NIM : H1041181030
Tugas : Klasifikasi dan modifikasi otot
Dosen Pengampu : Firman Saputra, S.Si, M.Sc
A. Pengertian otot
Otot merupakan suatu organ atau alat yang memungkinkan tubuh dapat bergerak ini
bentuk. ada sel-sel, sitoplasma ini merupakan benang-benang halus yang panjang disebut
miofibril. Jika sel otot mendapat rangsangan maka miofibril akan memendek, dengan
kata lain sel otot akan memendekkan dirinya ke arah tertentu berkontraksi.
B. Klasifikasi otot
B1. Berdasarkan sifat fisiologis dan strukturnya
1. Otot polos
otot polos diartikan sebagai jaringan yang dibentuk oleh sel-sel otot dan menyerupai
gelondong dimana bagian ujungnya cenderung runcing.
CIRI-CIRI OTOT POLOS
- Tidak memiliki serat gelap dan terang
- Memiliki sel-sel yang berbentuk gelondong
- Terdapat sebuah inti pada tengah sel
- Cara kerja di bawah kesadaran
- Reaksi lambat
- Tidak cepat lelah
- Mampu berkontraksi dalam waktu lama
3. Otot jantung
Otot jantung disebut juga dengan nama otot myocardium. Otot jantung ini sebenarnya
masih “berkerabat” dengan otot lurik namun ia merupakan jenis otot lurik tidak sadar
dan hanya ada di wilayah organ jantung
CIRI-CIRI OTOT JANTUNG
- Bentuk silindris
- Mempunyai percabangan yang disebut sinsitium
- Terletak pada jantung
- Inti sel satu di tengah
- Bekerja di bawah kesadaran
- Tidak mudah lelah
1) Serabutnya panjang
2) Hasil gerakannya luas tapi tidak kuat
3) Tendo relatif pendek
b. Otot Unipenatus,ciri-cirinya
1) Serabut pendek
2) Tendo panjang
3) Lebih kuat
c. Otot Bipenatus,ciri-cirinya
Daftar Pustaka
https://www.academia.edu/34863773/MAKALAH_Sistem_Otot
Wulangi, S. Kartolo., 2000, Prinsip-prinsip Fisiologi Manusia, Bandung : Depdikbud
Ville, dkk., 1984, Zoologi Umum, Jakarta : PT. Glora Aksara Pratama
http://nisnisaika.blogspot.com/p/231-klasifikasi-berdasarkan-struktur.html
https://med.unhas.ac.id/kedokteran/wp-content/uploads/2016/10/JARINGAN-OTOT.pdf