Anda di halaman 1dari 14

TEKNIK

EKSPLORASI
EKSPLORASI
BIJIH BESI
DI ABDYA
ANGGOTA KELOMPOK

TEUKU IRVANI FELLA ARNAD


01 1404108010011
03

NURLITA DEVI AFIFAH


02 1604108010039
04
PEMAPARAN/ OUTLINE YOUR LOGO

1 Lokasi Eksplorasi

2 Metode Eksplorasi

3 Kegiatan Pekerjaan Lapangan

4 Biaya yang diperlukan

5 Q&A
Selayang Pandang
Hasil Survey dan pemetaan potensi sumberdaya mineral yang dilakukan oleh
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Institut
Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 2007 yang dipimpin oleh Ketua tim, Prof.
Dr Emmy Suparka ditemukan kandungan mineral berupa bijih bisi dengan
kadar yang sangat tinggi mencapai 65,42%.
Biji besi ditemukan di Kecamatan Babahrot, yakni di kawasan Alue Genang Jaya, Alue
Udeung-Udeung, Desa Ie Mirah, dan Alue Babahrot Desa Pante Cermin.
Metode Magnetik
Metode magnetik merupakan salah satu metode eksplorasi geofisika yang dilakukan
dengan meninjau hasil pengukuran anomali magnetik. Anomali ini diakibatkan oleh
perbedaan suseptibilitas atau permeabilitas magnetik di satu daerah dari daerah di
sekelilingnya. Intensitas magnetik diukur menggunakan magnetometer. Variasi
intensitas magnetik (anomali) diakibatkan oleh perbedaan distribusi mineral yang
bersifat ferromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik.
Peralatan yang diperlukan
Peta topografi, peta geologi, alat pemboran inti, alat ukur topografi, palu dan kompas
geologi, loupe, magnetic pen, GPS, pita ukur, alat gali, magnetometer, kappameter dan
peralatan geofisika..
Kegiatan Pekerjaan Lapangan
– Pemetaan Geologi dalam penyelidikan pasir besi meliputi pemetaan batas pasir pantai
dengan litologi lainnya, sehingga dapat diperoleh gambaran sebaran endapan pasir besi.

– Pengukuran Topografi dilakukan untuk menggambarkan morfologi pantai dan


perencanaan penempatan titik-titik lokasi pemboran dan sumur uji serta lintasan
geofisika.
Urutan kegiatan yang dilakukan dalam pengukuran topografi adalah sebagai berikut:
• Penentuan koordinat titik awal pengukuran pada punggungan sand dune.
• Pembuatan garis sumbu utama (base line) dan
• Pengukuran siku-siku untuk garis lintang (cross line).

9
Kegiatan Pekerjaan Lapangan
– Pemboran ini dimaksudkan untuk mengambil conto-conto pasir besi pantai baik yang ada
diatas permukaan laut maupun yang berada dibawahnya.
Pekerjaan pemboran pasir besi dilakukan dengan menggunakan bor dangkal baik yang
bersifat manual (Doormer) maupun bersifat semi mekanis ( Gambar 1 ). Kegiatan yang
dilakukan adalah sebagai berikut:
• Penentuan lokasi titik bor
• Setting alat bor
• Pembuatan lubang awal dilakukan dengan menggunakan mata bor jenis Ivan sampai
batas permukaan air tanah.
• Setelah menembus lapisan air tanah, pemboran dilakukan dengan
menggunakan casingyang didalamnya dipasang bailer.
• Pemboran dihentikan sampai batas batuan dasar.

10
Kegiatan Pekerjaan Lapangan
– Pembuatan Sumur Uji, pada umumnya dilakukan pada pasir besi undak tua yang telah
mengalami kompaksi. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengambil conto-conto pasir besi
pantai sampai pada kedalaman tertentu sampai mencapai permukaan air dan untuk
mengetahui profil/penampang tegak perlapisan pasir besi.
Kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
• Penentuan lokasi sumur uji.
• Penggalian dengan luas bukaan sumur 1m x 1m atau 1,5m x 1,5m.
• Bila terjadi runtuhan maka dibuat penyangga.
• Pembuatan sumur dihentikan apabila telah mencapai permukaan air atau telah mencapai
batuan dasar.

11
RENCANA ANGGARAN BIAYA
Q&A

Apa kendala dilapangan Masalah yang muncul dan


dan bagaimana solusinya? solusinya?

Mengapa menggunakan
metode Magnetik?
Kenapa harus kami?

Nilai plus berinvestasi


tambang bijih besi yang
berlokasi di kab. Abdya?
TEURIMOENG GEUNASEH...
Do you have any questions?

Assalamu’alaikum WR.. WB..

Anda mungkin juga menyukai