Anda di halaman 1dari 13

Pengertian Lapisan Bumi Lengkap

Pengertian Lapisan Bumi – Bumi merupakan salah satu planet yang ada di alam semesta ini
yang juga merupakan bagian dari tata surya (sistem matahari) yang tepatnya berada pada
galaksi bima sakti (The Milky Ways atau Kabut Putih).

Bumi adalah planet urutan ke-tiga dari sembilan planet yang mengelilingi matahari.
Selain itu bumi dihuni oleh manusia, tidak hanya itu bumi memiliki struktur yang berlapis-
lapis sampai kepada inti bumi (core).

Bumi memiliki 4 lapisan bumi yang menjadi penyusun bumi, diantaranya adalah

1. Kerak Bumi (Crush)


2. Selimut Bumi
3. Inti Luar
4. Inti Dalam

Selain memiliki struktur lapisan menuju inti bumi, struktur bumi juga mempunyai struktur
lapisan keatas yang biasa kita sebut dengan, lapisan atmosfer bumi. Atmosfer bumi terdiri
dari 5 lapisan, yaitu

1. Lapisan troposfer
2. Lapisan Stratosfer
3. Lapisan Mesosfer
4. Lapisan Termosfer
5. Lapisan Eksosfer

Struktur Lapisan Bumi


Bumi merupakan satu dari sembilan planet yang berada di dalam satuan tata surya yang terus
menerus berevolusi mengelilingi matahari. Berbentuk seperti telur layaknya bola yang
ditekan pada bagian atas dan bagian bawah (kutub).Sehingga, terbentuk tonjolan pada bagian
terluar pada bumi yang biasa kita sebut dengan garis khatulistiwa.bumi memiliki struktur
lapisan yang terdiri dari lapisan atas dan lapisan bawah. lapisan atas yang tersusun dari
sekumpulan lapisan gas, dan lapisan bawah bumi tempat kaki kita berpijak sampai kepada
inti bumi (core).
Ada 4 lapisan bumi yang sering dibahas dan dijelaskan oleh para peneliti. berikut merupakan
penjelasan lengkapnya:

1. Kerak Bumi (Crush)

informazone.com

Struktur lapisan Bumi yang terluar adalah Kerak Bumi. Tempat dimana seluruh makhluk
hidup, termasuk kita manusia melakukan aktivitas sehari-hari. Dengan ketebalan lapisan
kerak bumi antara 5-70km.

kerak bumi terdiri atas tiga jenis bebatuan, diantaranya adalah bebatuan beku, sedimen, dan
metamorf. Selain itu di dalam kerak bumi, terdapat banyak gas pembentuk bumi, gas yang
dimaksud adalah gas oksigen sebanyak 46,6%.

Tidak hanya oksigen, struktur kimia yang menjadi pembentuk kerak bumi, yakni

 Silikon sebanyak 27,7%;


 Alumunium sebanyak 8,1%;
 Besi sebanyak 5,0%;
 Kalsium sebanyak 3,6%;
 Natrium sebanyak 2,8%; K
 alium sebanyak 2,6%; dan
 Magnesium sebanyak 2,1%

Dengan struktur lapisan bumi tersebut, dapat kita jumpai pada kandungan bebatuan yang
telah tersebar di seluruh penjuru bumi. Kerak bumi memiliki suhu terdingin dan terpanas.

Dimulai dari 0 ºC  yang terdapat pada daerah kutub, sampai pada suhu 1.100 ºC  yang
terdapat pada perbatasan antara kerak bumi dan lapisan mantel bumi.

Karena ketebalannya yang berbeda, maka struktur kerak bumi dibagi atas dua jenis, yakni
kerak benua (lapisan granitis) dan kerak samudra (lapisan basaltis).
Kerak benua (lapisan granitis) merupakan kerak bumi yang kelapisannya paling tebal
sampai dengan 70 km. Dengan rata-rata ketebalan sekitar 35 km. lapisan ini dinamakan juga
dengan lapisan granitis, karena penyusun kerak bumi ini terdiri dari bebatuan granit.

Kerak samudra (lapisan basaltis) adalah lapisan tertipis pada kerak bumi yang memiliki
ketebalan antara 5-15 km. lapisan ini dinamakan juga sebagai lapisan basaltis, karena
terdapat banyak bebatuan penyusun kerak bumi dari bebatuan basalt.

Batuan Pembentuk Kerak Bumi

Dalam pembentukan struktur lapisan bumi, ada tiga jenis batuan yang paling banyak
ditemukan dan diperoleh oleh para peneliti sebagai pembentuk kerak bumi dan penghalang
atau pembatas antara lapisan kerak bumi dengan lapisan mantel pada bumi.

Terdapat tiga jenis batuan pembentuk kerak bumi, yaitu batuan beku, batuan sedimen, batuan
metamorf. berikut merupakan penjelasan lengkapnya

A. Batuan Beku

Batuan beku adalah batuan dari struktur bumi yang terjadi saat pembekuan dari cairan
magma saat perjalanannya menuju permukaan bumi. Proses pembekuan dari batuan beku
dibagi atas 3 jenis, yakni berdasarkan proses cepat atau lambatnya magma tersebut membeku
saat mencapai permukaan bumi.

1. Batuan beku dalam (batuan beku plutonik), merupakan batuan beku yang telah
membeku saat masih berada di dalam kulit bumi dan berbentuk kristal yang besar
seperti batu granit, diorit, dan gabro.
2. Batuan beku luar (batuan beku leleran), merupakan batuan beku yang membeku
yang terjadi saat telah keluar dari kulit bumi. Proses pembentukan batuan ini Proses
pembentukan batuan ini terjadi dalam waktu yang singkat, sehingga batuan beku ini
memiliki dua bentuk, yaitu halus tidak mengkristal dan kristal yang sangat halus.
Batuan ini berbentuk kristal yang kecil-kecil, contohnya adalah batu apung, obsidian,
liparit, trachit, desit, andesit, dan basalt.
3. Batuan beku korok, merupakan batuan beku yang membeku saat berada di dalam
celah-celah litosfer bagian atas. Dengan proses pembekuan lebih cepat dari batuan
beku lainnya sehingga akan membentuk batuan seperti batu fosfir, granit, porfir diorit,
dan ordinit.

B. Batuan Sedimen / Endapan

Batuan sedimen atau batu endapan merupakan salah satu materi pembentuk struktur
lapisan bumi. Dimana, batuan sedimen sendiri merupakan batuan yang terbuat dari berbagai
jenis dan macam batu yang lapuk atau hancur.

Dengan butiran pelapukan batu tersebut, menumpuk dan berlapis-lapis secara bertahun-tahun
disertai adanya tekanan. Membuat pemadatan batuan menjadi batuan sedimentasi yang
biasanya terdiri dari lapisan batuan kecil, pasir, dan bermacam jenis batuan lainnya.

C. Batuan Metamorf / Malihan


Batuan metamorf adalah batuan sedimen yang mengalami perubahan lanjutan. Dengan
adanya perubahan suhu, tekanan, dan ekosistem yang ada disekitar batuan tersebut, membuat
batuan tersebut berubah sesuai dengan keadaan lingkungan dari batuan tersebut.

Diantara batuan metamorf atara lain :

 Batuan metamorf termal, merupakan batuan malihan yang berada disekitar gunung
berapi yang dimana batuan tersebut bersentuhan dengan magma. Sehingga, menjadi
batuan seperti marmer.
 Batuan metamorf kataklastik, merupakan batuan metamorf yang terbentuk akibat
mendapat tekanan yang besar sehingga menjadi batu seperti batu filit.
 Batuan metamorf dinamo-termal, merupakan batuan metamorf yang berubah
karena tekanan dan suhu yang tinggi, sehingga berubah menjadi batuan genes,
amfibolit.

2. Selimut Bumi (Mantle)

informazone.com

Lapisan kedua dari struktur lapisan bumi adalah lapisan mantle atau selimut bumi. Lapisan
selimut bumi merupakan lapisan paling tebal dengan ketabalan 2.900 km serta memiliki
kandungan magma yang sering kita liat ketika terjadi erupsi atau gunung meletus pada
gunung berapi.

Lapisan mantel bumi mengandung besi, aluminium, magnesium, kalium, silikon, serta
oksigen. Selain itu, mantel bumi juga memiliki suhu yang panas hingga mencapai 3.000 ºC.

Mantel bumi dibagi menjadi dua lapisan, yaitu lapisan mantel bumi atas, lapisan
mantel bumi bawah. berikut merupakan penjelasan lengkapnya.

 Lapisan mantel bumi atas, merupakan mantel bumi yang berada setelah kerak bumi
yang memiliki kedalaman sekitar 400 km. Disamping itu lapisan ini bersifat plastis
hingga semiplastis. hal itu terjadi karena suhu dan tekanan yang berada pada lapisan
bumi ini mengalami kesetimbangan.
 Lapisan mantel bumi bawah, ialah struktur lapisan bumi yang berada kedalaman
sampai dengan 2.900 km hingga mencapai perbatasan dengan inti bumi
3. Inti Bumi Bagian Luar (Outer Core)

ilmusiana.com

Inti bumi (core) merupakan bagian terdalam dari struktur lapisan bumi ke bawah. Lapisan inti
bumi bagian luar memiliki ketebalan setebal 2.000 km, serta memiliki kepadatan yang sangat
padat. Walaupun terdiri dari bahan besi dan nikel yang sangat panas dan cair.

Disamping itu, lapisan luar inti bumi ini memiliki suhu mencapai 2.000ºC. Lapisan ini
disebut oleh para peneliti sebagai pengarah kompas magnetik hal itu terjadi ketika bumi
melakukan rotasi sehingga menghasilkan magnet bumi.

4. Inti Bumi Bagian Dalam (Inner Core)

Lapisan inti bumi bagian dalam merupakan pusat terdalam dari inti bumi dengan kedalaman
mencapai 5.200 km dari kerak bumi. Dengan diameter inti dalam bumi yang seperti bola
mencapai 2.700 km serta mempunyai suhu mencapai 4.500 ºC bahkan dapat melebihi hal
tersebut.
Para peneliti dan ahli geofisika berpendapat, bahwasanya inti bumi bagian dalam memiliki
material yang serupa dengan meteorit logam yang tersusun atas besi dan nikel.

Sehingga, para peneliti mengambil hipotesis bahwasanya inti bumi tersusun atas material
yang bersifat pejal atau keras dan ditutupi oleh struktur cairan kental dengan suhu yang
sangat tinggi.

Lapisan Atmosfer pada Bumi

techspot.com

Lapisan atmosfer bumi adalah komposisi lapisan gas yang menutupi seluruh permukaan
bumi. lapisan atmosfer membentang hingga ratusan kilometer keatas dengan setiap tingkatan
atmosfer memiliki kerapatan dan padat gasnya tersendiri.

sehingga, semakin keatas kadar oksigen (O2) semakin menipis. Serta memiliki kerapatan dan
suhu yang semakin rendah.Hal ini dapat di buktikan saat kamu kesulitan bernafas saat berada
di ketinggian tertentu di karenakan kadar oksigen yang sedikit.

Urutan dan Susunan Lapisan Atmosfer Bumi


Lapisan atmosfer bumi dibagi menjadi dua bagian, lapisan pertama dimulai dari bawah
permukaan bumi hingga ketinggian sekitar 50 km. Pada lapisan ini digunakan para ahli untuk
mempelajari ilmu meteorologi dan geofisika.

Sedangkan lapisan kedua dimulai dari 50 km keatas. Lapisan ini digunakan para ahli untuk
mempelajari ilmu aeronomi dan penerbangan.

lapisan atmosfer bumi terbagi dalam 5 lapisan: Lapisan troposfer, stratosfer, mesosfer,
termosfer, dan eksosfer.

Lapisan Troposfer

pixabay.
com

Troposfer adalah lapisan udara yang menempel pada permukaan bumi. Lapisan ini
merupakan lapisan terendah dari semua lapisan atmosfer yang menyelimuti bumi.
Pada bagian atas khatulistiwa, lapisan ini mencapai hingga ketinggian 19 km. Sedangkan di
atas kutub, lapisan ini mencapai ketinggian hingga 8 km.

Di dalam lapisan troposfer adalah tempat dari semua jenis cuaca, semua perubahan suhu,
hembusan angin, tekan dan juga kelembapan yang dapat kita rasakan secara langsung di
muka bumi.

Oleh sebab itu di lapisan inilah lokasi berlangsungnya peristiwa cuaca. Mulai dari cuaca
hujan, angin, salju, kemarau, dan cuaca yang lainnya.

Lapisan troposfer terdiri atas:

 Lapisan planetair terletak pada ketinggian 0-1 km


 Lapisan konveksi terletak pada ketinggian 1-8 km
 Lapisan tropopause terletak pada ketinggian 8-12km (pembatas antara troposfer
dengan stratosfer, pada lapisan ini aktivitas udara secara vertikal (konveksi) berhenti)

Ciri-Ciri Lapisan Troposfer:

 Merupakan lapisan tertipis dengan ketebalan sekitar 12 km dari permukaan tanah.


 Ketinggian lapisan ini di daerah kutub sekitar 8 km
 Ketinggian lapisan ini di daerah khatulistiwa atau daerah ekuator dapat mencapai
hingga ketinggian 16 km.
 Merupakan lapisan yang berkaitan langsung dengan permukaan bumi, serta dipakai
sebagai tempat tinggal untuk berbagai jenis makhluk hidup.
 Tempat berlangsungnya peristiwa cuaca serta iklim, seperti hujan, angin, petir, dan
juga awan.
 Terdapat lapisan tropopause yang merupakan lapisan pembatas antara troposfer dan
stratosfer.
 Setiap kenaikan 100 meter, suhunya akan turun 0,5°-0,6°C.
 Puncak troposfer memiliki temperatur mencapai -60°C.
 Dalam lapisan troposfer berlangsung berbagai gejala cuaca.

Lapisan Stratosfer
Lapisan stratosfer terletak di atas tropopause yang terletak pada ketinggian 50 km. Di
dalam lapisan ini berlangsung angin berhembus sangat kencang serta mempunyai pola
aliran tertentu. Pada lapisan stratosfer inilah merupakan tempat terbangnya pesawat.

Di dalam stratosfer ada bagian lapisan yang sangat penting yang tak lain merupakan lapisan
ozon. Ozon adalah semacam gas yang mengandung banyak unsur kimia serta memiliki sifat
racun bagi makhluk hidup.

Pada umunya, di dalam lapisan stratosfer sinar dari ultra violet disaring sekaligus
diserap sebab telah mengandung lapisan ozon dengan kadar sekitar 90%.

Sehingga sinar dari ultra violet yang masuk ke dalam permukaan bumi tidak berlebihan di
mana apabila itu terjadi bisa menyebabkan banyak kerugian.

Lapisan stratosfer terbagi menjadi dua lapisan, diantaranya yaitu: lapisan isothermal dan
lapisan inversi

1. Lapisan isothermal berasal dari kata iso yang artinya sama serta term yang artinya
panas.
Sehingga dalam lapisan ini merupakan temperatur udaranya tetap, yakni sekitar -
60°C. Lapisan isothermal terletak pada ketinggian 11-20 km.
2. Lapisan invesi terletak di ketinggian 20-50 km. Makin ke atas temperaturnya akan
semakin meningkat, pada ketinggian 50 km temperaturnya mencapai di bawah titik
beku (-50°C).
Kenaikan temperatur udara yang terjadi pada lapisan ini dikarenakan adanya gas
ozon. bagian tertinggi pada lapisan stratosfer dibatasi oleh lapisan stratopause yang
merupakan pembatas antara stratosfer dengan mesosfer.

Ciri-ciri lapisan stratosfer:

 Lapisan stratosfermerupakan lapisan yang berada pada ketinggian sekitar 12-60 km.
 Suhu dalam lapisan ini akan meningkat dengan bertambahnya ketinggian, yaitu dari -
60°C (pada tropopause) sampai 10°C pada puncaknya.
 Dalam lapisan ini terdapat lapisan ozon (ozone layer) yang memiliki tugas untuk
melindungi bumi dari radiasi ultraviolet matahari dengan cara menyerap sinar yang
berlebih.
Serapan dari radiasi matahari oleh ozon inilah yang dapat mengakibatkan suhu udara
naik pada setiap bertambahnya ketinggian .
 Dalam lapisan ini tidak mengandung uap air, awan, ataupun debu. Sehingga udara di
dalam lapisan ini kering.
 Terdapat lapisan stratopause yang merupakan lapisan pembatas antara stratosfer
dengan mesosfer.

Lapisan stratosfer terdiri atas:

 Lapisan isotherm
 Lapisan panas
 Lapisan campuran atas

Lapisan Mesosfer
wikimedia.org

Ketinggian dari lapisan mesosfer yaitu 50-85 km dari permukaan bumi. Pada lapisan ini
semakin ke atas temperatur udara akan makin rendah.

Tiap kenaikan 1000 m, temperatur udara turun menjadi 2,5°-3°C. Dalam lapisan mesosfer
bagian atas, temperaturnya mencapai hingga -900° C. Puncak mesosfer telah dibatasi oleh
lapisan mesopause.

Dalam lapisan mesosfer terdapat bagian yang mampu mengikis benda-benda langit
yang masuk ke dalam permukaan bumi. Benda langit tersebut dapat berupa komet, meteor,
debu angkasa, atau benda-benda asing angkasa yang lainnya.

Proses dari pengikisan berbagai benda itu adalah dengan mengikis sedikit demi sedikit
sehingga membuat benda tersebut akan terbakar, sebab telah bergesekan dengan udara yang
terkandung di dalam lapisan ini.

Maka dapat kita ambil kesimpulan, jika

dalam lapisan atmosfer inilah benteng perlindungan pertama di permukaan bumi dari
ancaman berbagai benda asing luar angkasa.

Tetapi apabila terdapat benda asing luar angkasa tadi yang mempunyai ukuran yang sangat
besar, lapisan atmosfer ini sifatnya bisa mengurangi ukuran benda tersebut sampai
menjadikannya tidak terlalu berdampak yang terlalu besar pada saat sampai ke permukaan
bumi.

Ciri-Ciri Lapisan Mesosfer :

 Berada pada ketinggian 50-85 km dari permukaan bumi.


 Suhu pada lapisan mesosfer sekitar -50°C hingga -70°C.
 Lapisan pelindung bumi dari berbagai ancaman benda luar angkasa.
 Terdapat lapisan mesopause yang merupakan lapisan pembatas antara mesosfer
dengan termosfer.
Lapisan Termosfer

blogs.voanews.com

Lapisan termosfer berada pada ketinggian 85-500 km dari permukaan bumi. Lapisan
yang satu ini juga sering disebut sebagai lapisan panas (hot layer). Sebab lapisan
termosfer sering terjadi transisi kenaikan temperatur yang sangat tinggi.

Temperatur dalam lapisan termosfer mencapai 90°-5000° C. Tingginya temperatur tersebut


terjadi karena molekul oksigen mengabsorpsi (menyerap) radiasi dari energi surya.
Radiasi ini mengakibatkan suatu reaksi kimia yang kemudian membentuk lapisan
bermuatan listrik.

Sebelum dikenal yang namanya satelit, lapisan ini berfungsi untuk membantu memancarkan
gelombang radio. Sebab, di dalam lapisan atmosfer inilah bisa memantulkan gelombang
radio.

Ciri-ciri dari lapisan termosfer adalah sebagai berikut:

 Lapisan termosfer berada pada ketinggian 85-500 km.


 Lapisan termosfer sering disebut sebagai lapisan panas (hot layer).
 Suhu udara yang ada di bagian paling atas dari lapisan ini bisa mencapai >1000°C.
 Dalam lapisan ini terdapat lapisan ionosfer.
 Lapisan ionosfer memiliki fungsi sebagai penyebaran gelombang radio.

Lapisan Eksosfer
phys.org

Lapisan eksosfer merupakan lapisan atmosfer yang berada pada bagian paling luar.
Lapisan eksosfer terletak pada ketinggian 500 km ke atas. Dalam lapisan terluar ini,
berbagai molekul udara bergerak dengan cepat, serta pengaruh dari gaya gravitasi bumi
telah jauh berkurang.

Sehingga, dalam lapisan ini berbagai gesekan benda di udara sudah jarang terjadi. Pengaruh
angkasa luar juga sudah terasa di lapisan ini.

Ciri-ciri dari lapisan eksosfer adalah sebagai berikut:

 Lapisan eksosfer terletak pada ketinggian 500 km ke atas.


 Merupakan Lapisan atmosfer yang berada di bagian terluar, sehingga pengaruh
gravitasi sangat rendah.
 Pada lapisan eksosfer, Kandungan gas dari atmosfer sangatlah rendah.

Fungsi Lapisan pada Atmosfer


Fungsi lapisan pada atmosfer yaitu pada saat bumi berputar sehingga mengakibatkan
bergeraknya massa udara, dan mengalami perbedaan tekanan udara di berbagai tempat dalam
atmosfer yang menimbulkan arus angin. Pada lapisan atmosfer terdapat banyak sekali
kandungan berbagai jenis gas.

Berdasarkan volume, jenis gas yang paling banyak terdapat pada lapisan atmosfer berturut-
turut adalah gas nitrogen (N2) 78,08%, oksigen (O2) 20,95%, argon 0,93%, dan karbon
dioksida (CO2) 0,03%.

Berbagai jenis gas lainnya yang juga terkandung dalam atmosfer, tetapi dalam jumlah yang
jauh lebih rendah, diantaranya neon (Ne), helium (He), kripton (Kr), hidrogen (H2), xenon
(Xe), ozon (O3), metan dan uap air.

Hidrosfer – Hidrosfer adalah wilayah perairan yang mengelilingi bumi. hidrosfer terdiri
dari samudra, laut, danau, air yang berada di tanah, mata air, hujan, dan air yang berada di
atmosfer.
Sekitar tiga perempat dari permukaan bumi ini ditutupi oleh air. Air di bumi beredar dalam
lingkaran siklus air, dimana air jatuh sebagai hujan dan kemudian mengalir ke samudra, dan
daratan sebagai sungai dan sejenisnya, kemudian menguap kembali ke lapisan atmosfer.

Air yang ada dialam ini dibagi menjadi tiga bagian. Berikut merupakan pembagian air
tersebut :

1. Air di permukaan bumi, terdiri dari laut, sungai, danau, rawa, salju, es dan glester
2. Air di udara, terdiri dari uap air, kabut,dan berbagai macam awan yang terbentuk
3. Air di dalam tanah, terdiri dari air tanah, air kapiler, geiser dan artois

Jumlah air di bumi bersifat tetap (tidak akan bertambah dan tidak juga berkurang), namun
wujud dan tempatnya sering mengalami perubahan.

Perubahan wujud dari air (padat, cair, dan gas) membentuk suatu siklus atau daur yang
disebut dengan siklus/daur hidrologi.

Siklus hidrologi merupakan proses perputaran air, seperti proses terjadinya hujan dari air
menguap menjadi awan, dan apabila sudah mencapai titik jenuh awan tersebut akan jatuh
dalam bentuk air hujan begitu seterusnya. Dalam siklus hidrologi air akan mengalami
perubahan bentuk.

Anda mungkin juga menyukai