Kelas: X.A
Mapel: Geografi
Atmosfer
4. Jenis-jenis awan
Awan cirrus adalah gumpalan awan putih berserat kristal es halus yang terlihat jelas
di angkasa biru. Awan ini merupakan bagian dari awan tinggi yang berbentuk seperti
serat filamen halus. Bentuk awan ini kadang terlihat melingkar, kadang juga
horizontal, dan akan terlihat jelas jika terkena sinar matahari dengan background
biru langit.
b. Awan Cirrocumulus (Ci Cu)
Awan cirrocumulus adalah lapisan awan yang tampak seperti ombak di pasir pantai.
Bentuk awan cirrocumulus adalah menyerupai bulat kecil atau serpih dan bewarna
putih yang berkelompok atau berbaris. Awan ini juga terdiri dari kumpulan kristal air
yang membeku dan membetuk kristal es. Proses terjadinya awan cirrocumulus
terpaut cukup cepat dan akan kembali berubah menjadi awan sirostratus.
c. Awan Cirrostratus (Ci St)
Awan cirrostratus adalah salah satu jenis awan tinggi dengan bentuk seperti
kelambu atau serabut dengan jalur-jalur yang tipis, mirip dengan kerudung halus.
Jenis awan ini berwarna keputih-putihan dan dapat menutup sebagian atau bahkan
seluruh langit. Awan cirrostratus tampak lebih cerah saat matahari di posisi siang
hari karena teksturnya yang halus.
d. Awan Alto Cumulus (A Cu)
Awan altokumulus adalah jenis awan sedang yang memiliki bentuk seperti butiran-
butiran kecil dan berjumlah banyak. Saat melihat awan ini akan menyerupai bola
kapas yang menggulung satu demi satu. Jenis awan ini berwarna putih atau abu-abu,
serta mudah dideteksi pada waktu pagi atau senja. Awan ini akan muncul saat ada
angin kencang yang membawa massa udara yang stabil dan kering.
e. Awan Alto Stratus (A St)
Awan alto stratus adalah jenis awan sedang dengan bentuk lebar menyeluruh dan
menutupi langit-langit baik secara total maupun secara keseluruhan. Jenis awan ini
berwarna abu-abu kebiruan dan sedikit tebal. Saat awan ini muncul, maka matahari
atau bulan akan menjadi lebih terang.
f. Awan Stratocumulus (St Cu)
Awan strato cumulus adalah jenis awan rendah yang bentuknya seperti bola
menggulung-gulung. Lapisan awan ini cenderung tipis. Awan stratocumulus kerap
kali dijumpai di daerah pantai. Warnya adalah putih di bagian atas dan kelabu cerah
di bagian bawah
g. Awan Stratus (St)
Awan stratus adalah jenis awan rendah yang ditemui saat muncul kabut. Bentuknya
berupa serat putih berwarna kelabu atau putih serta berlapis-lapis. Jenis awan ini
sering ditemui saat muncul kabut di pagi hari atau kabut di dataran tinggi. Tekstur
awan stratus sangat tipis, hingga kadang-kadang dapat mengganggu jarak pandang.
h. Awan Nimbo Stratus (Ni St)
Awan nimbo stratus adalah jenis awan rendah dengan bentuk yang tidak menentu,
berubah-ubah dan memiliki tepi yang compang-camping dengan warna kelabu
gelap. Jenis awan ini mampu menghasilkan hujan ringan dalam waktu yang lama.
Pembentukan awan nimbo stratus disebabkan adanya penebalan dari awan
altostratus.
i. Awan Cumulus
Awan cumulus adalah jenis awan yang tumbuh berbentuk secara vertikal ke atas.
Bentuknya menyerupai perkembangan kembang kol yang berkembang di bagian
atasnya. Ketinggiannya bisa mencapai 1 km di atas permukaan laut. Jika terkena
sinar matahari, awan cumulus ini menimbulkan pemandangan yang indah.
j. Awan Cumolonimbus
Awan cumulonimbus atau kumolonimbus adalah jenis awan yang memiliki volume
besar dan berkembang pada tempat yang rendah. Selain itu, ujungnya atasnya
sangat tinggi dan ketebalannya besar. Awan ini dapat menimbulkan hujan dan badai
disertai petir. Karena ciri-cirinya itulah, awan ini paling dikhawatirkan dalam dunia
penerbangan.
5. Jenis-jenis hujan
a. Hujan Frontal
b. Hujan konvektif
c. Hujan Orografis
d. Hujan Muson
e. Hujan Siklon
f. Hujan Asam
g. Hujan Buatan
6. Jenis-jenis angin
Angin tetap
Angin tetap adalah angin yang bertiup sepanjang tahun. Angin tetap Dibedakan
menjadi berikut:
a) Angin Barat
Angin barat adalah angin yang bertiup dari daerah sub tropis ke lintang
60°, baik lintang utara maupun lintang selatan.
b) Angin Timur
Angin timur adalah angin dingin yang bergerak dari kutub selatan ke arah
lintang 60°. Baik lintang utara maupun lintang selatan
c) Angin Pasat
Angin pasat adalah angin tetap yang berasal dari daerah tekanan
Maksimum subtropics (300-400 LU/LS) menuju kea rah daerah Tekanan
minimum equator (katulistiwa). Angin pasat meliputi angin Pasat di
belahan bumi utara disebut angin pasat timur laut, dan Angin pasat di
belahan bumi selatan disebut angin pasat tenggara. Di sekitar katulistiwa ,
kedua angin pasat ini bertemu. Karena Temperature di daerah tropis
selalu tinggi, maka massa udara Tersebut dipaksa naik secara vertical
(konveksi). Daerah pertemuan
Kedua angin pasat tersebut dinamakan Daerah Konvergensi Antar
Tropik (DKAT). DKAT ditandai dengan temperature selalu tinggi. Akibat
kenaikan massa udara ini , wilayah DKAT terbebas dari Adanya angin
topan. Akibatnya daerah ini dinamakan daerah Doldrum (wilayah tenang).
Angin anti pasat, pada ketinggian tertentu massa angin pasat naik secara
vertical kembali bergerak mendatar kea rah wilayah sub tropis. Angin anti
pasat bergerak meninggalkan katulistiwa menuju daerah maksimum
subtropis.
Angin muson atau angin musim adalah angin yang bertiup atau berhembus secara
periodic setiap setengah tahun sekali berganti arah. Angin muson barat laut terjadi
Antara Oktober- April, dengan letak matahari berada di belahan bumi selatan
terutama Australia lebih banyak menerima panas matahari , sehingga suhu disana
lebih tinggi (tekanan udara rendah). Sedangkan suhu di benua Asia rendah (tekanan
udara tinggi). Angin bergerak dari Asia ke Australia, sehigga Indonesia terjadi musim
penghujan karena di perjalanannya banyak Membawa uap air. Angin muson timur
laut terjadi Antara April-Oktober. Pada periode ini matahari berada pada belahan
bumi bagian utara, Terutama bagian Asia yang banyak menerima pemanasan
matahari, Akibatnya suhu di benua Asia tinggi (tekanan udara rendah) Sedangkan di
benua Australia rendah (tekanan udara tinggi). Angin Bergerak dari Australia menuju
Asia , sehingga di Indonesia terjadi Musim kemarau karena dalam perjalananya
sedikit membawa uap air.
Angin Lokal
a) Angin Darat dan Angin Laut
Pada malam hari, suhu udara di daratan lebih cepat dingin sehingga Tekanan
udara di atas daratan tinggi (maksimum). Sementara itu suhu udara di lautan
lambat dingin sehingga tekanan udaranya Rendah (minimum), sehingga angin
bergerak dari daratan menuju ke Laut disebut dengan angin darat. Sebaliknya
pada siang hari, terjadi Pergerakan udara dari laut menuju darat disebut angin
laut.
Angin lembah adalah angin yang bertiup dari lembah menuju lereng Gunung
yang terjadi di siang hari. Sementara angin gunung adalah angin yang bertiup
dari puncak gunung menuju lembah , terjadi Pada malam hari
Daerah depresi adalah daerah yang bertekanan minimum dikelilingi Oleh daerah
yang bertekanan maksimum. Di daerah tersebut garis-garis Isobarnya tertutup
dan verbal atau ketinggian tekanan udara memusat. Akibatnya terjadi gerakan
angin berputar memusat yang disebut dengan Angin siklon. Sebaliknya, daerah
kompresi yaitu daerah yang Bertekanan maksimum dikelilingi oleh daerah yang
bertekanan Minimum. Pada daerah ini, angin berputar dengan arah yag keluar
Disebut dengan angin antisiklon. Arah gerakan kedua jenis angin Tersebut sesuai
dengan hukum Buys Ballot