Anda di halaman 1dari 5

Jurnal rencana induk pelabuhan Belawan Indonesia

Jurnl tahun 2012. Tapi penelitian gk tau tahun berapa.

Pelabuhan Belawan Selain digunakan untuk aktivitas usaha juga sebagai Mitra industri
seperti lokasi tangki timbun CPO BBM pabrik refinery CPO dan turunannya industri
pengantongan semen dan pupuk serta penumpukan makanan. Berdasarkan hasil pemantauan
terhadap kualitas air perairan dan keberadaan biota di laut peningkatan kadar parameter air
dimana sebagian diantaranya telah mendekati nilai ambang batas dari baku mutu yang
ditetapkan menurut keputusan menteri negara lingkungan hidup nomor 51 tahun 2004 tentang
baku mutu air laut pengukuran kualitas air laut di Belawan dilakukan di 27 titik pengamatan
di area sekitaran pelabuhan tersebut dan diketahui nilai parameter BM air laut perairan
menurut keputusan menteri negara lingkungan hidup nomor 51 tahun 2004 terhadap baku
mutu air laut pengambilan sampel di setiap pos pengamatan dijumpai hal-hal seperti

1. konsentrasi kekeruhan (nilai ambang batas<30NTU).


2. Kebauan tidak berbau pada semua titik stasiun
3. Konsentrasi Padatan Tersuspensi (nilai ambang batas 80 mg/l)
4. lapisan minyak dengan ambang batas nihil
5. Konsentrasi Ammoniak Total berkisar berkisar antara 0,03 mg/l – 2,97 mg/l dengan
nilai ambang batas 0,30 mg/l
6. Total Fenol berkisar antara < 0,001 mg/l - 0,038 mg/l dengan nilai ambang batas
0,002
mg/l
7. Timbal (Pb) berkisar antara 0,02 mg/L - 0,11 mg/L dengan nilai ambang batas
0,05mg/L
8. Tembaga (Cu) berkisar antara 0,97 mg/L - 2,22 mg/L dengan nilai ambang batas 0,05
mg/L
9. Seng (Zn) berkisar antara 0,01 mg/L - 0,19 mg/L dengan nilai ambang batas 0,10
mg/L

Upaya menaggulangi :

a. Melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan instansi terkait dan mitra industri untuk
upaya menciptakan kawasan industri dan juga Pelabuhan Belawan yang
peduli akan lingkungan.
b. Meminimumkan pencemaran limbah dari kapal dengan cara wajib melaksanakan dan
mematuhi ketetapan yang telah diatur pada MARPOL 73/78 dan amandemen 95 serta
wajib menyerahkan limbah kapal ke Reception Facilities yang dimiliki Cabang Belawan
serta penerapan sanksi sebagaimana diatur pada Bab XV Ketentuan Pidana dari Undang
Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
c. Mewajibkan para mitra kerja/stakeholder menyediakan sarana penampungan limbah
padat disetiap lokasi kegiatannya sesuai dengan yang diatur pada dokumen lingkungan
masing-masing serta mengolah limbah cairnya hingga dibawah Nilai Ambang Batas dari
Baku Mutu yang ditetapkan sebelum dibuang ke saluran drainase Pelabuhan Belawan.
d. Melaksanakan penghijauan tanaman serta pagar hidup di areal pinggir jalan yang
menjadi wewenang pelabuhan bekerjasama dengan seluruh pengguna dan penyewa
lahan pelabuhan.
e. Mengoptimalkan forum Sekretariat Bersama Pengelolaan Lingkungan Pelabuhan
Belawan untuk menciptakan kawasan Pelabuhan Belawan Yang Berwawasan
Lingkungan.
f. Menyertakan masyarakat tempatan dalam pelaksanaan program penghijauan lingkungan
dan pengelolaan sampah.
g. Mengoptimalkan program CSR berbasis pemberdayaan masyrakat dalam upaya
meningkatkan pendapatan masyarakat tempatan serta kerjasamanya menciptakan
kawasan DLKr dan DLKp Pelabuhan Belawan yang ramah lingkungan.

Jurnal kajian pemanfaatan reception facilities di pelabuhan Belawan jurnal kajian


pemanfaatan reception fasilitas di pelabuhan Belawan

Tri Kusumaning Utami

Veronica sekarpuri Ningsih


Beberapa alternatif dalam pengelolaan limbah kapal dari kapal ke darat. Salah
satunyabadalah Sistem pengangkutan dengan menggunakan vacuum truck di mana limbah
cair berminyak dari kapal diangkut dengan vacuum ke reception fasilitas yang disediakan di
pelabuhan tersebut

 Limbah minyak kotor dari kapal diangkut dengan truk tangki dibawa ke
fasilitas penampungan
 Di dalam reception fasilitas minyak kotor dipisah-pisahkan menjadi tiga
bagian yaitu Air minyak dan endapan kotoran
 Air dari reception fasilitas dibuang ke badan air
 Minyak yang telah dipisah disingkirkan
 Selop yang ditampung di bak penampung dimusnahkan dengan menggunakan
incenator
 Minyak bekas di tangki penyimpan 2 diambil oleh perusahaan pengelola
minyak bekas yang kemudian akan di recycle

Di pelabuhan Belawan sendiri fasilitas pembuangan limbah nya dibangun oleh pihak tapi
belum bisa digunakan secara maksimal karena tidak adanya izin pengoperasian juga sistem
pembuangan limbah nya masih ditangani oleh operator masing masing.

Beberapa daya dukung dalam permasalahan minyak di perairan

1. Aspek legalitas. meliputi peraturan tentang pencegahan pencemaran, tumpahan


minyak,, peraturan pencegahan pencemaran oleh bahan cairan beracu,aturan
mengenai pencegahan pencemaran muatan berbahaya dalam kemasan, aturan
mengenai pencegahan pencemaran limbah kotoran, pencegahan oleh sampah, dan gas
buang terhadap pengawasan penanggulangan pencemaran dari kapal peraturan
pengawasan penanggulangan pencemaran bahan kimia cair yang berbahaya dalam
jumlah besar
2. Aspek sarana meliputi peralatan pencegahan pencemaran, peralatan bahan
penanggulangan pencemaran bangunan, peralatan di kapal perlengkapan, dan sistem
yang memenuhi persyaratan pencegahan pencemaran di perairan dari ruang mesin
ataupun ruang muat, alat persyaratan pencegahan dan penanggulan pencemaran oleh
minyak sesuai ketentuan dalam marpol 73 78 annex 1, dan lain sebagainya
3. Aspek prasarana meliputi fasilitas persyaratan pembuangan limbah dari kapal yang
ada di pelabuhan, daya tampung reception facility di pelabuhan,, syarat teknis sarana
penampungan limbah-limbah syarat sarana penampungan, limbah fasilitas yang ada
untuk menangani pembuangan, limbah yang ada di kapal lokasi yang digunakan untuk
penampungan limbah di pelabuhan, jumlah kapal yang berkunjung ke pelabuhan an
4. Aspek sumber daya manusia yaitu seperti pelayanan penanganan mengenai
pembuangan limbah dari kapal, penanganan pembuangan limbah dari kapal oleh
petugas dilakukan koordinasi dengan instansi terkait, kesiapan petugas dalam
pelayanan penanganan pembuangan limbah yang ada di kapal kedisiplinan petugas
dalam menangani pembuangan limbah dari kapal tanggung jawab petugas dalam
penanganan pembuangan limbah dari kapal dan sebagainya
5. Aspek pengawasan kapal variabelnya meliputi pengawasan terhadap pencemaran
bahan kimia yang berbahaya, penegakan hukum yang berkaitan dengan penanganan
limbah secara jelas dan tegas, reward dan pinalti dalam pelaksanaan Pemantauan dan
lain-lain.

Journal Analysis of oil content and abudance in Coastal waters

Herlin Margaretha Situmorang


Bintal amin

Syahril nedi

2014

Suhu di perairan pantai kota Medan Belawan tidak menunjukkan perbedaan yang berarti dan
masih berada dalam kisaran yang masih baik mendukung kehidupan organisme yang ada di
laut. Pengukuran salinitas di perairan Medan Kota Belawan berkisar 25 sampai 30,5 salinitas
Ini masih normal untuk pertumbuhan diatom. Rendahnya kecerahan di perairan Belawan
disebabkan banyaknya bahan-bahan tersuspensi di dekat pantai dan banyaknya kapal-kapal
yang lalu lalang ataupun hanya berhenti untuk melakukan an-nur minyak untuk bahan bakar
kecerahannya 60-90 dianggap masih cukup baik untuk menunjang kehidupan ikan dan
organisme lain tapi jika kurang dari 50 menimbulkan masalah.

Jenis diatom yang ditemukan di sana sekitar 13 spesies semakin tinggi kandungan minyak
maka diatom yang ada di sana semakin rendah.

Adapu fauna air disana yaitu:

Anda mungkin juga menyukai