Anda di halaman 1dari 4

I.

PENGUKURAN JARAK

Pada modul ini akan dilakukan pengukuran jarak langsung dan


tidak langsung pada lokasi datar dan miring. Praktikan akan melakukan
pengukuran jarak langsung menggunakan pita ukur sedangkan
pengukuran tidak langsung dilakukan dengan menggunakan alat ukur
optis seperti teodolit atau Total Station (TS).

I.1 Tujuan

Tujuan dari praktikum pengukuran jarak adalah:

1. Praktikan dapat melakukan pengukuran jarak langsung dan tidak


langsung dengan metode yang benar.
2. Praktikan dapat membandingkan hasil pengukuran jarak yang
telah dilakukan.

I.2 Pengukuran Langsung

Pengukuran langsung dilakukan pada empat lokasi dengan


kondisi permukaan datar dan miring, masing-masing dua lokasi.

I.2.1 Alat dan Bahan Pengukuran Langsung

Alat-alat yang diperlukan untuk pengkuran jarak langsung adalah:

1. Pita ukur dengan panjang 50-100 m.


2. Jalon/anjir (minimum 3 buah).
3. Patok (minimum 5 buah).
4. Palu.
5. Pegas ukur (jika tersedia).

I.2.2 Prosedur Pengukuran Jarak Langsung

Pelaksanaan pengukuran jarak dibagi dua yaitu : Pelurusan arah


antara 2 titik yang diukur dan pengukuran jarak. Pelurusan dilakukan
apabila jarak yang akan diukur tidak dapat dilakukan dengan sekali
membentangkan pita ukur, dan atau permukaan tanahnya tidak

Modul Praktikum Ilmu Ukur Tambang 1


mendatar, sehingga jarak tersebut perlu dipenggal. Penggalan dibuat
antara dua titik yang akan diukur jaraknya seperti pada gambar 1.1.

Gambar 1.1 Penggalan antara titik AB

Pada titik A dan B ditancapkan anjir secara vertikal. Orang


pertama melihat di belakang rambu A sedemikian hingga anjir di A dan
B kelihatan menjadi satu. Orang kedua membawa anjir j1, dan dengan
aba – aba dari orang pertama untuk bergeser ke kanan atau kekiri,
sedemikian hingga orang pertama melihat anjir j 1 kelihatan menjadi
satu dengan anjir di A dan di B. Ini berarti anjir di j1 telah segaris dengan
A dan B. Kemudian anjir itu ditancapkan. Demikian halnya dengan anjir
j2. Lihat illustrasinya pada gambar 1.2.

Selanjutnya pengukuran dilakukan dengan menempatkan ujung


awal (bacaan 0) pita ukur ditempatkan di A, kemudian pita ukur
dibentangkan lurus dan mendatar hingga menyinggung anjir j1,
kemudian pada angka yang bulat di ujung pita ukur misal a 1 tancapkan
patok, data pembacaan pita ukur dicatat. Demikian seterusnya hingga
sampai di B. Pengukuran searah dari A ke B dinamakan pengukuran
pergi. Kemudian dengan cara yang sama diukur pulang dari B ke A.
Biasanya hasil jarak terukur antara pulang dan pergi tidak sama, dan
hasilnya dirata-rata. Ketelitian pengukuran jarak yang dilakukan adalah
selisih pulang dan pergi dibagi dengan jarak rata-rata.

Modul Praktikum Ilmu Ukur Tambang 2


Gambar 1.2 Pelaksanaan pengukuran jarak langsung.

Dengan cara yang sama dapat dilakukan pengukuran jarak A dan


B untuk lapangan yang miring. Disini ujung pita ukur ditunjukan dengan
bantuan ujung unting-unting.

Gambar 1.3 Pengukuran jarak langsung pada medan miring.

I.3 Pengukuran Jarak Tidak Langsung

Pengukuran tidak langsung dilakukan dengan bantuan alat ukur


optis seperti Theodolit dengan rambu ukur atau Total Station pada lokasi
yang sama dengan pengukuran jarak langsung.

I.3.1 Alat dan Bahan Pengukuran Jarak Tidak Langsung

Alat dan bahan yang diperlukan dalam pengukuran jarak tidak langsung
adalah:

1. Theodolit atau Total Station.


2. Rambu Ukur
3. Unting-unting
4. Alat tulis

Modul Praktikum Ilmu Ukur Tambang 3


I.3.2 Prosedur Pengukuran Jarak Tidak Langsung

Untuk pengukuran jarak tidak langsung dapat dilakukan dengan


langkah-langkah berikut:

1. Tempatkan Theodolit pada titik awal dan rambu ukur pada titik
akhir.
2. Kemudian baca angka rambu ukur pada benang atas (ba), benang
tengah (bt) dan benang bawah (bb). Catat pada formulir ukur.
3. Lakukan kontrol pembacaan, dimana 𝑏𝑡 = (𝑏𝑎 + 𝑏𝑏)/2. Jika tidak
memenuhi maka pembacaan harus dilakukan ulang.
4. Hitung jarak antara dua titik(dAB) menggunakan rumus yang
didapatkan dalam perkuliahan.

Setelah melakukan pengukuran jarak langsung dan tidak


langsung. Bandingkan hasilnya. Jelaskan hasil yang Anda peroleh dalam
laporan praktikum!

Modul Praktikum Ilmu Ukur Tambang 4

Anda mungkin juga menyukai