Diskontinuitas ini digunakan untuk membedakan susunan lapisan interior bumi dari
mulai inti, matel sampai kerak bumi. Inilah susunan interior lapisan bumi yang didapat oleh
geolog hingga saat ini:
1. Inti Bumi
a. Ilmuwan tidak dapat mendapatkan sampel material dari inti bumi karena sangat
tingginya tekanan dan suhu
b. Ilmuwan mempercayai bahwa penyusun utama inti bumi adalah elemen-elemen
berat,seperti besi dan nikel
Lapisan selanjutnya dan merupakan lapisan yang terdalam dari Bumi adalah inti Bumi.
Inti Bumi ini merupakan lapisan terdalam yang ketebalannya mencapai 3.500 km dan menjadi
pusat dari massa Bumi sehingga sangatlah padat. Di lapisan ini pula aktivitas magnetik dan
juga gravitasi Bumi ada. Inti Bumi ini dibagi menjadi dia bagian yakni bagian luar dan juga
bagian dalam. Inti bagian luar merupakan bola logam yang sangat cair dan juga sangat panas.
Di dalam bola logam ini pula terdapat besi dan juga nikel. Meski cair, tingkat kepadatan lapisan
ini sangatlah tinggi. inti luar ini mempunyai ketebalan sekitar 1.400 km dan suhunya antara
8.000 hingga 11.000ᵒ F. semnetar inti bumi bagian dalam suhunya mencapai 9.000 hingga
13.000ᵒ F. Ketebalan lapisan inti Bumi bagian dalam ini sekitar 800 mil.
antara inti dan mantel bumi adalah Guntenberg Discontinuity. Mantel bumi terdiri dari 2
bagian yaitu mantel atas dengan kedalaman hingga 400 kilometer dengan sifat plastis dan
semiplastis serta mantel bawah dengan kedalaman hingga 2900 kilometer dengan sifat padat.
Mantel bumi yang bagian atas memiliki sifat padat yang membentuk kesatuan dengan kerak
bumi yang disebut dengan litosfer yang berguna untuk mengalasi kerak bumi. Sedangkan
pada mantel bagian bawah memiliki sifat plastis dan semiplastis yang disebut dengan
asthenosfer.
Lapisan D: 3% dari massa bumi, kedalaman 2.700 - 2.890 km
Lapisan ini berada 200 - 300 km di bawah bumi dan mewakili 4% dari mantel bumi. Meski
sering diklasifikasikan sebagai bagian mantel rendah, diskontinuitas seisimik menunjukkan
lapisan "D" ini mungkin punya susunan kimia berbeda dari mantel bawah yang ada di atasnya.
Lapisan Mantel Bawah: 49.2% dari massa bumi, kedalaman 650 - 2.890 km
Mantel bawah ini tersusun atas 72.9% massa kerak bumi dan berisi silikon, magnesium dan
oksigen. Mantel ini juga mungkin berisi unsur besi kalsium dan alumunium. Geolog berasumsi
bahwa Bumi punya kelimpahan elemen kosmik seperti yang ada pada matahari dan meteorit
purba.
Daerah Transisi: 7.5% dari massa bumi, kedalaman 400 - 650 km
Daerah ini disebut juga mesosfer dan mengandung 11.1% masa mantel-kerak bumi dan
meruakan sumber magma basaltik. Zona ini mengandung kalsium, alumunium dan garnet yang
merupakan komponen silikat kompleks. Lapisan padat saat mendingin karena adanya garnet.
Saat panas, mineral ini akan mengapung karena mudah mencair menjadi basalat dan
naik menjadi magma.
3. Kerak bumi
kerak bumi adalah bagian terluar dari bumi yang memiliki ketebalan 8 hingga 80
kilometer. Kerak bumi menurut jenisnya dibedakan menjadi 2 yaitu kerak samudera dan kerak
benua.Dua kerak bumi ini berbeda satu sama lain tergantung dari ketebalan,usia,dan
komposisi.Kerak benua berusia tua dengan rata-rata 2000 tahun,sedangkan kerak samudra
berusia lebih muda dengan rata-rata 80 tahun.Kerak samudra lebih tipis (8-10 km) dan lebih
padat dibandingkan kerak benua (rata-rata 35 km).
Kerak samudera: 0.099% dari massa bumi, kedalaman 0 - 10 km
Kerak samudera mengandung 0.147% dari massa mantel-kerak. Mayoritas kerak bumi
dibangun dari erupsi gunung api. Sistem punggung samudera (Mid Ocean Ridge) membentang
40.000 km merupakan jaringan gunung api yang memproduksi kerak samuder baru rata-rata
17 km3 per tahun. Hawaii dan Islandia adalah contoh pulau basalt di dunia.
Mohorovicic Discontinuity
Lempeng Eurasia
Lempeng Pasifik
Lempeng Nazca
Lempeng Amerika Utara
Lempeng Artartika
Lempeng Afrika