Anda di halaman 1dari 35

STRUKTUR BUMI

DAN
PERKEMBANGANNYA
Bumi merupakan planet yang paling cocok untuk tempat hidup manusia, hewan, dan tumbuhan.

Hal ini disebabkan karena lapisan atmosfer Bumi terdiri atas Nitrogen, Oksigen, Hidrogen, Carbon dan
berbagai gas lain baik murni maupun merupakan senyawa dalam jumlah yang tepat.

Tahukah kamu, massa planet Bumi adalah 5.980.000.000.000.000.000.000.000 kg.

Diameter Bumi sebesar 12.756 km. Bumi berputar pada porosnya sendiri sekitar sekali setiap 24 jam,
atau tepatnya setiap 23 jam, 56 menit dan 4 detik.

Suhu permukaan planet Bumi sekitar 22°C. Namun di daerah yang lebih dingin seperti kutub, dapat
lebih rendah dari suhu tersebut.
Tahu, tidak ? Dulu sekali... Bumi berwarna “Ungu”..........
menurut ahli genetika mikroba, Shil Dassarma
Karena molekul yang bernama retinal.
Pada kehidupan kita yang sekarang, tumbuhan menggunakan klorofil untuk
menyerap sinar matahari dan mengubahnya menjadi energi. Proses ini
membuat tumbuhan menjadi berwarna hijau. Namun, beberapa saintis percaya
bahwa di awal mula kehidupan di bumi ini, warna ungu mendominasi
sekeliling kita karena sebuah molekul yang bernama retinal. Molekul ini
menyerap cahaya berwarna hijau dan memantulkan gelombang warna biru dan
merah, yang jika bercampur akan menjadi ungu.
Sementara organisme yang menggunakan klorofil bekerja dengan cara yang
berlawanan. Mereka menyerap gelombang warna biru dan merah, dan
memantulkan cahaya hijau.
Bentang alam adalah tampilan muka bumi,
berupa dataran rendah, dataran tinggi, gunung,
bukit, lembah, ngarai, sungai, danau, laut, samudra

geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang


hubungan persamaan, perbedaan antar ruang bumi

geologi adalah ilmu yang mempelajari pengenalan bumi


dan hal-hal (fenomena) yang terjadi didalamnya atau
mempelajari material pembentuk bumi dan semua proses
yang terjadi di permukaan bumi atau di dalam
(di bawah permukaan) bumi
Bentuk muka bumi/kondisi bentang alam dunia dapat mengalami perubahan.
faktor-faktor yang menyebabkan perubahan bentang alam:
1. faktor alamiah (tenaga pembentuk bumi atau tenaga geologi)
a. Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi.
contoh : pelapukan, pengikisan, pengendapan, pergerakan massa (pergerakan cepat, rayapan,
slide)
b. Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi
contoh : tenaga tektonis, tenaga vulkanis
2. faktor non alamiah (kegiatan /aktivitas manusia)
contoh: penebangan hutan, pembukaan hutan menjadi lahan pertanian/perkebunan,
pembangunan waduk, gedung/pabrik, sarana transportasi, perumahan, dll
KARAKTERISTIK LAPISAN BUMI
1. KERAK BUMI

Kerak bumi merupakan lapisan paling luar dari struktur Bumi. Lapisan ini sangat tipis, rapuh, dan
mudah patah daripada struktur di bawahnya.
Kerak bumi tersusun dari tanah, batuan yang mengandung unsur kimia seperti besi, silika, alumunium,
kalsium, magnesium, natrium dan oksigen juga batuan berharga seperti emas, perak, platinum,
karbon, grafit, dan berlian.
Ketebalan lapisan kerak Bumi bervariasi menyebabkan permukaan bumi tidak rata.
Ketebalan kerak bumi berada di antara 0 km - 100 km, dengan lapisan tanah dan bebatuan.
Di pegunungan ketebalan lapisan kerak bumi dapat mencapai 70 km dan di lautan hanya 5 km.

Pada lapisan kerak bumi inilah, makhluk hidup di Bumi dapat menjalani kehidupannya dan memenuhi
kebutuhannya.

Lapisan kulit bumi dibedakan menjadi dua, yaitu kerak samudera dan kerak benua.
1. Kerak samudra adalah lapisan yang tersusun dari mineral yang kaya akan Silika dan Magnesium,.
Lapisan ini disebut juga lapisan basaltis.

2. Kerak benua tersusun oleh mineral yang kaya akan Silika dan Aluminium, oleh karenanya
Lapisan ini disebut lapisan graniti

Suhu kerak bumi permukaan atas bervariasi. Di tepi luar, suhu kerak sama dengan suhu udara. Jadi,
kerak bumi di gurun bisa mencapai 35°C dan di Antartika bisa berada di bawah titik beku.
Suhu kerak bumi di bagian bawah semakin bertambah hingga mencapai 800OC
1. Pelapukan Mekanika /Fisik
- air
- angin
- suhu
- cuaca

2. Pelapukan Kimia
- reaksi-reaksi bahan kimia yang
terlarut di lingkungan baik tanah ,
air, udara

3. Pelapukan Biologis
- mikroba
- akar tumbuhan
- aktivitas hewan tanah
2. Mantel Bumi/Selimut Bumi

Terletak di kedalaman 40 km - 3.000 km di bawah permukaan Bumi.


Mantel bumi tersusun dari batuan dengan kandungan material besi, magnesium, dan silika.
Lapisan mantel bumi disebut juga lapisan selimut bumi atau selubung bumi merupakan lapisan
terbesar, 80% massa bumi terdapat di lapisan ini. Berfungsi melindungi inti bumi
Lapisan mantel bumi terdiri atas 2:
- Mantel luar membentuk litosfer
- Mantel dalam astenofer, dan mesosfer.
1. Litosfer
Litosfer adalah lapisan mantel bumi paling luar, yang terdiri dari kulit bumi dan selimut bumi yang
sering disebut lempeng.
Ketebalan lapisan litosfer di antara 35 - 410 km, bersuhu dingin, dan membentuk lampeng yang kaku.
2. Astenosfer
Wujud Astenosfer sangat kental, tersusun dari batuan yang meleleh akibat panas.
Ketebalan lapisan astenosfer di antara 130 - 160 km, memiliki suhu yang tinggi, terjadi tekanan
sepanjang waktu.
3. Mesosfer
Mesosfer terdiri dari lapisan batuan yang lebih berat dan tebal, kaya dengan silium dan magnesium.
Ketebalan lapisan mesosfer di antara 2400 - 2750 Km. Mesosfer lebih kaku dibandingkan astenosfer
namun lebih kental dibandingkan litosfer
Suhu mantel Bumi sangat bervariasi, mulai dari 1000OC di dekat kerak bumi hingga 3700OC di dekat
inti. Di mantel Bumi, panas dan tekanan umumnya meningkat seiring dengan kedalaman.
3. Inti Bagian Luar

Lapisan inti bagian luar di dalam planet Bumi merupakan struktur berbentuk cair, yang tersusun dari
besi dan nikel dalam jumlah besar serta belerang, karbon, oksigen, silikon, dan kalium dalam jumlah
kecil.

Adapun inti bumi bagian luar ini berada di kedalaman 2.885 km - 5.144 km.
Suhu pada lapisan ini mencapai 3.700OC - 6000OC.

4. Inti Bagian Dalam

Inti bumi bagian dalam berbentuk bola yang mempunyai radius atau jari-jari sebesar 1.220 kilometer,
sekitar tiga per empat ukuran bulan.

Inti bagian dalam terletak di dalam bumi pada kedalaman 5100 km - 6.400.km di bawah permukaan
bumi.

Suhu di inti bagian dalam bumi berkisar 5000OC - 7000OC. Suhu ini hampir setara suhu permukaan
matahari.

Nama lain daari intibumi adalah “barisfer”


Fungsi inti Bumi yang utama adalah menghasilkan gaya gravitasi. Karena adanya gaya gravitasi,
kita bisa berdiri dan menempel di Bumi
KEADAAN MUKA BUMI
LEMPENG TEKTONIK
Lempeng tektonik adalah bagian paling atas bumi dengan fenomena yang muncul akibat proses
pergerakan dan mempengaruhi tinggi rendah dari bumi tersebut.
Lempeng tektonik adalah lapisan kaku luar bumi (litosfer) yang bergerak di sepanjang permukaan
bumi relatif satu sama lain.
Pada lapisan mantel bumi terdapat arus konveksi yang terbentuk akibat adanya pemanasan dari inti
bumi yang naik ke permukaan. Pergerakan magma pada arus konveksi inilah yang menyebabkan
adanya pergerakan pada lempeng bumi, sebab lempeng-lempeng tersebut bergerak dan bergeser
secara lambat mengikuti arus konveksi
Terdapat tujuh lempeng utama penyusun permukaan bumi , yaitu:
1. lempeng Afrika,
2. lempeng Antartika,
3. lempeng Indo-Australia, l
4. lempeng Eurasia,
5. lempeng Amerika Utara (North-America),
6. lempeng Amerika Selatan
7. lempeng Pasifik

Indonesia terletak antara tiga pertemuan lempeng besar, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-
Australia, dan Lempeng Pasifik
7 LEMPENG TEKTONIK DUNIA 10 LEMPENG TEKTONIK DUNIA
LEMPENG TEKTONIK

Lempeng tektonik adalah lapisan lithosfer (Lithos = batuan dan Spaira = batuan) yang mengapung
di cairan panas dari mantel dalam dan inti luar bumi dan bergerak dengan lambat.
Lempeng tektonik dapat mengapung karena memiliki “kerapatan zat/massa jenis yang jenis lebih kecil”
dibandingkan mantel dalam dan inti luar bumi.
Cairan panas dari mantel dalam dan inti bumi bersifat pekat karena merupakan lelehan batuan dengan
kandungan logam-logam, maka mengalir/bergeraknya lambat
lapisan mantel yang berupa cairan panas disebut Astenosfer

Teori permukaan bumi:


1. Teori Kontraksi (Contraction Theory)
Descartes (1596-1650); bahwa bumi semakin lama akan menyusut dan mengerut karena proses
pendinginan sehinggamembentuk relief yang beragam seperti gunung, dataran, dan lembah.
James Dana (1847- Elie de Baumant (1852); bahwa bumi mengalami pengerutan karena
terjadi proses pendinginan pada bagian dalam bumi yang mengakibatkan bagian permukaan bumi
mengerut dan terbentuk pegunungan dan lembah-lembah.
2. Teori Dua Benua (Laurasia-Gondwana Theory)1884 oleh Edward Zeuss.
Awalnya bumi terdiri atas dua benua yaitu Laurasia yang berada di sekitar kutub utara dan
Gondwana di sekitar kutub selatan bumi. Kedua benua tersebut bergerak perlahan ke arah equator
bumi yang pada akhirnya terpecah membentuk benua-benua kecil.
Laurasia terpecah menjadi Amerika utara, Asia, Eropa.
Gondwana terpecah menjadi Amerika selatan, Australia, dan Afrika,India, Antartika.
3. Teori Pengapungan Benua (Continental Drift Theory) Alfred Lothar Wegener tahun 1912
Permukaan bumi pada awalnya hanya terdapat sebuah benua besar yang disebut Pangea (dalam
bahasa Yunani berarti keseluruhan bumi), serta sebuah samudra bernama Panthalasa.
Benua bergeser secara perlahan ke arah ekuator dan barat mencapai posisi seperti sekarang.
Teori apungan benua diperkuat dengan adanya kesamaan garis pantai antara Amerika Selatan dan
Afrika, serta kesamaan lapisan batuan dan fosil-fosil pada lapisan di kedua daerah tersebut.
Gerakan tersebut menurut Wegener disebabkan oleh adanya rotasi bumi yang menghasilkan gaya
sentrifugal sehingga gerakan cenderung ke arah ekuator, sedangkan adanya gaya tarik-menarik
antara bumi dan bulan menghasilkan gerak ke arah barat, yaitu akibat revolusi bulan yang bergerak
dari arah barat ke timur.

4. Teori Konveksi (Convection Theory) Arthur Holmes 1927 dan Harry H. Hess dan Robert Diesz.
Bahwa terdapat arus konveksi dari dalam mantel bumi yang terdiri dari massa berupa lava.
Ketika arus konveksi ini membawa lava sampai ke permukaan bumi di bagian punggung tengah
samudra (mid oceanic ridge), akan menyebabkan lava tersebut membeku dan membentuk lapisan
kulit bumi yang baru sehingga menggeser dan menggantikan kulit bumi yang lama.
Teori ini didukung dengan adanya bukti bahwa terdapatnya mid Atlantic Ridge dan Pasific Atlantic
Ridge dan berdasarkan penelitian umur laut juga dibuktikan bahwa semakin jauh dari punggung
tengah samudra, umur batuan-batuannya semakin tua.
5. Teori Lempeng Tektonik (Tectonic Plate Theory) Tozo Wilson 1965
Bahwa kulit bumi terdiri atas beberapa lempeng tektonik yang berada di atas lapisan astenosfer,
dan lempeng-lempeng pembentuk kulit bumi ini selalu bergerak karena adanya pengaruh arus
konveksi dari lapisan astenosfer.
Pergerakan lempeng tektonik ini dapat dibedakan menjadi tiga jenis berdasarkan arahnya, yaitu :
1. Pergerakan Konvergen (Saling Bertumbukan)
Dua lempeng saling mendekati menyebabkan tumbukan dimana salah satu dari lempeng akan
menunjam ke bawah yang lain. Daerah penunjaman dapat membentuk palung yang dalam,
yang biasanya merupakan jalur gempa bumi yang kuat.
Contoh : di Indonesia, pertemuan antara lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia
menghasilkan jalur penunjaman di selatan pulau Jawa dan jalur Gunung Api Sumatera, Palung
Marina di Filipina sedalam 11.000m terbentuk dari tumbukan lempeng samudera Pasifik dan
lempeng Eurasia, dan puncak tertinggi gunung Everest di pegunungan Himalaya (8.848 m)
terbentuk dari tumbukan lempeng Hindia dan lempeng Eurasia
2. Pergerakan Divergen (Saling menjauhi)
Dua lempeng daling mejauhi akan menyebabkan penipisan dan peregangan dan ruang kosong
pada kerak Bumi dan akhirnya terjadi pengeluaran material baru dari mantel membentuk jalur
Magmatik atau Gunungapi . akibat dari kondisi ini terbentuknya tanggul dasar samudera
(mid-oceanic ridge) dan adanya aktivitas vulkanik bawah laut
Contoh;
- pembentukan gunung api di Pematang Tengah Samudera di Lautan Pasific dan Benua Afrika.
- terbentuknya mid-Atlantic Ridge antara benua Afrika dan Amerika Selatan
- laut merah terbentuk karena menjauhnya benua Afrika dan daratan Arab
3. Pergerakan Transform (saling berpapasan)
ditandai adanya gesekan berlawanan arah pada dua lempeng yang saling berpapasan kemudian
mengalami gerakan mendatar (sesar mendatar) dan memanjang yang besar. Gesekan ini
menyebabkan gempa dengan kedalaman dangkal.
Contoh: - patahan San Andreas, California di Amerika dengan panjang 1.300km
- Patahan Semangko terbentuk dari Aceh sampai Teluk Semangko lampung, Indonesia yang
terjadi karena gesekan lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia. gesekan ini yang
membentuk pegunungan Barisan di Pulau Sumatera dan juga Ngarai Sianok
proses mendekat dan bertumbukan/menunjam antara ke-3 lempeng menyebabkan “zona subduksi”
maka Indonesia merupakan negara yang memiliki “ring of fire” /cincin api di sepanjang Pasifik
Penyebab lempeng bumi bergerak:
Inti bumi dalam hingga astenosfer (mantel bumi bagian dalam) berupa cairan kental yang sangat
panas. Cairan dibagian bawah yang mengalami pemanasan akan memiliki densitas kurang rapat maka
akan bergerak naik bertukar dengan cairan di bagian atas yang memiliki densitas lebih rapat.
Setelah di atas beberapa waktu cairan mendingin maka akan turun lagi ke bagian bawah.
jika lempeng bergerak maka akan melepaskan sejumlah energi berupa gelombang seismik yang kita
kenal dengan “gempa bumi”
GEMPA BUMI
Gempa bumi: getaran di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang
menciptakan gelombang seismik.
Hiposentrum (pusat gempa) adalah
titik atau garis dalam litosfer yang menjadi tempat terjadinya gempa.

Episentrum adalah titik atau garis di permukaan Bumi, tepat berada di atas hiposentrum sebagai
tempat gelombang gempa dirambatkan ke wilayah di sekitarnya.
Gempa bumi melepaskan energi dalam bentuk getaran yang disebut “gelombang seismik”
Gelombang seismik merambat di lempeng bumi, kerak bumi dan ke permukaan bumi.
Kecepatan perambatan gelombang seismiktergantung pada jenis lapisan batuan yang dilalui,
semakin rapat batuan semakin cepat proses perambatan.

jenis gelombang seismin


k
Body wave menjalar pada bagian dalam bumi dan memiliki frekuensi yang lebih tinggi dari
gelombang permukaan. Body wave ini ada dua macam, yaitu gelombang P dan gelombang S.
Gelombang P atau gelombang primer adalah gelombang seismik yang paling cepat menjalar.
Gelombang P merupakan gelombang longitudinal yang gerakan partikelnya sejajar dengan arah
rambatannya. Gelombang P bisa menjalar melalui batuan yang solid dan cairan. Maka dari itu,
gelompang P bisa mencapai ke intii bumi. Gelombang ini menarik dan mendorong batuan.
Gelombang P ini seperti ketika ada petir dan gemuruh yang menggetarkan kaca jendela. Getaran
kaca jendela ini lah yang diibaratkan sebagai gelombang P. Beberapa hewan yang memiliki indera
pendengaran yang peka mampu mendengar gelombang P yang dihasilkan gempa bumi. Contohnya
ada anjing yang tiba-tiba menggonggong terus menerus ketika gempa bumi akan datang.
gelombang S atau gelombang sekunder. Gelombang ini merupakan gelombang transversal yang
gerakan partikelnya tegak lurus terhadap arah penjalarannya, sehingga gerakannya seperti gerakan
naik turun. Gelombang S tidak bisa mencapai inti bumi karena tidak bisa menembus media cair pada
lapiran outer core.
Gelombang permukaan Gelombang permukaan merambat pada lapisan kerak bumi saja, sehingga
memiliki frekuensi yang lebih rendah dibandingkan dengan gelombang bodi. Gelombang ini bisa
diamati melalui seismograf. Gelombang permukaan sampai setelah gelombang bodi dan bertanggung
jawab segai penyebab kerusakan akibat gempa bumi. Kerusakan yang dtimbulkan akan lebih sedikit
jika gempa bumi terjadi lebih dalam.
Gelombang permukaan terdiri dari gelombang Love (L) dan gelombang Rayleigh (R).
Gelombang L gerakan partikelnya sama dengan gelombang S dari satu sisi ke sisi yang lain.
Gelombang R lintasan gerak partikelnya merupakan suatu ellips. Bidang ellips ini vertikal dan
berimpit dengan arah penjalarannya. Gerakan partikelnya ke belakang (bawah maju atas mundur).
Seismograf adalah alat untuk mengukur getaran gempa
Seismogram adalah diagram hasil pengukuran seismograf
Seismometer (Yunani: seismos: gempa bumi dan metero: mengukur) adalah alat atau sensor getaran,
yang biasanya dipergunakan untuk mendeteksi gempa bumi atau getaran pada permukaan tanah.
Kekuatan gempa dapat diukur dalam 2 skala, yaitu “Skala Richter (SR)” dan “Momen Magnitudo (M)”
Skala richter menggunakan amplitudo, yakni simpangan terjauh dari titik keseimbangan getaran.
Magnitudo menghitung kekuatan gempa dengan frekuensi getaran tanah.
Sementara ini, hasil perhitungan magnitudo sering kali dipandang jauh lebih akurat untuk menghitung
kekuatan gempa di wilayah yang luas.
Bencana yang terjadi setelah gempa:
1. Gempa Susulan
- berpeluang terjadi karena lempeng bumi yang bergerak/bergesekan/bertumbukan membutuhkan
waktu untuk kembali stabil di kondisi terakhirnya
- kekuatan gempa susulan cenderung lebih lemah dari gempa utama
2. Tsunami
GUNUNG BERAPI
Umumnya gunung berapi terletak di batas lempeng
tektonik karena terbentuk secara konvergen.
tekanan karena tumbukan menyebabkan magma
(lelehan batuan terdiri dari materi silika kompleks
berasal dari batuan beku) terdorong ke atas dan
menyebar menembus batuan dan tanah.

Magma bisa menghasilkan tekanan tinggi sehingga


menekan keluar membentuk pipa atau bukaan
menuju kawah gunung berapi
Lava adalah magma yang telah mencapai
permukaan bumi dan mengalir keluar dari gunung
berapi.
Lahar adalah lava yang mengalir di permukaan
Bumi
dan telah tercampur dengan air, lumpur, dan batuan.
Erupsi adalah proses keluarnya magma dari ruang
magma dalam perut gunung berapi, akibat aktifitas
magma dan pergerakan lempeng tektonik.
Letusan gunung berapi mengeluarkan lava, batuan,
debu, awan panas, dan gas Hidrogen Sulfida (H2S)
Jenis-jenis lava berdasarkan suhu:

1. Lava berwarna putih suhu >1150OC


2. Lava kuning keemasan suhu >1100OC
3. Lava oranye suhu 900-1000OC
4. Lava berwarna merah buah ceri suhu >700-800OC
5. Lava warna merah tanah suhu >550-625OC
6. Lava merah redup suhu >475OC l
7. Lava pijaran tungku pizza bersuhu >260-315OC

Keuntungan bagi Indonesia karena memiliki banyak


gunung berapi :
1. banyak sumber mineral dan bahan tambang dari
magma yang mengeras (tembaga, emas, perak,
timbal, seng)
2. banyak sumber minyak bumi berasal dari fosil
yang terbentuk karena tekanan dan panas bumi
3. banyak sumber energi geotermal sebagai sumber
energi terbarukan
4. tanah yang terlapisi oleh debu vulkanik akan
terdekomposisi menjadi tanah yang sangat subur
5. menampilkan panorama alam yang indah
6. menyediakan ruang penelitian kegunungapian
berusahalah selalu berpikir positif untuk melalui semua masalah yang harus kalian hadapi
dengan memohon izin dan lindungan Allah swt, Tuhan yang Maha Esa 6/02/23

Anda mungkin juga menyukai