Anda di halaman 1dari 13

MODUL

AJAR
IPAS

MODUL
STRUKTUR BUMI
4

SMK NU MA’ARIF 2 KUDUS


STRUKTUR BUMI

Pada awal sejarah bumi, beberapa lapisan utama memisahkan atau berdiferensiasi
didalam planet itu. Mula-mula panas yang dihasilkan oleh tabrakan planetoid membuat seluruh
planet tetap panas dan meleleh. Logam yang berat tenggelam ke pusat dan membentuk inti
berupa logam, sewaktu planet mendingin magma yang mengelilingi inti mulai berdeferensiasi
dan suatu kerak tipis terbentuk pada permukaannya.

a. Struktur lapisan bumi


1. Kerak
Kerak Bumi adalah
lapisan terluar bumi
yang terbagi menjadi
dua kategori, yaitu
kerak samudra dan
kerak benua. Kerak
samudra mempunyai
ketebalan sekitar 5–
10 km sedangkan kerak
benua mempunyai
ketebalan sekitar 20–70 km. Penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan
basalt, sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yang tidak
sepadat batuan basalt. Kerak Bumi dan sebagian mantel bumi membentuk lapisan
litosfer dengan ketebalan total kurang lebih 80 km. Temperatur kerak meningkat
seiring kedalamannya. Pada batas terbawahnya temperatur kerak menyentuh angka
200-400 C. Kerak dan bagian mantel yang relatif padat membentuk lapisan litosfer.
Karena konveksi pada mantel bagian atas dan astenosfer, litosfer dipecah menjadi
lempeng tektonik yang bergerak. Temperatur meningkat 30 0C setiap km, namun
gradien panas bumi akan semakin rendah pada lapisan kerak yang lebih dalam. Unsur-
unsur kimia utama pembentuk kerak bumi adalah: Oksigen (O) (46,6%), Silikon (Si)
(27,7%), Aluminium (Al) (8,1%), Besi (Fe) (5,0%), Kalsium (Ca) (3,6%), Natrium (Na)
(2,8%), Kalium (K) (2,6%), Magnesium (Mg) (2,1%).

2. Mantel
Selubung bumi atau yang biasa disebut mantel bumi ini merupakan lapisan yang
menyelubungi inti bumi dan merupakan bagian terbesar dari bagian bumi sekitar 83.2
persen dari volume dan 67.8 persen dari keseluruhan masa bumi. Terdiri dari material
yang berfasa cair ,sering pula selubung bumi disebut sebagai lapisan astenosfer. Pada
lapisan ini tempat terjadinya pergerakan-pergerakan lempeng-lempeng yang
disebabkan oleh gaya konveksi atau energi dari panas bumi. Pergerakan tersebut
sangat mempengaruhi bentuk muka bumi. ketebalann selubung ini berkisar 2.883 km.
Densitasnya berkisar dari 5.7 gr/cc dekat dengan inti dan 3.3 gr/cc didekat kerak bumi.
Pada wilayah selubung bagian atas akan mulai terbentuk intrusi magma yang
diakibatkan oleh batuan yang menyusup dan meleleh.

3. Inti
Inti bumi terletak mulai kedalaman sekitar 2900 km dari dasar kerak bumi
sampai ke pusat bumi. Inti bumi dapat dipisahkan menjadi inti bumi bagian luar dan
inti bumi bagian dalam. Batas antara selubung bumi dan inti bumi ditandai dengan
penurunan kecepatan gelombang P secara drastis dan gelombang S yang tidak
diteruskan. Keadaan ini disebabkan karena meningkatnya berat jenis material
penyusun inti bumi dan perubahan sifat meterialnya dari yang bersifat padat menjadi
bersifat cair. Meningkatnya berat jenis disebabkan karena perubahan dari material
silikat yang menusun selubung bumi menjadi material campuran logam yang kaya
akan besi (Fe) di inti bumi. Perubahan sifat material menjadi cairan disebabkan karena
turunnya titik lebur material yang mengandung besi dibandingkan material yang kaya
silikat. Itulah sebabnya material yang menyusun inti bumi bagian luar berupa cairan
yang kaya logam Fe. Sebaliknya semakin bertambahnya tekanan ke bagian yang
semakin dalam akan mengakibatkankan naiknya titik lebur material logsm. Hal ini
menyebabkan material yang menyusun inti bumi bagian dalam merupakan material
logam yang bersifat padat. Komposisi material penyusun inti bumi diketahui dengan
perkiraan bahwa unsur besi merupakan unsur yang banyak dijumpai pada kerak
batuan penyusun kerak bumi. Dengan meningkatnya berat jenis pada batuan yang
makin dalam letaknya, maka kadar besi juga akan semakin meningkat, sehingga pada
selubung bumi mempunyai kemungkinan mengadung kadar besi yang lebih besar
daripada kerak bumi. Berat jenis inti bumi bagian luar yang disusun oleh material kaya
besi yang cair sama dengan berat jenis berat jenis besi dalam keadaan cair. Karena inti
bumi bagian dalam disusun oleh material kaya besi yang padat, maka batas antara inti
bumi bagian luar dengan inti bumi bagian dalam mempunyai temperatur sama dengan
titik lebur besi pada tekanan ditempat tersebut. Selain itu, komposisi penyusun inti
bumi juga diketahui dengan mendasarkan pada komposisi meteorit yang dijumpai
mengandung logam besi dan nikel sebanyak sekitar 7% sampai 8%. Sehingga
diperkirakan material logam penyusun inti bumi adaalah unsur besi dan nikel.

Gambar : Lapisan bumi - http://ilmugeografi.com/geologi/kerak-bumi

Struktur Bumi
       Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam sistem tata surya. Sebagai planet yang
memiliki kehidupan di dalamnya, bumi terdiri atas beberapa struktur yang memungkinkan untuk
dijadikan tempat tinggal. Di antara macam-macam struktur bumi, di antaranya terdiri dari banyak
jenis material seperti berbagai jenis batuan, tanah, serta air yang semuanya itu membentuk planet
bumi yang sekarang ini kita diami.

        Bumi memiliki struktur dan kompisisi penyusunnya. Berikut adalah gambar yang menunjukkan
jika bola bumi dipotong dari permukaan hingga ke bagian inti, maka akan terdapat lapisan-lapisan
penyusun yang dapat dibedakan secara fisik dan kimiawi.

Gambar 1. Lapisan Bumi

          Lapisan terdalam bumi  membentuk inti bumi. Inti bumi terbentuk dari materi  bertekanan
sangat tinggi yang tersusun dari mineral cair NiFe dengan suhu mendekati suhu permukaan
matahari, yaitu sekitar 6000 oC. Inti bumi terbagai menjadi dua, yaitu inti luar bumi (outer core) yang
berupa cairan dan inti dalam bumi (inner core) yang berupa material padat. Inti bumi mempunyai
suhu yang tinggi, sehingga magma (mantle) berupa cairan panas yang akan mencari celah untuk
keluar dari dalam bumi.

        Naiknya cairan panas disebabkan oleh adanya tekanan luar bumi ke dalam inti bumi atau
compressing. Inti dalam bumi karena mengalami tekanan atau compressing mengakibatkan yang
seharusnya berupa cairan atau bahkan gas menjadi benda padat.

        Lapisan kedua dari dalam bumi adalah lapisan selimut atau selubung bumi atau mantel bumi.
Suhu pada lapisan ini diperkirakan sekitar 3000 oC. Lapisan ini terdiri atas 3 bagian, yaitu lithosfer,
astenosfer, dan mesosfer.

1. Lithosfer, merupakan lapisan selimut bumi yang paling atas dengan ketebalan 50-100 km,
mengandung silisium dan aluminium berbentuk padat. Lithosfer bersama kerak bumi sering
dinamakan lempeng lithosfer. Di dalam litosfer terdapat lebih dari 2000 mineral dan hanya 20
mineral yang terdapat dalam batuan. Mineral pembentuk batuan yang penting, yaitu Kuarsa
(Si02 ), Feldspar, Piroksen, Mika Putih (K-AlSilikat), Biotit atau Mika Cokelat (K-Fe-Al-Silikat),
Amphibol, Khlorit, Kalsit (CaC0 3), Dolomit (CaMgCOT3 ), Olivin (Mg,Fe), Bijih Besi Hematit
(Fe2O3), Magnetik (Fe3O2), dan Limonit (Fe3OH2O). Selain itu, litosfer tersusun atas dua lapisan
utama, yaitu lapisan SiAl (ilisium dan aluminium) dan lapisan SiMa (Silisium dan Magnesium).
Lapisan SiAl tersusun oleh logam Silisium dan Aluminum. Senyawa dari kedua logam tersebut
adalah SiO2 dan Al2O3 . Batuan yang terdapat dalam lapisan SiAl antara lain batuan sedimen,
granit, andesit, dan metamorf. Lapisan SiMa adalah lapisan litosfer yang tersusun atas logam
Silisium dan Magnesium. Senyawa dari kedua logam tersebut adalah SiO 2 dan MgO.

2. Astenosfer merupakan lapisan di bawah lithosfer dengan ketebalan 130-160 km. Lapisan ini
berbentuk cairan kental, mengandung Silisium, Aluminium, dan Magnesium.
3. Mesosfer merupakan lapisan yang tebalnya 2400-2750 km, mengandung Silisium dan
Magnesium.

      Lapisan ketiga  adalah kerak bumi. Lapisan ini mencapai 70 km, dan merupakan lapisan tanah
dan bebatuan. Lapisan ini menjadi tempat tinggal seluruh makhluk hidup di bumi. Kerak bumi
membentuk lempeng samudra dan lempeng benua. Lempeng samudra dengan ketebalan 5-10 km,
sedangkan lempeng benua mencapai ketebalan 20-70 km. Suhu di bagian bawah kerak bumi
mencapai 1.1000 C. Unsur-unsur kimia utama pembenyuk kerak bumi adalah oksigen (46,6%), silicon
(27,7%), aluminium (8,1%), besi (5,0%), kalsium (3,6%), natrium (2,8%), kalium (2,6%), dan
magnesium (2,1%). Unsur-unsur tersebut membentuk satu senyawa yang disebut batuan.

 Atmosfer

    Planet bumi sebagai tempat tinggal makhluk hidup diselimuti oleh udara yang disebut atmosfer.
Lapisan atmosfer merupakan campuran dari berbagai gas yang tidak tampak. Berdasarkan
volumenya, terdapat empat gas yang terkandung di lapisan atmosfer. Keempat gas yang menempati
hampir 100% lapisan atmosfer tersebut masing-masing nitrogen (N 2) sebanyak 78,08%, oksigen (O2)
sebanyak 20,95%, argon (Ar) sebanyak 0,93% dan karbondioksida (CO 2) sebanyak 0,03%. Gas lain
yang terkandung dalam lapisan atmosfer dengan volume yang sangat rendah antara lain neon (Ne),
helium (He), krypton (Kr), hydrogen (H 2), xenon (Xe), dan ozon (O 3). Lapisan atmosfer yang
menyelimuti bumi mempunyai ketebalan yang sulit untuk ditetapkan secara pasti. Sebagian besar
ahli ilmu iklim menyepakati bahwa ketebalan lapisan atmosfer lebih dari 650 km.
Menurut perubahan suhu dan ketinggiannya, atmosfer dapat dikelompokkan menjadi empat lapisan,
yakni troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer (ionosfer), dan eksosfer

1. Troposfer.

Troposfer merupakan lapisan terbawah dari atmosfer, yang terletak pada ketinggian 0-18
km di atas permukaan bumi. Ketebalan lapisan troposfer di atas permukaan bumi tidak merata.
Di daerah khatulistiwa atau daerah tropis, ketebalan troposfer sekitar 16 km dengan
temperatur rata-rata 80°C, daerah sedang ketebalan lapisan troposfer sekitar 11 km dengan
temperatur rata-rata 54°C, dan daerah kutub ketebalannya sekitar 8 km dengan temperatur
rata-rata 46°C. Tebal lapisan troposfer rata-rata di permukaan bumi ± 10 km.

Beberapa kegunaan dari lapisan ini adalah :

● Terjadi fenomena alam

Pada bagian lapisan yang paling dekat dengan bumi ini sangat memungkinkan terjadinya
peristiwa dan fenomena alam paling dekat. Misalnya terjadi angin yang kencang yang
mengakibatkan dampak akibat kerusakan hutan, hujan, halilintar, berawan. Banyak
interaksi manusia terjadi pada lapisan ini. Seperti aktivitas pesawat udara.

● Batas dengan tropopause

Setelah lapisan troposfer, terdapat lapisan penyeimbang yang menghubungkan dengan


lapisan atmosfer dalam tingkat lebih tinggi. Lapisan pembatas atau tropopause ini termasuk
lapisan atmosfer yang di nilai konstan. Namun pada lapisan ini, segala bentuk aktivitas udara
seperti oksigen dan karbondioksida sudah tidak ada. Otomatis mahluk hidup tak akan
mampu untuk tinggal lama di lapisan ini

● Suhu lapisan yang berbeda-beda

Bentuk bumi yang bulat, namun letaknya yang mirip dengan orang ruku’ juga menyebabkan
tingkat tingginya lapisan juga berbeda beda. Misalnya seperti jarak permukaan bumi dengan
daerah kutub, yakni hanya setinggi kurang lebih 8 kilo meter dengan suhu kelembaban udara
kurang lebih -46⁰ celcius. Lain lagi didaerah yang beriklim sedang memiliki jarak dengan
troposfer sebesar 11 kilo meter dengan suhu -50⁰ celcius. Lain lagi dengan daerah yang
berada di kawasan garis khayal ekuator atau khatulistiwa memiliki ketinggian sekitar 16 kilo
meter dengan suhu kurang lebih -50⁰ celcius.

● Keadaan temperature lapisan troposfer

Meski salah satu manfaat dari lapisan troposfer adalah menyeimbangkan suhu udara yang
ada di luar dengan di dalam bumi, ternyata temperature di lapisan ini tidak konstan. Inilah
yang menyebabkan perbedaan temperature di satu tempat dengan tempat lain berbeda
beda. Jika tempat tersebut memiliki posisi yang tinggi, maka temperaturnya rendah. Begitu
pula sebaliknya.

1. Sub lapisan troposfer :


2. Lapisan planet air yang berada di jarak 0 sampai 1 kilo meter dengan permukaan bumi
3. Lapisan konveksi yang berada di jarak 1 sampai 8 kilo meter dengan permukaan bumi
4. Lapisan tropopause yang berada pada ketinggian 8 sampai 12 kilo meter dari
permukaan bumi.

2.  Stratosfer

Stratosfer terletak pada ketinggian antara 18 – 49 km dari permukaan bumi. Suhu di lapisan
stratosfer yang paling bawah relatif stabil dan sangat dingin, yaitu sekitar − 57 oC. Tahukah kamu
dimana pesawat terbang melintas? Nah, ternyata pada lapisan stratosfer inilah tempat
terbangnya pesawat. Pada lapisan ini juga terdapat awan cirrus, namun tidak ada pola cuaca.
Dari bagian tengah stratosfer ke atas, terdapat lapisan dengan konsentrasi ozon (O 3 ). Lapisan
ozon ini menyerap radiasi sinar ultra violet. Suhu pada lapisan ini dapat mencapai sekitar 18 oC
pada ketinggian sekitar 40 km.

Beberapa karakteristik lapisan ini adalah :

● Terletak lapisan O3 (Ozon)

Lapisan ozon yang sering di beritakan akhir-akhir ini terletak pada bagian stratosfer. Yakni
berada pada jarak 35 kilo meter dari permukaan bumi. Dari lapisan inilah di mulai terjadinya
perbedaan temperature dan tekanan. Lapisan ini di nilai sangat penting, sebab mampu
menjaga dan melindungi bumi dari bahaya radiasi sinar ultraviolet.

Seperti pada kasus yang ada pada akhir akhir ini sebagai  bentuk akibat dari global warming,
bahwa lapisan ozon di khawatirkan bolong. Sinar ultraviolet yang masuk melalui celah
tersebut, mampu meningkatkan resiko kanker kulit serta penyakit berbahaya lain.

● Terdapat stratopause

Sama seperti lapisan sebelumnya, antara lapisan stratosfer dengan mesosfer juga terdapat
lapisan pembatas. Lapisan tersebut memiliki temperature yang relative konstan dari lapisan
sebelumnya. Di sebut dengan lapisan stratopause. Suhu dan ketinggian pada lapisan
atmosfer ini berkisar kurang lebih 50 kilo meter di atas permukaan bumi dan 5⁰ celcius.

 3.  Mesosfer

Mesosfer terletak pada ketinggian antara 49 – 82 km dari permukaan bumi. Lapisan ini
merupakan lapisan pelindung bumi dari jatuhan meteor atau benda-benda angkasa luar lainnya.
Kebanyakan meteor yang sampai ke bumi biasanya terbakar di lapisan ini. Lapisan mesosfer ini
ditandai dengan penurunan suhu (temperatur) udara, rata-rata 0,4°C per seratus meter.
Temperatur terendah di mesosfer kurang dari -81°C. Bahkan di puncak mesosfer yang disebut
mesopause, yaitu lapisan batas antara mesosfer dengan lapisan termosfer temperaturnya
diperkirakan mencapai sekitar -100°C.

Berikut ini adalah karakteristiknya :

● Pelindung bumi
Manfaat utama dari lapisan ini adalah pelindung dan penyelamat bumi dari jatuhnya benda
benda langit seperti meteor. Caranya lapisan ini melindungi bumi adalah dengan membakar
benda langit tersebut saat masuk ke lapisan mesosfer. Kemudian benda langit tersebut
hangus dan menjadi abu sebelum sampai di permukaan bumi.

● Cuaca dan temperature


Di nilai cukup ekstrim keadaan suhu dan cuacanya, yakni berkisar antara -50⁰ celcius sampai
dengan 70⁰ celcius.

● Terdapat lapisan mesopause


Bagian mesosfer yang berbatasan langsung dengan termosfer adalah lapisan mesopause.

4.  Termosfer atau ionosfer

Termosfer terletak pada ketinggian antara 82-800 km dari permukaan bumi. Lapisan
termosfer ini disebut juga lapisan ionosfer. Disebut dengan termosfer karena terjadi kenaikan
temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini yaitu sekitar 1982°C. Disebut ionosfer karena pada
lapisan ini merupakan tempat terjadinya ionisasi partikel-partikel yang dapat memberikan efek
pada perambatan gelombang radio, baik gelombang panjang maupun pendek.

Berikut adalah karakteristiknya :

● Bermuatan listrik
Lapisan ionosfer terjadi banyak sekali proses ionisasi. Hal ini menyebabkan lapisan ini
bermuatan listrik akibat adanya proses dan kegiatan ionisasi.

● Adanya pemantulan Gelombang radio


Pada lapisan ionosfer terjadi proses pemantulan gelombang radio yang berasal dari bumi.
Gelombang tersebut berisi antara lain gelombang panjang dan gelombang pendek yang
berada di sub lapisan Kennelly dan Appleton. Berkisar dari permukaan bumi sekitar 100 kilo
meter sampai dengan 400 kilo meter.

● Sub bagian lapisan ionosfer :

1. Lapisan Kennelly Heavyside atau di kenal dengan lapisan E yang berada pada ketinggian
100 kilo meter sampai dengan 200 kilo meter dari permukaan bumi
2. Lapisan Appleton atau biasa di kenal dengan lapisan F yang berada pada jarak 200 kilo
meter sampai dengan 400 kilo meter dari permukaan bumi
3. Lapisan Atom yang berada pada jarak 400 kilo meter sampai dengan 800 kilo meter.

 5.  Eksosfer

Eksosfer adalah lapisan udara kelima, eksosfer terletak pada ketinggian antara 800 – 1000
km dari permukaan bumi.
Inilah pelindung atau lapisan atmosfer terakhir yang menyelimuti bumi.  Lapisan eksosfer,
menjadi lapisan atmosfer paling jauh dari bumi yang memiliki rentang jarak antara lain 800 kilo
meter sampai dengan 3.260 kilo meter. Di lapisan inilah mulai terjadi banyak interaksi dan
hubungan antara gas-gas yang ada di dunia luar bumi, serta gas-gas yang membentuk atmosfer
bumi. Karena jaraknya yang teramat jauh dari permukaan bumi, maka kekuatan gaya gravitasi
bumi juga rendah.
Penjelasan diatas merupakan penjelasan mengenai lapisan-lapisan atmosfer. Dan selain
lapisan-lapisan atmosfer, terdapat beberapa kandungan gas di lapisan atmosfer.
Berikut adalah penjelasannya :

Kandungan Gas Atmosfer


Pada lapisan atmosfer bumi, bumi memiliki gas dengan kandungan gas yang terkandung di
lapisan atmosfer. Kandungan gas di bumi ini yang akan membantu melindungi lapisan atmosfer.

Berikut adalah penjelasan mengenai kandungan gas di bumi :

1. Kandungan Gas

Bumi yang sekarang ini di tempati memiliki kandungan gas, antara lain :

● Gas nitrogen dengan kadar 78,17 %


● Gas oksigen (O2) sebesar 20,97 %
● Gas argon sebesar 0,9 %
● Gas karbon dioksida (CO2) sebanyak 0.0357 %
● Uap air dan beberapa gas pendukung lainnya yang memiliki kadar lebih rendah.

2. Komposisi penyusunan atmosfer

Sebenarnya apa sajakah gas gas yang menyusun atmosfer? Bagaimana bisa ia bekerja dengan
baik dalam menjaga bumi kita ini? Berikut adalah komposisi yang di butuhkan untuk menyusun
sebuah atmosfer bumi :

● Nitrogen (gas yang paling banyak berada di bumi)


● Oksigen (gas yang paling di butuhkan oleh manusia)
● Argon (gas yang banyak di gunakan sebagai pengisi lampu)
● Air (komponen yang paling banyak di bumi)
● Ozon (lapisan yang melindungi makhluk hidup dari bahaya radiasi sinar ultraviolet)
● Karbon doksida (gas yang paling di butuhkan oleh tumbuhan)

Hidrosfer

         Hidrosfer adalah lapisan air yang ada di permukaan bumi. Kata hidrosfer berasal dari
kata hidros yang berarti air dan sphere yang berarti lapisan. Hidrosfer di permukaan bumi meliputi
danau, sungai, laut, lautan, salju atau gletser, air tanah dan uap air yang terdapat di lapisan udara.

a. Gerak lapisan bumi


1. Tektonisme
Adalah peristiwa pergeseran dan perubahan letak kerak bumi dalam skala besar,
meliputi lipatan, patahan dan lempeng tektonik

Ada dua jenis tektonisme, yaitu Epirogenesa dan Orogenesa. Epirogenesa adalah proses
perubahan bentuk daratan yang disebabkan oleh tenaga lambat dari dalam bumi dengan
arah vertikal, baik ke atas maupun ke bawah melewati daerah yang sangat luas. Ada dua
Epirogenesa:

● Epirogenesa positif, yaitu gerakan yang mengakibatkan turunnya lapisan kulit bumi,
sehingga permukaan air laut terlihat naik dan daratan menurun.Contoh :
Tenggelamnya Pulau-Pulau
● Epirogenesa negatif, yaitu gerakan yang mengakibatkan naiknya lapisan kulit bumi,
sehingga permukaan air laut terlihat turun dan daratan menaik. Contoh :
Munculnya Pulau-Pulau Baru
Orogenesa adalah pergerakan lempeng tektonis yang sangat cepat dan meliputi wilayah
yang sempit. Tektonik Orogenesa biasanya disertai proses pelengkungan (warping) dan
lipatan (folding) yang terjadi akibat adanya tekanan pada arah mendatar pada lapisan
batuan yang lentur. Lipatan terbentuk dari 2 bentuk dasar yaitu sinklinal dan antiklinal.

Macam-macam lipatan:

● normal,
● asimetris,
● tumpang tindih,
Patahan (faulting) terjadi karena pengaruh tekanan horizontal dan vertikal yang sangat
kuat. Ada 2 jenis patahan yaitu horst dan graben (slenk), dan retakan (jointing). Salah
satu contoh hasil Orogenesa adalah deretan Lekukan Mediterania.

2. Lembah Retak
Merupakan lembah luas yang terbentuk sepanjang pemisah dua atau lebih lempeng
benua. Lembah retak juga terdapat di puncak pematang tengh samudera.Gejala lembah
retak adalah

● Magma panas yang dihhasilkan oleh selubung naik menembus kerak, akibatnya
permukaan tanah memuai dan melengkung keluar.
● Magma terus mengalir hingga kerak menjadi kubah
● Selama berjuta-juta tahun kubah terus meregang dan melemah sehingga
mengakibatkan patahan.
● Jika kerak pecah maka akan muncul sesar dan bongkahan kerak ambles, sehingga
mengakibatkan meletusnya gunung merapi
3. Sesar
Adalah retakan pada kerak bumi tepat terjadi gerakan. Gerakan lempeng mengakibatkan
tiga macam sesar yang khas. Kalau dua lempeng bertabrakan, salah satu sisi sesar
menumpang diatas sisi yang lain. Inilah sesar terbalik. Kalau dua lempeng bergerak
memisah, massa batuan salah satunya melorot sepanjang bidang sesar. Sesar ini disebut
sesar turun. Kalau dua lempeng bergesekan menyamping, sesar ini disebut sesar
perpindahan menjurus.

4. Vulkanisme dan kegunungapian


a. Vulkanisme
Adalah segala kegiatan magma dari lapisan litosfer menyusup kelapisan yang lebih
atas atau sampai ke luar permukaan bumi. Gerakan magma terjadi karena magma
mengandung gas yang merupakan sumber tenaga magma untuk menekan batuan
disekitarnya.

Ada tiga macam bentuk benda vulkanik, yaitu:

1) Benda cair yang terdiri atas lava, lahar, dan lahar hujan atau lahar dingin
2) Benda padat(eflata) yang terdiri dari bom, lapili, kerikil vulkanik, dan abu
vulkanik. Batu apung termasuk eflata yang dihasilkan dari buih magma yang
dengan cepat membeku pada saat terlempar ke atas.
3) Benda gas (CO2, H2S, N2 dan uap air (H2O))
Batuan yang dihasilkan magma antara lain

1) Batolit, batuan beku yang terdapat pda dapur magma


2) Lakolit, batuan beku yang berasal dari resapan magma diantara dua lapisan
litosfoer yang berbentuk seperti lensa cebung
3) Sills atau intrusi, sisipan magma yang membeku diantara dua lapisan litosfer,
berbentuk tipis dan melebar
4) Gang atau dikes, batuan hasil instrusi magma yang memotong lapisan litosfer
dengan bentuk pipih atau lempeng
5) Apofisi, yaitu gang yang relatif kecil
6) Diatrema, batuan pengisi pipa letusan berbentuk silinder mulai dari dapur
magma sampai ke permukaan bumi.

b. Gunung berapi
Gunung berapi atau gunung api secara umum adalah istilah yang dapat
didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair
atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi
sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang
dikeluarkan pada saat meletus. Suatu gunung berapi merupakan bentukan alam dari
pecahan yang terjadi di kerak dari benda langit bermassa planet, seperti Bumi,
dimana patahan tersebut mengakibatkan lava panas, abu vulkanik dan gas bisa
keluar dari dapur magma yang terdapat di bawah permukaan bumi.

Gunung berapi di Bumi terbentuk dikarenakan keraknya terpecah menjadi 17


lempeng tektonik utama yang kaku yang mengambang di atas lapisan mantel yang
lebih panas dan lunak. Oleh karena itu, gunung berapi di Bumi sering ditemukan di
batas divergen dan konvergen dari lempeng tektonik. Contohnya, di pegunungan
bawah samudra seperti punggung tengah atlantik terdapat gunung berapi yang
terbentuk dari gerak divergen lempeng tektonik yang saling menjauh, sementara di
Cincin Api Pasifik terbentuk gunung berapi dari gerakan konvergen lempeng tektonik
yang saling mendekat. Gunung berapi biasanya tidak terbentuk di wilayah dua
lempeng tektonik bergeser satu sama lain.

Letusan atau erupsi gunung berapi dapat menimbulkan berbagai bencana,


tidak hanya di daerah dekat letusan. Bahaya dari debu vulkanik adalah terhadap
penerbangan khususnya pesawat jet dimana debu vulkanik dapat merusak turbin
dari mesin jet. Letusan besar dapat mempengaruhi suhu dikarenakan asap dan
butiran asam sulfat yang dimuntahkan letusan dapat menghalangi matahari dan
mendinginkan bagian bawah atmosfer bumi seperti troposfer, namun material
tersebut juga dapat menyerap panas yang dipancarkan dari bumi sehingga
memanaskan stratosfer. Dari sejarah, musim dingin vulkanik telah mengakibatkan
bencana kelaparan yang parah.

Lebih lanjut, istilah gunung apiini juga dipakai untuk menamai fenomena
pembentukan ice volcanoes atau gunung api es dan mud volcanoes atau gunung api
lumpur. Gunung api es biasa terjadi di daerah yang mempunyai musim dingin
bersalju, sedangkan gunung api lumpur dapat kita lihat di daerah Kuwu, Grobogan,
Jawa Tengah yang populer sebagai Bledug Kuwu.

Gunung berapi terdapat di seluruh dunia, tetapi lokasi gunung berapi yang
paling dikenali adalah gunung berapi yang berada di sepanjang busur Cincin Api
Pasifik (Pacific Ring of Fire). Busur Cincin Api Pasifik merupakan garis bergeseknya
antara dua lempengan tektonik.

Gunung berapi terdapat dalam beberapa bentuk sepanjang masa hidupnya.


Gunung berapi yang aktif mungkin berubah menjadi separuh aktif, istirahat, sebelum
akhirnya menjadi tidak aktif atau mati. Bagaimanapun gunung berapi mampu
istirahat dalam waktu 610 tahun sebelum berubah menjadi aktif kembali. Oleh itu,
sulit untuk menentukan keadaan sebenarnya dari suatu gunung berapi itu, apakah
gunung berapi itu berada dalam keadaan istirahat atau telah mati.

Letusan gunung berapi terjadi apabila magma naik melintasi kerak bumi dan
muncul di atas permukaan. Apabila gunung berapi meletus, magma yang terkandung
di dalam kamar magmar di bawah gunung berapi meletus keluar sebagai lahar atau
lava. Selain daripada aliran lava, kehancuran oleh gunung berapi disebabkan melalui
berbagai cara seperti berikut:

● Aliran lava.
● Letusan gunung berapi.
● Aliran lumpur.
● Abu.
● Kebakaran hutan.
● Gas beracun.
● Gelombang tsunami.
● Gempa bumi.
Bentuk gunung berapi :

● Gunung berapi aktif, gunung beratpi yang pernah meletus dan kemungkinan
akan meletus kembali
● Gunung berapi dorman, gunung berapi yang tidak menunjukkan tanda-tanda
aktivitas. Beberapa gunung berapi ini mengeluarkan gas vulkanisnseperti
sulfur dan karbondiaoksida melalui fumarol.
Gunung berapi mati, gunung berapi yang tidak menunjukkan tanda-tanda
aktivitas selama lebih dari 10.000 tahun terakhir
GLOSARIUM

● Bumi merupakan salah satu jarak antara planet yang terdapat pada satuan tata surya yang
terus berevolusi mengelilingi matahari Sehingga membentuk suatu pola layaknya seperti
bola. Yang terletak pada bagian bawah kutub dan membentuk garis khatulistiwa.
● Kerak bumi merupakan salah satubentuk lapisan yang terdapat dalam sturktur bersama
dengan mantel bumi sehingga hal ini membentuk litosfer yang memiliki ketebalan sekitar 90
kilometer.

● Selimut atau selubung merupakan salah satu bentuk lapisan yang terletak pada bawah
lapisan kerak bumi sehingga hal ini memiliki tebal selimut bumi mencapai 4.700 km dari
lapisan batuan padat.
● Inti Bumi merupakan lapisan yang terdapt pada bumi hal ini disebabkan suhu yang sangat
tinggi dan memiliki suhu tekanan yang sangat besar, sehingga dalam lapisan inti ini memiliki
bentuk dan keadaan yang sangat padat sekitar 31,5% terhadap massa bumi
● Atmosfer adalah salah satu lapisan yang membentuk lapisan pada udara yang mengelilingi
bumi dan memiliki ketebalan sekitar ± 2.000 km serta mengandung nitrogen atau oksigen,
dan gas.
● Hidrosfer merupakan bentik lapisan yang terdapat di lautan perairan dan membentuk
cekungan besar yang berisi air kedalaman nya mencapai rata-rata 3.500 m sehingga
mencapai dua per tiga dari permukaan bumi.
● Litosfer merupakan unsur atau bentuk lapisan yang terletak di atas lapisan permukaan bumi
dan memiliki ketebalan mencapai ketebalan nya 1400 km, dan memiliki suhu mencapai
sekitar 1.050º C.
● Lapisan stratosfer yaitu lapisan yang berada di atas sub lapisan tropopause, troposfer.
Jaraknya dengan lapisan permukaan bumi sekitar di atas 12 kilo meter sampai dengan 60 kilo
meter.
● Lapisan mesosfer yaitu lapisan atmosfer yang berada tepat di atas lapisan stratosfer. Di
sebut sebagai lapisan mesosfer yang berada pada ketinggian 60 sampai dengan 80 kilo meter
di atas permukaan bumi.
● Lapisan termosfer yaitu lapisan yang letaknya sekitar 80 kilo meter sampai dengan 100 kilo
meter dari permukaan bumi.
● Lapisan ionosfer yaitu lapisan yang berjarak dari permukaan bumi sekitar 100 kilo meter
sampai dengan 800 kilo meter. Pada lapisan inilah semua atom dan molekul udara yang ada
mengalami proses ionisasi.
● Lapisan eksosfer yaitu lapisan atmosfer paling jauh dari bumi yang memiliki rentang jarak
antara lain 800 kilo meter sampai dengan 3.260 kilo meter. Di lapisan inilah mulai terjadi
banyak interaksi dan hubungan antara gas-gas yang ada di dunia luar bumi, serta gas-gas
yang membentuk atmosfer bumi.

DAFTAR PUSTAKA
Aas Saidah dan Michael Purba. 2014. Kimia untuk SMK/MAK Kelas X. Jakarta :Erlangga

Dini Anggraeni, Ahmad Mujidin dan Lilik Sopiyanti .2017. IPA untuk SMK/MAK Kelas X. Bandung :
HUP

Anda mungkin juga menyukai