Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nurul Shivani Hari, tanggal : Senin, 11 Maret 2019

NIM : H1041181030
Tugas : Klasifikasi dan modifikasi otot
Dosen Pengampu : Firman Saputra, S.Si, M.Sc

A. Pengertian otot
Otot merupakan suatu organ atau alat yang memungkinkan tubuh dapat bergerak ini
bentuk. ada sel-sel, sitoplasma ini merupakan benang-benang halus yang panjang disebut
miofibril. Jika sel otot mendapat rangsangan maka miofibril akan memendek, dengan
kata lain sel otot akan memendekkan dirinya ke arah tertentu berkontraksi.

B. Klasifikasi otot
B1. Berdasarkan sifat fisiologis dan strukturnya
1. Otot polos
otot polos diartikan sebagai jaringan yang dibentuk oleh sel-sel otot dan menyerupai
gelondong dimana bagian ujungnya cenderung runcing.
CIRI-CIRI OTOT POLOS
- Tidak memiliki serat gelap dan terang
- Memiliki sel-sel yang berbentuk gelondong
- Terdapat sebuah inti pada tengah sel
- Cara kerja di bawah kesadaran
- Reaksi lambat
- Tidak cepat lelah
- Mampu berkontraksi dalam waktu lama

2. Otot lurik (rangka)


Otot lurik, atau yang dikenal juga dengan nama otot rangka tak lain adalah jaringan
yang menempel pada bagian rangka tubuh hewan atau manusia dimana peranan
utamanya memang untuk pergerakan.
CIRI-CIRI OTOT LURIK
- Tersusun dari serabut-serabut penjaga yang mengandung banyak inti
- Adanya bagian yang terang dan gelap
- Melekat pada rangka
- Memiliki banyak inti
- Cara kerjanya dipengaruhi oleh kesadaran
- Memiliki warna polos
- Mudah lelah

3. Otot jantung
Otot jantung disebut juga dengan nama otot myocardium. Otot jantung ini sebenarnya
masih “berkerabat” dengan otot lurik namun ia merupakan jenis otot lurik tidak sadar
dan hanya ada di wilayah organ jantung
CIRI-CIRI OTOT JANTUNG
- Bentuk silindris
- Mempunyai percabangan yang disebut sinsitium
- Terletak pada jantung
- Inti sel satu di tengah
- Bekerja di bawah kesadaran
- Tidak mudah lelah

B2. Berdasarkan hubungan serabut otot dan tendo

a. Otot fusiform, ciri-cirinya

1) Serabutnya panjang
2) Hasil gerakannya luas tapi tidak kuat
3) Tendo relatif pendek

b. Otot Unipenatus,ciri-cirinya

1) Serabut pendek
2) Tendo panjang
3) Lebih kuat

c. Otot Bipenatus,ciri-cirinya

1) Serabut pendek, melekat pada kedua sisi tendo


2) Tendo panjang
3) Lebih kuat

3. Berdasarkan origo otot

a. Otot dengan dua kepala — contoh bicep brachii


b. Otot dengan tiga kepala — contoh triceps
c. Otot dengan empat kepala – contoh Quadriceps
d. Otot dengan satu kepala mempunyai satu tendo perantara atau lebih disebut otot
dengan dua venter atau 3 venter, contoh otot multi penatus.

C. Modifikasi Otot pada vertebrata


C1. Pisces
Pada ikan, hewan ini memiliki otot seperti pada kepala dan badan. Sistem otot badan
pada ikan yakni penggerak tubuh, berupa sirip-sirip, otot-otot di seluruh tubuh secara
teratur bersegmen, bergerak ketika mengadakan gerakan berenang. Sistem perototan
(muscularis) pada ikan adalah sama seperti pada sistem perototan vertebrata lainnya yang
terdiri dari otot rangka, otot polos dan otot jantung. Sistem muscularis yang paling
sederhana ditemukan pada kelompok Cyclostomata (anak kelas yang tidak memiliki
rahang (kelas agnatha). kerangkanya terdiri atas tulang rawan) karena posisi evolusinya
dan tidak ada spesialisasi pada ototnya. Penyebutan otot rangka pada ikan tergantung dari
sistem gerak yang dilakukan, lokasi otot, struktur otot dan pergerakannya.
C2. Amphibi
Otot-otot segmental mencolok pada tubuh. Segmen kaki teratas berotot besar dan otot
fleksor.
C3. Reptilia
Dibandingkan dengan katak, sistem otot buaya lebih rumit, karena gerakannya lebih
kompleks. Otot-otot kepala, leher dan kaki tumbuh baik, walaupun kurang jika
dibandingkan pada mammalia. Segmentasi otot jelas pada kolumna vertebralis dan rusuk.
C4. Aves
Pada burung, otot badan sangat termodifikasi, dengan ada di sayap yang berperan untuk
terbang dengan adanya persatuan yang kokoh antara vertebrata thoracale dan vertebrata
lumbale otot ini kurang berfungsi kecuali di daerah leher. Otot badan sangat
termodifikasi, dengan adanya modifikasi mussculi apendiculares dan lebih berkembang
di bagian pelvis dan pada burung juga ditemukan di otot sphinchter colli yang berfungsi
untuk mengusir serangga yang hinggap di tubuhnya.

D. Modifikasi otot jantung


Hanya ditemukan di jantung dan membentuk miokardium. Berbentuk sel tunggal dan bukan
serat. Sel otot jantung bercabang-cabang dan saling berhubungan pada diskus interkalaris.
Inervasi otot jantung
- Cabang saraf simpatis dan parasimpatis
- Serat purkinye merupakan satu set kompleks modifikasi otot jantung yang membentuk
sistem penyaluran rangsangan pada otot jantung

Daftar Pustaka
https://www.academia.edu/34863773/MAKALAH_Sistem_Otot
Wulangi, S. Kartolo., 2000, Prinsip-prinsip Fisiologi Manusia, Bandung : Depdikbud
Ville, dkk., 1984, Zoologi Umum, Jakarta : PT. Glora Aksara Pratama
http://nisnisaika.blogspot.com/p/231-klasifikasi-berdasarkan-struktur.html
https://med.unhas.ac.id/kedokteran/wp-content/uploads/2016/10/JARINGAN-OTOT.pdf

Anda mungkin juga menyukai