Oleh :
Rossagusni Restina
X IPS 2/30
Tahun Pelajaran
2017/2018
1. Macam-macam lapisan atmosfer! Gambarkan
gambar lapisan:
Penjelasan:
Trofosfer adalah lapisan paling rendah dalam struktur atmosfer.
Karena keistimewaannya lapisan ini kehidupan di bumi terindung
dari radiasi yang berbahaya bagi kehidupan. Namun disamping itu
lapisan ini adalah lapisan paling tipis diantara lapisan-lapisan
atmosfer lain. Lapisan ini berada kurang lebih 15KM dari permukaan
bumi. Ketebalan rata-ratanya kurang lebih 10 km. Pada lapisan
troposfer terjadi berbagai macam perubahan cuaca, suhu udara,
perubahan angin, dan lain sebagainya. Suhu dalam lapisan troposfer
cenderung hangat, jika kita menambah ketinggian setiap 100meter
maka suhu akan semakin turun 0,61℃elcius.
Stratosfer adalah lapiasan ke dua dari atmosfer bumi. Stratofer
memiliki ketebalan 15-55KM dari permukaan tanah. Stratosfer
terletak di atas troposfer. Pada lapisan ini terdapat lapisan ozon.
Lapisan ozon sendiri berada pada ketinggian 20KM dari permukaan
tanah. Lapisan ozon berfungsi menyerap sinar ultraviolet dan
melindungi bumi dari pancaran radiasi yang berbahaya bagi
kehidupan di bumi. Pada ketinggian pertama pada lapisan strstosfer
ini suhu cenderung turun secara signifikan, awan jenis cirrus biasanya
berada pada 15KM pertama dari lapisan ini. Suhu pada lapisan ini
relatif stabil mulai dari -17 F sampai -57℃. Suhu pada lapisan ini
sangat dingin.
Mesosfer adalah lapisan udara ketiga dari atmosfer bumi. Suhu yang
terdapat pada lapisan ini sangat dingin. Pada lapisan ini sering terjadi
pergesekan anatara meteor dan lapisan mesosfer, sehingga meteor
yang akan sedang beraktivitas tidak akan jatuh ke bumi. Mesosfer
terletak diantara 50KM hingga 85KM di atas permukaan bumi. Suhu
pada lapisan ini mencapai – 73℃. Diantara mesosfer dan Eksosfer
termosfer terdapat lapisan perantara yang dinamakan lapisan
mesopause.
Termosfer adalah lapisan atmosfer yang berada pada urutan ke
empat diatas mesosfer. Termosfer berada diantara mesosfer dan
ekssosfer. pada lapisan ini terdapat atom-atom yang terionisasi
sehigga lapisan termosfer disebut juga lapisan ionosfer. Lapisan ini
terletak kurang lebih 85KM-650KM diatas permukaan bumi. Pada
lapisan ini terdapat partikel-partikel ion yang berfungsi sebagai
pemantul gelombang radio. Partikel tersebut sangat berguna bagi
manusia terutama sebagi perkembangan teknologi komunikasi. Pada
lapisan ini terdapat lapisan inversi yaitu kondisi dimana jika
ketinggian dinaikkan suhunya akan semakin tinggi. Karena adanya
lapisan inversi inilah lapisan termosfer ini mempunyai terperatur
yang cukup tinggi hingga mencapai ratusan derajat celcius. Karena
keadaannya yang panas ini pula, maka lapisan ini disebut juga
dengan lapisan termos yang mempunyai arti panas.
adalah lapisan terluar dari atmosfer bumi. Lapisan ini merupakan
lapisan yang paling jauh dari permukaan bumi. Selain menjadi lapisan
terluat dari atmosfer bumi, lapisan ini juga sangat panas, dan terjadi
pergerakan pertikel udara yang tidak beraturan. Pada lapisan ini
terdapat refleksi cahaya matahari yang dipantulkan oleh debu dan
materi meteorik. Lapisan ini berad pada ketinggian 800-1000KM dari
permukaan bumi. Karne sangat panasnya lapisan ini sangat
berbahaya untuk para astronot. Lapisan ini menjadi benteng utama
untuk melindungi bumi dari aktivitas-aktivitas meteor. Lapisan
eksosfer disebut juga lapisan geostasioner yang merupakan ruang
antar planet. Lapisan ini tidak memiliki tekanan udara sama sekali.
2. Stratosfer
3. Mesosfer
4. Termosfer
5. Eksosfer
Argon
Argon simbolnya Ar, merupakan elemen gas terbesar ke tiga di
atmosfer Bumi setelah unsur gas nitrogen dan oksigen. Nama
elemen Argon, diambil dari bahasa Yunani Argos yang artinya tidak
aktif, karena Argon tidak mudah ber-reaksi dengan elemen lain.
Argon digunakan bersama dengan gas Neon dalam industri listrik
untuk mengisi lampu neon. Gas Argon berwarna biru. Lampu neon
yang diisi dengan Gas Argon lebih hemat listrik dibandingkan lampu
listrik biasa.
4. Manfaat atmosfer
Melindungi bumi dari jatuhnya benda angkasa seperti meteor, komet
dll.
Menjaga temperatur udara di permukaan bumi agar tetap bermanfaat
untuk kehidupan
Memantulkan gelombang radio
Membantu menjaga stabilitas suhu udara siang dan malam
Menyerap radiasi dan ultraviolet yang sangat berbahaya bagi manusia
dan makhluk bumi lainnya.
Menciptakan cuaca, berupa hujan dan salju sehingga terjadilah musim
panas dan musim dingin.
Sarana berlangsungnya proses pembakaran, tanpa udara kita tidak
dapat menyalakan api, bernafas, dan sebagainya
Selain itu gas-gas yang ada di atmosfer mempunyai peran masing-
masing antara lain:
a. Nitrogen untuk pertumbuhan tanaman
b. Oksigen untuk pernafasan
c. Karbondioksida untuk fotosintesis
d. Neon untuk lampu listrik
e. Ozon untuk menyerap sebagian radiasi matahari
1. Suhu Udara.
2. Tekanan Udara.
Tekana udara adalah tekanan yang diberikan udara setiap satuan luas
bidang datar dari oermukaan bumi sampai batas atmosfer. Makin tingi
suatu tempat makin rendak kerapatan udaranya. Oleh karena itu, tekanan
udara makin ke atas makin rendah. Sebaran tekanan udara suatu daerah
dapat digambarkan dala peta yang ditunjukan oleh isobar. Isobar adakah
garis yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai tekanan
udara sama pada saat yang sama pula.
3. Kelembapan Udara.
4. Keadaan Awan.
5. Angin.
6. Curah Hujan.
Curah hujan terjadi karena massa udara yang membubung naik dan
suhunya menurun. Apabila massa udara telah mencapai jenuh maka
terjadilah kondensasi yang menyebabkan terjadinya hujan. Alat yang
digunakan untuk mengukur curah hujan disebut Fluviometer atau penakar
curah hujan. Alat Pengukur curah hujan ini diletakkan pada tempat yang
terbuka dan diusahakan agar air lain tidak masuk kedalam alat ini. Alat
pengukur curah hujan ini akan menghitung banyaknya curah hujan harian,
bualanan, maupun tahunan.
1. Kelembapan Udara
2. Topografi
Turbulensi adalah perambatan panas oleh udara yang tidak teratur atau
berputar-putar ke atas.
1) Gradien Barometris
Perbedaan tekanan udara antara dua tempat akan menghasilkan
angin. Semakin besar perbedaan tekanan udara, maka angin
yang bertiup pun akan semakin kencang atau kuat.
Sebagaimana yang dirumuskan dalam hukum Stevenson.
Menurut Stevenson kekuatan angin yang bertiup berbanding
lurus dengan gradien barometernya. Semakin besar gradien
barometernya, semakin kuat angin yang bertiup. Gradien
barometer adalah perbedaan tekanan udara antara dua isobar
pada tiap jarak lurus 15 meridian atau 111 km.
3) Ketinggian Tempat
Tiupan angin ditempat yang tinggi lebih kencan daripada tiupan
angin di tempat yang rendah ? contohnya ketika kalian naik
gedung bertingkat akan merasakan tiupan angin yang kencang
ketika pada puncak yang lebuh tinggi.
4) Letak Lintang
Letak lintang berkaitan dengan posisi Matahari. Di daerah
lintang rendah banyak mendapatkan sinar Matahari, sehingga
lebih panas dibandingkan di daerah lintang tinggi. Dan
sebaliknya, di daerah lintang tinggi lebih sedikit mendapatkan
sinar Matahari sehingga suhu udaranya pun lebih dingin
dibanding daerah lintang rendah. Perbedaan panas ini
menimbulkan sistem angin utama di Bumi. Selain itu, atmosfer
juga ikut berotasi dengan Bumi. Molekul-molekul udara
bergerak ke arah timur sesuai arah rotasi Bumi. Gerakan ini
disebut gerakan linier. Bentuk Bumi yang bulat menyebabkan
kecepatan linier tertinggi di daerah ekuator (letak lintang
rendah) dan makin kecil ke arah kutub (letak lintang tinggi).
Angin darat bertiup dari darat menuju laut, sedang angin laut bertiup dari
laut menuju ke darat. Angin darat dan angin laut dapat terjadi karena
adanya perbedaan penyerapan panas Matahari antara daratan dan lautan.
Proses terjadinya angin darat dan angin laut
Angin laut terjadi pada siang hari, karena suhu di darat lebih tinggi karena
pantulan panas matahari merenggangkan udara di daratan. Karena
merenggang, udara di daratan naik sehingga tekanannya turun dan
menyebabkan udara bergerak dari lautan ke daratan.
Angin darat terjadi pada malam hari, karena suhu di laut pada waktu
malam lebih tinggi karena air laut dapat menahan panas matahari yang
telah diperoleh pada siang hari. Sedang di daratan, udara lebih dingin
karena daratan tidak mendapat pemanasan dan tidak dapat mengikat
panas lebih lama dari air. Karena suhu panas tersebut, udara di lautan
merenggang sehingga tekanan udara di lautan turun dan menyebabkan
udara bergerak dari darat ke lautan.
2. Angin Gunung dan Angin Lembah
4. Angin Fohn
b. Hujan Orografis
Hujan orografis adalah hujan yang terjadi akibat adanya
angin horizontal yang mengandung uap air dipengaruhi oleh angin
gunung berkondensasi dan turun sebagai hujan.
c. Hujan Frontal
Hujan frontal terjadi karena pertemuan dua jenis udara
yang berbeda temperatur, yaitu udara panas/lembap dengan
udara dingin sehingga berkondensasi dan turun hujan. Biasanya
udara yang berbeda bertemu di bidang front, yakni salah satu
tempat yang paling mudah terjadi kondensasi dan pembentukan
awan sehingga hujan ini dinamai hujan frontal.
f. Hujan Asam
Hujan asam adalah hujan yang memiliki ph rendah, yakni di
bawah 5 atau 6 derajat keasaman. Hal ini bisa terjadi ketika
karbondioksida (CO2) yang berada di udara bisa larut dengan air
hujan. Kemudian air hujan yang awalnya memiliki ph asam lemah
(6) bereaksi dengan CO2 atau karbondioksida tadi dan hasilnya
adalah air yang bertambah asam kemudian naik ke atas awan dan
menggumpal dan turun menjadi hujan.
Manfaat hujan ini mampu mempercepat pelarutan mineral
yang ada di dalam tanah yang dibutuhkan oleh flora dan fauna.
Dampak buruk pada manusia, yakni mempercepat proses korosi
pada besi.
g. Hujan Meteor
Hujan meteor akan terjadi ketika matahari terbenam,
kemudian muncullah perseid dimana saat itu juga terlihat dengan
jelas keberadaannya sistem tata surya seperti Planet Venus,
Saturnus, Mars, juga bulan sabit di barat secara bersama sama.
Perseid merupakan salah satu nama rasi bintang Perseus. Hujan
meteor memunculkan fireball yaitu ketika melihat cahaya yang
paling terang dan paling besar berjalan di antara meteor lainnya.
Hujan Meteor Hujan Buatan
h. Hujan Buatan
Hujan buatan adalah hujan yang dibuat langsung oleh
manusia dengan cara menggunakan garam-garaaman untuk
merangsang awan hingga uap air di udara dengan ketinggian
3.000 kaki lebih cepat berkondensasi menjadi air dan turun
sebagai hujan. Hal ini kerap dilakukan di daerah yang
membutuhkan hujan alami, namun sayangnya hujan tersebut
tidak kunjung turun. Dampak positif hujan buatan bagi kehidupan
manusia seperti pada fungsi danau yang di penuhi air dikarenakan
turunnya hujan yang stabil sehingga tidak menyebabkan
kekeringan.
2. Berdasarkan Partikelnya
a. Hujan gerimis : biasanya di sebut dengan dizzle yang memiliki
diameter < 0,5 mm.
b. Hujan salju : terbuat dari Kristal es dengan ukuran beragam
dimana suhunya < 0⁰ C.
c. Hujan batu es : biasanya turun di suhu yang tinggi dan cuaca
panas, bersuhu < 0⁰ C.
d. Hujan deras : inilah yang biasa disebut rain dengan suhu di atas
10⁰ C dan memiliki diameter kurang lebih 7 mm.
e. Hujan asam adalah hujan yang menjatuhkan partikel air dengan
tingkat keasaman tinggi. biasanya air hujan ini mengandung
senyawa NO3 atau H2S.
3. Berdasarkan Curahnya
a. Hujan sedang (20 sd 50 mm/hari)
b. Lebat (50 sd 100 mm/hari)
c. Hujan sangat lebat (>100 mm/hari).
1. Iklim tipe Df, yaitu iklim hutan salju dingin dengan semua
bulan lembap.
2. Wilayah beriklim tipe Dw, yaitu iklim hutan salju dingin
dengan musim dingin yang kering.
Iklim Laut Sedang, Daerah iklim laut sedang meliputi: Eropa Barat
Laut, Islandia Selatan, Kalifornia Utara, Chili Selatan, Tasmania,
Victoria Selatan, Australia Selatan, Selandia Baru, Pantai Pasifik
Barat, dan Amerika Utara. Flora asli : hutan lebat Tanaman :
bunga-bungaan, buah-buahan, dan bit gula.
Iklim Kontinental Humid, Daerah iklim kontinental humid
meliputi: Argentina, Amerika Selatan bagian barat, Tiongkok Utara
dan Mancuria, Eropa Tenggara termasuk Ukraina dan Kaukasus
Utara.
Iklim Musim, Daerah iklim musim meliputi: Nigeria Utara, Jawa,
Kuba, Thailand, Tiongkok Selatan, Indo China, Amerika Tengah,
Hindia Barat, dan Florida. Flora alami: padang rumput atau sabana
dan pohon-pohon berdaun lebar. Tanaman budaya: gandum,
kapas, nanas, teh, kopi, kentang, dan kacang tanah.
Tropika Arid, Daerahnya meliputi: padang pasir tropika di seluruh
dunia yang hampir tidak didiami orang, kecuali di sekitar oase.
Flora: kaktus, semak-semak, dan rumput-rumput kasar. Hasil
tanaman budaya di sekitar oase: gandum, kapas, padi, kurma, dan
buah-buahan.
Subtropika Humid, Daerah iklim subtropika humid meliputi:
Afrika, Australia, Brazillia, India, Tiongkok, Mexico, Rusia bagian
selatan, Laut Tengah, dan Amerika Serikat bagian selatan.
Tanaman budaya: tembakau, kapas, sutera, dan rami.
Subtropika Kering, Daerahnya: Dataran Tinggi Turki, Spanyol,
Australia, Pegunungan Atlas, Afrika Tengah, Afrika Selatan,
Mexico, dan Amerika Serikat barat daya. Tumbuh-tumbuhan: buah
anggur, pohon zaitun, dan jeruk.
2) Pemanasan Global
Salah satu penyebab perubahan iklim yang terjadi dibumi ini adalah
pemanasan global. Pemanasan global merupakan meningkatnya suhu
rata-rata dipermukaan bumi baik itu darat maupun laut.
Pengaruh pemanasan global terhadap terjadinya perubahan iklim
sangat signifikan, contohnya adalah dari sebuah penelitian
mengungkapkan bahwa pemanasan global dapat meningkatkan
intensitas terjadinya badai. Hal ini membuktikan bahwa anomali iklim
dialam ini seringkali terjadi.
Siklus Walker
Dampak El Nino di Indonesia
Dampak yang ditimbulkan oleh El Nino adalah kekeringan
panjang lebih dari pada tahun normal. Kekeringan ini
terjadi akibat uap air yang seharusnya bertiup ke arah
Indonesia berhenti di Pasifik bagian timur. Mendinginnya
permukaan laut di sekitar perairan Indonesia karena
tertariknya seluruh masa air hangat ke bagian timur
Pasifik. Penyebabnya adalah perbedaan tekanan udara
yang membawa uap air bertiup ke arah timur sehingga
curah hujan di Pasifik bagian barat menurun.
Curah hujan yang menurun menyebabkan debit sungai
menurun pula, sehingga lahan pertanian yang kebutuhan
airnya bergantung kepada debit sungai mengalami
kekeringan. Pada kejadian El Nino, ketersediaan air untuk
pertanian berkurang yang mengakibatkan produksi dan
produktivitas tanaman menurun atau bahkan tidak panen
karena tanaman mengalami kekeringan.
Adapula keuntungan dari fenomena El Nino ini yaitu
meningkatnya kandungan klorofil di perairan Indonesia
yang merupakan nutrisi bagi ikan-ikan sehingga banyak
ikan yang bermigrasi ke perairan Indonesia. Hal ini tentu
sangat menguntungkan para nelayan.
2. Pada Manusia
Meningkatnya suhu permukaan laut yang biasanya dingin di
perairan , mengakibatkan perairan yang tadinya subur akan ikan menjadi
sebaliknya. Hal ini menyebabkan nelayan kesulitan mendapatkan ikan di
perairan.
Dampak La Nina
1. Dampak La Nina terhadap kondisi cuaca global
Angin passat timuran menguat
Sirkulasi Monsoon menguat
Akumulasi curah hujan berkurang di wilayah Pasifik bagian timur.
Cuaca di daerah ini cenderung lebih dingin dan kering.
Potensi hujan terdapat di sepanjang Pasifik Ekuatorial Barat
seperti Indonesia, Malaysia dan Australia bagian Utara. Cuaca
cenderung hangat dan lembab.