Anda di halaman 1dari 4

Pengertian udara

Sebelum membicarakan mengenai lapisan udara, sebelumnya kita perlu mengetahui terlebih dahulu
tentang apa itu udara. Udara merupakan campuran gas yang berada di permukaan Bumi. Udara ini
tidak dapat dilihat, diraba, maupun dicium, namun dapat dirasakan kehadirannya saat berupa angin
(baca: jenis angin). Dikatakan sebagai campuran gas karena udara ini memuat berbagai macam gas.

Di permukaan Bumi, gas yang proporsinya paling banyak adalah Oksigen atau O₂. Oksigen adalah gas
yang digunakan untuk bernafas semua makhluk hidup. Maka dari itulah, kita merasa bisa bernafas
oleh udara karena udara yang ada di permukaan Bumi ini sebagian besar terdiri dari Oksigen. Selain
Oksigen, ada banyak lagi gas yang ada di udara seperti nitrogen, karbon, hidrogen, dan lain
sebagainya.

Fungsi Udara

Telah dikatakan sebelumnya bahwasannya udara ini adalah komponen yang sangat dibutuhkan oleh
makhluk hidup. Karena merupakan komponen yang sangat dibutuhkan, tentu saja udara ini
mempunyai fungsi yang sangat penting. Udara memiliki banyak fungsi, tidak hanya untuk bernafas
namun juga fungsi yang lainnya. Beberapa fungsi yang dimiliki oleh udara ini antara lain:

 Untuk bernafas semua makhluk hidup di Bumi


 Sebagai penunjang proses fotosintesis (aktivitas makan tumbuhan)
 Sebagai pembangkit listrik, yakni pembangkit listrik tenaga angin (udara yang bergerak)
 Sebagai energi, diantaranya untuk menggerakkan kapal dengan tenaga angin
 Penyebaran spora
 Menyejukkan daerah sekeliling
 Pengolah makanan, diantaranya pengasapan dan pendinginan makanan
 Menyerap radiasi sinar matahari
 Jaringan komunikasi, salah satu lapisan udara dapat memancarkan gelombang komunikasi
 Melindungi Bumi dari berbagai bahaya dari luar angkasa
 Menjadi perantara uap air untuk menjadi awan dan turun sebagai hujan
 Perantara gelombang suara dan juga bunyi
 Sebagai pengantar cahaya
 Memberikan pengaruh pada cuaca secara umum
 Menyuburkan tanah pertanian

Itulah beberapa fungsi yang akan kita dapatkan dari keberadaan udara. Fungsi- fungsi tersebut
dimiliki oleh udara di permukaan Bumi maupun sebagai lapisan udara yang menyelimuti Bumi.

Lapisan- lapisan Udara


Seperti halnya tanah. Udara yang ada di Bumi ini terdiri atas beberapa lapis. Telah dikatakan
sebelumnya bahwa lapisan udara ini terdiri atas lima lapis. Lapisan udara yang menyelimuti Bumi ini
juga kita kenal sebagai lapisan atmosfer.

Lapisan udara tersebut mempunyai karakteristik dan fungsinya masing- masing. Beberapa lapisan
yang dimiliki oleh atmosfer antara lain troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer.
Untuk mengenal lebih jauh, kelima macam lapisan tersebut akan dijelaskan di bawah ini:

Troposfer

Troposfer merupakan lapisan udara atau lapisan atmosfer yang pertama atau yang paling dekat
dengan makhluk hidup. Hal ini karena lapisan troposfer terletak di permukaan Bumi hingga 12 km ke
atas. Troposfer ini merupakan lapisan atmosfer yang menjadi tempat terakumulasinya berbagai gas
seperti oksigen, nitrogen, karbondioksida, hidrogen, dan lain sebagainya. Di lapisan troposfer ini kita
akan merasakan suhu udara yang tidak begitu panas namun juga tidak terlalu dingin.

Hal ini karena beberapa gas berperan menjaga keseimbangan suhu udara yang ada di Bumi. Uap air
dan juga karbondioksida lah yang berperan menjaga keseimbangan suhu yang ada di Bumi. Selain
itu, berbagai macam peristiwa alam yang berkaitan dengan cuaca akan terjadi di lapisan atmosfer
ini. Beberapa gejala alam yang akan terjadi di lapisan atmosfer ini antara lain awan, topan, petir,
angin kencang, dan lain sebagainya. Di atas troposfer ini terdapat suatu lapisan yang dinamakan
lapisan tropopause, yakni lapisan yang berada di antara lapisan troposfer dan juga lapisan stratosfer.

Stratosfer

Lapisan atmosfer atau lapisan udara yang kedua adalah lapisan stratosfer. Lapisan stratosfer ini
merupakan lapisan udara yang berada di atas lapisan tropisfer. Lapisan stratosfer ini berada di
ketinggian 12 km hingga 60 km, dan mempunyai ketebalan yakni sekitar 48 km. Lapisan stratosfer
mempunyai dua lapisan molekul gas yang tipis. Molekul gas yang terdapat dalam lapisan stratosfer
ini tidak terdapat di lapisan troposfer. Lapisan stratosfer ini mengandung bahan sulfat yang akan
mempengaruhi terjadinya hujan.

Lapisan stratosfer ini juga merupakan lapisan yang istimewa karena di lapisan ini terdapat lapisan
ozon, yakni lapisan yang sangat berfungsi menghalau sinar ultraviolet yang berbahaya. lapisan ozon
ini terdapat di sebelah atas lapisan stratosfer ini. Lapisan ozon yang ada di lapisan stratosfer ini
merupakan lapisan ozon terbesar. Berbeda dengan lapisan yang lainnya, lapisan stratosfer ini justru
merupakan lapisan inversi. Di lapisan stratosfer ini, semakin ke atas justru suhunya semakin panas.
Hal ini karena lapisan ozon yang berada di sebelah atas lapisan stratosfer ini menyerap banyak
cahaya matahari, sehingga akan terasa panas. Di lapisan stratosfer ini terdapat sebuah lapisan yang
dinamakan lapisan stratopause, yakni lapisan yang berada di antara lapisan stratosfer dan juga
lapisan mesosfer.
Mesosfer

Lapisan udara ketiga yang ada di atmosfer adalah lapisan mesosfer. Mesosfer ini merupakan lapisan
udara yang berada di tegah- tengah. Lapisan mesosfer terdapat di ketinggian sekitar 60 km hingga 80
km. Berbeda dengan lapisan stratosfer yang mempunyai suhu panas, lapisan mesosfer ini justru
mempunyai suhu yang sangat dingin. Suhu yang ada mesosfer ini mencapai -100ᵒ Celcius.

Karena suhu yang sangat dingin inilah maka meteor yang jatuh dari luar angkasa dan mempunyai
suhu sangat panas akan pecah menjadi bagian- bagian kecil dan tidak membahayakan. Lapisan
mesosfer merupakan lapisna yang banyak mengandung ion atau udara yang bermuatan listrik.
Lapisan yang terdapat di lapisan mesosfer yang banyak mengandung ion tersebut dinamakan lapisan
D. lapisan D ini dapat terbentuk karena adanya sinar ultraviolet pada molekul- molekul udara dan
bertemu dengan elektron yang merupakan listrik bermuatan negatif. Hal itulah yang menyebabkan
terbentuknya lapisan ion atau udara yang bermuatan listrik. Di lapisan mesosfer ini pula kita dapat
menemukan adanya awan sinar malam yang berasal dari uap air atau debu meteorit.

Termosfer

Lapisan selanjutnya adalah lapisan termosfer. Lapisan ini merupakan lapisan terluar nomor dua yang
berada di atmosfer Bumi. Lapisan ini merupakan lapisan yang unik. Keunikan lapisan ini karena
mempunyai dua nama. Lapisan ini juga dikenal sebagai lapisan ionosfer.

Hal ini karena di lapisan termosfer ini terdapat gas- gas yang mengalami ionisasi yang disebabkan
oleh radiasi sinar matahari.maka dari itulah lapisan ini dinamakan lapisan ionosfer. Jika kita pernah
mengetahui bahwa lapisan atmosfer dapat membantu memancarkan suatu gelombang dan berguna
dalam bidang komunikasi, maka di lapisan inilah fungsi itu berada. Berkat adanya gas- gas yang
mengalami ionisasi tersebut maka sinyal-sinyal radio komunikasi dapat dipantulkan kembali ke
permukaan Bumi, dan proses komunikasi dapat terjadi. Di lapisan ini pula kita dapat menemukan
sinar aurora yang bisa kita lihat dari kutub Bumi yang biasanya muncul ketika fajar atau menjelang
malam.

Eksosfer

Lapisan yang selanjutnya adalah lapisan eksosfer. Lapisan eksosfer ini merupakan lapisan yang paling
luar. Lapisan eksosfer adalah lapisan yang tertinggi diantara semua lapisan yang ada. Karena berada
di luar angkasa, lapisan eksosfer ini mempunyai kandungan utama yang berupa gas hidrogen. Di
lapisan eksosfer ini pula kita dapat merasakan kepatan udara uyang sangat tipis, bahkan hampir
habis di ambang luar angkasa.

Di lapisan ini pula kita dapat menemukan cahaya yang redup yang disebut sebagai cahaya zodiakal
dan juga gegenschein. Cahaya ini merupakan sebuah cahaya yang berasal dari pantulan sinar
matahari yang disebabkan oleh partikel debu meteorit yang jumlahnya banyak dan melayang di
angkasa. Di lapisan eksosfer ini pula biasanya ditemukan satelit- satelit buatan.

Itulah beberapa lapisan udara atau lapisan atmosfer yang ada di Bumi. Lapisan- lapisan tersebut
mempunyai ketebalan berbeda- beda, kandungan yang berbeda- beda, serta fungsi yang berbeda-
beda pula. Namun meskipun demikian semua lapisan ini akan membentuk kekuatan yang sangat luar
biasa yang dapat melindungi Bumi.

Gejala Alam yang terdapat di Atmosfer Bumi


Sebagai udara yang terdiri dari berbagai lapisan, atmosfer Bumi tidak hanya berperan untuk
melindungi Bumi saja, namun juga tempat terjadinya beberapa peristiwa alam. Beberapa peristiwa
atau fenomena alam yang terjadi di atmosfer antara lain:

Pelangi – yakni bentukan spektrum warna yang terjadi ketika sinar matahari mengenai partikel-
partikel air di udara. Bentukan spektrum warna ini biasanya akan terlihat melengkung dan sangat
indah.

Aurora – merupakan fenomena yang terjadi di lapisan termosfer, yakni gejala yang terlihat sebagai
sebuah warna yang terbentuk jika partikel-partikel bermuatan listrik dan bintik- bitik matahari
mengalir ke Bumi dan tertarik oleh gravitasi kutub Bumi.

Fatamorgana – yakni sebuah ilusi optik yang diakibatkan oleh pembiasan sinar matahari oleh udara
dengan tingkat kerapatan yang berbeda- beda. Biasanya fatamorgana ini berbentuk serupa dengan
genangan air di tengah padang pasir dan di jalan aspal yang terkena terik matahari.

Itulah beberapa gejala alam yang terjadi di lingkungan atmosfer Bumi. Selain gejala- gejala tersebut
masih ada beberapa gejala alam lagi yang terjadi di lingkungan atmosfer Bumi yang sering kita
jumpai maupun tidak.

Anda mungkin juga menyukai