Anda di halaman 1dari 15

Geometri Pengeboran Batubara di

PT. Indominco Mandiri


ANGGOTA KELOMPOK

Win Akbar (1504108010011)

Teuku Irvani (1604108010013)

Abshar Syahputra (1604108010035)

Nurlita Devi (1604108010039)


Sejarah PT. Indominco Mandiri

PT. Indominco Mandiri (PT. IMM) Bontang Kalimantan Timur


merupakan suatu badan usaha swasta yang bergerak dalam
bidang usaha pertambangan batubara yang memegang PKP2B.
Perusahaan ini sebelumnya didirikan pada 11 November 1988 .
Kondisi geologi
Wilayah penambangan PT Indominco Mandiri
termasuk dalam cekungan Kutai. Litologi di wilayah
studi ini berupa endapan sediment berumur Miosen
dan Pliosen yang mendasari daerah Kalimantan
Timur, terlipat menjadi beberapa anticline dan
sinkline berarah Utara hingga Timur Laut
membentuk Antiklinorium Samarinda. Daerah
Bontang terletak di pinggir timur struktur ini.
Pengeboran
pemboran merupakan suatu kegiatan untuk
membuat lubang dengan ukuran-ukuran
tertentu terhadap batuan yang akan diberai
atau dibongkar untuk dimasukkan bahan
peledak dan untuk membuat lubang ledak
tersebut dengan menggunakan alat bor yang
telah ditentukan.
Kondisi lapangan

faktor yang Jenis batuan yang akan dibor


mempengaruhi
pemboran Kesesuaian penggunaan alat bor

Fragmentasi yang diinginkan


Kegiatan pengeboran di PT mandiri

Kegiatan drilling untuk


membongkar lapisan pemboran di PT mandiri alat
overburden di pit 3 BS Area bor yang digunakan adalah
2 East Block yaitu dengan Terex Reedrill SKF-11 yang
membuat pola pemboran memiliki diameter bor 152 -
zig-zag dengan arah 270 mm yang mana alat ini
pemboran tegak lurus. dilengkapi dengan kompresor jarak burden, spacing dan
dengan kapasitas udara kedalaman rata-rata yang
sebesar 29,7 - 48,1 m3/menit digunakan adalah 7,8 meter,
dan alat ini juga memiliki mesin 8,7 meter dan 8 meter dan
dengan tenaga 475 - 540 hp. diameter lubang 7.875 inch.
Metode pengeboran
Metode pengeboran yang dilakukan pada PT
Indiminco mandiri merupakan metode open hole.
Drilling open hole merupakan pengeboran yang
dilakukan untuk mendapatkan data-data dibawah
permukaan tanah sehingga menjadi data geologi.
Pengeboran ini menghasilkan lubang terbuka
dengan kedalaman sesuai dengan target
kedalaman yang diinginkan.
Geometri pemboran
berdasarkan pengamatan dilapangan yaitu Pada geometri
peledakan di lapangan selama 4 kali pengujian, untuk depth,
burden, dan spacing yang diterapkan adalah 8 meter, 7,8 meter
dan 8,7 meter. Penggunaan geometri ini didasarkan pada kondisi
material yaitu jenis clay stone.
• Diameter lubang tembak
• Kedalaman lubang tembak
• Kemiringan lubang tembak (arah pemboran)
Untuk menempatkan alat pada titik atau posisi batuan yang akan dibor tidak
memerlukan ketelitian

Kecepatan penetrasi alat bor akan lebih cepat karena kurangnya gesekan yang
timbul
dari dinding lubang bor terhadap batang bor

Pelemparan batuan hasil peledakan lebih dekat

Pada ketinggian jenjang yang sama, maka kedalaman lubang bor vertical lebih pendek
dari pada lubang bor miring, sehingga waktu pemboran yang diperoleh lebih cepat
Mudah terjadi kelongsoran pada
jenjang

Kemungkinan adanya
bongkahan yang besar

Kemungkinan terjadi tonjolan


pada lantai jenjang
Pola pengeboran
Geometri pemboran yang biasa diterapkan di front
penambangan pit 3BS Area 2 East Block
7
menggunakan diameter lubang bor 7 inch,
8
kedalaman rata rata 8 meter, dengan pola
pemborannya zig-zag.
Pola zig-zag (staggered pattern) yaitu antara
lubang bor-nya dibuat zig-zag dengan jarak antara
spacing dan burdennya sama, dan berasal dari pola
bujur sangkar maupun persegi.
Produktivitas Pemboran
Keceaptan pemboran adalah kecepatan rata-rata dari pemboran yang dilakukan, termasuk
hambatan-hambatan pada saat pemboran. Untuk menentukan waktu pemboran kita juga
harus mengetahui waktu edar pemboran yaitu adalah waktu yang dibutuhkan untuk
membuat satu lubang bor.

Ct= WPindah + WP + WB + WT +WL +WH

Kecepatan pemboran untuk berbagai kedalaman lubang tembak dapat dihitung dengan
persamaan (supervisory teknik
peledakan) sebagai berikut:
60
VM = H x
𝐶𝑡
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan-pembahasan diatas, dapat kami simpulkan sebagai berikut :

• PT. Indominco Mandiri (PT. IMM) Bontang Kalimantan Timur merupakan suatu badan usaha
swasta yang bergerak dalam bidang usaha pertambangan batubara yang mana termasuk salah
satu perusahaan batubara yang menggunakan aktifitas pemboran dan peledakan.

• Kegiatan drilling untuk membongkar lapisan overburden di pit 3 BS Area 2 East Block yaitu
dengan membuat pola pemboran zig-zag dengan arah pemboran tegak lurus.

• Dalam pelaksanaan pemboran ini alat bor yang digunakan adalah Terex Reedrill SKF-11 yang
memiliki diameter bor 152 - 270 mm.

• jarak burden 7,8 meter, spacing 8,7 meter, kedalaman rata-rata 8 meter dan diameter lubang
7.875 inch.

• Pada kegiatan peledakan yang dilakukan pada lapisan overburden pit 3BS Area 2 East Block ini,
tidak menghasilkan fly rock dikarenakan material yang diledakkan tergolong lunak, yaitu clay
stone.
"Barangsiapa yang memberi
kemudharatan kepada seorang muslim,
maka Allah akan memberi kemudharatan
kepadanya, barangsiapa yang
merepotkan (menyusahkan) seorang
muslim maka Allah akan menyusahkan
dia."

(Hadits riwayat Abu Dawud nomor 3635,


At Tirmidzi nomor 1940 dan dihasankan
oleh Imam At Tirmidzi).

Terima Kasih
And Question

Anda mungkin juga menyukai