Anda di halaman 1dari 4

Ringkasan Atmosfer

Pengertian Atmosfer
Atmosfer berasal dari kata “ Atmos ” yang berarti uap atau udara dan “ Sphaira ” yang berarti
lapisan. Dari asal kata tersebut, atmosfer bisa diartikan sebagai selubung gas atau lapisan udara yang
menyelubungi bumi. Pembentukan lapisan udara tersebut banyak dipengaruhi oleh gaya gravitasi
bumi.

Atmosfer merupakan selimut gas yang menyelimuti beberapa planet, termasuk bumi. Atmosfer
terletak di ruang angkasa dan berada di lapisan terluar bumi.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, pengertian atmosfer adalah lapisan gas dengan ketebalan
ribuan kilometer yang terdiri atas beberapa lapisan dan berfungsi melindungi bumi dari radiasi dan
pecahan meteor.

Ketebalan atmosfer mencapai 1.000 kilometer dari permukaan bumi. Kandungannya terdiri dari
beberapa gas, yaitu 78 persen nitrogen, 21 persen oksigen, 0,9 persen argon, dan 0,03 persen
karbondioksida.

Sisanya uap air, krypton, neon, xinon, hidrogen, kalium, serta 0,7 persen ozon.

Manfaat dan fungsi atmosfer


Atmosfer memiliki beberapa manfaat, di antaranya:

1 . Melindungi bumi dari paparan radiasi sinar ultraviolet dan lapisan ozon. Sinar ultraviolet sangat
berbahaya bagi kehidupan di bumi.

2 . Melindungi bumi dari benda-benda luar angkasa yang jatuh akibat gaya gravitasi bumi.

3 . Atmosfer juga menjadi media cuaca yang bisa memengaruhi hujan, badai, topan, angin, salju,
awan, dan lainnya.

4 . Memiliki kandungan berbagai macam gas yang diperlukan oleh manusia, tumbuhan, dan juga
hewan untuk bernapas dan kebutuhan lainnya.

Fungsi atmosfer untuk mengatur proses penerimaan panas sinar matahari. Atmosfer melakukan
penyerapan dan memantulkan panas yang dipancarkan matahari.

Sekitar 34 persen panas matahari kembali dipantulkan ke angkasa oleh atmosfer, awan, dan
permukaan bumi.

Sekitar 19 persen diserap oleh atmosfer dan awan, sisanya 47 persen mencapai permukaan bumi.

Lapisan atmosfer
Atmosfer tersusun dari berbagai lapisan yang saling berurutan. Urutan lapisan-lapisan
atmosfer dari yang paling dekat dengan bumi hingga yang paling jauh, antara lain:
Lapisan Troposfer
Lapisan Atmosfer yang paling dekat dengan permukaan bumi yaitu lapisan Troposfer.
Lapisan ini berada di ketinggian 0 hingga 18 km di atas permukaan laut. Lapisan Troposfer
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
• Tempat terjadinya fenomena iklim seperti, angin, hujan, petir, dan pelangi.
 Memiliki ketebalan yang berbeda-beda disetiap wilayah, yaitu ketebalan di ekuator sekitar 18
km dpl dan di kutub sekitar 8 km dpl.
 Lapisan atmosfer yang paling tipis.
 Terjadi penurunan suhu udara sekitar 0,5 hingga 0,6 derajat Celcius ketika mengalami
kenaikan setiap 100 m.
 Suhu udara pada lapisan teratas Troposfer mencapai -60 derajat Celcius, sementara di
permukaan laut sekitar 27 derajat Celcius.
 Sekitar 80% massa Atmosfer berada di lapisan Troposfer.
 Terdapat lapisan Tropopause yang letaknya di antara lapisan Troposfer dan Stratosfer.

Lapisan Stratosfer
Lapisan Stratosfer adalah lapisan kedua dari atmosfer bumi. Lapisan ini berada pada ketinggian 18
km hingga 60 km dpl. Lapisan Stratosfer memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Terletak di atas lapisan Tropopause dan di bawah lapisan Mesosfer.

Terdapat lapisan ozon di ketinggian 35 km dpl, yang bermanfaat untuk melindungi bumi dari sinar
ultraviolet yang berlebihan.

Mempunyai sifat udara yang kering karena tidak mengandung uap air dan berdebu

Terdapat dua lapisan udara yang memiliki sifat berbeda, yaitu lapisan Isotermal yang berada di
ketinggian 11 km sampai 22 km dpl dan lapisan Inversi yang berada di ketinggian 20 km sampai 60
km dpl.

Terdapat lapisan Stratopause di dalamnya

Lapisan Mesosfer
Lapisan Mesosfer merupakan lapisan atmosfer yang berada di ketinggian 60 km sampai 80 km dpl.
Lapisan ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Lapisan berada di tengah-tengah seluruh lapisan atmosfer.

Lapisan Mesosfer menjadi lapisan atmosfer yang melindungi bumi dan hujan meteor.

Udara pada lapisan ini sangat panas disebabkan adanya pergeseran objek atau benda-benda yang
datang, hingga akhirnya benda-benda tersebut terbakar karena panas lapisan ini.

Semakin ke atas suhu udara lapisan ini semakin rendah. Setiap kenaikan 1.000 m, suhu akan turun
2,5 derajat Celcius sampai 3 derajat Celcius. Pada ketinggian 80 km dpl suhu udara lapisan ini bisa
mencapai -90 derajat Celcius.
Terdapat lapisan Mesopause, yaitu lapisan antara lapisan Mesosfer dan Termosfer.

Lapisan Termosfer
Lapisan Termosfer berada di ketinggian 80 km sampai 100 km dpl. Ciri-ciri lapisan ini adalah sebagai
berikut:

Lapisan tertinggi nomor dua di atmosfer.

Memiliki temperatur antara -40 derajat Celcius hingga -5 derajat Celcius.

Suhu udara di lapisan ini sangat panas hingga mencapai lebih dari 1000 derajat Celcius. Itulah
sebabnya lapisan ini disebut dengan lapisan panas atau hot layer.

Sebagian molekul dan atom udara yang ada di lapisan ini mengalami proses ionisasi.

Terdapat kemunculan aurora, yaitu pita cahaya warna warni yang ada di langit Kutub Utara dan
Kutub Selatan.

Lapisan Ionosfer
Lapisan ini berfungsi sebagai penyebar gelombang radio dan gelombang komunikasi lainnya. Lapisan
ionosfer berada pada ketinggian 80 km sampai 1500 km dpl, serta memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Lapisan ini memiliki temperatur 0 hingga lebih dari 70 derajat Celcius.

Semua atom udara di lapisan ini mengalami ionisasi.

Terdapat tiga lapisan, yaitu lapisan E atau Kennely-Heavy Side dengan ketinggian 100 km sampai 200
km, lapisan F atau lapisan Appleton dengan ketinggian 200 km sampai 400 km, dan lapisan Atom
dengan ketinggian 400 km sampai 800 km.

Lapisan Eksosfer
Lapisan Eksosfer merupakan lapisan atmosfer terakhir yang jaraknya paling jauh dari bumi. Lapisan
ini berada di ketinggian 800 km sampai 1.500 km dpl. Lapisan Eksosfer memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:

Tempat terjadinya gerakan atom atom secara tidak beraturan.

Merupakan lapisan yang sangat panas.

Sering disebut sebagai ruang antarplanet dan Geostasioner karena merupakan batas terluar
atmosfer yang membentang dan menyatu dengan angkasa luar.

Memiliki kandungan gas-gas atmosfer yang sangat rendah.

Memiliki gaya gravitasi yang sangat kecil karena berada di bagian paling luar dari bumi.

Penyelidikan dan kegunaan atmosfer


Penyelidikan atmosfer bertempat di stasiun meteorologi. Penyelidikan tersebut memiliki beberapa
fungsi utama, di antara lain: Sebagai pedoman dalam membuat ramalan cuaca jangka pendek
maupun panjang. Sebagai dasar untuk menyelidiki syarat-syarat hidup dan ada tidaknya
kemungkinan hidup di lapisan udara bagian atas. Sebagai pedoman untuk mengetahui kemungkinan
dilakukannya hujan buatan di suatu wilayah tertentu. Mengetahui sebab-sebab gangguan yang
terjadi pada gelombang radio, televisi, dan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai