LAPISAN UDARA
Disusun Oleh :
1. Moh. Isna Sabilul Qois (16)
2. M. May Yandi (23)
3. Mohamad Raffi (.....)
4. Lutviann Aji Saputra (18)
5. Samsul Adit Tiyo (38)
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, atas rahmat dan Anugerah-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Lapisan Atmosfer Bumi” dapat diselesaikan sebagai tugas mata kuliah
Klimatologi.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu hingga terselesaikannya makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini masih memiliki banyak kekurangan. Tidak menutup
kemungkinan adanya saran dan kritik dari pembaca agar menjadi lebih baik.
Semoga makalah ini bermanfaat.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengertian Atmosfer
Atmosfer adalah lapisan gas yang menyelimuti suatu planet, termasuk
Bumi. Mengutip Sumber Belajar Kemdikbud, atmosfer diambil dari bahasa
Yunani "atmos" dan "sphaira". Atmos artinya uap air atau gas dan sphaira
artinya selimut.
Seperti disebutkan di atas, atmosfer juga menyelimuti planet-planet selain
Bumi. Umumnya ketebalan atmosfer kurang lebih 1.000 kilometer. Di Bumi
sendiri, atmosfer memiliki ketebalan 560 kilometer dari permukaan tanah
hingga angkasa.
Massa atmosfer Bumi diketahui sebesar 59 x 1014 ton. Kandungan gas
atmosfer masing-masing planet biasanya berbeda, tergantung unsur atau
senyawa gas terbanyak yang ada di planet tersebut.
3. Mesosfer
Mesosfer adalah lapisan ketiga atmosfer di mana terjadi penurunan
suhu yang sangat signifikan pada setiap ketinggian. Mesosfer berada pada
ketinggian 50-75 kilometer dari permukaan Bumi. Suhu pada lapisan ini
sendiri berkurang 0,4 derajat Celcius setiap 100 meter ketinggiannya.
Pada lapisan terendah, mesosfer berada pada suhu 10 derajat Celcius.
Sementara pada lapisan tertinggi, suhunya bisa mencapai -120 derajat
Celcius.
Namun, justru pada suhu rendah itulah terjadi "pembakaran" setiap
benda-benda angkasa yang masuk ke Bumi. Ya, mesosfer memiliki salah
satu fungsi utama melindungi Bumi dari masuknya benda-benda langit
yang tertarik gravitasi. Benda-benda langit itu akan dibakar dan terurai
menjadi debu. Karenanya, ukuran meteor biasanya jauh lebih kecil ketika
mencapai permukaan Bumi.
Mengapa bisa terjadi? Rupanya, perbedaan suhu yang drastis pada
mesosfer membuat suhu yang dihadapi benda-benda langit menjadi tidak
stabil dan akhirnya mereka hancur atau hangus. Pada lapisan ini, tidak ada
udara yang bisa membuat manusia bertahan hidup.
4. Termosfer (Ionosfer)
Termosfer adalah lapisan keempat atmosfer di mana terjadi ionisasi
partikel atau molekul. Proses ionisasi mengakibatkan munculnya reaksi
perubahan jumlah elektron yang bisa menghasilkan cahaya warna-warni
yang indah. Pernah tahu soal Aurora, cahaya menyerupai tirai yang sering
muncul di Kutub Utara? Nah, Aurora terjadi pada lapisan termosfer.
Posisi lapisan termosfer berada pada ketinggian 80-100 kilometer di
atas permukaan Bumi. Bahkan jika dilihat dari sub lapisannya, ketinggian
termosfer bisa mencapai 800 kilometer. Bertolak belakang dengan
mesosfer, termosfer memiliki suhu yang amat panas. Yakni antara 40
hingga 1232 derajat Celcius.
Lapisan ini juga mengandung muatan listrik sebagai hasil dari proses
ionisasi yang terjadi. Ionisasi tersebut juga memberikan efek terhadap
perambatan atau pemantulan gelombang dengan frekuensi rendah dan
tinggi. Karenanya, lapisan ini kerap dimanfaatkan untuk keperluan
penyiaran radio dan televisi.
Termosfer terdiri atas tiga sub lapisan, yakni:
Lapisan Kennelly Heavyside atau lapisan E (100-200 kilometer)
Lapisan Appleton atau lapisan F (200-400 kilometer)
Lapisan Atom (400-800 kilometer)
5. Eksosfer
Eksosfer adalah lapisan kelima sekaligus terakhir dari atmosfer.
Eksosfer berada pada lapisan terluar dengan jarak 800-3260 kilometer
dari permukaan Bumi. Interaksi gas antara Bumi dengan luar angkasa
terjadi pada lapisan ini. Karena jaraknya terbilang jauh dari permukaan
Bumi, gaya gravitasi sangat rendah dan hampir tidak terasa di lapisan
terakhir atmosfer. Hal inilah yang menyebabkan interaksi gas luar
angkasa bisa terjadi pada eksosfer.
Suhu pada eksosfer bisa mencapai 2.200 derajat Celcius. Eksosfer
memiliki unsur hidrogen yang sangat sedikit sehingga kerap
memunculkan cahaya zodiakal atau gegenscherin.
Lapisan ini juga dikenal dengan nama lapisan ruang antarplanet dan
geostasioner. Sebelum mencapai mesosfer, biasanya benda-benda langit
yang tertarik ke Bumi paling banyak hancur pada bagian ini.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang penulis dapat berikan dari makalah ini, yaitu atmosfer
berasal dari kata amos berarti uap dan sphira berarti bola bumi. Atmosfer
merupakan lapisan udara yang menyelimuti bumi. Lapisan atmosfer
merupakan campuran dari berbagai unsure.
Pembagian lapisan atmosfer juga dapat dilakukan dengan mempelajari
sifat keteraturan perubahan sifat fisik (tekanan dan temperatur). Dalam hal ini,
atmosfer bumi dibagi menjadi 5 lapisan utama. Keempat lapisan utama
tersebut adalah troposfer, stratosfer, mesosfer, dan termosfer, eksosfer.
B. Saran
Penulis sadari penulisan makalah ini terdapat banyak kekurangan. Oleh
karena itu, penulis ingin memberikan saran agar kedepannya makalah yang
mengangkat tema tentang lapisan atmosfer bumi dapat membuat makalah
menarik dengan memberikan gambar maupun tabel.