Google Chrome
Sistem Operasi: Windows,Linux, MacOS, Android, iOS
Platform: Desktop, Mobile
Google Chrome dinobatkan sebagai browser terbaik saat ini meskipun di awal rilisnya tahun
2008 mengalami kesulitan untuk menyaingi para kompetitornya seperti Internet Explorer,
Firefox dan browser Safari.
Di tahun 2018, Google pun merombak total browser Chrome dengan meluncurkan pembaruan
keamanan secara berkala. Hasilnya, di awal tahun 2019, Google Chrome berhasil memperoleh
pengguna sebesar 65% dari pangsa pasar browser desktop global.
Keunggulan Google Chrome:
Kecepatan tinggi – Pada halaman website yang kompleks sekali pun, Chrome tetap bisa
berjalan dan responsif. Hal ini bisa terjadi berkat mesin JavaScript V8 yang digunakan oleh
browser terbaik dan tercepat ini. V8 diklaim sebagai versi JavaScript tercepat dibanding versi
mana pun.
Desain yang elegan – Di tahun 2018, Chrome mengubah tampilannya dengan konsep material
design dan membuatnya tampak minimalis dan elegan.
Penggunaan aman & nyaman – Chrome dapat melakukan blokir otomatis pada situs
berbahaya, menghapus segala jenis malware, dan menampilkan ikon kunci untuk memberi tahu
bila situs tersebut aman untuk diakses.
Extensions yang melimpah – Google Chrome memfasilitasi penggunanya dengan ragam jenis
aplikasi maupun extensions. Mulai dari games, mesin pencari, tool productivity, shopping,
extensions khusus developer, dan masih banyak lagi.
Terhubung langsung dengan Search Engine Google – Browser Chrome sangat pas buat Anda
yang menggunakan Search Engine Google. Karena, browser terbaik ini sudah
secara default terhubung dengan situs pencari Google. Anda bisa langsung menuliskan kata
kunci pada address bar.
Kekurangan Google Chrome:
Bugs yang sering mengganggu – Google Chrome tak lepas dari bugs yang mengganggu
pengguna saat berselancar di internet. Untungnya, tim developer Google selalu berusaha
mengatasi hal ini.
Penggunaan RAM yang boros – Kecepatan akses pada Chrome memang diakui, tapi aplikasi
ini terkenal boros RAM. Ketika mencapai batas tertentu, akses internet justru menjadi sangat
lambat.
2. Mozilla Firefox
Sistem Operasi: Windows,Linux, MacOS, Android, iOS
Platform: Desktop, Mobile
Opsi browser terbaik berikutnya adalah Mozilla Firefox. Browser terbaik ini dirancang oleh
Mozilla Foundation yang mulanya diberi nama Phoenix pada tahun 2002. Lalu, setelah
berjalannya waktu, nama Phoenix pun berganti menjadi Mozilla Firefox.
Sejak awal perilisannya, banyak pengguna yang sangat antusias untuk menggunakan browser
buatan Amerika ini. Bahkan, di tahun 2008 Mozilla Firefox berhasil meraup sebagian besar
pengguna Internet Explorer dengan jumlah lebih dari 500 juta kali unduh.
Di tahun 2017, Mozilla Firefox pun merilis sebuah versi dengan nama Mozilla Firefox Quantum
yang dianggap sebagai browser terbaik dan tercepat. Namun di tahun 2019, Firefox kembali
mengubah versi mereka dengan sebutan Firefox Browser.
Dari sekian browser terbaik saat ini, Opera masih termasuk salah satu yang patut diperhitungkan.
Walau tidak mendominasi pangsa pasar browser secara global, Opera masih menjadi browser
terbaik yang recommended untuk segala sistem operasi, baik di Windows, Linux, Mac OS X
hingga browser untuk smartphone.
Keunggulan Opera:
VPN gratis – Opera menjadi salah satu browser terbaik yang menawarkan fasilitas VPN secara
gratis tanpa perlu menggunakan aplikasi tambahan.
Fitur keamanan yang lengkap – Tidak kalah dengan browser terbaik lainnya, Opera juga
dilengkapi dengan fitur untuk memperingatkan penggunanya bila terdapat sebuah virus
atau malware pada situs yang dikunjungi.
Pemblokiran iklan pop up banners dengan mudah – Tidak jauh berbeda dengan fitur yang
dimiliki Mozilla Firefox, Anda bisa bebas melakukan pemblokiran iklan atau pop up
banners yang sekiranya mengganggu pada browser Opera.
Tersedia ragam jenis Add Ons – Selayaknya browser unggul lainnya, Opera juga menyediakan
banyak sekali jenis Add Ons yang bisa memberikan pengalaman berinternet Anda semakin
mudah dan menyenangkan.
Kekurangan Opera:
Tidak memiliki bar loading – Banyak pengguna yang mengeluhkan nihilnya bar loading pada
tampilan Opera. Ini menjadikan mereka sulit untuk mengetahui progress loading pada situs yang
sedang dikunjungi.
Pencarian Add Ons yang tidak user friendly – Di samping itu, banyak pula pengguna yang
berkomentar bila mereka sulit untuk mencari Add Ons yang dibutuhkan. Tampilan halaman yang
sedikit tidak terstruktur menjadikan pencarian Add Ons Opera sedikit tidak ramah bagi
pengguna.
4. Maxthon
Sistem Operasi: Windows,Linux, MacOS, Android, iOS
Platform: Desktop, Mobile
Dibanding jejeran browser terbaik sebelumnya, mungkin Maxthon tergolong browser yang
belum banyak dikenal, terutama untuk pengguna internet di Indonesia. Padahal, browser terbaik
keluaran Cina ini mempunyai banyak sekali keunggulan, termasuk kecepatan akses yang tak
kalah saing dengan browser terbaik dan ternama lainnya.
Keunggulan Maxthon:
Kecepatan unggul – Maxthon selalu menjaga performa PC yang memberikan stabilitas koneksi
internet, sehingga Anda bisa membuka berbagai macam situs dengan cepat. Tak heran, ia
tergolong salah satu browser terbaik.
Dapat digunakan pada berbagai Sistem Operasi – Hampir seluruh Sistem Operasi yang ada
saat ini, baik itu Windows, Linux, Mac OS X, hingga Android, semuanya dapat menggunakan
browser terbaik Maxthon.
Irit memori – Tak sedikit pengguna setia Maxthon yang mengungkapkan kalau browser ini
lebih irit pemakaian memori dibandingkan Chrome dan Mozilla Firefox.
Tampilan ramah pengguna – Maxthon didesain dengan interface yang begitu ramah pengguna,
alias mudah dioperasikan. Serta dapat memanjakan mata Anda dengan fitur auto
brightness untuk mengatur cahaya saat membaca di malam hari.
Jaminan keamanan – Anda bisa bebas melakukan transaksi apapun dengan Maxthon tanpa
khawatir kalau data pribadi Anda akan diretas.
Fitur Reader Mode – Fitur ini memudahkan Anda untuk bisa membaca artikel atau blog tanpa
terhalang dengan iklan-iklan yang muncul.
Kekurangan Maxthon
Minim fitur Add Ons – Berbeda jauh dengan Chrome atau pun Firefox, browser garapan Cina
satu ini sayangnya tidak dibekali banyak pilihan Add Ons atau ekstensi. Bisa dibilang, ini
merupakan satu-satunya kekurangan dari Maxthon.
5. Vivaldi
Sistem Operasi: Windows,Linux, MacOS, Android
Platform: Desktop, Mobile
Vivaldi merupakan salah satu rekomendasi browser terbaik berikutnya yang patut Anda coba.
Banyak yang tidak tahu, kalau ternyata browser terbaik rilisan tahun 2016 ini diciptakan oleh
mantan CEO Opera Software, yaitu Jon Stephenson. Mulanya browser tercepat ini terbentuk
sebagai komunitas virtual yang menggantikan My Opera yang sudah tidak beroperasi di tahun
2014.
Namun bagi Jon Stephenson, keberadaan komunitas sangatlah membantu untuk pengembangan
browser terbaik. Itulah mengapa ia membentuk Vivaldi dan memboyong fitur-fitur serupa
dengan Opera yang lebih inovatif.
Keunggulan Vivaldi:
Fitur Blink Rendering Engine – Blink Rendering Engine menjadi fitur pendukung utama
Vivaldi yang juga saat ini digunakan pada Chrome. Fitur ini memberikan Anda fasilitas untuk
mengatur halaman interface sebebas mungkin.
Fitur Note dan Screen Capture – Keunikan browser terbaik Vivaldi adalah Anda tidak
membutuhkan aplikasi atau extensions tambahan untuk capture screen. Selain itu, Anda juga
dapat menulis catatan kecil (Note) yang tersedia pada panel sebelah kiri.
Fitur Page Tiling – Page Tiling menjadi andalan fitur lainnya dari browser Vivaldi. Anda bisa
menggabungkan dua hingga empat halaman situs berbeda menjadi satu tampilan penuh. Artinya,
Anda tidak usah repot untuk membuka tab satu per satu jika ingin mengunjungi situs yang
berbeda.
Fitur Preview Tab – Selanjutnya adalah fitur Preview Tab, yakni sebuah fitur untuk Anda bisa
mengintip isi halaman dengan cepat. Anda tinggal mengarahkan kursor pada tab halaman situs
yang bersangkutan untuk melihat preview dari situs tersebut.
Berbagai macam Add Ons yang sama dengan Chrome – Pada Vivaldi, Anda bisa
menemukan beberapa macam Add Ons yang juga dimiliki oleh Chrome. Berhubung browser
terbaik Vivaldi memang didukung dengan basis engine yang sama dengan Chrome yaitu Blink
Engine.
Kekurangan Vivaldi:
Penggunaan memori yang tinggi – Salah satu kekurangan yang masih disayangkan dari
browser ini adalah penggunaan memori yang cukup besar. Apalagi jika Anda menggunakan
berbagai Add Ons tambahan seperti yang juga dimiliki Chrome.
6. UC Browser
Sistem Operasi: Windows, Android, iOS
Platform: Desktop, Mobile
Rekomendasi browser terbaik selanjutnya adalah Microsoft Edge. Sesuai namanya, Microsoft
Edge adalah browser yang dikembangkan oleh raksasa teknologi dunia Microsoft. Bagi Anda
yang menggunakan komputer berbasis Windows pasti pernah mencoba browser terbaik dan
tercepat ini. Karena, Microsoft Edge merupakan browser bawaan Windows OS.
Jika Edge adalah peramban bawaan komputer berbasis Windows, maka Safari adalah browser
terbaik bawaan perangkat bikinan Apple. Baik itu Macbook, iPhone, atau iPad. Meskipun hadir
secara eksklusif untuk Apple, ternyata Safari bertengger menjadi salah satu browser terbaik dan
terpopuler di dunia, loh.
Jika Anda butuh browser terbaik yang mengedepankan keamanan dan privasi, maka Brave
adalah jawabannya. Browser terbaik yang dikembangkan di San Fransisco, Amerika Serikat ini
mengklaim dirinya akan selalu memproteksi penggunanya ketika browsing dari ancaman
berbahaya, seperti penyalahgunaan data.
Kelebihan Brave:
Berbasis Chromium – Layaknya Chrome, Edge, dan Opera, Brave menggunakan basis kode
Chromium. Otomatis, interface dan fiturnya tidak jauh beda dengan browser terbaik di atas.
Sehingga, Anda bisa beradaptasi secara cepat dengan Brave.
Web Tracker dan Ad Blocker – Brave dibekali dengan fitur bawaan Web Tracker dan Ad
Blocker. Web Tracker berfungsi sebagai pelindung agar data Anda tidak bocor selama browsing,
sementara Ad Blocker dapat memblokir iklan yang muncul di laman web.
Performa cepat dan stabil – Mengingat Brave bisa memblokir iklan dan elemen pop up yang
mengganggu, maka ia bisa menampilkan sebuah halaman web utuh dengan cepat. Selain itu,
performanya juga stabil biarpun dipakai dalam waktu yang lama.
Kebutuhan hardware rendah – Selain performa yang kencang, Brave juga tidak boros
resource, loh. Meski dipakai untuk membuka banyak tab browser sekaligus, penggunaan
RAMnya relatif minim.
Tersedia untuk berbagai OS – Sebagai salah satu browser terbaik dan tercepat, Brave dapat
diinstall di berbagai platform. Sebut saja Windows, MacOS, Linux, Android, dan iOS.
Kekurangan Brave:
Integrasi kurang – Proses sinkronisasi history browser di Brave agak ribet. Anda harus
melakukan scan QR untuk mengaktifkan fitur ini. Berbeda dengan Chrome yang bisa
menyelaraskan riwayat browser bermodalkan akun Google yang sama.
Mengandung iklan bawaan – Brave memang memblokir iklan ketika browsing. Namun
ironisnya, ia justru memberi opsi user untuk menengok iklan mereka sendiri. Nantinya,
pengguna yang melihat iklan akan diberi semacam reward.
Baca juga: 7+ Cara Menghilangkan Malware Terampuh
10. Aloha
Sistem Operasi: Android, iOS, Windows
Platform: Desktop, Mobile
Rekomendasi browser terbaik selanjutnya yaitu Aloha. Aloha adalah browser terbaik dan
tercepat untuk perangkat mobile berbasis Android dan iOS yang dapat diinstall secara gratis.
Nah, Anda yang ingin menjajal Aloha bisa mendownloadnya di Google Play Store maupun
Apple App Store.
Meskipun saat ini sudah mendukung Windows, tapi statusnya masih Beta. Jadi, Anda bisa
mencobanya di kemudian hari setelah rilis resminya.
Kelebihan Aloha:
Integrasi VPN – Aloha menyediakan fitur VPN bawaan sehingga Anda bisa mengakses website
yang diblokir provider internet. Oh ya, speed VPN Aloha juga terbilang kencang, dibandingkan
aplikasi VPN pihak ketiga.
Kompresi data – Aloha secara cerdas mampu mengkompres ukuran halaman website yang
sedang Anda kunjungi. Sehingga, ia bisa menghemat pemakaian kuota internet Anda ketika
browsing.
Performa cepat – Kombinasi VPN bawaan dengan speed kencang dan fitur kompresi data
mampu meningkatkan kecepatan Aloha dalam melibas halaman website.
Kekurangan Aloha:
Kompatibilitas kurang – Seperti yang sudah dijelaskan, Aloha hanya kompatibel untuk
Android dan iOS. Ia bisa diinstall di perangkat komputer berbasis Windows, tapi belum stabil.
Berisi iklan – Aloha bukannya memblokir iklan, tapi malah memunculkan iklan ketika Anda
menggunakannya. Otomatis, pengalaman browsing Anda dengan Aloha bisa jadi kurang
menyenangkan.
11. DuckDuckGo
Sistem Operasi: Android, iOS
Platform: Mobile
Mirip dengan Aloha, DuckDuckGo adalah alternatif browser terbaik untuk perangkat mobile
berbasis Android dan iOS. Awalnya, DuckDuckGo hanyalah sebuah mesin pencari yang punya
keunggulan di sisi privasi. Hingga akhirnya, mereka berhasil menciptakan browser terbaik
sendiri yang kompatibel untuk dua OS di atas.
Kelebihan DuckDuckGo:
Privasi terjaga – DuckDuckGo tidak menyimpan history browsing Anda sama sekali. Sehingga,
Anda tidak perlu khawatir informasi pribadi Anda diintip atau bahkan dijual ke tangan
pengiklan.
Performa kencang – Performa DuckDuckGo bisa dibilang relatif kencang, bahkan ketika
dipaksa untuk membuka beberapa tab browser di saat bersamaan.
Minim iklan – DuckDuckGo menyuguhkan pengalaman berselancar di internet yang nyaman,
dengan meminimalisir jumlah iklan yang muncul di hadapan Anda.
Kekurangan DuckDuckGo:
Hanya tersedia untuk mobile – DuckDuckGo belum tersedia di perangkat komputer, baik itu
Windows, MacOS, maupun Linux. Yang ada hanyalah extensions Chrome untuk mesin pencari
milik mereka.
Mesin pencari kurang andal – Meski sangat unggul di sektor privasi, performa mesin pencari
bawaan DuckDuckGo masih kurang relevan dalam menampilkan hasil pencarian sesuai
keinginan Anda.