Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 2 GEOGRAFI

Dinamika Atmosfer dan Dampaknya terhadap Kehidupan

DISUSUN OLEH:
1. Agisni Fitrya Robby 7. M. Saddam Hakim
2. Marva Salsabila. 8. David Christa Rafe
3. Indri Kusuma Wardani 9. Ramadhani Hafitra
4. Ryola Aprilishanda. 10. Rival Afaturrahman
5. Desti Masitoh. 11. Dwika Apramada
6. Hariastuti Hazari. 12. Risky Juniarsyah

KELAS: X IPS 2
SMA NEGERI 1 MERAWANG
TAHUN AJARAN 2022/2023
DINAMIKA ATMOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN

A. Pengertian Atmosfer
Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelubungi bumi. Atmosfer berasal dari kata
atmos yang berarti uap dan sphaira yang berarti bola bumi. Ketebalan atmosfer mencapai
10.000 km dari permukaan bumi. Lapisan atmosfer terdiri dari berbagai unsur di antaranya
nitrogen sebanyak 78,08%, oksigen sebanyak 20,95%, karbon dioksida sebanyak 0,03%,
serta 0,94% unsur lainnya. Gas-gas penyusun atmosfer memiliki manfaat untuk kehidupan,
antara lain sebagai berikut.
1. Nitrogen merupakan gas dengan jumlah terbanyak di atmosfer. Nitrogen
dalam jumlah kecil berupa bakteri tanah yang dapat diolah menjadi amonia
yang bermanfaat untuk tumbuhan.
2. Oksigen merupakan gas yang sangat penting bagi kehidupan tumbuhan yaitu
untuk mengubah makanan menjadi energi.
3. Karbon dioksida merupakan gas yang terdiri dari senyawa karbon dan
oksigen yang bermanfaat bagi tumbuhan yaitu untuk menyerap panas
pancaran matahari, serta mengubah hara menjadi karbohidrat.
Atmosfer sebagai lapisan pelindung bumi memiliki beberapa ciri sebagai berikut.
1. Tidak memiliki warna, tidak berbau, dan tidak memiliki wujud, serta hanya dapat
dirasakan oleh indra perasa dalam bentuk angin.
2. Memiliki berat sehingga menyebabkan tekanan.
3. Memiliki sifat dinamis dan elastis yang dapat mengembang dan menyusut.
4. Tembus pandang terhadap semua bentuk radiasi.

MANFAAT ATMOSFER

 Melindungi bumi dari paparan radiasi sinar ultraviolet dengan lapisan ozon. Sinar
ultraviolet itu sangat berbahaya lho bagi kehidupan makhluk hidup di bumi.
 Melindungi bumi dari benda-benda luar angkasa yang jatuh akibat gaya gravitasi
bumi. Coba bayangin kalau nggak ada atmosfer? Yang menghujani kepala kamu
bukan cuma air, tapi batuan dan benda-benda luar angkasa juga ikutan.
 Atmosfer juga menjadi media cuaca yang bisa memengaruhi hujan, badai, topan,
angin, salju, awan, dan lain sebagainya.
 Memiliki kandungan berbagai macam gas yang diperlukan oleh manusia, tumbuhan,
dan juga hewan untuk bernafas dan kebutuhan lainnya seperti oksigen, nitrogen,
karbon dioksida.
Atmosfer terdiri dari berbagai lapisan. Berikut diuraikan mengenai lapisan-lapisan yang
ada di atmosfer beserta ciri-cirinya.
1. Troposfer
Lapisan troposfer merupakan lapisan terbawah dari atmosfer dan paling dekat
dengan permukaan bumi. Lapisan ini memiliki karakteristik sebagai berikut.
a. Satu-satunya lapisan atmosfer yang memiliki kandungan zat cair.
b. Memiliki ketebalan kurang lebih 16km di bagian khatulistiwa dan 8km di
bagian kutub.
c. Terjadinya pembentukan dan perubahan cuaca, seperti angin, awan,
presipitasi, badai, dan guntur.
d. Suhu udara mengalami penurunan seiring dengan bertambahnya ketinggian,
setiap naik 100m suhu udara rata-rata turun 0,5°C.
e. Kandungan unsurnya didominasi oleh unsur-unsur nitrogen dan oksigen.
f. Batas antara troposfer dan lapisan di atasnya disebut tropopause.

2. Stratosfer
Lapisan stratosfer merupakan lapisan kedua terbawah dari atmosfer dengan
karakteristik sebagai berikut.
a. Terdapat pada ketinggian kurang lebih 15-55km di atas permukaan bumi.
b. Mengandung bahan sulfat yang memengaruhi terjadinya hujan.
c. Satu-satunya lapisan atmosfer yang mengandung gas ozon yang berfungsi
melindungi bumi dari radiasi ultraviolet yang berlebihan.
d. Memiliki sifat inverse, yaitu semakin tinggi dari permukaan bumi, suhu udara
akan meningkat. Hal ini dikarenakan gas ozon yang menyerap radiasi
ultraviolet.
e. Batas antara stratosfer dan lapisan di atasnya disebut stratopause.

3. Mesosfer
Lapisan mesosfer memiliki karakteristik sebagai berikut.
a. Berada pada ketinggian kurang lebih 55-85km di atas permukaan bumi.
b. Semakin tinggi dari permukaan bumi, maka suhu semakin rendah dengan
setiap kenaikan 100m suhu udara turun 0,40°C.
c. Melindungi bumi dari jatuhan meteor karena sebagian terbakar dan terurai
saat memasuki mesosfer.
d. Batas antara lapisan mesosfer dan lapisan di atasnya disebut mesopause.

4. Ionosfer
Lapisan ionosfer disebut juga lapisan termosfer karena sifatnya yang panas dengan
karakteristik sebagai berikut.
a. Terdapat pada ketinggian di atas 85-300km.
b. Tempat terjadinya ionisasi atom-atom udara oleh radiasi sinar X dan sinar
ultraviolet.
c. Memantulkan dan merambatkan gelombang radio yang dipancarkan dari
bumi sehingga dapat diterima kembali pada bagian bumi yang lain.
d. Terdapat sinar kutub (aurora) yang muncul waktu fajar atau petang.
e. Batas antara lapisan ionosfer dan lapisan di atasnya disebut termopause.

5. Eksosfer
Eksosfer merupakan lapisan terluar dari atmosfer dan batas antara atmosfer bumi
dan angkasa luar. Suhu udara di lapisan ini mencapai 2.000°C. Lapisan eksosfer
dimanfaatkan untuk penempatan satelit buatan.

B. Dinamika Cuaca dan Iklim

Pengertian Cuaca dan Iklim


Cuaca adalah keadaan udara yang terjadi di suatu tempat yang relatif sempit dengan
waktu yang relatif singkat. Sedangkan iklim adalah pola cuaca rata-rata yang terjadi untuk
waktu yang relatif lebih lama (sekitar 30 tahun) dan mencakup wilayah yang luas. Jadi,
perbedaan cuaca dan iklim terletak pada rentang waktu dan cakupan wilayahnya.
Unsur-Unsur Cuaca Dan Iklim
Dibalik perbedaannya, cuaca dan iklim memiliki unsur yang sama. Adapun unsur-unsur dari
cuaca dan iklim adalah sebagai berikut:
SUHU UDARA
Suhu adalah panas atau dinginnya suatu benda. Jadi, suhu udara (temperatur udara) adalah
suhu panas/ dinginnya udara di suatu tempat pada waktu tertentu. Pemanasan udara
diperoleh melalui dua proses Squad, yaitu:
1. Pemanasan Langsung : terdiri dari absorpsi, refleksi dan difusi
2. Pemanasan Tidak Langsung : terdiri dari turbulensi, konveksi, konduksi, dan adveksi.
Faktor yang memengaruhi suhu udara ada sepuluh, yaitu: transparansi atmosfer, sudut
datang sinar matahari, lama penyinaran, besarnya energi yang dikeluarkan matahari, jarak
bumi dan matahari, ketinggian tempat, jarak dari laut, relief muka bumi dan pengaruh
angin. Suhu udara ini dapat diukur dengan termometer.
TEKANAN UDARA
Tekanan udara adalah beratnya massa udara di atas suatu satuan wilayah. Kalau suhu udara
dapat kita ukur dengan termometer, masih ingat nggak Squad alat apa yang dapat
mengukur tekanan udara atau tekanan gas? Barometer! Tekanan udara dapat dibedakan
menjadi dua jenis, yaitu:
1. Sebaran tekanan udara vertikal, tekanan udara yang semakin ke atas semakin turun.
2. Sebaran tekanan udara horizontal, disebabkan oleh suhu udara.
ANGIN
Angin adalah massa udara yang bergerak di atas permukaan bumi dari daerah yang tekanan
udaranya tinggi (suhu rendah) ke daerah yang tekanan udaranya rendah (suhu tinggi).
Kecepatan angin dapat diukur dengan menggunakan anemometer. Kecepatan angin
dipengaruhi oleh beberapa faktor loh Squad, yaitu gradien barometrik (angka yang
menunjukkan perbedaan tekanan udara di sekitar kita melalui dua garis isobar), relief
permukaan bumi, faktor tumbuh-tumbuhan dan faktor jarak dari permukaan tanah. Jadi,
kencang atau tidaknya angin bukan maunya si Angin semena-mena ya.

Angin yang sering kita rasakan ternyata jenisnya bermacam-macam Squad. Secara umum,
macam-macam angin dapat dibagi menjadi tiga yaitu angin tetap, angin periodik musiman
dan angin periodik harian.
Pola angin pun nggak hanya satu, ada angin musim timur dan angin musim barat. Angin
musim timur menyebabkan musim kemarau di Indonesia pada bulan April-Oktober karena
angin bertiup dari Australia ke Asia. Sedangkan angin musim barat menyebabkan musim
penghujan pada bulan Oktober-Februari karena angin bertiup dari Asia ke Australia.
Di antara musim penghujan dan musim kemarau ada musim peralihan atau pergantian
musim yang dinamakan musim pancaroba. Pada musim pancaroba ini kalian harus menjaga
kesehatan kamu lebih ketat lagi Squad. Biasanya, di musim ini banyak teman-teman yang
terkena sakit karena adanya penurunan suhu udara, penurunan tekanan udara dan juga
kenaikan tajam kelembapan udara.
AWAN
Benda langit yang berwarna putih ini sebenarnya adalah kumpulan partikel atau titik air
yang tampak di atmosfer. Kamu pasti sering kan lihat awan yang bentuknya berbeda-beda?
Cantik banget ya! Awan-awan tersebut bisa dibedakan jadi beberapa jenis, baik berdasarkan
ketinggiannya maupun berdasarkan pertumbuhan vertikalnya.
1. Awan Cirrus, bentuk seperti serabut atau bulu ayam yang halus memanjang di langit.
Terbentuk di ketinggian 7-13km. Awan Cirrus terlihat cerah, perlahan-lahan akan berubah
menjadi gelap mendung tetapi tidak akan turun hujan.
2. Awan Stratus, berbentuk berlapis-lapis, meluas, dan tampak seperti kabut. Berada paling
dekat dan dapat dilihat dari bumi. Awan ini merupakan indikator cuaca. Awan ini berwarna
cerah keabu-abuan. Jika berubah menjadi abu-abu gelap, akan turun gerimis.
3. Awan Kumulus, berbentuk bergumpal, bergelombang, dan bertumpuk-tumpuk dengan
puncak yang membulat dan atas horizontal. Warna awan putih terang dan menyilaukan
mata. Awan Kumulus terbentuk ketika udara sangat panas dan bertambah dengan cepat
sebelum terjadi hujan.
4. Awan Kumulonimbus, berbentuk bergumpal membulat dan menggelompok. Berwarna
hitam, kadang-kadang kelihatan merata seperti Stratus. Awan kumulonimbus merupakan
awan yang menyebabkan hujan tanpa disertai mendung dan akan berhenti secara tiba-tiba.

Awan Cirrus. Awan Stratus

Awan Cumulus. Awan Cumulunimbos


HUJAN
Hujan atau presipitasi adalah peristiwa jatuhnya butir air atau es dari lapisan troposfer ke
permukaan bumi. Banyaknya curah hujan yang jatuh pada suatu tempat di bumi dapat
diketahui dengan mengukur besarnya curah hujan menggunakan alat penakar hujan yang
disebut fluviometer. Berdasarkan proses terjadinya, hujan dibedakan menjadi berikut.
1.Hujan Zenithal, Terjadi oleh arus konveksi yang menyebabkan uap air di ekuator naik
secara vertikal.
2. Hujan Orografis, Terjadi karena naiknya udara yang mengandung uap air di lereng
pegunungan.
3. Hujan Frontal, Terjadi apabila udara panas yang mengandung uap air naik ke atas udara
dingin.
4. Hujan Siklon, Terjadi karena udara naik ke atas disertai dengan berputar-putar (cyclon)
dan menjadi dingin.
5. Hujan Buatan, Hujan hasil perekayasaan atau upaya agar terjadi hujan dengan
memberikan inti kondensasi ke uap air yang ada di atmosfer. Inti kondensasi berupa butir-
butir garam, urea, dan zat-zat kimia lain.

C. Klasifikasi Iklim
Setiap wilayah pada permukaan bumi memiliki karakter yang berbeda dengan wilayah
lainnya. Perbedaan karakter inilah sebagai salah satu penyebab perbedaan iklim. Faktor apa
saja yang menentukan perbedaan iklim suatu wilayah? Kondisi iklim yang bervariasi di muka
bumi disebabkan oleh rotasi dan revolusi bumi serta adanya perbedaan garis lintang dan
setiap wilayah di dunia.
Iklim diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:
1. Iklim Matahari
Iklim Matahari merupakan klasifikasi iklim yang didasarkan oleh panas matahari yang
diterima bumi. Menurut Iklim Matahari, iklim di bumi dibagi menjadi 4, yaitu tropis,
subtropis, sedang, dan dingin. Klasifikasi tipe iklim ini merupakan yang paling umum
digunakan loh. Ini karena klasifikasi ini merupakan yang paling mudah dikenali apabila
dibandingkan dengan klasifikasi lainnya.
2. Iklim Koppen

Iklim Koppen merupakan pengelompokkan iklim berdasarkan pada rata-rata


curah hujan dan temperatur. Klasifikasi iklim ini dibagi menjadi 5 tipe, dan
masing-masing tipe menggunakan huruf sebagai simbolnya. Berikut adalah

klasifikasi iklim Koppen:

3. Iklim Junghuhn

Iklim Junghuhn merupakan klasifikasi iklim berdasarkan ketinggian dan vegetasi di


kawasan tertentu.  Pada klasifikasi ini, iklim dibagi menjadi 4 macam yaitu:
Kalo kamu perhatiin, semua tanaman yang disebutkan di atas merupakan tanaman budi
daya. Itu karena iklim Junghuhn ini lebih ditujukan untuk kegunaan agrikultur nih, gais!
Makanya kamu jarang banget dengar istilah iklim ini kalo kamu gak beraktivitas di sekitar
kegiatan pertanian dan perkebunan.

4. Iklim Schmidt-Ferguson

Iklim Schmidt-Ferguson merupakan klasifikasi iklim berdasarkan curah


hujan. Pada klasifikasi ini, iklim dibagi menjadi 8 tipe, yaitu:

Untuk mencari Q rumus yang digunakan adalah rata-rata bulan kering/rata-rata bulan basah
x 100. Cara untuk mengetahui sebuah bulan disebut bulan basah atau kering adalah melalui
curah hujan di bulan tersebut ya, gais. Kalo menurut Schmidt-Ferguson kriterianya adalah
sebagai berikut:

o Bulan Basah = Curah hujan >100mm


o Bulan Lembap = Curah hujan antara 60 - 100m
o Bulan Kering = Curah hujan <60mm

5. Iklim Oldeman

Terakhir ada iklim Oldeman, yaitu klasifikasi iklim yang menggunakan curah hujan
jugasebagai acuannya. Perbedaannya dengan iklim Schmidt-Ferguson adalah pada kriteria
bulan basah dan cara menghitungnya. Berikut adalah klasifikasi iklim Oldeman:
Pada iklim Oldeman, untuk menentukan tipe iklimnya kamu gak perlu menggunakan rumus
seperti iklim Schmidt-Ferguson, ya. Kamu hanya perlu menentukan bulan basah dalam satu
tahun berdasarkan curah hujannya. Berikut adalah kriteria bulan basah pada iklim Oldeman:

o Bulan basah = curah hujan >200mm


o Bulan lembap = curah hujan 100 - 200mm
o Bulan kering = curah hujan <100mm

D. Pengaruh Iklim terhadap Kehidupan

Cuaca dan iklim merupakan faktor yang sangat penting bagi kehidupan, baik secara fisik
ataupun sosial. Pengetahuan tentang pola musim, curah hujan, dan gerakan angin sangat
bermanfaat untuk manusia. Berikut beberapa contoh manfaat dan dampak gejala cuaca dan
iklim terhadap kehidupan.

1. Dampak dalam Bidang Pertanian

Iklim sangat memengaruhi kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya dalam bidang


pertanian. Hal ini dikarenakan setiap jenis tanaman pada berbagai tingkat pertumbuhan
memerlukan kondisi iklim yang berbeda-beda. Iklim merupakan salah satu pengubah dalam
produksi pangan yang sulit dikendalikan.
2. Dampak dalam Bidang Komunikasi

Adanya lapisan ionosfer (termosfer) pada lapisan bumi dapat dimanfaatkan untuk
memantulkan gelombang radio. Gelombang radio dapat digunakan untuk komunikasi
melalui penyiaran radio, siaran televisi, dan saluran telepon. Cuaca dapat menyebabkan
terganggunya komunikasi melalui gelombang radio. Cuaca yang kurang baik dapat
menyebabkan gangguan pantulan gelombang radio.

3. Dampak dalam Bidang Transportasi

Cuaca dapat memengaruhi kelancaran jalur transportasi. Transportasi laut dan udara sangat
bergantung pada kondisi cuaca. Pelayaran dan jadwal perjalanan pesawat dapat tertunda
dikarenakan keadaan cuaca yaitu terjadi angin ribut atau badai. Oleh karena itu, selalu ada
perkiraan cuaca yang dikeluarkan oleh lembaga klimatologi (BMKG).

4. Dampak dalam Bidang Industri

Industri-industri rumahan banyak yang masih bergantung pada kondisi cuaca, seperti
industri genteng, batu bata, kerupuk, dan industri batik masih membutuhkan panas
matahari langsung.

5. Dampak terhadap Sosial Budaya

Iklim dapat memengaruhi penyebaran penduduk. Penduduk akan mengelompok di daerah


dengan kondisi iklim yang mendukung kehidupan. Selain itu, iklim juga memengaruhi pola
berpakaian dan bentuk rumah. Di daerah tropis pasti pola berpakaiannya berbeda dengan
daerah gurun. Bentuk rumah di daerah beriklim dingin berbeda dengan daerah beriklim
tropis, di daerah beriklim dingin atap rumah dicat hitam agar dapat menyerap panas.

Cuaca selalu berubah dalam bentuk siklus harian, sedangkan iklim dapat berubah
dalam bentuk siklus musiman, tahunan, maupun puluhan tahun. Perubahan iklim yaitu
perubahan suhu, tekanan udara, angin, curah hujan, kelembapan, ataupun unsur lainnya
yang mempunyai kecenderungan naik atau turun secara nyata. Faktor-faktor yang
menyebabkan perubahan iklim secara global salah satunya adalah meningkatnya suhu bumi
yang disebut efek rumah kaca. Efek rumah kaca adalah terjadinya peningkatan suhu di
permukaan bumi karena terlalu banyak kandungan gas CO2 di udara yang menyebabkan
energi panas yang sampai di bumi dan seharusnya dipantulkan ke angkasa terperangkap
oleh gas CO2.

Berikut adalah dampak perubahan iklim:


1. Mencairnya bongkahan es di kutub sehingga permukaan laut naik.

2. Air laut naik, maka akan menenggelamkan pulau dan menghalangi mengalirnya air sungai
ke laut yang menimbulkan banjir di daratan rendah.

3. Hal yang paling mencemaskan adalah berubahnya iklim sehingga berdampak buruk pada
pola pertanian Indonesia yang mengandalkan makanan produk beras serta bergantung pada
musim hujan. Suhu bumi yang panas menyebabkan mengeringnya air permukaan sehingga
air menjadi langka. Hal tersebut akan berdampak pada pola pertanian berbasis air.

4 Meningkatnya risiko kebakaran hutan.

PERTANYAAN

1.Kemukakan lima lapisan atmosfer secara berurutan dari yang paling atas!

2. Apa perbedaan cuaca dan iklim?

3. Awan yang mempunyai bentuk berlapis-lapis, meluas, dan tamaok seperri kabut.
Merupakan ciri-ciri dari awan?

4. Alat yang dipergunakan untuk mengukur tekanan udara disebut?

5. Sebutkan gas-gas penyusun atmosfer?

Anda mungkin juga menyukai