Anda di halaman 1dari 15

Praktikum ke-2 M. K.

Agroklimatologi
Nama : Anggia Kamila Maharani Asisten Praktikum
NRP : J0417221035 1. Annida Fauziyyatul A (G24180048)
Tanggal : 26 Agustus 2022 2. Dela Arinda (G24180082)

Atmosfer Bumi dan Interaksinya Dengan Kehidupan Di Bumi

PENDAHULUAN

Atmosfer terdiri dari istilah atmos yang berarti uap dan sphaira yang berarti bola.
Atmosfer artinya bulatan udara yang membungkus bola bumi. Atmosfer termasuk bagian
bumi. Karena efek gaya berat, maka atmosfer berputar atau berotasi beserta sama bumi
setiap hari, serta tersebar mengelilingi surya setiap tahun (berevolusi). Tebal atmosfer
mancapai kurang lebih 1.000 km. Semakin tinggi lapisan udara, tekanannya semakin
rendah.

Atmosfer mempunyai peranan dalam kehidupan di permukaan bumi antara lain.

 Melindungi bumi dari jatuhnya benda angkasa seperti meteor, komet dll.
 Menjaga temperatur udara di permukaan bumi agar tetap bermanfaat untuk
kehidupan
 Memantulkan gelombang radio
 Membantu menjaga stabilitas suhu udara siang dan malam
 Menyerap radiasi dan sinar ultraviolet yang sangat berbahaya bagi manusia dan
makhluk bumi lainnya.
 Menciptakan cuaca, berupa hujan dan salju sehingga terjadilah musim panas dan
musim dingin.
 Sarana berlangsungnya proses pembakaran, tanpa udara kita tidak dapat
menyalakan api, bernafas, dan sebagainya

Selain itu gas-gas yang ada di atmosfer mempunyai peran masing-masing antara lain:

 Nitrogen untuk pertumbuhan tanaman


 Oksigen untuk pernafasan
 Karbondioksida untuk fotosintesis
 Neon untuk lampu listrik
 Ozon untuk menyerap sebagian radiasi matahari.
Atmosfer terdiri atas beberapa lapisan:

1. Troposfer

Gejala cuaca (awan, petir, topan, badai, dan hujan) terjadi di lapisan ini. Pada
lapisan troposfer terdapat penurunan suhu yang terjadi karena troposfer menyerap
sangat sedikit radiasi gelombang pendek asal matahari , sementara permukaan tanah
menyampaikan panas di lapisan troposfer yang terletak di atasnya (dapat melalui
konduksi, konveksi, adveksi, serta turbulensi), dan ada proses kondensasi dan
sublimasi yang dilepaskan oleh uap air atmosfer.

 Konduksi : proses pemanasan secara merambat atau bersinggungan.


 Konveksi : proses pemanasan secara vertikal.
 Adveksi : proses pemanasan secara horizontal.
 Turbulensi : proses pemanasan secara tidak beraturan.
 Kondensasi : proses pendinginan yang mengganti wujud uap air menjadi air.
 Sublimasi : proses perubahan wujud es menjadi uap air.

Ciri-ciri lapisan troposfer:

1. Pertukaran panas poly terjadi pada troposfer bawah, sehingga suhu turun dengan
bertambahnya ketinggian di situasi meteorologi (ilmu tentang cuaca). Nilainya berkisar
antara 0,lima°C dan 1°C tiap 100 meter dengan nilai rata-homogen 0,65°C tiap 100 meter.
di daerah dataran rendah setiap kenaikan 100 meter, suhu akan mengalami penurunan,0,5°
C.

2. Udara troposfer atas sangat dingin sehingga lebih berat dibandingkan dengan udara
di atas tropopause yang mengakibatkan udara troposfer tidak dapat menembus tropopause.

3. Ketinggian tropopause lebih besar di ekuator daripada di daerah kutub. di ekuator,


tropopause terletak di ketinggian 18 km menggunakan suhu -80°C. Sedangkan pada kutub
tropopause hanya mencapai ketinggian 6 km dengan suhu -40°C. Tropopause adsalah
lapisan udara yg ada pada antara troposfer menggunakan stratosfer.

 Ketinggian troposfer: 0 - 15 km
 Suhu lapisan troposfir: 17 - 52 derajat celcius
 Sekitar 80% gas atmosfer berada pada bagian ini
2. Stratosfer

 Ketinggian stratosfer: 15 - 40 km
 Suhu lapisan stratosfer: -57 derajat celcius
 Lapisan ozon yg memblokir atau menahan sinar ultraviolet berada di lapisan ini.
 Lapisan kedua berasal atmosfer artinya stratosfer, Stratosfer berada di ketinggian
entara 12 km hingga 50 km. Lapisan yang membatasi troposfer serta stratosfer
diklaim tropopause.

Lapisan stratosfer dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu sebagai berikut :

1) Lapisan isoterm yang memiliki temperatur -500 C dan terletak pada ketinggian 35 km
sampai 50 km.

2) Lapisan ozonosfer yang memiliki temperatur yang berubah-ubah antara - 50· C dal1 50·
C terletak pada ke¬i tinggian 35 km sampai 50 km.

• Karakteristik identitas lain lapisan ini merupakan menjadi berikut.

1). Tidak terjadi turbulensi serta peredaran udara di lapisan ini.

2.) Stratosfer ialah satu-satunya lapisan yang mengandung gas ozon. Volume gas ozon
relatif kecil, tetapi berperan sangat besar untuk melindungi bumi dari radiasi ulraviolet
yang berlebihan. Radiasi ultraviolet (uv) yang tinggi berbahaya bagi makhluk hidup,
contohnya dapat mengakibatkan kanker kulit pada manusia.

3. Mesosfer

Lapisan ketiga dari selubung atmosfer ialah lapisan mesosfer menggunakan


ketinggian mulai berasal 55 km-80 km asal bagian atas bumi. Ciri-ciri lapisan mesosfer
merupakan menjadi beikut:

 Suhu semakin berkurang pada ketinggian 55 km.


 Ialah kawasan terbakarnya meteor-meteor hingga terurai dan jatuh ke bagian atas
bumi.
 Ada lapisan antara yg diklaim mesopause, di mana di lapisan ini terjadi refleksi
(pemantulan) gelombang radio menggunakan ketinggian 50-90 km pada atas
permukaan bumiyang diklaim menggunakan lapisan D, dipancarkan asal bumi
buat kemudian diterima oleh daerah-daerah lainnya.
 Ketebalan Mesosfer: 45 - 75 km
 Suhu lapisan stratosfer: -140 derajat celcius
 Suhu yg sangat rendah dan dingin dapat mengakibatkan awan noctilucent yang
terdiri atas kristal-kristal es.

4. Thermosfer (Ionosfer)

Lapisan keempat selubung atmosfer disebut lapisan thermosfer (ionosfer) dengan


ketonggian mulai dari 80 km-800 km dari bagian atas bumi. Ciri-ciri lapisan ini adalah
sebagai berikut:

 Pada lapisan ini terjadi invers suhu sangat tajam akibat penyerapan radiasi sinar X
serta ultraviolet yang dipancarkan surya.
 Pada ketinggian 90-120 km pada atas permukaan bumi, terjadi ionisasi di lapisan
E yang ditimbulkan oleh sinar X asal matahari , terdiri berasal nitrogen dan eksgen.
 Pada lapisan F di ketinggian 150-300 km lebih terjadi ionisasi sebab sinar
ultraviolet dari cahaya matahari banyak mengandung ionitrigen.
 Lapisan ionosfer sangat berguna untuk telekomunikasi karena lapisan ini dapat
memantulkan gelombang-gelombang radio yang berfrekuensi lebih tinggi,
contohnya gelombang yang dipancarkan oleh stasiun pemancar televisi ke bumi
serta diterima ke seluruh dunia.

 Ketebalan themosfer: 75 - 100 km


 Suhu lapisan stratosfer: 80 derajat celcius
 Ketebalan ionosfer: 50 - 100 km
 Merupakan lapisan yang bersifat memantulkan gelombang radio. Sebab terdapat
penyerapan radiasi serta sinar ultra violet maka menyebabkan ada lapisan
bermuatan listrik yang suhunya sebagai tinggi

Lapisan Termosfer Berada di atas mesopouse dengan ketinggian kurang lebih 75 km


sampai pada ketinggian lebih kurang 650 km. Di lapisan ini, gas-gas akan terionisasi, oleh
karena itu lapisan ini tak jarang juda disebut lapisan ionosfer. Molekul oksigen akan
terpecah sebagai oksegen atomik pada sini. Proses pemecahan molekul oksigen serta gas-
gas atmosfer lainnya akan membuat panas, yg akan menyebabkan meningkatnya suhu pada
lapisan ini. Suhu di lapisan ini akan semakin tinggi dengan meningkaknya ketinggian.

Ionosfer dibagi sebagai 3 lapisan lagi, yaitu :

a. Lapisan Udara E

Terletak antara 80 – 150 km menggunakan homogen-homogen 100 km dpl. Lapisan


ini daerah terjadinya proses ionisasi tertinggi. Lapisan ini dinamakan pula lapisan udara
KENNELY serta HEAVISIDE serta mempunyai sifat memantulkan gelombang radio. Suu
udara di sini berkisar – 70° C hingga +50° C .
b. Lapisan udara F

Terletak antara 150 – 400 km. Lapisan ini dinamakan juga lapisan udara APPLETON.

c. Lapisan udara atom

Di lapisan ini, benda-benda berada pada bentuk atom. Letaknya lapisan ini antara 400
– 800 km. Lapisan ini mendapatkan panas pribadi dari matahari, dan diduga suhunya
mencapai 1200° C.

5. Eksosfer atau Dissipasisfer

Eksosfer artinya lapisan bumi yang terletak paling luar. di lapisan Eksosfer ada
refleksi cahaya mentari yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritik. Cahaya matahari
yang dipantulkan tersebut pula dikenal menjadi cahaya Zodiakal.

Sifat-sifat lapisan eksosfer :

1. Eksosfer lapisan atmosfer kelima, terletak di ketinggian 800-1000 km asal bagian


atas bumi.

2. Lapisan Eksosfer merupakan lapisan paling panas

3. Molekul debu dapat meninggalkan atmosfer hingga ketinggian 3.150 km dari


permukaan bumi

4. Lapisan Eksosfer disebut juga ruang antarplanet serta geostasioner

lima. Lapisan Eksosfer sangat berbahaya sebab artinya tempat terjadi kehancuran meteor
dari angkasa luar.

5. Suhu lapisan eksosfer -57 derajat celcius.

 Ketebalan eksosfer : 500 – 700 km


 Suhu lapisan eksosfer : -57 derajat celcius
 Tidak memiliki tekanan udara yaitu sebesar 0 cmHg

Merupakan lapisan atmosfer yg berada di ketinggian di atas 500 Km asal bagian atas
bumi, adalah lapisan paling luar asal atmosfer bumi yang menyatu dengan ruang hampa
udara di angkasa luar. Batas atas lapisan ini adalah ruang antar planet. Di lapisan ini
molekul udara sudah sangat langka. Hal ini memungkinkan terlepasnya partikel-partikel
netral terhadap impak gravitasi bumi. Merefleksi cahaya matahari yang dipantulkan oleh
partikel debu meteoritic. Lebih tinggi lagi, di atas ionosfer, ada eksosfer. Tidak terdapat
batas yang jelas sesudah ionosfer, udara sebagai semakin tipis dan tipis sampai pada
akhirnya hampa sepenuhnya dari udara. Wilayah inilah eksosfer, daerah transisi antara
langit serta antariksa.
TUJUAN PRAKTIKUM

Untuk memahami dan mendalami komposisi atmosfer serta perubahannya secara


vertical, struktur lapisan dan profil atmosfer serta peranan atmosfer dan interaksinya
dengan kehidupan di bumi.

HASIL DAN PEMBAHSAN

1. Komposisi dan Peranan Atmosfer

a) Udara kering terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok gas utama yang
meliputi volume udara kering dan kelompok gas penyerta. Sebagian dari
gas penyerta bersifat permanen karena tidak mudah mengurai. Sedangkan
sebagai kecil berupa gas tidak permanen karena mudah bereaksi dengan
gas lainnya
b) Gas gas permanen atau (permanent gases) adalah gas-gas yang
membentuk proporsi konstan dari massa atmosfer. Lapisan homosfer
adalah lapisan yang terjadi dalam proporsi konstan di seluruh atmosfer
terendah 80 km (50 mil) karena homogenitas kimianya, wilayah ini dalam
80 km dari permukaan bumi.
c) Heterosfer adalah dimana gas lebih ringan seperti (hidrogen dan helium)
menjadi semakin dominan dengan meningkatnya ketinggian karena
komposisinya bervariasi dengan ketinggian, heterosfer tidak mengandung
gas yang benar-benar permanen.
d) Gas tidak permanen (variabel basis) adalah yang distribusinya di
atmosfer bervariasi dalam waktu ruang. Sebagian uap air atmosfer
ditemukan dalam 5 km terendah (3 mil) dari atmosfer heterosfer tidak
mengandung gas-gas yang benar permanen. Gas variable yang penting lain
adalah karbon-dioksida.
e) Uap air berada pada lapisan terbawah atmosfer pada ketinggiam antara 8
km di kutub dan 16 km di ekuator atau rata-rata 12 km. Adanya uap air
akan mengubah komposisi atmosfer perubahan kandungan uap air atau
(kelembaban udara mudah) terjadi jumlah uap air selalu berubah karena
terjadinya penguapan dan kondensasi secara terus menerus.
f) Air yang terus menguap dari badan air terbuka dan permukaan daun ke
atmosfer di mana akhirnya mengembun droplet cair dan kristal es. Sumber
uap air utama adalah lautan.
g) Aerosol merupakan berbagai partikel halus dari bahan padat di bumi yang
sebagian terangkat ke atmosfer cepat dan membentuk lapisan aerosol yang
bercampur dengan partikel atmosfer lainnya. Aerosol juga berperan dalam
berbagai perubahan dan neraca air berupa siklus hidrologi termasuk neraca
energi di bumi karena pada padatannya dapat menghalangi dan radiasi
melewati dan sampai ke permukaan bumi.
Peranan Atmosfer
1.Atmosfer merupakan sumber gas dan air Presipitasi.
2.Atmosfer adalah penyaring atau filter radiasi surya sehingga kualitas spektrumya
sampai kepermukaan bumi tidak bersifat merusak organ tubuh makhluk hidup

3.Pada sistem Neraca energi radiasi atmosfer merupakan penyangga atau (butter)
sehingga permukaan bumi terhindar dari pemanasan dan pendinginan yang berlebihan

4. Pada proses fisika, di permukaan bumi atmosfer pengatur kelestarian mekanisme


cuaca dan iklim.

2. Memahami Struktur Lapisan Atmosfer

Termosfer

Mesopause

Mesosfer

Stratopause

Strafosfer
Tropopause

Troposfer

Figure 1
Kesimpulannya : Atmosfer memiliki tingkatan setiap lapisannya. Pertama, termosfer
dengan ketinggian sulit untuk mencapai batas karena partikel gas sangat jarang menembus
lapisan ini sekaligus lapisan terluar dapat mencapai 250 km dengan sifat perubahan suhu
terhadap ketinggian adalah inversi suhu pada nomor sepuluh dan delapan. Lalu, kedua ada
lapisan mesosfer dengan puncaknya mesopause pada nomor lima dengan sifat perubahan
suhu terhadap ketinggian adalah lapse rate pada nomor sembilan. Kemudian, strafosfor
pada nomor tiga dan dengan ketinggiannya stratopause pada nomor enam. Terakhir,
troposper dengan ketinggian tropopause pada nomor empat dan tujuh. Troposfer adalah
lapisan mengandung air (air, uap, maupun es) dan berlangsung evaporasi dan kondensasi.
Maka dari itu, perubahan suhu berasal dari reaksi lapisan atmosfer itu sendiri dan
mempengaruhi iklim dan cuaca di bumi.

3.Memahami Peranan Atmosfer bagi Kehidupan

B. Data konsentrasi CO2 di atmosfer pada bulan Juli 2022 yaitu sebesar 406,99 ppm pada
bulan Juli 2021 konsentrasi CO2 diatmosfer sebesar 405,99 ppm. Artinya dalam setahun
mengalami peningkatan sebesar 1,94 ppm.

Trend Konsentrasi Co2 (ppm)


450
KONSENTRASI Co2 (ppm)

400
350
300
250
200
150
100
50
0
1972

1993
1960
1963
1966
1969

1975
1978
1981
1984
1987
1990

1996
1999
2002
2005
2008
2011
2014
2017
2020

Konsentrasi Co2

Berdasarkan data dan gambar yang ada, gambarkan tren data CO2 bulanan 2018
sampai 2050. Estimasi konsentrasi CO2 pada tahun 2050 adalah 454,181 ppm.
Prediksi Co2 Tahunan
500
450
400
350
300
250
200
150
100
50
0
1959
1962

1986

2013

2040
1965
1968
1971
1974
1977
1980
1983

1989
1992
1995
1998
2001
2004
2007
2010

2016
2019
2022
2025
2028
2031
2034
2037

2043
2046
2049
Prediksi Co2 Tahunan

Dari grafik diatas dapat diketahui jika pada tahun 2018-2050 mengalami
peningkatan sehingga itu yang menyebabkan bumi semakin panas.

4.Memahami Peranan Atmosfer bagi Pertanian


Karbon dioksida berperan penting dalam pertumbuhan dan produksi tanaman karena
tersedianya gas CO2 ini yang cukup dapat meningkatkan hasil fotosintesis. Banyak hasil
penelitian yang menunjukkan bahwa tanaman yang diberi pengkayaan CO2 akan
meningkatkan pertumbuhan dan produksi, sebagai contoh penelitian yang dilakukan
Wittwer dan Robb bahwa tanaman tomat mencapai usia dewasa dan hasil produksi yang
tinggi dalam rumah kaca yang diperkaya CO2. Konsentrasi CO2 di atmosfer saat ini belum
optimal sehingga penambahan CO2 pada tanaman di dalam industri pertanian di dalam
rumah kaca ialah kegiatan normal untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman seperti
tomat, selada, mentimun dan bunga potong. Gas CO2 adalah sumber karbon utama bagi
pertumbuhan tanaman. Konsentrasi CO2 di atmosfir saat ini belum optimal sehingga
penambahan CO2 pada tanaman di dalam industri pertanian di dalam rumah kaca ialah
kegiatan normal untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman seperti tomat, selada,
mentimun dan bunga potong. Pengaruh fisiologis utama dari kenaikan CO2 ialah
meningkatnya laju assimilasi (laju pengikatan CO2 untuk membentuk
karbohidrat, fotosintesis) di dalam daun. Efisiensi penggunaan faktor pertumbuhan lainnya:
radiasi matahari, air dan nutrisi juga akan ikut meningkat.
Selain berpengaruh positif pada proses fotosintesis, kenaikan CO2 juga akan
berpengaruh positif pada penggunaan air oleh tanaman. Stomata mempunyai fungsi sebagai
pintu gerbang masuknya CO2 dan keluarnya masuknya uap air dari daun. Besar kecilnya
pembukaan stomata ialah regulasi terpenting yang dilakukan oleh tanaman dimana
tanaman berusaha memasukkan CO2 sebanyak mungkin tetapi dengan mengeluarkan H2O
sedikit mungkin untuk mencapai efisiensi pertumbuhan yang tinggi.
Praktikum ke-2 M. K. Agroklimatologi
Nama : Anggia Kamila Maharani Asisten Praktikum
NRP : J0417221035 1. Annida Fauziyyatul A (G24180048)
Tanggal : 26 Agustus 2022 2. Dela Arinda (G24180082)

Pengukuran dan Data Analisis Data Radiasi Matahari


PENDAHULUAN

Matahari merupakan sumber energi utama bagi kehidupan di bumi.Jumlah bahan


bakar fosil yang semakin menipis meningkatkan pemanfaatan energi matahari oleh
manusia. Dengan demikian, perubahan aktifitas matahari akan mempengaruhi kehidupan
di bumi. Perubahan aktifitas matahari jangka panjang memegang peranan penting dalam
perubahan iklim global. Ketika aktifitas matahari meningkat, maka jumlah energi yang
dipancarkan ke bumi akan semakin besar. Hal ini ditunjukkan dengan besarnya radiasi
matahari yang sampai ke bumi. Besarnya radiasi matahari dapat diketahui dengan
mengukur suhu sebuah benda hitam. Suhu benda hitam dapat menunjukkan besar energi
yang diterimanya karena sebuah benda hitam dianggap akan menyerap semua energi yang
dipancarkan kepadanya. Dengan menggunakan sebuah sensor suhu, maka besarnya suhu
sebuah benda dapat diukur dengan lebih akurat.

Radiasi yang dipancarkan matahari sudah dimanfaatkan sebagai sumber energi.


Hal ini dikarekan jumlah bahan bakar fosil yang semakin menipis sehingga memanfaatkan
energi matahari merupakan suatu cara untuk mendapatkan energy listrik untuk kebutuhan
manusia. Pemanfaatan radiasi matahari sama sekali tidak menimbulkan polusi ke atmosfer.
Berbeda dengan sumber energi lainnya, energi matahari bisa dijumpai di seluruh
permukaan bumi.

Pemanfaatan radiasi matahari sebagai sumber energi dengan menggunakan solar


sel yang terdiri dari satu satuan peralatan untuk membangkitkan daya listrik dengan
memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber energi listrik dasar yaitu
dengan mengubah energi sinar matahari menjadi energi listrik melalui konversi
photovoltaic sel surya. Adapun sel surya menjadi energi listrik dalam bentuk arus searah
(DC). Untuk mendapatkan keluaran energi listrik yang maksimum, maka permukaan solar
sel harus selalu mengarah ke matahari, karena matahari mempunyai lintasan dengan sudut
tertentu.

Tujuan Pratikum

Untuk memahami berbagai alat pengukuran radiasi matahari dan terampil


menghitung intensitas radiasi surya dari hasil pengamatan pada stasiun klimatologi.
1.Mengetahui Besaran Intesintas Radiasi dan Matahari

Berdasarkan persamaan Stefan-Boltzmann, hitung intensitas radiasi (watt m−²)


yang dipancarkan oleh bumi dan matahari. Bumi memiliki suhu permukaan sekitar 15 C
sedangkan matahari memiliki suhu permukaan 600K.

Diketahui : Matahari dan bumi dianggap sebagai black body emsivitas=1

Jawab : F=𝜀𝜎𝑇⁴

= (5,67x10ˉ⁸) w/m² (15+327)⁴

Intensitas radiasi bumi = 1.5,67.10ˉ⁸ (15 + 278)⁴

Intensitas radiasi matahari = 1,567.10ˉ⁸ (6000)⁴

2. Mengetahui besaran Panjang Gelombang Radiasi Matahari dan Bumi


Berdasarkan persamaan Wien, hitung panjang gelombang maximum (um) radiasi yang
dipancakan oleh bumi dan matahari.
Diketahui : Anggap T mutlak bumi adalah 15 C dan matahari 6000K
Jawab : 𝜆𝑇 = 𝐶
C= 2,98x10ˉᵌ

Sehingga matahari 6000 = 2,898x10ˉᵌ

=1,898X10 ˉᵌ/6.10 ᵌ

=4,83X10ˉ⁷

Sehingga bumi (273+15) = 2.898X10ˉᵌ

=1x10ˉ⁵

3. Analisis Intensitas Radiasi Matahari


a.Dibawah ini adalah data pengukuran Gunn Bellani pada stasiun klimatologi IPB
Baranangsiang Bogor pada bulan Agustus 2007. Kalibrasi alat menghasilkan persamaan
Y=0,82X+0,19 dimana Y adalah radiasi total harian (MJmˉ²) dan X jumlah air terkondensasi

Tgl Sisa Pembacaan Terkondensasi Total Radiasi Harian


Ags (cc) (cc) (cc) (MJ m-2 hari-1)
1 0.1 12.5 12.4 10.358
2 3.1 11.8 8.7 7.324
3 3.8 13.6 9.8 8.226
4 5 19.5 14.5 12.08
5 1.4 12.5 11.1 9.292
6 6.4 9.7 3.3 2.896
7 4.5 17.5 13 10.85
8 2 17.1 15.1 12.572
9 5.3 19.5 14.2 11.834
10 2 14.3 12.3 10.276
11 5.5 21 15.5 12.9
12 2.4 16 13.6 11.342
13 3.4 7.5 4.1 3.552
14 2.1 9.3 7.2 6.094
15 5.1 11.4 6.3 5.356
16 3.4 6.4 3 2.65
17 1 14 13 10.85
18 4.5 20.5 16 13.31
19 3 18.9 15.9 13.228
20 1 16.1 15.1 12.572
21 2.1 16.7 14.6 12.162
22 2.6 19 16.4 13.638
23 3.4 19.9 16.5 13.72
24 2.1 19.8 17.7 14.704
25 2.8 30.4 27.6 22.822
26 2.3 17 14.7 12.244
27 4.6 18.3 13.7 11.424
28 3.7 14 10.3 8.636
29 2.2 10.5 8.3 6.996
30 2.7 17.7 15 12.49
31 1.7 14.5 12.8 10.686
Jumlah 327.084
Rata-rata 10.55109677

b. Dibawah ini adalah data pengukuran Gunn Bellani pada stasiun klimatologi IPB
Baranangsiang Bogor pada bulan Agustus 2008. Kalibrasi alat menghasilkan persamaan
Y=0,82X+0,19 dimana Y adalah radiasi total harian (MJmˉ²) dan X jumlah air
terkondensasi.
Tgl Sisa Pembacaan Terkondensasi Total Radiasi Harian
Ags (cc) (cc) (cc) (MJ m-2 hari-1)
1 0.3 12.8 12.5 10.44
2 0.6 10 9.4 7.898
3 1 10.1 9.1 7.652
4 1 8.7 7.7 6.504
5 0.4 12 11.6 9.702
6 1.1 10.6 9.5 7.98
7 1.7 10.1 8.4 7.078
8 1.8 10.1 8.3 6.996
9 0.1 12.3 12.2 10.194
10 0.5 16 15.5 12.9
11 0.5 8.4 7.9 6.668
12 0.4 10.1 9.7 8.144
13 0.5 8.5 8 6.75
14 0.3 14.6 14.3 11.916
15 0.7 15.5 14.8 12.326
16 1.5 16.1 14.6 12.162
17 1 13.5 12.5 10.44
18 0.8 8.2 7.4 6.258
19 1.1 7.4 6.3 5.356
20 0.5 8 7.5 6.34
21 0.6 12 11.4 9.538
22 0.7 14 13.3 11.096
23 3 9.5 6.5 5.52
24 1.5 17.3 15.8 13.146
25 3 11.1 8.1 6.832
26 3 16.7 13.7 11.424
27 1 15.8 14.8 12.326
28 0.5 6.1 5.6 4.782
29 0.8 12.3 11.5 9.62
30 0.5 6.9 6.4 5.438
31 0.7 8.5 7.8 6.586
Jumlah 270.012
Rata-rata 8.710064516
Grafik Intensitas Radian Harian Agustus 2007 dan 2008

Radiasi Harian Matahari 2007


14
12
10
8
6
4
2
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

Radiasi Harian 2008


25

20

15

10

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

Kesimpulannya bahwa grafik diatas menggambarkan ketidakstabilan radiasi harian


pada Agustus tahun 2007-2008 di Baranangsiang Bogor. Pada Agustus 2007 data tertinggi
jatuh pada tanggal 24 Agustus sebesar 13,146 dan data terendah jatuh pada tanggal 28
Agustus sebesar 4.782. Begitu juga, pada tahun 2008 data tertinggi jatuh pada tanggal 25
Agustus sebesar 22.822 dan data terendah jatuh pada tanggal 16 Agustus sebesar 2,65. Hal
ini membuktikan bahwa setiap harinya Baranangsiang bogor mengalami perubahan radiasi
yang tidak stabil dan lonjakan yang tinggi.
DAFTAR PUSTAKA

Kimball, B. A. l983. Carbon Dioxide and Agricultural Yield: An assemblage and


analysis of 430 prior observations. Agron. J. 75:779-788
Mallick, Rajib B., Bao-Liang Chen., Sankha Bhowmick. Reduction of Urban Effect trough
Harvest of Heat Energy from Asphalt Paveme, USA.

Anda mungkin juga menyukai