PEMBAHASAN
Lapisan bumi berikutnya adalah selimut atau mantle yang disebut dengan
astenosfer. Selimut bumi adalah lapisan yang terletak di bagian bawah kerak bumi
dengan ketebalan mencapai 2.900 km dan merupakan lapisan batuan padat.
Selimut bumi terdiri dari campuran berbagai bahan, baik itu berbentuk cair,
padat, maupun gas dengan suhu sangat tinggi. Suhu di bagian dasar selimut bumi
mencapai 3.000 derajat celsius. Dikatakan pula, mantel atau selimut bumi inilah yang
membungkus inti bumi.
Lapisan yang kaya akan magnesium ini terdiri dari dua bagian, yaitu mantel
bagian atas yang bersifat plastik hingga semiplastis dengan kedalaman hingga 400
km dan mantel bagian bawah yang bersifat padat dengan kedalaman 2.900 km.
Lapisan selanjutnya adalah inti bumi atau core yang terdiri dari material cair
dengan penyusun utama berupa logam besi sebanyak 90%, nikel sebanyak 8%, dan
material lain. Kedalaman inti bumi mencapai 2.900 sampai 5.200 km.
Inti bumi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu lapisan inti luar atau outer core
dan lapisan inti dalam atau inner core. Lapisan inti luar memiliki ketebalan sekitar
2.000 km yang terdiri dari besi cair dengan suhu mencapai 2.200 celsius.
Sementara inti bagian dalam yang juga merupakan pusat bumi berbentuk
bola dengan diameter mencapai 2.700 km. Inti bagian dalam ini terdiri dari besi dan
nikel yang suhunya mencapai 4.500 derajat celsius.
Suatu penelitian geofisika pernah menyatakan bahwa inti bumi memiliki
berat jenis material yang sama dengan berat jenis meteorit logam yang terdiri dari
nikel dan besi. Itulah sebabnya, sebagian besar ilmuwan percaya, bahwa inti bumi
tersusun dari beberapa senyawa nikel dan besi.
d. Inti Dalam
Inti dalam berada pada kedalaman sekitar 5.150 hingga 6.370 kilometer di
bawah permukaan bumi.Inti dalam adalah pusat bumi yang padat dengan ketebalan
sekitar 1.250 kilometer.Kandungannya tersusun dari besi, nikel, sulfur, karbon,
oksigen, silikon, dan potasium.
Suhu di inti dalam mencapai 5.000 hingga 6.000 derajat Celsius. Tekanannya
sangat kuat sehingga inti dalam bersifat padat.
e. Inti Luar
Lava umumnya terdiri dari dua jenis: pillow lavas (lava bantal) dan
sheet flows (aliran lembar). Lava bantal lava tampaknya berbentuk persis
seperti Namanya, seperti bantal empuk yang besar sekitar 1 meter (3 kaki)
pada penampang dan panjang 1 sampai beberapa meter. Lava bantal
biasanya membentuk bukit-bukit kecil setinggi puluhan meter di pusat
penyebaran.
Ciri-ciri kerak samudra , diantaranya yaitu sebagai berikut:
b. Kerak Benua
Kerak benua adalah lapisan terluar litosfer bumi yang membentuk
benua dan landas benua (continental shelves). Kerak benua membentuk
hampir semua permukaan daratan Bumi. Proses pembentukan kerak benua
terutama di zona subduksi (pada batas lempeng antara lempeng tektonik
benua dan samudera).
Ada juga bukti bahwa kerak benua terbentuk melalui proses akresi
yang dikenal sebagai relaminasi. Saat lempeng samudera menunjam di
bawah lempeng benua, lempeng tersebut menarik sedimen dasar laut,
magma, dan konsentrasi batuan yang lebih besar bersamanya. Struktur bumi
terdiri dari kerak bumi, selimut bumi dan inti bumi.
Saat terjadi peningkatan tekanan dan suhu seiring dengan
bertambahnya kedalaman, batuan akan meleleh, dan material dengan massa
yang lebih padat di dalam lempeng samudera akan turun lalu tenggelam ke
bawah, sedangkan material yang kaya silika (sehingga kurang terkonsentrasi)
akan membentuk granulit yang melekat pada dasar lempeng benua dan
menambah massanya.
Kerak benua sebagian besar terdiri dari berbagai jenis granit, sehingga
disebut juga lapisan granitis. Ahli geologi sering menyebut batuan kerak
benua sebagai “sial”. Sial adalah singkatan dari silikat dan aluminium, yang
merupakan mineral paling melimpah di kerak benua.
Kraton adalah bagian kerak benua tertua dan paling stabil. Bagian
kerak benua ini biasanya ditemukan jauh di bagian dalam sebagian besar
benua. Kraton dibagi menjadi dua kategori. Shields adalah kawah tempat
batuan dasar kuno muncul ke atmosfer. Platforms adalah kawah tempat
batuan dasar terkubur di bawah sedimen di atasnya. Baik shileds maupun
platforms memberikan informasi penting bagi ahli geologi tentang sejarah
dan pembentukan awal Bumi.Contoh kerak benua yaitu: Kerak benua
Amerika Utara, Kerak benua Amerika Selatan, Kerak benua Afrika, Kerak
benua Asia dan benua Eropa.
D. Fungsi Lapisan Kerak Bumi
Lapisan bumi terdiri dari empat lapis, yaitu kerak, mantel, inti luar, dan inti
dalam. Lapisan terluar, yaitu kerak bumi, adalah tempat tinggal bagi makhluk
hidup. Di bawahnya terdapat mantel bumi yang berfungsi untuk melindungi inti
bumi.
Terakhir adalah inti bumi, yang memiliki suhu sangat tinggi dan tersusun dari
campuran logam. Seluruh urutan lapisan bumi layaknya telur, yakni cangkangnya
ibarat kerak, putih telur sebagai mantel, dan kuning telur sebagai inti.
Litosfer merupakan lapisan terluar dari bumi yang terbentuk dari dua lapisan,
yaitu lapisan Si Al (Sillisium dan Allumunium) dan lapisan Si Ma (Sillisium dan
Magnesium). Lapisan Lithosfer disebut juga dengan lapisan kerak bumi, yang
terdiri dari berbagai jenis batuan-batuan, seperti batuan beku, batuan sedimen
dan batuan metamorf.
Litosfer memiliki fungsi yang sangat besar bagi kehidupan di bumi. Di mana
bagian atas merupakan tempat hidup bagi manusia, hewan, dan tanaman.
Manusia melakukan aktivitas di atas litosfer. Selanjutnya litosfer bagian bawah
mengandung bahan-bahan mineral yang sangat bermanfaat bagi manusia.
Bahan-bahan mineral atau tambang yang berasal dari litosfer bagian bawah di
antaranya minyak bumi dan gas, emas, batu bara, besi, nikel, hingga timah.
Selanjutnya litosfer merupakan lapisan yang dapat dihuni oleh manusia. Di dalam
lapisan litosfer, manusia hidup, berkembang, serta menjalankan segala aktivitas
dalam kehidupannya.
2. Batuan Beku
A. Pengertian Batuan Beku
Batuan beku atau batuan igneus (dari Bahasa Latin: ignis, “api”) adalah jenis
batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras, dengan atau
tanpa proses kristalisasi, baik di bawah permukaan sebagai batuan intrusif
(plutonik) maupun di atas permukaan sebagai batuan ekstrusif (vulkanik).
Magma ini dapat berasal dari batuan setengah cair ataupun batuan yang sudah
ada, baik di mantel ataupun kerak bumi. Umumnya, proses pelelehan terjadi oleh
salah satu dari proses-proses berikut: kenaikan temperatur, penurunan tekanan,
atau perubahan komposisi. Lebih dari 700 tipe batuan beku telah berhasil
dideskripsikan, sebagian besar terbentuk di bawah permukaan kerak bumi.
Sumber : https://www.ayoksinau.com/batuan-beku/
Mineral-mineral yang terdapat pada batuan beku , antara lain : kuarsa, mika,
feldspar, olivin, piroksen.
a. Mineral Kuarsa
Kuarsa adalah senyawa kimia yang terdiri dari satu bagian silikon dan dua bagian
oksigen atau biasa disebut silikon dioksida (SiO2). Kuarsa merupakan mineral yang paling
berlimpah ditemukan di permukaan bumi dan sifatnya yang unik dapat membuatnya
menjadi salah satu mineral yang paling berguna.
Kuarsa banyak ditemukan di batuan metamorf, batuan beku, dan batuan sedimen.
Mineral ini merupakan mineral utama dalam batuan felsik yang kaya silika seperti granit,
granodiorit, dan riolit.
Kuarsa merupakan salah satu bahan alami yang paling berguna. Kegunaannya selalu
dihubungkan dengan sifat fisik dan kimianya. Mineral kuarsa memiliki kekerasan 7 pada
skala mohs yang membuatnya sangat resisten. Hal ini disebabkan karena ikatan struktur
kimianya yang dapat berhubungan dengan berbagai macam unsur.
Kursa memiliki sifat listrik dan tahan panas yang membuatnya berguna dalam produk
elektronik. Kuarsa sering memiliki warna yang berkilau dan "diaphaneity", membuatnya
berguna sebagai batu permata dan juga bahan pembuatan kaca.
b. Mineral Mika
Mika adalah nama golongan dari mineral-mineral hydrous potassium alumunium
silicate yang bersifat kompleks dan berbeda-beda dalam komposisi kimia dan sifat
fisiknya. Mika dapat terbelah-belah dalam lembaran-lembaran tipis, liat, fleksibel,
elastic, dan sukar terbakar.Dialam mika umumnya berbentuk Kristal-kristal kecil,tetapi
kadang-kadang ada juga Kristal mika yang lebar nya 10-20cm ataupun diatas 50cm.
Kelompok mika (muskovit, plogopit dan biotit) terbentuk pada tahap akhir proses
pembentukan magma yang kekentalannya rendah dan bersifat asam. Kristal mika
berukuran lebar dan berlapis, relatif lunak (kekerasan 2-2,5) transparan dengan warna
yang bervariasi. Muscovit ini berwarna putih, kuning dan coklat yang memiliki sifat
fleksibel dan elastis didapatkan pada batuan beku yang kaya silica dan alumina.
Sedangkan plogopit bersifat transparan dan elastis dengan warna coklat muda atau
kekuningan dan biasa terdapat pada batuan metamorf yang kaya magnesium. Biotit
berwarna hitam hingga hijau gelap, fleksibel, elastis, dan biasa dijumpai pada batuan
pegmatite, lamprophyre, kadang-kadang pada lava batuan metamorf.
Mineral mika ini terbentuk dari pembekuan magma yang mengalami kristalisasi
pada suhu yang intermediet atau 1000 o C sehingga tebentuk pada batuan beku, ketika
tekumpul atau terakumulasi setelah menjadi materi sedimen akan berada pada batuan
sedimen, dan pada batuan metamorf dapat ditemukan karena mineral ini tahan
terhadap proses metamorfosanya sehingga dapat ditemukan di batuan metamorf.
Karena mika memiliki daya hantar listrik yang lemah, maka mika digunakan atau
dimanfaatkan pada industri mesin, dan industri listrik.Beberapa merk pasta gigi
menyertakan mika putih serbuk yang berfungsi sebagai sebuah ampelas (abrasi) yang
ringan untuk membantu pemolesan permukaan gigi, serta menambahkan keindahan
bersifat kosmetik ke pasta gigi yang tampak lebih berkilauan. Gemerlap dari mika
digunakan pula dalam riasan, karena membuat kulit tampak “berseri-seri” dengan jernih
atau menolong menyamarkan ketidaksempurnaan.
c. Mineral Feldspar
Kata feldspar berasal dari dua suku kata dalam bahasa Swedia yaitu "feldt atau falt"
yang berarti medan dan "spath" yang bermakna pecahan batuan dalam granit (Deer dkk,
1966). Pengertian "spar" lebih diperjelas lagi oleh Castle dan Gilson (1960) yang
mengutip istilah "spat" dalam bahasa Jerman dan mengacu kepada setiap mineral
transparan atau translucent berkarakter bidang belah.
Feldspar adalah kelompok mineral yang terdiri dari unsur silikat yang mengandung
kalium, natrium, dan kalsium. Mineral ini merupakan mineral utama penyusun batuan,
khususnya yang bersifat asam seperti granit.
Bagaimana Feldspar Terbentuk?Mineral pembentuk batuan dibedakan atas mineral
mafik dan felsik; yang pertama mengacu kepada mineral-mineral feromagnesian berupa
mineral-mineral silikat mengandung unsur besi (Fe) dan atau magnesium (Mg) sebagai
unsur dominan. Mineral mafik dikelompokkan menjadi olivin, hipersten, augit,
hornblende, dan biotit. Warna mineral-mineral tersebut umumnya gelap (hijau gelap,
coklat atau hitam).
- Batuan beku dalam atau batuan plutonik terbentuk karena adanya pembekuan di
dalam dapur magma secara perlahan sehingga tubuh batuan terdiri atas kristal
besar. Contoh batuan beku dalam diantaranya batuan granit, batuan peridotim,
dan juga batuan gabro.
- Batuan beku gang atau korok, proses terbentuknya batuan ini yaitu terjadi pada
celah-celah antar lapisan di dalam kulit bumi. Proses pembekuan ini berjalan
lebih cepat sehingga di samping kristal besar adapula banyak kristal kecil. Contoh
batuan beku gang diantaranya batu granit porfir.
- Batuan beku luar atau batuan lelehan, proses terbentuknya batuan ini yaitu saat
gunung api menyemburkan lava cair pijar. Pembekuan ini terjadi tidak hanya di
sekitar kawah gunung api saja, tapi juga di udara. Proses pembekuan
berlangsung singkat dan hampir tidak mengandung kristal (armorf).
Batu obsidian merupakan salah satu jenis batuan beku. Batu obsidian ini juga
disebut sebagai batu kaca. Batu obsidian ini memiliki warna hitam ataupun
cokelat tua. Batu obsidian ini memiliki permukaan yang halus dan juga
mengkilap. Batu obsidian ini banyak dimanfaatkan sebagai alat pemotong dan
juga mata. Proses terjadinya batu obsidian ini berasal dari magma yang
membeku dengan cepat di atas permukaan bumi. Karena proses terbentuknya ini
yang berada di luar permukaan bumi, maka batu obsidian ini seringkali disebut
sebagai salah satu jenis batuan beku luar atau batuan beku efusit.
2. Batu Granit
Batu granit juga merupakan salah satu jenis batuan beku. Batu granit
terbentuk atas butiran- butiran yang kasar yang semi berwarna- warni. Disebut
semi berwarna warni karena jenis batu ini memiliki warna yang berbeda- beda
ada yang berwarna putih dan ada juga yang berwarna keabu- abuan. Batu ini
merupakan jenis batu yang sering digunakan untuk bahan bangunan atau sering
digunakan untuk membangun sebuah gedung. Jenis batuan ini terbentuk karena
adanya magma yang membeku yang prosesnya terjadi di dalam kerak bumi.
Proses pembekuan ini berlangsung secara perahan- lahan dan dalam waktu yang
cukup lama. Maka dari itu jenis batuan ini termasuk ke dalam jenis batuan beku
dalam.
- Batu Basal
Salah satu jenis lain dari batuan beku adalah batu Basal. Batu basal ini sering
disebut juga sebagai batu lava. Batu lava atau basal ini memiliki warna hijau
keabu- abuan dan terdiri dari butiran- butiran kecil atau berbentuk butiran-
butiran kecil. Batu ini juga merupakan salah satu jenis batuan yang sering
digunakan untuk membuat bahan bangunan. Proses terbentuknya batu ini
berasal dari magma yang membeku di bawah lapisan kerak bumi yang
bercampur dengan gas- gas tertentu yang menyebabkan magma tersebut
memiliki rongga- rongga kecil. Proses terjadinya dimulai dari magma yang keluar
dari dapur magma dan mencapai permukaan bumi yang membeku dengan cepat
di atas permukaan bumi. Maka dari itu jenis batuan ini termasuk ke dalam jenis
batuan beku luar atau batuan beku efusit.
- Batu Andesit
Salah satu jenis batuan beku lainnya adalah batu andesit. Batu andesit ini
merupakan jenis batuan beku yang mempunyai warna putih keabu- abuan dan
butirannya kecil- kecil seperti ciri- ciri yang dimiliki oleh batu basal. Batu ini
seringkali digunakan dalam pembuatan arca dan juga bangunan- bangunan candi
dan semacamnya. Proses terbentuknya batu ini berasal dari magma yang
membeku dengan sangat cepat yang berada di bawah kerak bumi. Batu andesit
ini merupakan salah satu jenis batuan beku yang tergolong ke dalam batuan
beku luar atau batuan beku efusit.
5. Batu Apung
Jenis batuan beku selanjutnya adalah batu apung. Batu apung merupakan
salah satu jenis dari batuan beku yang memiliki ciri khusus berwarna cokelat
bercampur dengan abu- abu muda. Selain warna yang khas tersebut, batu ini
juga memiliki bentuk berongga- rongga. Batu ini seringkali digunakan untuk
mengampelas kayu dan juga digunakan sebagai bahan penggosok. Batu ini
terbentuk dari magma yang membeku di permukaan bumi. Maka dari jenis cara
pembentukannya, batu ini tergolong sebagai batuan beku dengan jenis batu
beku efusit.
3. Batuan Sedimen
A. Pengertian Batuan Sedimen
Bumi merupakan satu- satunya planet di tata surya yang dapat dihuni oleh
manusia. Bumi ini merupakan planet yang cocok ditempati oleh makhluk hidup
karena di dalamnya banyak sekali terdapat berbagai macam zat maupun unsur-
unsur yang dibutuhkan oleh manusia dan juga makhluk hidup lainnya. Bumi tidak
hanya cocok karena udaranya saja, namun juga karena di bumi ini banyak terdapat
air dan juga banyak terdapat senyawa- senyawa tanah yang dibutuhkan oleh
manusia. Berbagai unsur tanah ini maksudnya adalah berbagai zat- zat atau elemen-
elem yang keberadaannya selalu menyertai tanah, seperti pasir, humus, dan juga
batu. semuanya ini mempunyai manfaat yang dapat menunjang kehidupan manusia
selama dia ada di bumi sehingga tak heran jika menjadi ruang publik untuk
kehidupan manusia.
b. Penyimenan (Cementation)
Proses kedua ialah penyimenan (cementation). Penyimenan adalah
proses di mana mineral baru yang berasal dari cairan rongga akan terbentuk
atau terendap di permukaan butirannya. Adapun jenis simen yang biasanya
terbentuk dan utama ialah kuarza dan kalsit. Kemudian simen akan mengikat
butiran yang menyebabkan sedimen menjadi batu. Penyimenan ini biasanya
berlaku pada tingkat pertengahan diagenesis. Karena jika berlaku pada
tingkat awal, maka akan mengurangkan kesan pemampatannya. Yang mana,
simen yang keras akan dapat menahan tekanan. Adapun simen kuarza
berasal dari air liang yang tepu dengan silika, yaitu hasil dari larutan
organisme bersilika, larutan tekanan kuarza, diagenesis kimia mineral liat,
dan lain sebagainya. Sedangkan simen klasit dapat terbentuk semasa
sedimen terendap, yaitu berada di kawasan sekitar karbonat.
c. Penghabluran Semula (Recrystallization)
Namun pada umumnya batuan sedimen terbentuk melalui dua cara, antara lain:
Berikut ini adalah beberapa contoh dari batuan metamorf yang perlu
dipahami, antara lain.
a. Batuan Metamorf Slate
Batuan filit ini adalah salah satu jenis batuan metamorf yang biasanya
terdiri dari kuarsa, sericite mica, dan juga klorit. Dimana batuan filit ini berasal
dari lanjutan proses peralihan dari batuan Slate. Sebab, asal batuan filit berasal
dari batuan slate, maka dari itu material utama pembentukan batuan filit yaitu
batuan shale. Adapun warna dari batuan filit yaitu perak, merah, putih, ungu,
coklat, dan juga kehijauan. Untuk ukuran butir batuan filit lebih cenderung halus
daripada batuan slate. Sehingga bila dilihat secara langsung, maka batu tersebut
sangatlah apik.
Batuan sekis adalah batuan metamorf yang berasal dari batuan basalt.
Umumnya, batuan sekis ini berwarna hitam, keunguan, kehijauan,
kecoklatan, keemasan, kekuningan, dan kemerahan. Untuk ukuran butir dari
batuan sekis berukuran medium atau menengah. Komposisi yang terkandung
di dalam batuan sekis ini yakni mika dan granit. Sementara itu, struktur dari
batuan sekis sendiri berfoliasi. Suhu serta tekanan saat proses terbentuknya
batuan sekis ini sangat tinggi. Oleh karena itu, batuan sekis memiliki ciri-ciri
bergelombang dan terkadang ada kristal garnet di dalamnya. Untuk
kegunaannya sendiri, biasanya jenis batuan ini dipakai sebagai bahan
konstruksi bangunan.
Batuan kuarsit adalah salah satu bagian dari batuan metamorf yang
mempunyai tekstur yang kuat. Dimana batuan ini terbentuk ketika batu pasir
memperoleh tekanan yang panas dan temperatur suhu yang tinggi. Batuan
kuarsit mempunyai warna yakni abu-abu kekuningan, merah, dan coklat.
Untuk struktur batunya sendiri yakni nonfoliasi. Sementara komposisi kuarsit
secara keseluruhan terdiri dari batuan kuarsa. Fungsi utama dari batuan
kuarsit ini yaitu sebagai bahan utama industri gelas da keramik yang mana
bisa menjadi alat perabotan rumah tangga.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Kerak Bumi adalah lapisan terluar Bumi yang terbagi dijadikan dua kategori, adalah
kerak lautan dan kerak benua. Kerak lautan memiliki ketebalan sekitar 5-10 km sedangkan
kerak benua memiliki ketebalan sekitar 20-70 km. Penyusun kerak lautan yang utama adalah
batuan basalt, sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yang
tidak sepadat batuan basalt.
Batuan beku atau sering disebut igneous rocks adalah batuan yang terbentuk
darisatu atau beberapa mineral dan terbentuk akibatpembekuan dari magma.Berdasarkan
teksturnya batuan beku ini bisadibedakan lagi menjadi batuan bekuplutonik dan vulkanik.
Batuan sedimen atau sering disebut sedimentary rocks adalah batuan yang
terbentukakibat proses pembatuan atau lithifikasi dari hasil proses pelapukan dan erosi
yangkemudian tertransportasi dan seterusnya terendapkan.
Batuan metamorf atau batuan malihan adalah batuan yang terbentuk akibat
prosesperubahan temperature dan/atau tekanan dari batuan yang telah ada
sebelumnya.Akibat bertambahnya temperature dan/atau tekanan, batuan sebelumnya
akanberubah tektur dan strukturnya sehingga membentuk batuan baru dengan tekstur
danstruktur yang baru pula.
DAFTAR PUSTAKA
https://formatmu-makassar.blogspot.com/2016/06/makalah-geoteknik-bab-i-pendahuluan-1.html?m=1
http://p2k.unkris.ac.id/en3/3065-2962/Kulit-Bumi_105988_p2k-unkris.html
https://rimbakita.com/lapisan-bumi/
https://adjar.grid.id/read/542741637/4-lapisan-struktur-bumi-inti-dalam-inti-luar-mantel-dan-kerak?page=all
https://dosengeografi.com/pengertian-kerak-samudra/
https://dosengeografi.com/pengertian-kerak-benua/
https://kumparan.com/berita-update/lapisan-bumi-paling-atas-litosfer-dan-manfaatnya-bagi-kehidupan-
manusia-1umcDGNuGew
https://pendidikangeosains.id/belajar-mendeskripsikan-batuan-beku/
https://www.geologinesia.com/2016/05/mineral-kuarsa-quartz-dan-kegunaannya.html
http://jumajuma27.blogspot.com/2014/03/mika.html
https://www.geologinesia.com/2016/01/deskripsi-dan-kegunaan-mineral-feldspar.html
https://www.geoinside.web.id/2022/03/sumber-karakter-olivin.html
https://pendidikan.bloggerfiraun.com/2019/01/mineral-piroksen-pengertian-struktur.html
https://www.pelajaran.co.id/batuan-beku/
https://ilmugeografi.com/geologi/batuan-beku
https://ilmugeografi.com/geologi/batuan-sedimen
https://www.sci.ui.ac.id/wp-content/uploads/2016/02/Modul-Geodas-Pemicu-I-bagian-2.pdf
https://ilmugeografi.com/geologi/proses-terbentuknya-batuan-sedimen
https://ilmugeografi.com/geologi/contoh-batuan-sedimen
https://www.zenius.net/blog/pengertian-batuan-metamorf
https://www.sci.ui.ac.id/wp-content/uploads/2016/02/Modul-Geodas-Pemicu-I-bagian-3.pdf
MAKALAH
LAPISAN KERAK BUMI, BATU BEKU,
BATU SEDIMEN DAN BATU METAMORF
Dosen Pembimbing
Gilang Ramadhan Kolokiye
Di Susun Oleh :
Zulfa Iqbal Ananda
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang sudah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah- Nya
sehingga kami bisa menyusun tugas Geoteknika ini dengan baik serta tepat waktu. Seperti yang sudah kita
tahu“lapisan kerak bumi dan jenis bebatuan” itu sangat berarti untuk mata kuliah Teknik Sipil. Semuanya perlu
dibahas pada makalah ini kenapa mata kuliah Geoteknik itu sangat diperlukan serta layak dijadikan bagaikan
modul pelajaran.
Tugas ini kami buat untuk memberikan ringkasan tentang lapisan kerak bumi dan jenis batu. Mudah-mudahan
makalah yang kami buat ini bisa menolong menaikkan pengetahuan kita jadi lebih luas lagi. Kami menyadari
kalau masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini.
Oleh sebab itu, kritik serta anjuran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna kesempurnaan
makalah ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bpk. Guru mata pelajaran Geoteknik. Atas perhatian
serta waktunya, kami sampaikan banyak terima kasih.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Geologi teknik adalah ilmu terapan yang merupakan gabungan dari ilmu geologi
dan teknik sipil. Geoteknik adalah merupakan yang mempelajari sifat dan perilaku batuan
bila dikenakan gaya atau tekanan. Pada umumnya bagi mahasiswa yang belajar ilmu
geoteknik diharuskan untuk mempelajari ilmu mekanika tanah dan mekanika batuan karena
dua disiplin ilmu ini yang mendasari imu geoteknik. Mekanika batuan merupakan ilmu yang
mempelajari sifat-sifat mekanik batuan dan massa batuan. Sedangkan Mekanika tanah
adalah cabang dari ilmu tekhnik dimana mekanika tanah khusus mempelajari tentang
perilaku tanah serta sifat yang diakibatkan oleh tegangan dan regangan yang disebabkan
oleh gaya-gaya yang bekerja pada tanah itu sendiri.
Objek kajian Geoteknik adalah perilaku batuan. Ada banyak definisi batuan
berdasarkan pendekatan yang dipakai. Batuan menurut Ahli Geoteknik (Sipil) adalah suatu
bahan yang keras dan koheren/terkonsolidasi dan tidak dapat digali dengan cara biasa.
Alias menggunakan teknik tertentu. Salah satu teknik merekayasa batuan adalah geoteknik,
hal inilah yang menyebabkan Geoteknik memiliki peran yang dominan dalam operasi
penambangan, seperti pekerjaan penerowongan, pemboran, penggalian, peledakan, dan
pekerjaan lainnya.
B. Rumusan Masalah
3. Batuan Sedimen
a. Pengertian Batuan Sedimen
b. Kandungan mineral yang ada di Batuan Sedimen
c. Proses terbentuknya Batuan Sedimen
d. Contoh- Contoh Batuan Sedimen
4. Batuan Metamorf
a. Pengertian batuan Metamorf
b. Kandungan mineral yang ada di Batuan Metamorf
c. Proses terbentuknya Batuan Metamorf
d. Contoh-contoh Batuan Metamorf
C. Tujuan
1
1. Lapisan Kerak Bumi
a. Untuk mengetahui apa itu Lapisan Kerak Bumi
b. Untuk megetahui jenis-jenis Lapisan kerak bumi
c. Untuk mengetahui fungsi-fungsi Lapisan Kerak Bumi
2. Batuan Beku
a. Untuk mengetahui pengertian Batuan Beku
b. Untuk mengetahui Kandungan Mineral pada Batuan Beku
c. Untuk mengetahui bagaimana proses terbentuknya Batuan Beku
d. Untuk mengetahui contoh-contoh Batuan Beku
3. Batuan Sedimen
a. Untuk mengetahui pengertian Batuan Sedimen
b. Untuk mengetahui Kandungan Mineral pada Batuan Sedimen
c. Untuk mengetahui bagaimana proses terbentuknya Batuan Sedimen
d. Untuk mengetahui contoh-contoh Batuan Sedimen
4. Batuan Metamorf
a. Untuk mengetahui pengertian Batuan Metemorf
b. Untuk mengetahui Kandungan Mineral pada Batuan Metamorf
c. Untuk mengetahui bagaimana proses terbentuknya Batuan Metemorf
d. Untuk mengetahui contoh-contoh Batuan Metemorf