Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nurul Shivani

NIM : H1041181030
Mata Kuliah : Klimatologi
Materi : Atmosfer
Dosen Pengampu : Firman Saputra, S.Si, M.Sc

Pada zaman dahulu, penelitian mendalam tentang atmosfer dimulai untuk memecahkan
sebuah kasus permasalahan cuaca. Penelitian yang dilakukan pada masa itu adalah menggunakan
sebuah alat tertentu yang sangat sensitif terhadap segala fenomena-fenomena yang terjadi yang
dipasang di wahana luar angkasa. Atmosfer bumi memiliki kandungan utama yang terdiri dari
campuran berbaga i gas, yaitu nitrogen (78,17%), oksigen (20,97%), argon (0,9%), dan sejumlah
kecil gas yang lainnya.
Lapisan udara yang melindungi bumi disebut atmosfer, atau dalam bahasa arab disebut
sebagai jaw yang diartikan sebagai angkasa. Diartikan sebagai lapisan gas penyelubung suatu
benda langit. Atmosfer terdiri dari kata atmos yang berarti uap dan sphaira yang berarti bola.
Atmosfer adalah bulatan udara yang membungkus bola bumi. Atmosfer termasuk bagian bumi.
Karena pengaruh gaya berat, maka atmosfer berotasi bersama-sama bumi setiap hari, serta
beredar mengelilingi matahari setiap tahun (berevolusi). Tebal atmosfer mencapai kurang lebih
1000 Km. Semakin tinggi lapisan udara, tekanannya semakin rendah.
Lapisan atmosfer terbagi berdasarkan 2 aspek :
A. Jenis dan Kondisi Gas

1. Lapisan Ozon (ozonosfer)

Lapisan ozon terdapat pada ketinggian 15-35 km. Ozon terdapat pada seluruh atmosfer bagian
bawah, tetapi kebanyakan gas ini terkonsentrasi pada lapisan stratosfer, yaitu pada ketinggian 15-
35 km. Ozon sendiri tidak stabil karena sudah terurai di bawah pengaruh radiasi atau
bertumbukan dengan atom oksigen (O). Secara alamiah pada ketinggian 15-35 km terjadi
pembentukan dan penguaraian ozon dari oksigen diatomik dan monotomik dengan bantuan
(penyerapan) radiasi ultraviolet. Lapisan ozon adalah penyerap utama radiasi sinar ultraviolet.
Sehingga, ketika sinar ultraviolet sampai di permukaan bumi tidak berbahaya bagi makhluk
hidup. Jika radiasi ultraviolet sampai ke permukaan bumi maka dapat mengakibatkan luka bakar,
kanker kulit, dan kebutaan bagi manusia, serta dapat menimbulkan gangguan generatif dan
produktivitas tumbuhan dan hewan.

2. Lapisan Ionosfer

Lapisan ionosfer berada pada ketinggian 60-600 km. Ionosfer terdiri atas atom-atom dan molekul
yang kehilangan satu atau lebih elektron sehingga terbentuk ion. Oleh karena itu, lapisan ini
dinamakan lapisan ionosfer. Lapisan ini sangat bermanfaat di bidang komunikasi karena lapisan
ionosfer dapat memantulkan kembali gelombang radio. Ionosfer terdiri atas tiga lapisan, yaitu
lapisan D, lapisan E, dan lapisan F.

1. Lapisan D ; berada pada ketinggian 60-120 km. Lapisan ini memantulkan kembali
gelombang AM ke bumi.
2. Lapisan E ; berada pada ketinggian 120-180 km. Lapisan ini juga memantulkan kembali
gelombang AM.
3. Lapisan F ; berada apda ketinggian 180-600 km. Lapisan ini memantulkan kembali
gelombang pendek.
B. Temperaturnya

1. Troposfer

Troposfer adalah lapisan udara yang menempel di permukaan bumi. Lapisan ini merupakan
lapisan terendah dari semua lapisan atmosfer yang ada. Di atas khatulistiwa, lapisan ini mencapai
ketinggian 19 km. Sedangkan diatas kutub mencapai ketinggian 8 km. Di dalam lapisan troposfer
merupakan tempat segala jenis cuaca, segala perubahan suhu, hembusan angin, tekan dan
kelembapan yang bisa secara langsung kita rasakan. Oleh karena itu di lapisan inilah letak
terjadinya peristiwa cuaca, mulai dari hujan, angin, salju, kemarau, dan lain sebagainya.
Karakteristik lapisan troposfer adalah sebagai berikut.

1. Temperatur makin turun seiring dengan bertambahnya ketinggian. Tiap naik 100 m,
temperatur udara berkurang 0,60
2. Di dalam lapisan troposfer terdapat gejala cuaca seperti terjadinya hujan, angin, halilintar,
munculnya pelangi, dan halo. Oleh karena itu, lapisan ini sangat penting bagi kehidupan di
bumi.

2. Stratosfer

Lapisan stratosfer berada di atas tropopause sampai ketinggian 50 km. Di dalam lapisan ini angin
berhembus sangat kencang dan memiliki pola aliran tertentu. Di stratosfer merupakan tempat
terbangnya pesawat. Lapisan ini dibagi lagi menjadi dua lapisan, yaitu lapisan isothermal dan
lapisan inversi.

1. Lapisan isothermal berasal dari kata iso yang berarti sama dan term yang berarti panas.
Artinya adalah temperatur udaranya tetap, yaitu sekitar -600 Lapisan ini terdapat pada
ketinggian 11-20 k m.
2. Lapisan invesi terdapat pada ketinggian 20-50 km. Makin keatas temperaturnya makin
meningkat dan pada ketinggian 50 km temperaturnya masih dibawah beku (-50 C).
Kenaikan temperatur udara pada lapisan ini karena terdapat gas ozon. Puncak stratosfer di
batasi oleh lapisan stratopause, yaitu batas antara stratosfer dan mesosfer.

3. Mesosfer
Ketinggian mesosfer antara 50-85 km dengan ciri makin ke atas, temperatur udara makin rendah.
Setiap kenaikan 1000 m, temperatur udara turun 2,50-30 C. pada mesosfer bagian atas,
temperaturnya mencapai -900 C. Puncak mesosfer dibatasi oleh lapisan mesopause. Pada bagian
lapisan yang satu ini merupakan bagian yang dapat mengikis benda-benda langit yang masuk ke
dalam permukaan bumi. Diantaranya adalah komet, meteor, debu angkasa, atau benda-benda
asing angkasa yang lainnya. Bisa kita ambil kesimpulan bahwa di lapisan atmosfer inilah
menjadi benteng perlindungan pertama muka bumi dari ancaman benda-benda asing luar
angkasa sebagaimana yang sudah disebutkan tadi.

4. Termosfer
Lapisan ini terletak pada ketinggian 85-500 km. Lapisan atmosfer yang satu ini dinamakan juga
lapisan panas (hot layer). Karena pada lapisan ini terjadi transisi kenaikan temperatur yang
sangat tinggi. Temperatur lapisan ini 90-5000 C. Tinggi temperatur tersebut disebabkan molekul
oksigen mengabsorpsi (menyerap) radiasi energi surya. Radiasi ini mengakibatkan sebuah reaksi
kimia yang membentuk lapisan bermuatan listrik. Sebelum satelit dikenal, lapisan ini berguna
untuk membantu memancarkan gelombang radio. Karena lapisan atmosfer ini dapat
memantulkan gelombang radio.

5. Eksosfer
Lapisan ini merupakan lapisan atmosfer yang terletak paling luar. Lapisan eksosfer berada pada
ketinggian 500 km ke atas. Pada lapisan ini, molekul-molekul udara bergerak dengan cepat dan
pengaruh gaya gravitasi bumi sudah jauh berkurang. Sehingga gesekan-gesekan benda diudara
sudah jarang terjadi. Pengaruh angkasa luar sudah terasa.

Fungsi Lapisan Atmosfer


1. Atmosfer berperan dalam sebuah proses perdistribusian air ke berbagai wilayah yang ada
di muka bumi. Peristiwa tersebut biasa disebut dengan siklus hidrologi. Dalam hal ini
peran atmosfer adalah sebagai penampung dan penyimpan uap air yang menguap karena
terpapar oleh sinar matahari.
2. Sebagai benteng bagi bumi untuk mengurangi efek berbahaya radiasi sinar ultra violet
yang dipancarkan oleh matahari. Sedangkan di malam harinya berfungsi sebagai pengatur
suhu di bumi agar selalu stabil.
3. Membantu proses penyebaran spora tumbuhan.
4. Sebagai pengatur lalu lintas satelit bumi, baik satelit alami bumi yang berupa bulan
maupun satelit-satelit buatan

Daftar Pustaka
1. https://lamosea.com/lapisan-atmosfer/
2. Iswantari, Gita. Setiahadi, Bambang dan Sutrisno. 2014. PEMANFAATAN TELESKOP
SPEKTOGRAF ATMOSFER UNTUK MENGETAHUI PENGARUH PERUBAHAN
MUSIM TERHADAP KANDUNGAN UAP AIR (H2O) PADA LAPISAN ATMOSFER DI
LAPAN WATUKOSEK PERIODE FEBRUARI 2013-MARET 2014. Malang : UN Malang
3. Assomadi dan Hermana. 2013. Atmosfer Bumi, Sains dan Fenomena. Surabaya
(http://personal.its.ac.id/files/material/3795-assomadi-PU-II-
(a)%20Atmosfer%20Bumi%20(Pengayaan%20Materi).pdf )

Anda mungkin juga menyukai