Anda di halaman 1dari 5

Plagiarism Checker X Originality Report

Similarity Found: 17%

Date: Sunday, May 02, 2021


Statistics: 180 words Plagiarized / 1053 Total words
Remarks: Low Plagiarism Detected - Your Document needs Optional Improvement.
-------------------------------------------------------------------------------------------

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki


potensi sumber daya energi yang sangat melimpah, mulai dari sumber daya energi yang
dapat diperbarui hingga sumber daya energi yang tidak dapat diperbarui. Selama ini,
Indonesia masih menggunakan gas dan minyak bumi konvensional sebagai sumber
energi utama untuk memenuhi kebutuhan – kebutuhan masyarakat, namun seiring
berjalannya waktu, kebutuhan konsumsi energi berbanding terbalik dengan
ketersediaannya yang semakin menurun dari tahun ke tahun. Menurut Badan Pengatur
Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH MIGAS) konsumsi bahan bakar minyak nasional per
tahun hingga tahun 2020 mencapai sekitar 117 ribu kilo liter (KL).

Hal ini menunjukkan betapa tingginya konsumsi gas dan minyak bumi di Indonesia.
Berdasarkan hal tersebut, untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat Indonesia,
perlu adanya energi alternatif yang menjadi pengganti minyak dan gas bumi. Salah satu
energi alternatif yang berpotensi di Indonesia adalah gas biogenik. Gas biogenik
merupakan salah satu dari gas alam yang berada pada bawah permukaan bumi yang
terperangkap pada sedimen dangkal. Gas biogenik merupakan hasil dekomposisi dari
bahan-bahan organik oleh mikroorganisme yang bersifat anaerobik yang berada pada
temperatur rendah.

Penggunaan gas ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar seperti halnya fungsi dari
minyak dan gas bumi konvensional. Gas biogenik tidak hanya dapat digunakan sebagai
bahan bakar seperti pada umumnya, namun gas ini memiliki keunggulan yaitu tingkat
polusi udara yang rendah serta ramah lingkungan karena hasil pembakarannya lebih
sedikit menghasilkan gas karbon dioksida jika dibandingkan dengan jenis bahan bakar
hidrokarbon lainnya ( Rice dan Claypool, 1981 ) Pemanfaatan gas biogenik di Indonesia
hanya diaplikasikan secara sederhana dan belum dimanfaatkan secara maksimal sebagai
sumber energi alternatif pengganti minyak dan gas konvensional. Di Desa Pegundungan
Kecamatan Pejawaran Kabupaten Banjarnegara Provinsi Jawa Tengah ini, gas biogenik
tersebut dimanfaatkan sebagai tungku rumah tangga dalam skala yang kecil.

Potensi gas yang sangat besar ini seharusnya dapat dikembangkan dan dimanfaatkan
secara maksimal serta dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas lagi. Untuk
menemukan sumber gas yang baru diperlukan survei baik permukaan maupun bawah
permukaan. Survei bawah permukaan yang mudah dan murah untuk
mengidentifikasikan gas biogenik salah satunya dengan menggunakan metode
geolistrik. Metode geolistrik resistivitas merupakan metode survey bawah permukaan
yang dapat mengidentifikasi lapisan batuan melalui perbedaan resistivitas (tahanan
jenis) listrik setiap lapisan batuan.

Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat membuka potensi yang lebih
besar lagi terkait keberadaan gas biogenik pada lokasi penelitian. 1.2 Rumusan Masalah
Permasalahan yang akan diselesaikan dalam penelitian Skripsi ini, akan dirumuskan
sebagai berikut: Bagaimana karakteristik dan jenis batuan dibawah permukaan?
Bagaimana pola penyebarannya batuan berdasarkan analisis nilai tahanan jenisnya?
Dimana lokasi yang optimal untuk dilakukan pengeboran sebagai kegiatan eksplotasi
sumber gas yang baru? 1.3

Batasan Masalah Untuk memfokuskan ruang lingkup dari permasalahan, maka


permasalahan akan dibatasi pada hal-hal berikut: Batasan lokasi: Lokasi penelitian
terletak pada blok prospek di Desa Pegundungan Kecamatan Pejawaran Kabupaten
Banjarnegara Provinsi Jawa Tengah dengan luas total 750.000 m2 dengan panjang 1.000
m dan lebar 750 m. Pengambilan data Geolistrik dilakukan dengan menggunakan
Konfigurasi Schlumberger. Penelitian ini berfokus tentang penyebaran gas biogenik di
daerah penelitian berdasarkan data geolistrik dan untuk menentukan titik pengeboran
yang optimal dalam eksploitasi sumber gasbiogenik yang baru. 1.4 Maksud dan Tujuan
Penelitian 1.4.1

Maksud Penelitian Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengukur nilai tahanan jenis
dari lapisan batuan yang ada di bawah permukaan di sekitar desa Pegundungan
Kecamatan Pejawaran Kabupaten Banjarnegara Provinsi Jawa Tengah dalam rangka
eksplorasi sumber gas yang baru untuk digunakan oleh warga sekitar dengan skala
energi gas biogenik yang lebih besar. 1.4.2 Tujuan Penelitian Sesuai dengan perumusan
masalah di atas, maka tujuan dari proposal skripsi ini adalah sebagai berikut:
Mengetahui lapisan batuan yang berpotensi mengandung cebakan gas biogenik.

Memetakan persebaran batuan dan pola penyebarannya berdasarkan analisis nilai


tahanan jenis. Menentukan titik pengeboran dan kedalaman lapisan batuan yang
optimal sebagai sumber gas baru. 1.5 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini terletak di
lahan sawah warga dan semak belukar di Desa Pegundungan Kecamatan Pejawaran,
Kabupaten Banjarnegara Provinsi Jawa Tengah. Lokasi penelitian ini berada pada sekitar
rembesan gas dengan luas total 750.000 m2 dan terbagi ke dalam 2 blok. Titik
pengukuran geolistrik terdiri dari 8 titik dengan masing-masing blok sebanyak 4 dari
keseluruhan area penelitian. / Gambar 1.1 Peta lokasi penelitian 1.6 Manfaat Penelitian
1.6.1

Manfaat dalam Bidang Keilmuan Manfaat dalam bidang keilmuan ini didapatkan peta
persebaran indikasi gas biogenik dimana dapat digunakan untuk pengembangan
mengenai pemanfaatan energi alternatif. Selain itu dapat dimanfaatkan sebagai
informasi serta referensi untuk penelitian selanjutnya. 1.6.1 Manfaat kepada Masyarakat
Sebagai informasi kepada masyarakat luas untuk mengetahui potensi gas biogenik di
daerah sekitar area penelitian. Selain itu dari hasil penelitian yang telah dilakukan
diharapkan lapisan yang diduga sebagai lapisan pembawa atau lapisan yang
mengandung gas biogenik beserta penyebarannya teridentifikasi, sehingga dapat
dijadikan sebagai acuan dalam kegiatan eksploitasi.

Dari penemuan sumber gas yang baru, diharapkan dapat mengakomodasi kebutuhan
masyarakat yang lebih luas akan energi alternatif ini. 1.7 Penelitian Terdahulu Beberapa
penelitian telah dilakukan sebelumnya pada daerah penelitian ini dengan topik yang
berbeda, ataupun penelitian dengan topik yang sama pada daerah yang berbeda.
Berikut beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini: Tabel 1.1

daftar penelitian terdahulu No _Nama Peneliti _Judul Penelitian _Tahun _Metode _Hasil
yang dicapai _ _1 _Annisa Pitria Yuristina _Pendugaan persebaran air bawah permukaan
metode geolistrik wennerschlumberger di Desa Tanggungharjo Kabupaten Grobogan
_2015 _Metode observasi lapangan. _Terdapat akuiver pada kedalaman 6,76m – 13m
dengan nilai resistivitas 0,4 ohm – 1,4 ohm. _ _2 _Anisa Nevi Saerina, Dimas Anas Hakim,
Jonathan Zamili, Dewi Mindasari _Analisis potensi gas biogenik dengan metode
geolistrik sebagai alternatif energi baru daerah Sidengok, kecamatan Pejawaran,
Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah _2015 _Metode observasi lapangan _Dari hasil
sampel 2 gas yang diuji Didapat hasil kandungan metana sebesar 61,02% dan 60,79% _
_3 _Heru Sri Naryanto _Analisis patahan bawah permukaan dari pengukuran geolistrik
untuk mengantisipasi bencana gempa di Kabupaten Grobogan _2018 _Metode
pemetaan geologi lapangan _Dijumpai beberapa jumlah struktur patahan yang biasa
menyebabkan terjadinya gempa di daerah penelitian _ _4 _Faizal Ahmad, Sugeng
Widada, dan Agus Setiawan _Identifikasi batupasir sebagai akuifer dengan aplikasi
geolistrik konfigurasi schlumberger (studi kasus di Kecamatan Gabus Kabupaten
Grobogan) _2016 _Metode observasi lapangan _Terdapat lapisan geologi yang
berpotensi menyimpan air di kedalaman 11m dengan nilai resistivitas 13,2 ohm.

_ _5 _Moch Daniel Aditya _Identifikasi keberadaan gas biogenik berdasarkan metode


geolistrik resistivitas dengan konfigurasi schlumberger di desa Rajek kecamatan Godong
kabupaten Grobogan _2020 _Metode Geolistrik Resistivitas _Gas biogenik terdapat pada
lapisan reservoar pasir dan kerakal pasiran yang rata-rata berada pada kedalaman <35
m. _ _
INTERNET SOURCES:
-------------------------------------------------------------------------------------------
1% - http://scholar.unand.ac.id/6982/2/BAB%20I%20%28Pendahuluan%29.pdf
9% - http://etheses.uin-malang.ac.id/15749/1/15640037.pdf
1% - https://adoc.pub/percepatan-pembangunan-industri-gas-bumi.html
<1% -
https://www.iatekunsri.com/artikel/keteknikkimiaan/443-biofuel-sebagai-solusi-krisis-en
ergi-di-indonesia
1% - http://www.pajak.go.id/id/minyak-dan-gas-bumi
<1% -
https://es.scribd.com/doc/252223097/Prosiding-Semnas-Riset-Pangan-Lingkungan-Oba
t2an-2013
<1% - https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/f/article/download/2676/2324
<1% - http://ejurnal.untag-smd.ac.id/index.php/dedikasi/article/download/1225/1342
<1% - https://id.scribd.com/doc/217662905/Proceeding-ToT-ICM
<1% -
https://123dok.com/document/ozld246y-analisis-kelayakan-pleurotus-ostreatus-kumbu
ng-kecamatan-bojonggede-kabupaten.html
<1% - https://adoc.pub/hasil-hutan-bukan-kayu.html
2% - http://eprints.umm.ac.id/42701/3/BAB%20II.pdf
1% -
https://repository.ugm.ac.id/135490/1/GEO89%20ANALISIS%20POTENSI%20GAS%20BI
OGENIK%20DENGAN%20METODE%20GEOLISTRIK%20SEBAGAI%20ALTERNATIF%20EN
ERGI%20BARU%20DAERAH%20SIDENGOK%2C%20KECAMATAN%20PEJAWARAN%2C%
20KABUPATEN%20BANJARNEGARA%2C%20JAWA%20TENGAH.pdf

Anda mungkin juga menyukai