Menurut Sumber Belajar Kemdikbud,
3
atmosfer terdiri atas lima lapisan. Yakni troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer (ionosfer), dan
eksosfer.
Troposfer adalah lapisan atmosfer terbawah dari permukaan tanah. Di sinilah manusia,
tumbuhan, dan hewan hidup. Pada lapisan troposfer, manusia dan makhluk hidup lainnya masih
mungkin bernapas. Namun, semakin ke atas dan mendekati batas troposfer, manusia mungkin
akan lebih sulit bernapas dan mengalami keringat dingin hingga hipotermia.
Ketebalan lapisan troposfer mencapai 12 kilometer dari permukaan Bumi. Fungsinya adalah
untuk menjaga kestabilan udara di permukaan Bumi. Troposfer terbentuk dari dua senyawa
kimia, yakni karbondioksida dan uap air. Troposfer juga dibagi ke dalam tiga sub lapisan, yakni:
2. Stratosfer
Stratosfer adalah lapisan kedua atmosfer yang bersuhu dingin dan hanya mengandung ozon.
Lapisan inilah yang memiliki fungsi utama untuk melindungi permukaan Bumi dari gelombang
sinar ultraviolet yang membahayakan makhluk hidup. Stratosfer diketahui memiliki ketebalan
antara 12-50 kilometer dari permukaan Bumi.
4
Lapisan ozon sendiri dalam stratosfer berjarak 35 kilometer dari permukaan Bumi. Sinar
matahari yang masuk ke dalam atmosfer biasanya diserap pada lapisan stratosfer. Stratosfer
dibagi ke dalam tiga sub lapisan, yakni:
Lapisan isotherm
Lapisan panas
Lapisan campuran teratas
Sayangnya, lapisan stratosfer dalam kondisi yang mengkhawatirkan dari tahun ke tahun.
Stratosfer semakin menipis karena berkurangnya hutan secara signifikan dan aktivitas
penerbangan yang semakin masif.
3. Mesosfer
Mesosfer adalah lapisan ketiga atmosfer di mana terjadi penurunan suhu yang sangat
signifikan pada setiap ketinggian. Mesosfer berada pada ketinggian 50-75 kilometer dari
permukaan Bumi.
Suhu pada lapisan ini sendiri berkurang 0,4 derajat Celcius setiap 100 meter ketinggiannya.
Pada lapisan terendah, mesosfer berada pada suhu 10 derajat Celcius. Sementara pada lapisan
tertinggi, suhunya bisa mencapai -120 derajat Celcius.
Namun, justru pada suhu rendah itulah terjadi "pembakaran" setiap benda-benda angkasa
yang masuk ke Bumi. Ya, mesosfer memiliki salah satu fungsi utama melindungi Bumi dari
masuknya benda-benda langit yang tertarik gravitasi. Benda-benda langit itu akan dibakar dan
terurai menjadi debu. Karenanya, ukuran meteor biasanya jauh lebih kecil ketika mencapai
permukaan Bumi.
Mengapa bisa terjadi? Rupanya, perbedaan suhu yang drastis pada mesosfer membuat suhu
yang dihadapi benda-benda langit menjadi tidak stabil dan akhirnya mereka hancur atau hangus.
Pada lapisan ini, tidak ada udara yang bisa membuat manusia bertahan hidup.
5
4. Termosfer (Ionosfer)
Termosfer adalah lapisan keempat atmosfer di mana terjadi ionisasi partikel atau molekul.
Proses ionisasi mengakibatkan munculnya reaksi perubahan jumlah elektron yang bisa
menghasilkan cahaya warna-warni yang indah. Pernah tahu soal Aurora, cahaya menyerupai tirai
yang sering muncul di Kutub Utara? Nah, Aurora terjadi pada lapisan termosfer.
Posisi lapisan termosfer berada pada ketinggian 80-100 kilometer di atas permukaan Bumi.
Bahkan jika dilihat dari sub lapisannya, ketinggian termosfer bisa mencapai 800 kilometer.
Bertolak belakang dengan mesosfer, termosfer memiliki suhu yang amat panas. Yakni antara 40
hingga 1232 derajat Celcius.
Lapisan ini juga mengandung muatan listrik sebagai hasil dari proses ionisasi yang terjadi.
Ionisasi tersebut juga memberikan efek terhadap perambatan atau pemantulan gelombang dengan
frekuensi rendah dan tinggi. Karenanya, lapisan ini kerap dimanfaatkan untuk keperluan
penyiaran radio dan televisi.
5. Eksosfer
Eksosfer adalah lapisan kelima sekaligus terakhir dari atmosfer. Eksosfer berada pada lapisan
terluar dengan jarak 800-3260 kilometer dari permukaan Bumi. Interaksi gas antara Bumi
dengan luar angkasa terjadi pada lapisan ini.
Karena jaraknya terbilang jauh dari permukaan Bumi, gaya gravitasi sangat rendah dan
hampir tidak terasa di lapisan terakhir atmosfer. Hal inilah yang menyebabkan interaksi gas luar
angkasa bisa terjadi pada eksosfer.
Suhu pada eksosfer bisa mencapai 2.200 derajat Celcius. Eksosfer memiliki unsur hidrogen
yang sangat sedikit sehingga kerap memunculkan cahaya zodiakal atau gegenscherin.
6
Lapisan ini juga dikenal dengan nama lapisan ruang antarplanet dan geostasioner. Sebelum
mencapai mesosfer, biasanya benda-benda langit yang tertarik ke Bumi paling banyak hancur
pada bagian ini.
Komposisi Atmosfer
Atmosfer terdiri atas berbagai gas. Setidaknya ada 7 unsur gas yang terkandung di dalamnya,
yakni:
1. Oksigen (O2)
Oksigen dalam atmosfer mencapai 20,95 persen. Oksigen dihasilkan oleh pepohonan dan
paling berguna menjaga lapisan ozon pada stratosfer.
2. Karbondioksida (CO2)
Karbondioksida dalam atmosfer mencapai 0,034 persen. Namun, kadarnya bertambah karena
adanya asap kendaraan dan pembakaran lahan. Terlalu banyak karbondioksida bisa
menimbulkan efek rumah kaca.
3. Nitrogen (N2)
Nitrogen ditemukan paling banyak dalam atmosfer, yakni mencapai 78,08 persen.
Helium dan hidrogen adalah gas yang sangat ringan. Jumlahnya tidak banyak pada atmosfer,
hanya 0,0005 persen.
6. Ozon (O3)
Ozon adalah kandungan gas yang berada pada stratosfer dan berfungsi melindungi permukaan
Bumi dari paparan ultraviolet dari sinar matahari. Jumlahnya sendiri tergolong amat kecil, yakni
0,00006 persen saja.
7
Uap air dalam atmosfer adalah hasil dari menguapnya air laut, danau, sungai, kolam, dan
transpirasi tanaman. Uap air berpengaruh terhadap proses terbentuknya cuaca dan iklim.
Nah, sekarang detikers sudah lebih paham tentang atmosfer, mulai dari pengertian hingga
lapisan dan fungsinya. Semoga bermanfaat!
Cuaca menyatakan kondisi atmosfer sesaat, mulai menit, jam hingga hari pada suatu tempat
tertentu. Adapun iklim merupakan keadaan atmosfer dalam periode yang panjang dan dalam
wilayah yang luas.
di dunia memiliki ciri-ciri dan karakter yang berbeda. Iklim merupakan ukuran rata-rata dan
variabilitas kuantitas yang relevan dari variabel tertentu pada periode tertentu, yang merentang
dari bulanan hingga tahunan atau bahkan jutaan tahun.
Setiap wilayah memiliki iklim yang berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi letak astronomis dan
kondisi topografinya.
Berbagai iklim yang ada akan memengaruhi dan menentukan berbagai aspek kehidupan orang
yang tinggal di daerah tersebut.
Iklim di dunia ada lima, antara lain iklim tropis, subtropis, sedang, dingin, dan fasis. Untuk
memahaminya lebih lanjut kamu bisa memahami beserta pengertiannya.
1. Iklim Tropis
Iklim ini umumnya ditemukan di negara-negara yang dekat dengan garis khatulistiwa bumi. Pada
kisaran 23,5 derajat LU sampai 23,5 derajat LS.
Iklim ini juga bisa disebut sebagai iklim matahari karena mendapatkan sinar matahari sepanjang
tahun dengan suhu udara yang tinggi.
Pada iklim tropis, cuaca hangat sepanjang hari dan tidak ada musim dingin. Sebagian iklim tropis
seperti hutan hujan tropis, curah hujannya tinggi.
Adapun negara-negara yang memiliki iklim karena dekat dengan garis khatulistiwa secara
regional ada di kawasan Asia Tenggara, Asia Selatan, Timur Tengah, Afrika Tengah, dan
Amerika Tengah.
2. Iklim Subtropis
Daerah dengan iklim subtropis punya suhu harian dan musiman yang lebih beragam dari daerah
tropis. Di kawasan Mediterranean, seperti Yunani dan Italia, iklimnya hangat.
Musim panasnya kering sementara musim dinginnya basah. Iklim subtropis punya curah hujan
yang sedang sepanjang tahun.
Negara-negara yang memiliki jenis iklim ini adalah Korea Selatan, Korea Utara, China, Jepang,
Irak, Iran, Mesir, Australia, Afrika Selatan, Cile, Turki, dan lainnya.
El Nino merupakan suatu fenomena perubahan iklim yang secara global yang diakibatkan
karena memasnasnya suhu di permukaan air laut Pasifik bagian timur. terjadinya El Nino ini
dapat diketahui secara kasat mata oleh orang- orang. Orang yang paling sering melihat peristiwa
El Nino ini terjjadi adalah para nelayan dari Peru ataupun Ekuador. Biasanya peristiwa seperti ini
akan berlangsung menjelang bulan Desember.