Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nurul Shivani NIM : H1041181030

Mata kuliah : Anatomi Hewan Pembahasan : Sendi


Dosen Pengampu : Firman Saputra, S.Si, M.Sc.

Sendi merupakan hubungan antartulang sehingga tulang dapat digerakkan. Hubungan dua
tulang atau lebih disebut persendian (artikulasi).

Secara struktural (ada atau tidaknya rongga sendi & jaringan ikat yang di dalamnya)
1. Sendi Fibrosa, Sendi fibrosa adalah sendi yang tidak dapat digerakkan, letak tulang-
tulangnya sangat berdekatan & hanya dipisahkan oleh selapis jaringan ikat fibrosa
a). Sutura : Tidak terdapat rongga sendi, tulang dengan tulang dihubungkan oleh jaringan ikat
fibrosa yang kuat dan tipis, terdapat di antara tulang kepala, secara fungsional termasuk
synarthrosis.

b). Syndesmosis : Terdapat lebih banyak jaringan ikat pada sendi. Contoh : antara tibia dan
fibula.

c). Gomphosis : Contohnya adalah akar gigi yang bersendi dengan alveoli (soket) rahang, zat
yang berada di antaranya adalah jaringan ikat ligamen periodontal.

2. Sendi tulang rawan (kartilogenosa) Pada jenis ini rongga sendi menghilang karena
diisi tulang rawan, terbagi menjadi,

a). Synchondrosis : Tulang rawan yang mengisi sendi berupa tulang rawan hialin yang termasuk
jenis ini adalah cakram epifise pada tulang-tulang yang masih tumbuh & sendi antara costa
dengan sternum.

b) Symphisis : Tulang rawan yang mengisi rongga sendi berupa cakram tulang rawan fibrosa
yang tipis. Contohnya: sendi di antara vertebrae dan di antara os. Pubis (symphisis pubis).
3. Sendi Synovial, Terdapat suatu rongga di antara 2 ujung tulang, rongga ini disebut
rongga synovia. Permukaan tulang yang bersendi diselaputi oleh selapis tulang rawan hialin.
Pada rongga synovia terdapat cairan yang mengandung asam hialuronat yang dihasilkan oleh
membran synovia.

A. Berdasarkan ada tidaknya gerakan yang terjadi


1. Sinartrosis [ Sendi Mati ], Sendi yang tidak memperbolehkan pergerakan. Sinartrosis
dibedakan menjadi dua, sinfibrosis dan sinkondrosis. Sinfibrosis yang tulangnya
dihubungkan jaringan ikat fibrosa, contohnya sendi tulang tengkorak, sedangkan
sinkondrosis yang dihubungkan oleh tulang rawan, contohnya hubungan antarsegmen
pada tulang belakang.
2. Amfiartrosis [ Sendi Kaku ], Sendi yang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan
sehingga memungkinkan terjadinya sedikit gerakan. Amfiartrosis dibedakan menjadi dua,
sindesmosis dan simfisis. Sindermosis dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan
ligament, sedangkan simfisis ihubungkan oleh kartilago serabut pipih. Contohnya adalah
hubungan pada tulang pergelangan tangan, pergelangan kaki, hubungan tulang rusuk dan
tulang dada, serta ruas-ruas tulang belakang.
3. Diartrosis [ Sendi Gerak ], Diartrosis adalah sendi yang memungkinkan terjadinya
gerakan. Dapat dikelempokkan menjadi :
a. Sendi Peluru, Sendi yang memungkinkan pergerakan ke segala arah. Contohnya
adalah hubungan tulang lengan atas dengan tulang belikat dan tulang paha dengan
gelang panggul
b. Sendi Pelana, Sendi yang memungkinkan beberapa gerakan rotasi, namun tidak
ke segala arah. Contohnya adalah hubungan tulang telapak tangan dan jari
tangan.
c. Sendi Putar, Sendi yang memungkinkan gerakan berputar (rotasi). Contohnya
adalah persendian antara hasta dengan tulang pengumpil dan persendian antara
tulang leher dengan tulang atlas.
d. Sendi Luncur, Sendi yang memungkinkan gerak rotasi pada satu bidang datar.
Contohnya adalah hubungan tulang pergelangan tangan dan kaki
e. Sendi Engsel, Sendi yang memungkinkan gerakan satu arah. Contohnya adalah
sendi antara tulang lengan atas dan tulang hasta
f. Sendi Gerak, Sendi yang melibatkan gerakan menggeser, satu tulang meluncur di
atas tulang yang lain. Contohnya adalah pada ruas-ruas tulang belakang.
g. Sendi Kondiloid atau Elipsoid, Sendi yang memungkinkan gerakan berporos dua
dengan gerakan ke kiri & ke kanan, ke depan & ke belakang. Ujung tulang yang
satu berbentuk oval dan masuk kedalam suatu lekuk berbentuk elips. Contohnya
adalah sendi antara tulang pengumpil dengan tulang pergelangan tangan.

Daftar Pustaka
1. https://id.scribd.com/document/253828935/Makalah-Sendi
2. Martini, Frederic H. 2007. Anatomy and Physiology 1st Edition. Jurong :
Pearson education South Asia Pte. Ltd.

Anda mungkin juga menyukai