Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH GEOLOGI

MATERI PENYUSUN BUMI

DI SUSUN OLEH : KELOMPOK 4

ERISTA RIZKIA
MAGFIRA RAHMADANI
MAYSANDRA MAUDI DENISA
ROY MANUEL SILALAHI
TANYA BIANCA
YOHANNES PANDAPOTAN MAKITUPULU

PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2019
BAB II
PEMBAHASAN

A. Bagian bagian bumi


Latar belakang klasifikasi yakni berdasarkan ketika planet bumi telah terbentuk dari
massa gas, maka akan lambat laun mengalami sebuah proses pendinginan. sehingga bagian
terluar planet bumi berubah menjadi keras, sedangkan bagian dalam bumi masih tetap
dimana itu merupakan massa zat yang panas dalam keadaan lunak.

Pada saat proses pendinginan berlangsung dalam waktu yang menghabiskan jutaan tahun,
maka zat-zat pembentuk bumi yang terdiri dari berbagai jenis sifat kimia dan fisikanya telah
sempat memisahkan diri berdasarkan dengan perbedaan sifat-sifat tersebut. Dari hasil-hasil
penelitian terhadap bagian fisik bumi menunjukkan bahwa batuan-batuan pembentuk sistem
tata surya pada bagian planet bumi dimulai dari bagian kerak bumi sampai inti bumi dengan
komposisi kandungan mineral dan unsur kimia yang berbeda-beda.

Secara struktur, Berikut adalah penjelasan mengenai struktur bumi :

1. Kerak bumi (crush)


Kerak bumi atau Crush merupakan kulit bumi bagian luar (permukaan bumi). Tebal lapisan
kerak bumi mencapai 70 km dan merupakan lapisan batuan yang terdiri dari batu-batuan dan
masam. Lapisan menjadi tempat tinggal bagi seluruh makhluk hidup. Suhu di

2
bagian bawah kerak bumi mepcapai 1.100 derajat Celcius. Lapisan kerak bumi dan bagian di
bawahnya hingga

kedalamn 100 km dinamakan litosfer. Kerak dean mantel dibatasi oleh Mohorovivic
Discontinuity. Susunan kerak bumi yaitu terdiri dari feldsfar dan mineral silikat. Lapisan bagian
atas kerak bumi yang berada di daerah daratan, biasanya dilapisi oleh tanah. Tanah, yang terdiri
atas kandingan partikel batuan yang telah ditimpa cuaca, dan juga mengandung banyak zat
organik yang berasal dari pembusukan makhluk hidup pada zaman purba.Tanah bisa mendukung
kehidupan tanaman di bumi dan juga binatang karena makanan hewan, baik langsung maupun
tidak berasal dari tanaman. Tidak hanya berupa bebatuan yang ada di lapisan kerak ini. Terdapat
banyak gas pembentuk bumi yang berada pada lapisan bumi ini. Diantaranya adalah gas
oksigensebanyak 46,6%.Selain oksigen, struktur kimia yang menjadi pembentuk pada kerak
bumi diantaranya :

 Silikon sebesar 27,7%;


 Alumunium sebesar 8,1%;
 Besi sebesar 5,0%;
 Kalsium sebesar 3,6%;
 Natrium sebesar 2,8%; K
 alium sebesar 2,6%; dan
 Magnesium sebesar 2,1%

2. Selimut atau selubung bumi (mantle)


Lapisan ini juga disebut juga astenosfer. Selimut atau selubung merupakan lapisan yang
terletak di bawah lapisan kerak bumi. Tebal selimut bumi mencapai 2.900 km dan merupakan
lapisan batuan padat. Selimut bumi terdiri dari campuran berbagai bahan yang memiliki baik
cair,padat dan gas dengan suhu yang tinggi. Suhu di bagian bawah selimut bumi mencapai 3.000
derajat celcius. Mantel atau selimut bumi ini yang membungkus inti bumi. adapun komposisinya
kaya dengan magnesium. Mantel bumi terdiri atas dua yaitu mantel atas yang memiliki sifat
plastis hingga semiplastis dengan kedalaman sampai 400 km sedangkan mantel bagian bawah
memiliki sifat padat dengan kedalaman hingga 2.900 km.

3. Inti bumi (core)


Inti bumi yang terdiri dari material cair, dengan penyusun utama logam besi (90 %),nikel (8
%), dan lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2900-5200 km. Lapisan ini dibedakan menjadi
dua yaitu lapisan inti luar (outer core) dan lapisan inti dalam (innner core). Lapisan inti luar
tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair yang suhunya mencapai 2.200 derajat Celcius.
Adapun inti bagian dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan diameter sekitar 2.700
km. Inti dalam ini terdiri dari nikel dan besi yang suhunya mencapai 4.500 derajat Celcius. Pada
penelitian geofisikia,inti bumi memiliki material dengan berat jenis yang sama dengan berat jenis
meteorit logam yang terdiri atas material besi dan nikel.

3
Sehingga para ahli percaya inti bumi tersusun dari beberapa senyawa besi dan nikel.
Berdasarkan penjelasan di atas

, dapat disimpulkan bahwa karakteristik lapisan bumi paling dalam (inti) memiliki sifat pejal
atau keras

yang diselubungi lapisan cair relatif kental, sedangkan pada bagian luar atau atasnya berupa
litosfer yang pejal dan keras pula. Inti bumi terbagi 2 yaitu:

1. Inti luar

Inti bumi atau core merupakan bagian terdalam dari struktur lapisan bumi ke bawah.
Dengan ketebalan lapisan inti bumi bagian luar ini setebal 2.000 km serta memiliki
kepadatan yang sangat padat. Walaupun terdiri dari bahan besi dan nikel yang sangat panas
dan cair.

2. Inti dalam
Pada lapisan inti bumi bagian dalam merupakan pusat terdalam dari inti bumi dengan
kedalaman mencapai 5200 km dari kerak bumi. Dengan diameter inti dalam bumi yang
seperti bola mencapai 2.700 km serta mempunyai suhu mencapai 4.500 ºC bahkan dapat
melebih hal tersebut.Para peneliti dan ahli geofisika berpendpat, bahwasanya inti bumi
pada struktur lapisan bumi ini memiliki material yang serupa dengan meteorit logam yang
tersusun atas besi dan nikel.Sehingga, para peneliti mengambil hipotesis bahwasanya inti
bumi tersusun atas material yang bersifat pejal atau keras dan ditutupi oleh struktur cairan
kental dengan suhu yang sangat tinggi.

B. Lapisan Penyusun bumi


Sejauh yang diketahui, bumilah satu-satunya tempat tinggal di jagatraya ini yang dihuni makhluk
hidup, di mana manusia berada. Bumi pada dasarnya adalah sebuah bola batuan raksasa yang
melakukan pergerakan di angkasa dengan kecepatan hampir mencapai 3000 m per detik. Adapun
Berat bumi sekitar 6000 juta ton. Hampir dua pertiga bagian permukaan bumi yang berbatu-
batu tertutupi oleh air. Pada bagian batuan yang tidak tertutup air inilah akan membentuk bagian
bumi yang lain lalu kemudian disebut sebagai daratan. Bumi diselimuti oleh lapisan gas yang
dinamakan atmosfer dengan ketinggian lapisan sejumlah 700 km dari permukaan bumi. Dari luar
batas atmosfer inilah, di situlah lapisan yang disebut lapisan luar angkasa.

4
Berdasarkan susunan kimianya, bumi dapat dibagi menjadi empat bagian, yakni lithosfer,
hidosfer, atmosfer,dan biosfer.

1. Atmosfer
  merupakan lapisan udara yang mengelilingi bumi. Tebalnya ± 2.000 km. Lapisan udara ini
terutama mengandung nitrogen, oksigen,dan gas. Lapisan atmosfer menjaga bumi agar tidak
terlalu panas kena sinar matahari dan tidak terlalu dingin. Lapisan udara ini juga melindungi
bumi terhadap sinar ultra ungu dari matahari, sinar ini berbahaya bagi berlangsungnya
kehidupan. Di lapisan bawah atmosfer terdapat awan yang mengandung butir-butir air yang
berasal dari uap air lautan dan uap air daratan turun ke bumi sebagai hujan.

Berdasarkan profil temperature secara vertical, lapisan-lapisan atmosfer dapat dibagi menjadi :
 Troposfer ( 0 – 10 Km) Merupakan atmosfer terbawah dan dekat dengan Bumi. Pada
lapisan ini, terjadi adanya awan, angin, hujan ,petir, dan lain – lain.
 Stratosfer ( 10 – 30 Km) Pada lapisan ini, terjadi peningkatan temperature karena
bertambahnya ketinggian. Ozon (O3) terdapat pada lapisan ini dengan ketinggian 25 Km
dari permukaan Bumi.
 Mesosfer (30 – 50 Km) Lapisan ini mempunyai ion atau udara yang bermuatan listrik
(Lapisan D) yang berfungsi untuk memantulkan gelombang radio. Karena adanya muatan
listrik tersebut, Kita dapt berkomunikasi dengan orang lain di luar negri.
 Termosfer (50 – 400Km) Lapisan ini berfungsi untuk melindungi bumi dari meteor
dengan cara membakarnya. Hal ini disebabkan karena lapisan atmosfer mempunyai atom
yang bermuatan listrik atau terionisasi radiasi matahari
 Eksosfer  > 400 Km
Merupakan lapisan atmosfer yang paling tinggi.  Pada lapisan ini, kandungan gas-gas atmosfer
sangat rendah.  Batas antara ekosfr (yang pada dasarnya juga adalah batas atmosfer) dengan
angkasa luar tidak jelas.  Daerah yang masih termasuk ekosfer adalah daerah  yang masih dapat
dipengaruhi daya gravitasi bumi.  Garis imajiner yang membatasi ekosfer dengan angkasa luar
disebut magnetopause.

2. Hidrosfer
Macam Hidrosfer
 Samudera-samudera dan laut-laut
Samudera-samudera dan laut-laut menempati 71% permukaan bumi.  Bila di lihat dari luar
bumi, terlihat seperti bulatan air.  Tubir samudera yang paling dalam 10 km,
5
dengan rata-ratanya 4 km.  Bila semua air ini diratakan di permukaan bumi dapat mencapai
dalamnya 2,84 km.

 Sungai
Sungai adalah aliran air tawar melalui suatu saluran menuju laut, danau dan atau sungai lain yang
lebih besar.  Air sungai dapat berasal dari gletser (es), danau yang  meluap atau mata air
pegunungan.  Dalam perjalanannya, aliran air sungai mempunyai tiga aktivitas, ayitu melakukan
erosi, transportasi dan sedimentasi.
 Danau
Danau adalah masa airdalam jumlah besar yang berada dalam satu cekungan atau basin
diwilayah daratan.  Berdasarkan proses terjadinya, danau terbagi menjadi :
 Danau alam; terbentuk secara alami tanpa campur tangan manusia.
 Danau buatan (waduk) yang merupakan buatan manusia untuk keperluan
tertentu. Misalnya waduk  Jatiluhur dan Saguliang di Jawa Barat.  Waduk ini antara lain
manfaatkan untuk pembangkit listrik, pengairan lahan pertanian, pengendali banjir,
rekreasi dan budidaya ikan.
 Rawa
Rawa adalah tanah rendah yang selalu tergenang air karena tidak ada pelepasan air
(drainase).  Oleh karena itu, air rawa bersifat asam.  Berdasarkan sifatnya, rawa dapat
dibedakan menjadi :
o Rawa air asin, yaitu rawa yang terdapat di daerah pantai.
o Rawa air payau, yang terdapat di sekitar muara air sungai di dekat laut.
o Rawa air tawar, yang terdapat di sekitar sungai-sungai besar.
 Air Tanah
Merupakan air yang terdapat di lapisan tanah di bawah permukaan bumi, berasal ari air hujan
yang meresap ke dalam tanah.   Semakin banyak air hujan yang meresap ke dalam tanah,
semkain banyak pula air yang tersimpan di dalam tanah.  Secara umum air tanah dibedakan
menjadi dua, yaitu :
 Air tanah dangkal, yang terdapat di atas lapisan batuan kedap air.
 Air tanah dalam, yang terletak di antara dua lapisan batuan kedap air.
 Air tanah dapat juga keluar ke permukaan bumi dalam bentuk sumber air panas yang
disebut geyser.  Geyser merupakan sumber air panas yang erat hubungannya dengan
aktivitas vulkanisme.
6

3. Litosfer
yaitu lapisan yang terletak di atas lapisan pengantara, dengan ketebalan 1200 km, berat
jenisnya rata-rata 2,8 gr/cm3. Suhu di bagian kerak bumi mencapai sekitar 1.050º C. Litosfer
biasa juga disebut sebagai lapisan batuan pembentuk kulit bumi atau crust .

Litosfer berasal dari dua kata yaitu katalithos yangberarti batu dan katasfhere/sphaira dengan
arti bulatan atau lapisan. Dengan demikian Litosfer dapat dimaknai sebagai suatu lapisan batuan
pembentuk kulit bumi. Dalam kata lain, litosfer merupakan bagian lapisan bumi paling atas
dengan ketebalan lebih kurang 70 km yang tersusun dari batuan penyusun kulit bumi.

Kulit bumi atau litosfer terdiri atas :

 Lapisan sial (si – silica – al – aluminium) – Yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam
silisium dan aluminium,senyawanya dalam bentuk SiO2 dan Al2o3. Dalam lapisan ini anatra lain
terdapat batuan sedimen, granit, andesit, jenis batuan metamorf dan batuan lain di daratan benua.
Lapisan sial disebut juga lapisan kerak yang bersifat padat dan kaku dengan ketebalan rata-rata
kurang lebih 35 km.
 Kerak benua – Merupakan benda padat yang terdiri dari betuan beku granit ada bagian tasnya
dan batuan beku basalt ada bagian bawahnya. Kerak ini yang menempati sebagai benua. Kerak
benua terdiri kandungan mineral berupa Si,Al. Adapun ketebalannya sekitar 30-80 km
(Condie,1982) dan rata-rata 35 km sedangkan berat jenisnya yaitu sekitar 2,85 mg/cc. Biasanya
kerak benua disebut juga lapisan granitis karena terdiri dari susunan batuan yang berkomposisi
batuan granit.
 Kerak samudera – Merupakan benda padat yang terdiri dari endapan di laut ada bagian atas,
kemudian di bawahnya batuan-batuan vulkanik dan yang paling bawah tersusun dari batuan beku
gabro dan peridotit. Kerak ini yang menempati samudra. Kerak samudra terdiri atas mineral
yakni Si,Fe,Mg. Ketebalan kerak samudra sekitar 5-15 km (Condie,1982). Berat jenisnya rata-
rata sebanyak 3 mg/cc. Nama lain dari kerak samudra yaitu lapisan basaltis karena penyusunnya
berupa batuan yang berkomposisi basalt.

Perbedaan dari kedua kerak ini bukan hanya dari ketebalan dan berat jenisnya namun juga
terdapat perbedaan umur. Batuan kerak benua telah diketahui sekitar 200 juta tahun yang lalu.
Umur inilah yang muda dibanding dengan kerak benua karena kerak benua telah ditemukan pada
3800 juta tahun yang lalu. Lapisan sima, yaitu lapisan kulit bumi yang disusun oleh logam-logam
silisium dan megnesium dalam bentuk senyawa siO2 dan Mgo. Lapisan ini mempunyai berat
jenis lebih besar daripada lapisan sial karena mengandung besi dan magnesium,yaitu mineral
ferromagnesium dan batuan basalt. Lapisan sima merupakan bahan yang bersifat elastis dan
mempunyai ketebalan rata-rata 65 km.
Kulit bumi memiliki lapisan batuan dengan ketebalan 4-80 km. Adapun batuan kulit bumi
adalah:

A.Batuan beku
 Batuan jenis ini ialah batuan yang terbentuk karena magma pijar yang mendingin menjadi padat.
Berdasarkan tempat pendinginannyaada tiga macam batuan beku.

 Batuan tubir/batu beku dalam. Batuan ini terbentuk jauh di dalam kulit bumi dan hanya terdiri
atas kristal saja. Karena pendinginannya lambat sekali maka kristalnya besar-besar, misalnya
granit.
 Batuan leleran/batu beku luar, Batuan ini membeku di luar kulit bumi sehingga temperatur turun
cepat sekali. Zat-zat dari magma hanya dapat membentuk kristal-kristal kecil, dan sebagian ada
yang sama sekali tidak dapat menjadi kristal. Itu sebabnya batuan leleran ada yang terdiri atas
kristal-kristal besar, kristal-kristal kecil dan bahan amorf, misalnya liparit. Ada yang hanya
terdiri atas bahan amorf, misalnya batu apung.
 Batuan korok/batu beku gang. Batuan ini terbentuk di dalam korok-korok atau gang-gang.
Karena tempatnya dekat permukaan, pendinginannya lebih cepat.Itu sebabnya batuan ini terdiri
atas kristal besar, kristal kecil, dan bahkan ada yang tidak mengkristal. Misalnya bahan amorf
dan granit fosfir.

Bila batuan beku lapuk maka bagian-bagiannya yang lepas mudah diangkut oleh air, angin, atau
es, dan diendapkan di tempat lain.Batuan yang mengendap ini disebut batuan sedimen. Batuan
ini mula-mula lunak, tetapi lama-kelamaan menjadi keras karena proses pembatuan.

Dilihat dari perantara atau mediumnya, batuan sedimen dapat dibagi menjadi tiga golongan
sebagai berikut:

 Batuan sedimen aeris atau aeolis  .Pengangkut batuan ini adalah angin. Contohnya tanah los,
tanah tuf, dan tanah pasir di gurun.
 Batuan sedimen glasial, Pengangkut batuan ini adalah es. Contohnya moraine.
 Batuan sedimen aquatis (aqua = air). Batuan ini terdiri dari:
 Breksi, yakni batuan sedimen yang terdiri atas batu-batu yang bersudut tajam yang sudah direkat
satu sama lain.
 Konglomerat, yakni batuan sedimen yang terdiri atas batu-batuyang bulat-bulat yang sudah
direkat satu sama lain
 Batu pasir, yakni batuan sedimen yang terdiri atas kristal-kristal.

B. batuan sedimen
Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk karena adanya proses pengendapan. Butir-
butir batuan sedimen berasal dari berbagai macam batuan melalui proses pelapukan, baik oleh
angin maupun air.  Proses pembentukan batuan sedimen disebutdiagenesis yang menyatakan
perubahan bentuk dari bahan deposit menjadi batuan endapan.
8

Ada beberapa macam batuan sedimen, yaitu batuan sedimen klastik, sedimen kimiawi
dan sedimen organik. Sedimen klastik berupa campuran hancuran batuan beku,
contohnya breksi, konglomerat dan batu pasir. Sedimen kimiawi berupa endapan dari suatu
pelarutan, contohnya batu kapur dan batu giok. Sedimen organic berupa endapan sisa sisa hewan
dan tumbuhan laut contohnya batu gamping dan koral

C.Batuan metamorf
 Batuan ini merupakan batuan yang mengalami perubahan yang dahsyat. Asalnya dapat
dari batuan beku atau batuan sedimen.Perubahan itu dapat terjadi karena bermacam-macam
sebab sebagai berikut:

 Karena suhu tinggi – Suhu tinggi berasal dari magma, sebab batuan itu berdekatan dengan
dapur magma sehingga metamorfosa ini disebut metamorfosa kontak. Contoh: marmer dari batu
kapur dan antrasit dari batu bara.
 Karena tekanan tinggi – Tekanan tinggi dapat berasal dari adanya endapan-endapan yang tebal
sekali di atasnya. Contoh: batu pasir dari pasir.

 Karena tekanan dan suhu tinggi – Tekanan dan suhu tinggi kalau ada pelipatan dan geseran
waktu terjadi pembentukan pegunungan, metamorfosa seperti ini disebut metamorfosa
dinamo.Contoh: batu asbak, schist, dan shale

4)     BIOSFER
Biosfer merupakan sistem kehidupan paling besar karena terdiri dari gabungan ekosistem yang
ada di planet bumi.  Sistem ini mencakup semua mahluk hidup yang berinteraksi dengan
lingkungannya sebagai kesatuan utuh.
Secara entimologi, biosfer berasal dari dua kata, yaitu bio  yang berarti hidup dan sphereyang
berarti lapisan.  Dengan demikian dapat diartikan biosfer adalah lapisan tempat tinggal mahluk
hidup.  Termsuk semua bisofer adalah semua bagian permukaan bumi yang dapat dihuni oleh
mahluk hidup.
Pemahaman mengenai biosfer sangat penting untuk pengelolaan sumberdaya hayati, terutama
karena perkembangan flora dan fauna yang semakin berkurang.  Salah satu penyebabnya adalah
terjadinya degradasi hutan akibat kebakaran ataupun pembukaan hutan untuk pemukiman.
Organisme hidup tersusun oleh berbagai unsur yang berasal dari biosfer, baik air, mineral
maupun komponen-komponen penyusun atmosfer.  Secara fisik biosfre ini terbagi tiga, yaitu
litosfer, hidrosfer dan atmosfer.

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah . Tanpa pertolongan-Nya tentunya
kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita
yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat


sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah ini

kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
kami mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya. Semoga makalah ini dapat membantu atau memberikan
informasi kepada para oembaca sekalian.

Medan 13 september 2019

Penulis
Daftar isi

Cover………………………………………….............i
Kata pengantar………………………………………..ii
Daftar isi……………………………………………..iii
Bab I Pendahuluan……………………………………1
A.Latar belakang……………………………………1
B. Rumusan masalah………………………………..1
C. Tujuan…………………………………………….1
Bab II Pembahasan
A.Bagian bagian bumi………………………………2
B. Lapisan penyusun bumi…………..……………….4
Bab III penutup…………………………………..……10
A.Kesimpulan………………………………………10
B. Saran…………………………………………..….10
Daftar pustaka…………………………………………11
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pernahkah Anda berpikir, kenapa permukaan bumi tidak rata? Kenapa di satu daerah terdiri dari
daerah pegunungan, sementara di daerah lainnya hamparan dataran rendah yang luas? Atau
mungkin Anda mengira bahwa dasar lautan itu rata? Ternyata sama dengan di daratan, dasar
lautan tidak rata. Kenapa hal ini bisa terjadi? Faktor apakah yang menyebabkannya serta apa
pengaruh bentuk permukaan bumi itu bagi kehidupan. Berdasarkan pertanyaan tersebut bumi
selalu menyimpan banyak rahasia yang tidak habis-habisnya untuk dipelajari. Berbagai pakar
mencoba menggambarkan bentuk permukaan bumi hingga bagian-bagian penyusunya secara
mendetail.
Para ilmuwan masih percaya bahwa semua itu dihasilkan oleh reaksi fisi nuklir alamiah (geo-
reaktor) yang terjadi di dalam inner-core. Itulah sebabnya, Herndon menempatkan uranium
sebagai unsur yang mendominasi bagian inner-core, dimana kita semua tahu bahwa uranium
adalah salah satu unsur radioaktif yang bisa menghasilkan reaksi fisi nuklir. Asumsi akan adanya
georeaktor tersebut cukup tepat untuk menjawab teka-teki mengenai keberadaan isotop helium
yang begitu melimpah, sekaligus juga menjelaskan fenomena variasi medan geomagnetik bumi.
Mungkin ada baiknya menyaksikan film fiksi-ilmiah berjudul The Core yang bercerita tentang
ekspedisi para ilmuwan menuju inti bumi. Mereka turun ke dasar bumi dari palung Mariana di
samudra Pasifik yang merupakan palung terdalam di dunia dengan kedalaman mencapai 11 km.
Tapi hendaknya jangan buru-buru percaya sama kondisi perut bumi yang ditampilkan dalam film
tersebut.

B.Rumusan masalah
1. apa saja bagian bagian bumi?
2. apa apa saja lapisan penyusun bumi?

C. Tujuan
1. mengetahui bagian bumi
2. mengetahui lapisan penyusun bumi
1

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bumi diperkirakan telah terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu, dan merupakan satu-
satunya planet yang dapat dihuni oleh berbagai jenis mahluk hidup. Permukaan bumi terdiri
dari daratan dan lautan. Sebagai planet yang memiliki kehidupan di dalamnya, bumi terdiri atas
beberapa struktur yang memungkinkan untuk dijadikan tempat tinggal. Di antara macam-
macam struktur bumi di antaranya adalah terdiri dari banyak jenis material seperti berbagai
jenis batuan, tanah, serta air yang kesemuanya membentuk planet bumi yang sekarang ini kita
diami.Secara garis besar, lapisan bumi terdiri atas beberapa bagian, yaitu: kerak bumi (crush),
selimut (mantle), dan inti ( core). Struktur bumi seperti itu mirip dengan telur, yaitu
cangkangnya sebagai kerak, putihnya sebagai selimut, dan kuningnya sebagai inti bumi.

B. Saran
Pada pembahasan makalah ini masih terdapat kekurangan dari segi Bahasa dan sumber yang
digunakan terbatas jumlahnya sehingga kami menyarankan agar pada pembuatan makalah
struktur bumi kedepannya menggunkan referensi yang lebih banyak dan terpercaya.
 
10

DAFTAR PUSTAKA

Hendriyana, A. 2007. Struktur Bumi. Tersedia pada


http://hendriyana-andri.blogspot.com/2007/09/struktur-bumi.html. diakses pada tanggal 8
September 2007.
Pujani, N. M. 2004. Struktur bumi. Buku ajar. Fakultas pendidikan MIPA. Institut Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Negeri Singaraja.
Tanudidjaja, M. M. 1996. Ilmu Pengetahuan Bumi Dan Antariksa. Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
Tjasyono, B. 2003. Geosains. Bandung: ITB.
Yuli. 2000. Batu. Tersedia pada http://alam.leoniko.or.id/btu.htm. Diakses pada tanggal 6 Maret
2008.
Wikipedia. 2008a. Batuan beku. Tersedia pada http://id.wikipedia.org/wiki/ Batuan_beku.html.
Diakses pada tanggal 6 Maret 2008.
Wikipedia. 2008. Batuan sedimen. Tersedia pada http://id.wikipedia.org/wiki/
Batuan_sedimen.hmtl. Diakses pada tanggal 6 Maret 2008
11

Anda mungkin juga menyukai