DI SUSUN OLEH : ST. ARAFAH TEDI SAHRIN ATMOSFER BUMI
Pengertian Atmosfer
Kata atmosfer berasal dari Yunani yakini atmos =
uap/udara, dan spahaira = lapisan. Jadi, atmosfer berarti lapisan udara yang menyelimuti seluruh permukaan bumi. Awal Evolusi Atmosfer
Menurut ahli geologi, pada mulanya atmosfer bumi
mengandung CO2 (karbon dioksida) berkadar tinggi sehingga
karena efek rumah kaca, maka temperature permukaan bumi
juga tinggi. Pada waktu itu oksigen (O2) belum terbentuk
sehingga belum ada lapisan ozon (ozonosfer) di stratosfer,
karena itu sinar ultra violet dari matahari tidak mengalami
atenuasi (absorpsi, refleksi dan difusi) dan samapi pada
permukaan bumi dengan intensitas radiasi yang sangat kuat.
Sekitar 3,5 milyar tahun yang lalu mulai adanya evolusi mahluk hidup yang berklorofil yang memungkinkan proses fotosintesis. Evolusi ini berlanjut terus sehingga proses fotosintesis semakin efisien. Karena fotosintesis memerlukan karbon dioksida maka kadar karbon di atmosfer menjadi berkurang dan sebaliknya kadar oksigen lambat laun bertambah. Melalui proses fotokimia dan energy matahari (terutama panjang gelombang pendek), maka terbentuk lapisan ozon (O3) di stratosfer. Lapisan ozon dapat menahan atau menyerap gelombang pendek dari radiasi matahari (terutama UV) yang berenergi tinggi. Kondisi semacam ini menyebabkan temperature permukaan bumi turun, dan memungkinkan mahluk hidup berevolusi ke daratan. Lapisan Atmosfer
Lapisan atmosfer terdiri dari 5
lapisan diantaranya: 1. Troposfer (0-10 Km) 2. Stratosfer (10-60 Km) 3. Mesosfer (60- 85 Km) 4. Termosfer (85-300 Km) 5. Eksosfer (300-1000 Km) Lapisan Atmosfer
Struktur Vertikal Atmosfer
Jika suhu dipakai sebagai dasar pembagian
atmosfer, maka diperoleh lapisan troposfer, stratosfer, mesosfer dan termosfer (lihat gambar). Lapisan troposfer dan stratosfer dipisahkan dipisahkan oleh lapisan tropopause. Lapisan stratosfer dan mesosfer dibatasi oleh lapisan mesopause dan puncak termosfer disebut termopause. Gambar Struktur Atmosfer
Gambar 1. Pembagian lapisan atmosfer berdasarkan profil suhu
vertikal. Garis titik-titik menunjukkan puncak masing-masing lapisan. LAPISAN-LAPISAN ATMOSFER
1. TROPOSFER (0-10 Km)
Secara harafiah troposfer (tropo: berubah, dan
sphaira: bulatan atau lapisan) adalah lapisan yang berubah-ubah. Gejala cuaca, misalnya awan, hujan, badai guruh dan lain sebagainya terjadi pada lapisan troposfer. 2. STRATOSFER (10-60 Km)
Stratosfer (strata: lapisan, dan sphaira: bulatan)
artinya bulatan (lapisan) yang berlapis, karena pada lapisan stratosfer terdapat juga lapisan ozon (ozonosfer). Stratosfer terletak di atas troposfer pada ketinggian 10 dan 60 km. Karena tropopause lebih tinggi di ekuator daripada di kutub, maka stratosfer lebih tipis di ekuator daripada di kutub. Di ekuator, tropopause mempunyai ketinggian 18 km dengan temperatur sekitar -80 0C, sedangkan di kutub tropopause hanya mencapai ketinggian 6 km dengan temperatur -40 0C. Bagian atas mesosfer disebut termopause yang meluas dari ketinggian 300 km sampai pada rumbai-rumbai bumi (fringe of the earth) sekitar 1000 km. Termopause adalah paras transisi ke profil temperatur yang mendekati isotermal atau temperatur konstan. 3. MESOSFER (60-85 Km)
Mesosfer (meso: tengah, dan sphaira: bulatan)
artinya lapisan gas bagian tengah yang meyelubungi bulatan bumi. Mesosfer terletak di atas stratopause dari ketinggian 60 - 85 km, dengan ditandai susut temperatur positif dengan gradien temperatur berorde 0,4 0C per 100 meter. Puncak mesosfer dibatasi oleh mesopause dengan perubahan suhu terhadap ketinggian mulai bersifat isotermal dan permukaan yang mempunyai temperatur paling rendah di atmosfer, sekitar -100 0C. 4. TERMOSFER (85-300 Km)
Termosfer (termo: panas, dan sphaira: bulatan)
artinya lapisan panas yang menyelubungi bulatan bumi pada ketinggian 85 km sampai 300 km. Termosfer ditandai oleh sifat susut temperatur negatif dari -100 0C sampai ratusan bahkan ribuan derajat. 5. Eksosfer (300-1000 Km)
Kandungan gas utama pada lapisan eksosfer adalah
hidrogen. Kerapatan udaranya semakin tipis sampai hampir habis di ambang luar angkasa. Cahaya redup yaitu cahaya zodiakal dan gegenschein muncul pada lapisan eksosfer. Cahaya ini sebenarnya merupakan pantulan sinar matahari oleh partikel debu meteorit yang jumlahnya banyak dan melayang di angkasa. Satelit-satelit buatan biasanya berada di lapisan ini. Komposisi Atmosfer
Lapisan atmosfer merupakan campuran dari gas
yang tidak tampak dan tidak berwarna. Empat gas, nitrogen, oksigen, argon dan karbondioksida meliputi hampir seratus persen dari volume udara kering, lihat tabel 1. Gas lain yang stabil adalah neon, helium, metana, kripton, hidrogen, xenon dan yang kurang stabil termasuk ozon dan radon juga terdapat di atmosfer dalam jumlah yang sangat kecil. Tabel Komposisi Atmosfer
Tabel 1. Gas utama dalam udara kering
Selain unsur gas utama yang terdapat pada lapisan atmosfer terdapat pula unsur-unsur lainnya seperti pada table berikut : Manfaat Atmosfer Bagi Manusia
Melindungi bumi dari jatuhnya meteor
Memantulkan gelombang radio dan televise Melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet matahari Tempat terjadinya gejala cuaca, seperti dinamika awan, hujan, dan angin Fungsi Lapisan dari Atmosfer
1. Troposter
Fungsi dari lapisan troposfer adalah sebagai
penyeimbang panas permukaan bumi, di mana terkandung uap air dan karbon dioksida. Lapisan inilah yang menjadi tempat timbulnya gejala perubahan cuaca dan iklim, seperti tekanan udara, kelembaban udara, suhu, angin, hujan, dan lainnya. 2. Stratosfer
Lapisan ini juga sangat penting dengan adanya
kandungan ozon di dalamnya. Sehingga bisa disebut juga dengan lapisan ozonosfer. Lapisan ozon inilah yang memiliki fungsi untuk memfilter sinar ultraviolet yang dihasilkan matahari sehingga hanya sebagian kecil saja yang mencapai permukaan bumi dan tidak lagi membahayakan bagi makhluk hidup termasuk manusia. Penyerapan sinar ultraviolet inilah yang menyebabkan bertambahnya suhu sebanding dengan ketinggiannya dari permukaan bumi hingga terhenti pada 0oC. setelah tidak adanya perubahan suhu pada bagian teratas stratosfer inilah yang membuat pesawat seperti jet biasa melakukan penerbangannya dengan tenang tanpa khawatir akan adanya perubahan cuaca dan iklim. 3. Mesosfer
Fungsinya adalah sebagai pengikis atau pembakaran
meteor, asteroid maupun benda asing luar angkasa lainnya yang akan jatuh ke permukaan bumi. Ada yang terkikis atau terbakar habis hingga tidak jadi jatuh, namun ada pula yang jatuh tetapi sudah dalam keadaan volume yang kecil. Pada lapisan ini mulai terjadi penurunan suhu seiring ketinggiannya, di mana sudah mulai terjadi pembentukan kristal es yang berasal dari uap air. 4. Termosfer
Fungsinya sudah jelas ialah sebagai lapisan tempat
terjadi proses ionisasi gas-gas oleh sinar matahari. Di mana molekul oksigen dan gas-gas lain akan terpecah menjadi oksigen atomik dan pecahan lainnya yang menimbulkan panas sehingga terjadi peningkatan suhu udara. Partikel atau molekul yang terionisasi inilah yang nantinya mempengaruhi rambatan gelombang radio setelah saat ini sudah ditemukan satelit sebagai sarana telekomunikasi. 5. Eksosfer
Fungsinya bisa juga sebagai tempat orbit beredarnya
satelit. Ditambah lagi sebagai tempat penghancuran meteor, asteroid, dan benda asing luar angkasa lain yang hendak jatuh ke bumi sebelum dilanjutkan dengan pembakaran pada lapisan mesosfer ketika bergesekan. Proses penghancuran ini terjadi karena keadaan suhu yang sangat tinggi. Sedangkan untuk orbit satelit sendiri memiliki inklinasi (penyimpangan kedudukan sumbu bumi terhadap permukaan datar) sebesar 0o, dengan gerakan satelit berada pada ketinggian sekitar 35.800 km dan bergerak dari arah barat ke timur. SELESAI